Kesetiaan ibu farida

"Kang Mamat, ini uang 50 ribu, kang Mamat makan tu masakan padang, biar sehat ya," ujar Shinta.

"Iya Non, terimakasih."

Setelah membeli kulkas, 4 kipas Angin dan kompor dua tungku juga dua tabung gas. Shinta mengajak ibu Farida belanja di supermarket untuk kebutuhan dapur dan isi kulkas. Kemudian kembali ke parkiran.

"Kang Mamat sudah selesai makan siangnya," tanya Shinta.

"Sudah Non."

"Kalau begitu kita balik ya, ke rumah Mas Damar."

"Baiklah Non," jawab kang Mamat kemudian menyalahkan mesin mobil.

*****

Sesampai rumah, tak seberapa lama sebuah mobil pick up parkir di halaman depan rumah Pak dhe nya Damar.

"Kirim kulkas atas nama ibu Farida ya Mas," tanya kang Mamat yang lagi ngopi di samping mobil di bawah pohon mangga.

"Iya Mas, di mana ya rumahnya," sahut karyawan supermarket

"Pas di belakang rumah ini Pak, itu ada jalan lorong satu meterran mentok," jawab Kang Mamat.

"Oh iya Pak, terimakasih."

"Sama sama Pak."

*****

"Permisi..."

"Iya Mas, masukkan saja ke dapur ya," kata Shinta.

"Siaap Mbak," jawab karyawan supermarket bagian pengiriman.

Tak lama kemudian,

"Ini Mas tip buat beli es," kata Shinta sambil menyodorkan uang 50 ribu.

"Alhamdulillah, terimakasih Mbak cantik," karyawan supermarket

"Sama - sama Mas ganteng," sahut Shinta,

"Hemmm, dasar genit, lihat cewek bening dikit kepo."

Setelah menyalahkan kulkas, Shinta membantu ibu Farida memasukkan Daging ayam, daging sapi juga ikan laut dan udang juga minuman kaleng.

*****

"Assalamualaikum," ujar Samsul sambil mendorong Pak Yasin yang duduk di kursi roda,

"Buk...

Yayang datang."

"Hehehehe Shinta tertawa terpingkal - pingkal mendengar lelucon Samsul.

"Hemmm kamu itu ada saja Sul yang di omongin," sahut ibu Farida.

"Buruan Buk, taruh di kamar, kalau bisa di ikat tu Pak Yasin, biar gak lepas.

Kalau lepas susah tuh nangkap nya," canda Samsul.

"Kamu itu ada saja Sul," kata ibu Farida.

"Emang ayam apa, pakai di ikat," timpal Shinta.

*****

Adzan Magrib berkumandang. Damar dan Shinta solat berjamah di ruang pesolatan.

Selesai makan malam Shinta pamit pulang sama ibu Farida juga sama Pak Yasin.

"Farida," panggil Pak Yasin suaminya.

"Iya Mas, ada apa?"

"Perempuan itu siapa..? Kok aku belum pernah lihat," tanya pak Yasin.

"Itu Shinta, teman sekolahnya Damar. Damar dan Shinta sedang menjalin hubungan asmara," ujar ibu Farida.

"Sejak kapan Damar punya pacar, perasaan Damar gak pernah berhubungan dengan perempuan."

"Gak tau Mas, sejak kapan Damar berpacaran. Tetapi kalau melihat dari cara pacarannya, kayak nya sudah lama."

"Itu aku lihat ada dua motor di teras, milik siapa," tanya Pak Yasin.

"Yang jelek supra x itu milik Damar, yang Scupy itu milik Lesti."

"Dari mana motornya..?"

"Damar yang beli Mas. Damar juga membelikan adik - adiknya HP dan Laptop.

Sekarang Damar lagi membuat kamar baru di sebelah dapur. Katanya kamar itu untuk bapak ibunya."

Mendengar jawaban Farida istrinya... Pak yasin diam seribu basah sambil menutupi keterkejutannya.

Tak lama kemudian berkata,

"Banyak sekali uang Damar, dari mana dia dapat uang. Kan dia masih sekolah belum kerja."

"Damar bilang sama ibu nya dapat uang dari menang undian sedekah."

"Dapat undian nomer togel maksudnya..?"

"Gak tau Mas, ibu gak tanya banyak masalah itu.

Damar bilang bukan uang dari hasil mencuri atau menipu," ujar Ibu Farida,

"Tetapi... Dalam beberapa bulan ini, Damar memang aneh sih Pak."

"Anehnya bagaimana..?

Farida, aku ingin minum kopi dan merokok. Apa kamu punya uang untuk beli rokok..?"

"Kamu itu Mas, belum sembuh juga masih saja mau ngopi dan merokok."

"Apa kamu gak kasihan sama aku, lebih seminggu terbaring dan tidak merokok tidak ngopi..?"

"Iya iya, aku buatkan kopi kapal api," ujar Ibu Farida,

"Damar Ada banyak rokok surya 16 rokok dan sampurna mill.

Mas mau rokok apa..?"

"Surya 16 saja."

"Iya sebentar ya Mas. Aku buatkan kopi dulu."

"Buk..!

Damar mau keluar dulu ya?"

"Mau kemana Mas, kok pake sarung hijau pakai songkok dan baju putih. Ganteng kayak santri saja?"

"Hehehehe bisa saja Ibuk ini.

Mau ke Makam kyai Pamenang Buk."

"Alhamdulillah, ya sudah hati - hati ya. Jangan malam - malam besok pagi sekolah."

"Iya, paling juga pulang subuh.

Buk..?"

"Apalagi..!"

"Titip bapak ya, jangan lupa di sayang."

"Hehehehe kamu itu tumben - tumben nya ngelawak. Ya udah berangkat sana."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

******

"Mas, makan dulu ya di dapur," kata ibu Farida sambil mendorong kursi roda.

Habis makan ngopi terus merokok.

Setelah itu minum obat dan istirahat tidur.

"Iya Farida.

Dari dulu kamu tidak pernah berubah, selalu sabar dan setia mendampingi ku.

Padahal aku sering sekali menyakiti mu."

"Sudalah Mas, jangan di bahas masalah itu. Sebagai seorang Istri memang seharusnya setia dalam suka dan duka dalam mendampingi suaminya.

Ibu suapin..?"

Selesai makan malam, Pak Yasin menyeruput kopi lalu menyulut rokok gudang garam surya 16,

"Kamu beli kulkas Farida, kok ada kulkas dan dua tabung elpiji..?"

"Itu Shinta, pacarnya Damar yang membelinya. Tadi siang dia beli."

"Baik banget calon menantu mu itu."

"Yaah semoga baik selamanya.

Karena, banyak menantu perempuan yang suka jahat sama mertuanya. Bahkan kalau sudah punya anak, banyak perempuan yang mengatur suaminya dan menuntut banyak hal. Hingga pada akhirnya rumah tangga tidak harmonis, selalu ada pertikaian, ujung ujungnya bercerai. Akhirnya anak yang jadi korban."

"Berarti... Aku untung sekali memiliki istri kamu," kata Pak Yasin.

"Hemmmm, baru sadar ya," sahut ibu Farida yang duduk di kursi makan,

"Makanya Mas... Mas ini berhenti mabuk mabuk an, berhenti bergaul dengan teman - teman yang gak jelas.

Sering - sering di rumah sama keluarga. Biar anak - anak itu sayang sama bapaknya.

Jangan suka mikirin senang nya sendiri. Kan Mas ini udah mulai tua. Masak masih saja kelayapan sama purel.

Apa aku kurang cantik..?"

"Hemmmm..!"

"Hemmmm apanya..?!

Sudah mulai tua itu, yang rajin solat 5 waktu. Yang sering solat malam dan wirid, untuk bekal kelak di akhirat.

Mas ini namanya saja Muhammad Yasin, tetapi gak cocok nama sama kelakuannya."

"Iya iya, kalau sudah sembuh aku akan solat lagi seperti dulu."

"Ya sudah, Mas minum obatnya dulu, lalu tidur istirahat."

"Iya."

*****

"Sul, berhenti di konter Hp depan itu ya," kata Damar.

"Mau beli HP kamu..?"

"Iya, mau beliin Hp Bapak dan Ibu."

"Bapak mu kamu belikan Hp, paling - paling di jual lagi untuk mabuk sama teman - temannya," kata Samsul.

"Nanti Bapak aku bilangin."

Setelah membeli 3 buah Hp layar sentuh, Damar dan Samsul melanjutkan perjalanan ke Makam kyai Pamenang.

*Bersambung

Terpopuler

Comments

Ayah Sujarno (Hadi)

Ayah Sujarno (Hadi)

lanjutkanlur

2024-05-06

0

RoChiMin Bst 11

RoChiMin Bst 11

mantap guss,, ngopi dulu,,, 👍☕

2023-03-10

1

heru pratomo

heru pratomo

ngopi sek ambe ngerokok samsu refill.... ppyyuuuhh ☁️☁️

2023-03-08

2

lihat semua
Episodes
1 Makam Kyai wali ali wafa
2 Bermain di makam wali
3 Obrolan menjelang subuh
4 Minta nomer togel
5 Dapat undian nomer togel
6 Diskotik Top Ten
7 Ziarah Kubur
8 Rumah sakit Harapan
9 Kasih sayang damar
10 Berbagi cerita
11 Kesedihan Shinta
12 Tidur sekamar
13 Jalan - jalan
14 Diskotik Dragon
15 Ziarah makam Pamenang
16 Dapat undian hadiah
17 Bolos sekolah
18 Bercanda di ruang makan
19 Kesetiaan ibu farida
20 Pintu Bumi
21 Meramal nomer togel
22 Memberi hadiah orang tua
23 CLBK
24 Keributan di diskotik
25 Video viral
26 Empat sekawan
27 Di usir dari rumah
28 Harimau putih
29 Cafe Ayu
30 Kecemasan bidan Elsa
31 Membeli tanah
32 Cerita Masa Lalu
33 Obrolan di cafe ayu
34 Minta Maaf
35 Dapat ucapan terima kasih
36 Membeli Cafe Ayu
37 Kekeramatan Ibu Farida
38 Cerita Masa Lalu
39 Keluarga Darwin
40 Keraguan kang Mamat
41 Cemburu
42 Jomblo
43 Lelaki sederhana
44 Di gigit harimau
45 Damar Sakit
46 Cerita Samsul
47 Gus Farid
48 Damar sembuh
49 Obrolan di dapur
50 Mendirikan PT
51 Saham PT Marvis
52 Ziarah ke makam kyai Pamenang
53 Bertemu Kyai Ndaru
54 Membeli tanah dan undangan makan malam
55 Diskotik Dragon
56 Memberi Hadiah
57 Teman SMP
58 Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59 Rumah Sakit Harapan
60 Nomer Tembus
61 PT Podomoro Grub
62 Undangan Makan malam
63 Tidur Di Area Makam
64 Nasehat Kyai Ndaru
65 Beli Saham
66 Pertemuan Di Cafe
67 Rumah Sakit Harapan
68 Nge gosip di dapur
69 Cinta yang beku
70 Sedekah di makam
71 Benci tapi rindu
72 Bertemu macan kumbang
73 Meramal nomer togel
74 Ziarah bersama Sarah
75 Diskotik Redpoling
76 Cerita Sarah
77 Berteman Saja
78 Ki Rekso Jagad
79 Air Barokah
80 Cerita Ibu Latifah
81 Adab Ziarah
82 Cara unik mengatur perusahaan
83 Rumah sakit internasional
84 Bilqis Elisa
85 Ziarah Sunan Giri
86 Gelas Retak
87 Ziarah Bersama teman - teman
88 Obrolan di meja makan
89 Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90 Senggol kanan senggol kiri
91 Pemalsuan Kosmetik
92 Bercanda di dapur
93 Obrolan Bisnis
94 Ziarah sunan drajad
95 Cerita Ita Mayangkara
96 Pacar sehari
97 Owner
98 Lingkaran Syetan
99 Nasehat Damar
100 Ibu Farida Marah
101 Lereng Gunung Kelud
102 Lembah Gunung Kelud
103 Kelelahan
104 Balas Budi
105 Kebijakan Aneh
106 Di Jodohkan
107 Mancing Di Sungai
108 Masa kecil Damar
109 Doa - doa bertaburan
110 Beli berlian
111 Guna - guna kembang bayang
112 Tidur Bareng
113 Rumah sakit Kirana
114 Kekasih Baru
115 Hecker
116 Proyek Besar
117 Peresmian cafe Ayu 2
118 Hirbalah Jin penunggu rumah
119 Balas dendam
120 Ngumpul di rumah Damar
121 Villa Abadi
122 Kakek Marin
123 Kegembiraan keluarga Bilqis
124 Berkunjung ke PT Nirwana
125 Suara Hati
126 Penyesalan Asiyah
127 WEJANGAN KYAI NDARU
128 Tirakat wirid sapu jagad
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Makam Kyai wali ali wafa
2
Bermain di makam wali
3
Obrolan menjelang subuh
4
Minta nomer togel
5
Dapat undian nomer togel
6
Diskotik Top Ten
7
Ziarah Kubur
8
Rumah sakit Harapan
9
Kasih sayang damar
10
Berbagi cerita
11
Kesedihan Shinta
12
Tidur sekamar
13
Jalan - jalan
14
Diskotik Dragon
15
Ziarah makam Pamenang
16
Dapat undian hadiah
17
Bolos sekolah
18
Bercanda di ruang makan
19
Kesetiaan ibu farida
20
Pintu Bumi
21
Meramal nomer togel
22
Memberi hadiah orang tua
23
CLBK
24
Keributan di diskotik
25
Video viral
26
Empat sekawan
27
Di usir dari rumah
28
Harimau putih
29
Cafe Ayu
30
Kecemasan bidan Elsa
31
Membeli tanah
32
Cerita Masa Lalu
33
Obrolan di cafe ayu
34
Minta Maaf
35
Dapat ucapan terima kasih
36
Membeli Cafe Ayu
37
Kekeramatan Ibu Farida
38
Cerita Masa Lalu
39
Keluarga Darwin
40
Keraguan kang Mamat
41
Cemburu
42
Jomblo
43
Lelaki sederhana
44
Di gigit harimau
45
Damar Sakit
46
Cerita Samsul
47
Gus Farid
48
Damar sembuh
49
Obrolan di dapur
50
Mendirikan PT
51
Saham PT Marvis
52
Ziarah ke makam kyai Pamenang
53
Bertemu Kyai Ndaru
54
Membeli tanah dan undangan makan malam
55
Diskotik Dragon
56
Memberi Hadiah
57
Teman SMP
58
Jatuh Cinta & Sholat Dhuha
59
Rumah Sakit Harapan
60
Nomer Tembus
61
PT Podomoro Grub
62
Undangan Makan malam
63
Tidur Di Area Makam
64
Nasehat Kyai Ndaru
65
Beli Saham
66
Pertemuan Di Cafe
67
Rumah Sakit Harapan
68
Nge gosip di dapur
69
Cinta yang beku
70
Sedekah di makam
71
Benci tapi rindu
72
Bertemu macan kumbang
73
Meramal nomer togel
74
Ziarah bersama Sarah
75
Diskotik Redpoling
76
Cerita Sarah
77
Berteman Saja
78
Ki Rekso Jagad
79
Air Barokah
80
Cerita Ibu Latifah
81
Adab Ziarah
82
Cara unik mengatur perusahaan
83
Rumah sakit internasional
84
Bilqis Elisa
85
Ziarah Sunan Giri
86
Gelas Retak
87
Ziarah Bersama teman - teman
88
Obrolan di meja makan
89
Awal ke akrapan Shinta dg sarah
90
Senggol kanan senggol kiri
91
Pemalsuan Kosmetik
92
Bercanda di dapur
93
Obrolan Bisnis
94
Ziarah sunan drajad
95
Cerita Ita Mayangkara
96
Pacar sehari
97
Owner
98
Lingkaran Syetan
99
Nasehat Damar
100
Ibu Farida Marah
101
Lereng Gunung Kelud
102
Lembah Gunung Kelud
103
Kelelahan
104
Balas Budi
105
Kebijakan Aneh
106
Di Jodohkan
107
Mancing Di Sungai
108
Masa kecil Damar
109
Doa - doa bertaburan
110
Beli berlian
111
Guna - guna kembang bayang
112
Tidur Bareng
113
Rumah sakit Kirana
114
Kekasih Baru
115
Hecker
116
Proyek Besar
117
Peresmian cafe Ayu 2
118
Hirbalah Jin penunggu rumah
119
Balas dendam
120
Ngumpul di rumah Damar
121
Villa Abadi
122
Kakek Marin
123
Kegembiraan keluarga Bilqis
124
Berkunjung ke PT Nirwana
125
Suara Hati
126
Penyesalan Asiyah
127
WEJANGAN KYAI NDARU
128
Tirakat wirid sapu jagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!