Sesampai di rumah, Damar langsung masuk kamar sambil menenteng tas belanjaannya, kemudian tidur.
*****
Sore itu Samsul anak seorang kuli bangunan dengan senang telah membeli mobil Honda Jazz warna putih sebesar 165 juta dan membeli motor Honda Vario.
"Samsul... Darimana kamu dapat uang untuk beli Mobil dan motor," tanya Pak Suep Ayah nya.
"Dapat nomer togel Pak," jawab Samsul, "Daripada uangnya habis mending buat beli barang."
"Emang dapat berapa kok sampai bisa beli mobil dan motor?"
"Dapat banyaklah Pak."
"Darimana dapat nomer togel, bapak saja gak pernah menang banyak, paling banyak juga menang 300 ribu.
Jangan lupa, bayar tunggakan sekolah dan hutang Ayah ya. Ayah hutang dulu buat bayar sekolah kamu."
"Emang kurang berapa hutang Ayah..?"
"Kurang 3 juta. Lagian kamu sekolah saja pilih sekolah yang mahal.
Emang kamu dapat nomer togel dari mana..? Kok bisa dapat ratusan juta."
"Dari makam mbah wali Ali Wafa."
"Ya sudah bapak mau yasinan dulu, rutinan malam jumat. Jangan lupa ibu mu di kasih uang."
"Iya. Ayah gak minta..?"
"Ya gak apa apa kalau dikasih, hehehe."
******
*Kediaman keluarga Darwin.
"Ma... Shinta mana kok gak kelihatan?"
'Ada di kamar," jawab ibu Heny mamanya Shinta.
"Coba mama lihat status nya Shinta di WA, di berfoto sama seorang pemuda, kelihatannya pemuda itu pacarnya."
"Mama sudah tau. Setelah Mama telpon tanya sama temen sekolahnya, pemuda itu bernama Damar Ahmad teman sekolah Shinta, hanya saja beda kelas.
Dia pacarnya Shinta. Yang jadi masalahnya... Damar itu dari keluarga miskin. Dia Damar juga anak nakal, suka mabuk - mabukan dan sering nongkrong di pinggir jalan sama teman - teman nya yang gak jelas.
Dari lihat fotonya saja Mama gak suka sama Damar."
"Besok Papa suruh orang untuk menemui Damar.
Nanti setelah lulus, Shinta suruh Kuliah di luar negri saja."
"Terserah Papa saja. Tetapi akhir - akhir ini... Shinta kelihatan aneh, suka solat dan baca baca buku agama.
Subuh biasanya gak pernah bangun, sudah ada 4 hari ini dia bangun subuh dan solat subuh."
"Kok Mama tau..?"
"Bibi Mina yang kasih tau Mama?"
"Baguslah Ma kalau Shinta mau solat 5 waktu dari pada kita orang tuanya."
*****
*Di tempat lain.
Melihat Tio sedang bermain HP dengan Lesti adiknya, Damar merasa senang.
Sambil makan Damar berkata,
"Buk... Berapa hutang bapak dan ibu?"
"Banyak Mas, bapak mu hutang sama Pak dhe mu saja 7 juta, baru di cicil 2 juta. Itu hutang dulu untuk daftar sekolah mu. Ibu hutang sama bibi mu 5 juta buat bayar sekolah adik mu. Belum lagi hutang sama tetangga."
"Assalamualaikum," ujar Samsul.
"Waalaikumsalam," jawab Damar yang sedang makan di ruang tamu,
"Masuk Sul, ayo makan dulu, ambil sendiri di dapur."
"Gak ah, barusan juga sudah makan. Hemmm, ayo jalan - jalan, aku sudah beli Honda jazz hehehehe."
"Kita ke makam saja ya, aku ingin mencari seseorang untuk mengucapkan terimakasih," ujar Damar sambil menyelesaikan makan malam,
"Inikan malam jumat, sekalian ziarah."
"Boleh," sahut Samsul.
Setelah memakai sarung baru warna hijau dengan baju putih lengan panjang dan songkok hitam, Samsul berkata,
"Ibu... Ini ada uang 25 juta untuk bayar hutangnya Bapak sama Ibu. Ini bukan dari mencuri tetapi dapat hadiah.
Sisanya bisa buat ibu beli kulkas dan peralatan dapur."
Melihat tumpukan uang yang di pegangannya, ibu Farida meneteskan air mata lalu berkata, "Terimakasih ya Mas, kamu tiba - tiba mengerti kesedihan hati ibu.
Kamu mau kemana kok tumben pakai sarung dan baju putih, pakai songkok?"
"Ini Malam jumat buk, ibu kan yang nyuruh Damar ke makam mbah wali Ali Wafa kalau malam jumat."
"Oh iya iya, sampai lupa ibu. Ya sudah jangan malam - malam. Ibu mau ke rumah Pakdhe mu mau bayar hutang."
"Damar pergi dulu Buk, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab Ibu Farida, "Alhamdulillah ya Allah, terimakasih. Damar anakku telah mulai berubah dan bertambah dewasa. Dia bisa pamit dan uluksalam. Telah mengerti keadaan orang tuanya.
*****
Setelah memarkir kan mobilnya, Damar dan Samsul berjalan menuju pendopo makam.
"Ternyata rame sekali ya kalau malam jumat, banyak orang ziarah," kata Samsul.
"Ayo kita ziarah ke makam, Sul, kamu pimpin ziarah ya," kata Damar,
"Aku gak pernah ziarah di makam wali. Kan kamu sering nyopir orang kampung ziarah ke makam makam wali."
"Iya. Setelah ziarah nanti aku kasih tata cara ziarah kubur," jawab Samsul kemudian berjalan mendekati makam mbah wali Ali Wafa.
*****
Setelah ziarah ke makam kyai Ali Wafa, Samsul dan Damar menikmati kopi di pendopo yang tak jauh dari makam.
"Kemana ya Pintu Langit kok gak kelihatan dari tadi," kata Damar dalam hati.
"Damar... Uangku di bank masih ada 1 milyar 55 juta. Uang itu enaknya untuk apa ya..? Banyak sekali," ujar Samsul.
"Di belakang rumah mu kan tanahnya agak luas," jawab Damar,
"Besok kamu tembok keliling. Bapak mu kan tukang bangunan, suruh saja bapak mu yang kerja.
Terus, kamu bikin kandang ayam. Kamu usaha ternak ayam Kampung saja. Kamu juga bisa ternak burung ocehan. Kan lumayan buat penghasilan di rumah."
"Gitu ya..?"
"Kamu bisa juga jual beli motor online. Atau jual beli sembako. Sekarang apa apa serba online, kayak GrabMart."
"Baiklah, terimakasih sarannya," ucap Samsul.
"Tilut tilut tilut," Hp Samsul berdering.
"Shinta WA, nanyai kamu. Katanya Hp mu aktiv tetapi kok gak diangkat waktu di telpon."
"Bilangin lagi ziarah kubur, HP nya gak di bawa."
"Siap!"
"Kata Shinta: Ya sudah kalau begitu, titip doa."
******
"Sul, kan kamu sering nyopir orang kampung ziarah kubur. Itu ke makam siapa saja?"
"Ke Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang dan Sunan Drajat."
"Makam mana yang menurut mu sangat berkesan?"
"Semua berkesan sih. Tetapi kalau aku pribadi yang mengesankan adalah makam mbah Wali Pamenang di kota Sidoarjo di desa Sarang. Dekat dengan Alun - alun."
"Assalamualaikum," sapa Pak Tarjo beserta rombongan.
"Waalaikumsalam," jawab Samsul,
"Emang warkop nya gak buka Pak?"
"Malam jumat libur, waktunya ziarah dan ngaji hehehehe.
Damar..? Alhamdulillah... Sekarang sudah pakai sarung dan songkok, mau ziarah ke makam wali?"
"Hehehehe iya Pakdhe, malam jumat mabuk dan togel libur dulu. Waktunya ngaji."
"Hemmm mbales."
"Tumben nieh rombongan ziarah ke makam kyai Ali Wafa, biasanya juga ke Sunan Ampel dan ke makam mbah kholil Bangkalan," kata Samsul.
"Gak dapat mobil Sul, tadi sudah nyewa tetapi habis setoknya. Yaa ziarah kesini saja yang dekat - dekat."
"Besok aku kredit mobil Avanza biar gak jauh jauh nyewa mobil," sahut Samsul.
"Denger - denger gosip di kampung, kamu beli mobil Honda jazz ya," tanya Pak Sulkan.
"Iya, dapat hadiah nomer togel hahahaha," jawab samsul sambil tertawa.
"Aku tak pulang dulu ya, sudah jam 12 malam, besok sekolah," kata Damar kemudian berdiri.
"Ok ok."
*Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
maharastra
orantua suka ngambil kesimpulan ndiri😬🥰🥰
2023-04-07
1
RoChiMin Bst 11
gus Damar mmg joss salam kopi pahit,,, 👍☕
2023-03-09
1
Rusliadi Rusli
pintu langit..hehe
2023-01-28
2