Ziarah makam Pamenang

Setengah jam telah berlalu. Damar melajukan motor bututnya dengan kencang. Setelah berada di ujung desa Agung... Damar melihat Samsul yang sedang duduk di warung kopi Pak Tarjo, lalu Damar membelokkan motornya dan parkir di sebelah warkop.

"He..! Damar," sahut beberapa orang yang sedang ngopi,

"Tumben beberapa hari gak kelihatan?"

"Di rumah saja Padhe, malas keluar."

"Oh iya, bagaimana keadaan Bapak mu sekarang?"

"Alhamdulillah masih bernafas," sahut Damar.

"Hahahaha, kamu itu Mar."

"Kok pakai motor supra x butut kamu," sahut Pak Tarjo pemilik warkop. Katanya beli Motor scupy..?"

"Scupy nya di pakai adik sekolah Pak Tarjo."

"Banyak uangnya kamu Mar."

"Pinjam sama Samsul," jawab Damar asal, "Samsul ini loh Pak yang banyak uangnya."

"Iya, Samsul lagi banyak uangnya. Tuh beli mobil lagi merk Avanza.

Samsul dapat undian nomer togel Mar," katanya dapat 400 juta.

"Loh loh loh," sahut Damar pura - pura,

"Punya mobil dua berarti.

Mau kemana nih kok pada pakai sarung?"

"Biasa, mau ziarah ke makam mbah wali," kata Pak Tarjo,

"Apa kamu mau ikut..?"

"Gak apa - apa aku ikut?" tanya Damar.

"Gak apa - apa. Ini cuma 5 orang saja, masih ada tempat duduk kosong.

Sekali - sekali ikut ziarah Mar biar dapat barokahnya wali. Mabuk nya libur dulu sementara hahahaha."

"Baiklah, aku gini aja ya gak ganti baju. Pak Tarjo titip motor ya."

"Taruh teras saja Mar gak apa - apa."

"Berarti Ini pakai Mobil Avanza nya Samsul," tanya Damar.

"Iya, sewa 100rb, sopirnya gratis katanya. cuma minta rokok dan kopi."

"Oh begitu, sekarang Samsul rental mobil.

Pinter juga cari uang tambahan."

"Ayo keburu malam, sudah jam 10," kata Samsul.

******

Jam 10 malam, Samsul dan rombongan satu RT pecinta ziarah makam wali meluncur pelan - pelan menuju jalan raya.

Setengah jam lebih telah berlalu, dan Samsul memarkir kan mobilnya tak jauh dari makam.

Setelah turun dari mobil, rombongan Pak Tarjo langsung menuju makam untuk ziarah dan ngaji ngalap berkah.

Sementara... Samsul dan Damar berjalan menuju makam,

"Damar, sebentar saja ya ziarah nya, aku capek ingin tidur - tiduran sambil ngopi di warung lesehan itu."

"Iya. Kamu imam saja, aku makmum saja," sahut Damar.

Setelah kirim Al Fatiha tiga kali dan baca Dzikir munajat, Samsul mengakhiri dengan doa.

"Damar, ayo ke warkop ngopi dulu," kata Samsul,

"Ngapain lama - lama di depan makam."

"Sebentar, aku ingin berdoa minta uang buat buka usaha cafe," jawab Damar tersenyum.

"Ngelantur kamu itu, aku tunggu di warkop belakang Masjid ya, biasanya orang - orang istirahat dan ngopi di situ."

"Iya iya, sana pergi," ujar Damar.

Sambil menghadap makam, Damar mengeja tulisan di papan yang tertempel di kayu ukir.

"Makam Kyai Pamenang"

Hemmm, apa yang di wirid ini, aku gak pernah wirid gak pernah ziarah kubur.

Lebih baik aku baca Dzikir kayak ibu saja."

Setelah membaca Dzikir 100x dengan tasbih yang ada di lantai makam, Damar berdoa,

"Kyai Pamenang, saya minta barokahnya. Supaya saya punya uang buat usaha dan bisa kaya raya. Sudah gitu aja kyai Pamenang, saya mau ngopi dulu. Assalamualaikum."

Setelah berdoa, Damar keluar makam.

Begitu keluar makam dan berjalan menuju Masjid, seorang pengemis tua ber songkok hitam dekil mendekati Damar, lalu berkata,

"Nak... Kakek minta uang."

"Baiklah Kek, ini buat Kakek," ujar Damar memberi uang sepuluh ribu.

"Nak... Bisakah kamu memberi ku uang 400 ribu. Cucu ku sedang sakit, Kakek butuh uang untuk berobat dokter."

Tanpa banyak bicara Damar mengambil dompet lalu mengeluarkan uang,

"Ini Kek, uang ku tinggal ini di dompet, pas 400 ribu. Semoga cucu Kakek lekas sembuh ya."

"Terimakasih Nak, ambillah ini untuk mu," kata Kakek pengemis yang dekil sambil menyodorkan plastik kecil,

"Simpanlah di dalam dompet mu."

"Baiklah Kek," kata Damar kemudian menyimpan plastik putih bening dalam dompet nya,

"Kalau begitu, saya permisi dulu ya Kek, di tunggu teman.

Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Kakek pengemis itu kemudian pergi.

"Mar..! Bentar amat wiridnya," kata Samsul.

"Cuma dzikir 100x dan berdoa minta uang," jawab Damar kemudian duduk bersandar tembok warkop lesehan,

"Pak, minum josua satu ya?"

"Iya Mas," jawab pemilik warkop.

"Emang orang - orang kalau ziarah suka lama ya," tanya Damar.

Selama aku mengantar orang - orang itu, biasa sih lama. Bisa sampai dua jam,

karena habis dari makam, mereka solat di masjid."

"Gitu ya."

"Sul, kamu pernah gak main ke rumah Inna?"

"Sering..!

Kenapa emang..?"

"Apa Papa dan Mamanya gak marah kamu pacaran sama Inna," tanya Damar.

"Gak, biasa - biasa saja.

Malah aku sering di suruh makan sama Mamanya Inna."

"Emang Mama Papa nya Inna tau, kamu berpacaran sama Inna?"

"Tau.

Keluarga Inna itu dulu ya kayak kita. Hidup susah. Setelah sukses dan kaya raya, mereka gak pernah memandang status seseorang.

Malah pernah aku di sarankan Kuliah sama Papa nya 8nna, bahkan mau di biayai kuliah ku."

"Enak ya keluarga Inna."

"Yaah enak sih kalau orang tuanya. Kalau Inna sendiri ya sama kayak aku dan kamu. Inna jarang pegang uang..! Paling - paling di kasih uang saku sekolah.

Lain dengan Shinta, masih SMA pegang uang Milyaran dari usaha bisnisnya.

Buktinya kamu di beri apa saja sama Shinta."

"Iya sih, tetapi sebenarnya aku malu. Masak cowok di kasih terus sama cewek. Takutnya aku di kira morotin uang Shinta lagi.

Padahal aku juga punya uang banyak di bank hasil hadiah undian togel."

"Hahahahaha..!" Samsul tertawa terbahak - bahak,

"Dapat togel berapa juta kamu?"

"Sama kayak yang kamu dapat, banyak aku dikit," kata Damar.

"Kamu gak beli mobil apa, atau memperbaiki rumah mu. Biar orang kampung tau kalau kamu mampu. Biar gak di rendahkan."

"Ngapain juga ngurusin omongan tetangga, toh makan gak minta mereka.

Aku naik motor supra x itu saja sudah cukup.

Jangan bilang siapa - siapa kalau aku dapat hadiah nomer togel."

"Iya, gak ada yang tau. Cuma aku yang tau. Mereka taunya aku yang dapat nomer togel."

"Ini Mas minumnya."

"Terimakasih Pak," kata Damar.

Setelah meneguk josua, Damar teringat pemberian pengemis tua tadi. Setelah mengambil dompet dan mengeluarkan plastik putih, Damar berkata dalam hati,

"Hemmm, isinya cabe 2 biji.

Jangan jangan... Ini kode alam nomer togel?

Aneh...! Pengemis tadi, kok tau uang di dompet ku tinggal 400 ribu.

Jangan - jangan pengemis itu sama kaya Pintu Langit..?"

"Sul, berapa nomer togel cabe..?" tanya Damar.

"18. Kamu mau pasang no cabe," sahut Samsul.

"Iya Sul. Mumpung jam 11 malam, masih ada waktu satu jam lagi. Kamu pasang kan 218 - 20 juta ya, saldo di Bank Asia tidak cukup. Besok aku transfer."

"Kamu gila ya, pasang no tegel hingga 20 juta. Mending uangnya buat beli apa Kek."

"Cerewet sekali kamu itu. Sudah kamu pasang saja. Kamu dapat hadiah togel kan aku yang maksa mu pasang 500 ribu."

"Iya sih, tetapi, kalau gak keluar kan sayang uangnya."

"Gak apa - apa, uang juga dari dapat hadiah," sahut Damar,

"Buruan kamu pasang. Ingat niatnya sedekah bukan judi.

Kalau keluar... Uangnya kamu kasih kan sama Aldi dan Erik. Mereka sahabat kita."

"Iya iya, aku pasang sekarang.

Emang dapat nomer dari mana sih PD amat kalau keluar malam ini?"

"Sudah jangan banyak tanya, dapat dari area makam ini," sahut Damar.

"Yang bener kamu Mar," kata samsul terkejut lalu duduk.

"Iya barusan dapat kode alam."

"Hahahahaha, bisa aja lu Mar kalau bercanda,

"Kalau begitu aku ikut pasang 10 juta. Habis - habis deh uang di rekening."

"Tanggung amat pasang 10 juta kamu. Punya uang 1 milyar lebih, pasang 10 juta.

Pasang 100 juta sekalian."

"Gak ah, nuruti kamu bisa ludes uang di rekening. Iya kalau keluar nomer nya.

Uang ini rencana nya aku buat biaya kuliah dan usaha ternak ayam."

"Terserah kamu, jangan nyesel kalau keluar."

Sambil merokok, tanpa sepengetahuan Samsul, Damar membuka Aplikasi judi Togel Naga 303.

Setelah membeli no 18 - 200 juta, dan kop 218 - 200 juta, Damar mematikan Hp nya,

"Hemmmm, habis deh uang 400 juta di rek bank Asia.

Semoga saja keluar nomer nya dan dapat hadiah nomer togel.

Kalau gak keluar, hilang dah uang 400 juta."

"Mar..! Kamu gak pasang sekalian," tanya Samsul,

"Mumpung ada waktu."

"Gak punya saldo Sul, uangku di rekening bank BRI."

"Pakai uangku dulu ya, besok kamu ganti, sekalian sama yang 20 juta."

"Iya Gak apa - apa. Kamu pasang kan saja.

Apa perlu sekarang aku transfer via Mbanking..?"

"Baiklah. Pasang berapa?"

"100 juta."

"Apa..! 100 juta? Gila kamu. 10 juta saja ya?"

"Pasang saja 100 juta, besok aku ganti semua.

Pasang uang - uangku sendiri kok kamu ribut amat."

"Iya iya," kata Samsul kemudian pasang nomer 218 100 juta.

"Sudah, ini buktinya," kata Samsul sambil menunjukkan layar Hp.

Setelah melihat layar HP milik Samsul, Damar tertawa dalam hati, lalu berkata,

"Gila benar malam ini, pasang togel hingga 520 juta."

"Assalamualaikum," sapa Pak Tarjo beserta rombongan lalu duduk pesan minuman.

"Damar, makan ya," tanya Pak Rifa'i,

"Itu ada nasi goreng mie goreng dan tahu tek."

"Boleh Pak, tetapi uang saya habis ini."

"Tenang saja, aku yang traktir."

"Baiklah, pesan tahu tex saja Pak."

"Ok."

"Sul, pasang no berapa malam ini," tanya Pak Tarjo.

"Pasang nomer cabe Pakdhe, 18. ini no nya Damar, dapat dari area makam," jawab Samsul.

"Dua hari yang lalu 18 sudah keluar, masak keluar lagi," sahut Pak Aan.

"Bisa jadi," sahut Pak Tarjo,

"Aku pasang Sul, ikut kamu. Siapa tau dapat rejeki hadiah undian nomer togel."

"Pasang yang banyak Pakdhe," timpal Damar,

"Pasang 100 ribu."

"Gitu ya Mar, kebetulan saldo ku tinggal 100 ribu.

Kopala nya berapa Sul."

"2 Pak Tarjo."

"Jadi 218 ya..?"

"Iya."

"Pak Tarjo, pasang saja 218 50 ribu. 18 50 ribu," sahut Damar.

"Ok. Aku turuti omongan mu. Siapa tau rejeki."

Melihat orang tua tua ngopi sambil bahas nomer togel, Damar hanya senyum -senyum saja.

"Hemmm, habis ziarah habis wirid dan solat malam, beli nomer togel," kata Samsul tertawa,

"Kira - kira di terima apa gak wirid dan solat nya hahahaha!"

"Waktunya wirid ya wirid waktunya solat ya solat, waktunya maksiat main togel ya maksiat gituloh Sul.

Biar imbang," sahut Pak Tarjo.

*Bersambung

Terpopuler

Comments

Timy Slovak

Timy Slovak

ini real banget di kehidupan kita ya ibadah ya main togel hhahaha novel novelnya gus mang josss

2023-09-29

1

Karebet

Karebet

👍👍👍👍

2023-09-22

0

RoChiMin Bst 11

RoChiMin Bst 11

mantap guss👍

2023-03-10

2

lihat semua
Episodes
1 Makam Kyai wali ali wafa
2 Bermain di makam wali
3 Obrolan menjelang subuh
4 Minta nomer togel
5 Dapat undian nomer togel
6 Diskotik Top Ten
7 Ziarah Kubur
8 Rumah sakit Harapan
9 Kasih sayang damar
10 Berbagi cerita
11 Kesedihan Shinta
12 Tidur sekamar
13 Jalan - jalan
14 Diskotik Dragon
15 Ziarah makam Pamenang
16 Dapat undian hadiah
17 Bolos sekolah
18 Bercanda di ruang makan
19 Kesetiaan ibu farida
20 Pintu Bumi
21 Meramal nomer togel
22 Memberi hadiah orang tua
23 CLBK
24 Keributan di diskotik
25 Video viral
26 Empat sekawan
27 Di usir dari rumah
28 Harimau putih
29 Cafe Ayu
30 Kecemasan bidan Elsa
31 Membeli tanah
32 Cerita Masa Lalu
33 Obrolan di cafe ayu
34 Minta Maaf
35 Dapat ucapan terima kasih
36 Membeli Cafe Ayu
37 Kekeramatan Ibu Farida
38 Cerita Masa Lalu
39 Keluarga Darwin
40 Keraguan kang Mamat
41 Cemburu
42 Jomblo
43 Lelaki sederhana
44 Di gigit harimau
45 Damar Sakit
46 Cerita Samsul
47 Gus Farid
48 Damar sembuh
49 Obrolan di dapur
50 Mendirikan PT
51 Saham PT Marvis
52 Ziarah ke makam kyai Pamenang
53 Bertemu Kyai Ndaru
54 Membeli tanah dan undangan makan malam
55 Diskotik Dragon
56 Memberi Hadiah
57 Teman SMP
58 Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59 Rumah Sakit Harapan
60 Nomer Tembus
61 PT Podomoro Grub
62 Undangan Makan malam
63 Tidur Di Area Makam
64 Nasehat Kyai Ndaru
65 Beli Saham
66 Pertemuan Di Cafe
67 Rumah Sakit Harapan
68 Nge gosip di dapur
69 Cinta yang beku
70 Sedekah di makam
71 Benci tapi rindu
72 Bertemu macan kumbang
73 Meramal nomer togel
74 Ziarah bersama Sarah
75 Diskotik Redpoling
76 Cerita Sarah
77 Berteman Saja
78 Ki Rekso Jagad
79 Air Barokah
80 Cerita Ibu Latifah
81 Adab Ziarah
82 Cara unik mengatur perusahaan
83 Rumah sakit internasional
84 Bilqis Elisa
85 Ziarah Sunan Giri
86 Gelas Retak
87 Ziarah Bersama teman - teman
88 Obrolan di meja makan
89 Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90 Senggol kanan senggol kiri
91 Pemalsuan Kosmetik
92 Bercanda di dapur
93 Obrolan Bisnis
94 Ziarah sunan drajad
95 Cerita Ita Mayangkara
96 Pacar sehari
97 Owner
98 Lingkaran Syetan
99 Nasehat Damar
100 Ibu Farida Marah
101 Lereng Gunung Kelud
102 Lembah Gunung Kelud
103 Kelelahan
104 Balas Budi
105 Kebijakan Aneh
106 Di Jodohkan
107 Mancing Di Sungai
108 Masa kecil Damar
109 Doa - doa bertaburan
110 Beli berlian
111 Guna - guna kembang bayang
112 Tidur Bareng
113 Rumah sakit Kirana
114 Kekasih Baru
115 Hecker
116 Proyek Besar
117 Peresmian cafe Ayu 2
118 Hirbalah Jin penunggu rumah
119 Balas dendam
120 Ngumpul di rumah Damar
121 Villa Abadi
122 Kakek Marin
123 Kegembiraan keluarga Bilqis
124 Berkunjung ke PT Nirwana
125 Suara Hati
126 Penyesalan Asiyah
127 WEJANGAN KYAI NDARU
128 Tirakat wirid sapu jagad
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Makam Kyai wali ali wafa
2
Bermain di makam wali
3
Obrolan menjelang subuh
4
Minta nomer togel
5
Dapat undian nomer togel
6
Diskotik Top Ten
7
Ziarah Kubur
8
Rumah sakit Harapan
9
Kasih sayang damar
10
Berbagi cerita
11
Kesedihan Shinta
12
Tidur sekamar
13
Jalan - jalan
14
Diskotik Dragon
15
Ziarah makam Pamenang
16
Dapat undian hadiah
17
Bolos sekolah
18
Bercanda di ruang makan
19
Kesetiaan ibu farida
20
Pintu Bumi
21
Meramal nomer togel
22
Memberi hadiah orang tua
23
CLBK
24
Keributan di diskotik
25
Video viral
26
Empat sekawan
27
Di usir dari rumah
28
Harimau putih
29
Cafe Ayu
30
Kecemasan bidan Elsa
31
Membeli tanah
32
Cerita Masa Lalu
33
Obrolan di cafe ayu
34
Minta Maaf
35
Dapat ucapan terima kasih
36
Membeli Cafe Ayu
37
Kekeramatan Ibu Farida
38
Cerita Masa Lalu
39
Keluarga Darwin
40
Keraguan kang Mamat
41
Cemburu
42
Jomblo
43
Lelaki sederhana
44
Di gigit harimau
45
Damar Sakit
46
Cerita Samsul
47
Gus Farid
48
Damar sembuh
49
Obrolan di dapur
50
Mendirikan PT
51
Saham PT Marvis
52
Ziarah ke makam kyai Pamenang
53
Bertemu Kyai Ndaru
54
Membeli tanah dan undangan makan malam
55
Diskotik Dragon
56
Memberi Hadiah
57
Teman SMP
58
Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59
Rumah Sakit Harapan
60
Nomer Tembus
61
PT Podomoro Grub
62
Undangan Makan malam
63
Tidur Di Area Makam
64
Nasehat Kyai Ndaru
65
Beli Saham
66
Pertemuan Di Cafe
67
Rumah Sakit Harapan
68
Nge gosip di dapur
69
Cinta yang beku
70
Sedekah di makam
71
Benci tapi rindu
72
Bertemu macan kumbang
73
Meramal nomer togel
74
Ziarah bersama Sarah
75
Diskotik Redpoling
76
Cerita Sarah
77
Berteman Saja
78
Ki Rekso Jagad
79
Air Barokah
80
Cerita Ibu Latifah
81
Adab Ziarah
82
Cara unik mengatur perusahaan
83
Rumah sakit internasional
84
Bilqis Elisa
85
Ziarah Sunan Giri
86
Gelas Retak
87
Ziarah Bersama teman - teman
88
Obrolan di meja makan
89
Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90
Senggol kanan senggol kiri
91
Pemalsuan Kosmetik
92
Bercanda di dapur
93
Obrolan Bisnis
94
Ziarah sunan drajad
95
Cerita Ita Mayangkara
96
Pacar sehari
97
Owner
98
Lingkaran Syetan
99
Nasehat Damar
100
Ibu Farida Marah
101
Lereng Gunung Kelud
102
Lembah Gunung Kelud
103
Kelelahan
104
Balas Budi
105
Kebijakan Aneh
106
Di Jodohkan
107
Mancing Di Sungai
108
Masa kecil Damar
109
Doa - doa bertaburan
110
Beli berlian
111
Guna - guna kembang bayang
112
Tidur Bareng
113
Rumah sakit Kirana
114
Kekasih Baru
115
Hecker
116
Proyek Besar
117
Peresmian cafe Ayu 2
118
Hirbalah Jin penunggu rumah
119
Balas dendam
120
Ngumpul di rumah Damar
121
Villa Abadi
122
Kakek Marin
123
Kegembiraan keluarga Bilqis
124
Berkunjung ke PT Nirwana
125
Suara Hati
126
Penyesalan Asiyah
127
WEJANGAN KYAI NDARU
128
Tirakat wirid sapu jagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!