Ku Ingin Kamu Menjadi Mama Baru Untuk Keyla

...BAB 19...

...Ku Ingin Kamu Menjadi Mama Baru Untuk Keyla...

"Bukan itu maksudku!" sentaknya lagi.

"Maksudku, kenapa kamu memutuskan Viona?!" tanyanya, dengan menatap nyalang pada Raffa.

Raffa terkejut kenapa Lyra bisa tahu jika dirinya sudah putus dengan Viona. Padahal Raffa belum sempat memberitahukannya.

"Kamu sudah tahu. Dari siapa? Apakah Viona sendiri yang mengatakannya langsung padamu?" gelagapnya.

Lyra menghela nafasnya kasar lalu menganggukkan kepala.

Raffa tersohok. "Jadi, barusan Viona kemari menemuimu?!"

"Ya. Dan dia sangat marah padaku lalu mendorongku ke kolam!" terangnya dengan nada kesal.

Raffa kembali tercengang, sulit ia percaya jika Viona akan melakukan hal buruk pada Lyra. "Apa, Viona mendorongmu ke kolam?!" pekiknya.

Lantas Raffa berdiri, mengitari pandangannya mencari keberadaan Viona di sekitar sana.

"Lalu, sekarang kemana dia? Kenapa dia sampai melakukan ini padamu?" tanyanya lagi. Lyra menggeleng kepalanya, malas.

"Dia sudah pergi, katanya dia tak suka melihatku dekat-dekat denganmu." Lyra hendak berdiri dan Raffa pun ingin membantunya.

"Lepaskan, aku bisa sendiri!" Lyra menolak tangannya di pegang Raffa.

"Maaf, aku benar-benar minta maaf padamu, aku tidak mengira kalau Viona akan berbuat kasar padamu. Aku janji akan menemuinya dan menyuruhnya untuk meminta maaf padamu." ujar Raffa.

Lyra menggeleng kepalanya lagi. "Sudahlah itu tidak perlu. Lebih baik kamu selesaikan dulu masalahmu dengan kekasihmu itu. Dan jelaskan padanya bahwa aku tak tahu apa-apa, jadi jangan sangkut pautkan aku dengan hubungan kalian berdua!"

"Lyra, tapi hubunganku dan Viona sudah selesai. Kami berdua sudah putus." ujarnya. Lyra mendengus kasar.

"Kenapa tiba-tiba saja kau putus dengannya? Apa kau sudah mulai bosan pada kekasihmu itu, setelah kamu puas merayunya begitu hemm?!" sindirnya, tersenyum sinis.

Raffa meneguk ludahnya kasar, tergugup. "A-aku putus dengannya karna Keyla. Kamu tahu sendiri kan jika Keyla tak begitu menyukainya." sangkalnya.

"Oh ya, apa benar itu karna Keyla?!" tanyanya lagi tak percaya. Raffa semakin tertunduk dalam dan mengangguk ragu.

"Tadi kekasihmu itu mengatakan padaku, jika kalian putus gara-gara aku dan bukan Keyla. Jelaskan yang jujur padaku! Kenapa kau katakan padanya kalau kita ini pernah punya hubungan di masalalu?!" cecarnya dan kembali menatap tajam Raffa untuk meminta penjelasannya.

Raffa tersentak lagi. Mungkin ini saatnya ia katakan dengan jujur pada Lyra. Bahwa saat ini Raffa mulai mencintainya.

"Baiklah, kamu ingin kejujuran dariku. Aku putus dengannya karna, aku mencintaimu. Aku mencintai mantan kekasih yang pernah aku kecewakan!" ucapnya jujur, dan berhasil membuat Lyra tercengang tak percaya.

"Dan kukatakan padanya, bahwa aku ingin kembali merajut cintaku bersamamu..." lanjutnya lagi dengan debaran jantung yang sangat cepat, Raffa ungkapkan segala rasa yang menyelimuti hatinya saat ini.

Lyra pun tertawa sumbang mendengar pengakuan Raffa, lantas menutupi mulutnya, berjalan lunglai mendekati kursi panjang lalu duduk disana. Memeluki tubuhnya sendiri yang mulai menggigil kedinginan.

"Dasar, ternyata sifatmu itu tak berubah dari dulu ya! Kau pandai sekali mempermainkan hati wanita. Dulu kau katakan padaku kau mencintaiku. Tapi setelah setahun lamanya, kau bilang tak pernah mencintaiku dan hanya mencintai Dania. Lalu sekarang, kau ulangi lagi kejadian itu. Begitu mudahnya kau memutuskan Viona dan katakan kau ingin kembali padaku karna mencintaiku! Apa aku akan percaya dengan semua ucapanmu itu, hah?!" cecarnya lagi, dengan mata yang sudah berkaca-kaca merah.

Raffa mendekat, lantas duduk berjongkok di depan Lyra. Menggenggam lembut tangan Lyra.

"Terserah apa yang kamu katakan, mau percaya atau tidak padaku. Tapi itulah kenyataannya, bahwa sekarang aku benar-benar mencintaimu Lyra, dan aku ingin kamu yang menjadi istriku juga Mama baru untuk Keyla..." ucapnya serius dengan tatapan yang dalam dan sendu menatap Lyra.

Raffa berharap sekali, Lyra akan menerimanya lagi tapi kali ini bukan sebagai kekasihnya namun sebagai istri yang akan menemani hidupnya hingga ajal menjemput dan memisahkan mereka.

Deg

Lyra membulatkan matanya lebar. Jantungnya seolah berhenti berdegup. Matanya semakin berkaca-kaca dan menganak sungai. Lantas ia memijat kepalanya yang tiba-tiba saja berdenyut nyeri.

"Lyra, kamu baik-baik saja?!" tanya Raffa tiba-tiba cemas melihat wajah Lyra yang agak pucat dan tubuhnya semakin menggigil. Lyra menggeleng kepalanya pelan. Pertanda bahwa dirinya memang sedang tak enak badan.

"Sebaiknya kita pulang saja." ujar Raffa dan Lyra mengangguk setuju.

"Papaaa...!! Tante Rara kenapa?!" Disana Keyla berteriak dan berlari menghampiri mereka. Dia terkejut sekali melihat tubuh Lyra yang sudah basah kuyup.

"Key tolong bawa handuk Papa di tas, sekalian bawa tasnya kemari. Tante Rara tadi habis jatuh dari kolam!" titahnya pada putrinya.

Keyla tercengang kaget, lantas ia mengangguk dengan cepat. "Baik Pah!" Keyla pun berbalik lagi pergi untuk mengambil tas mereka di kursi, dan mengeluarkan handuk papanya untuk Lyra.

Raffa bergegas menyelimuti tubuh Lyra dengan handuk besarnya. Membantunya untuk berdiri. Merangkul bahu Lyra.

"Ayo Key kita pulang..." sahutnya pada Keyla.

"Iya Pa..." angguknya.

Setelah Raffa dan Keyla berganti pakaiannya, dan mereka bertiga pun memutuskan untuk pulang. Raffa tak tega melihat Lyra yang semakin menggigil kedinginan karna pakaiannya semua sudah basah kuyup.

Selang setengah jam mereka telah sampai di rumah. Lyra pun lekas di baringkan di tempat tidur tamu, setelah Bi Sumi membantu membaluri minyak kayu putih di perutnya Lyra dan mengganti pakaian basahnya dengan pakaian baru di lemari milik Dania. Itu pun atas perintahnya Raffa agar Lyra memakai pakaian bekas Dania yang masih kelihatan bagus tentunya.

"Terimakasih Bi Sumi .." ucapnya.

"Sama-sama Non, ini diminum dulu teh hangatnya. Agar pusingnya segera hilang..." Bi Sumi tersenyum seraya memberikan gelas berisikan teh hangat pada Lyra.

Lyra pun mengangguk menurutinya. Meneguknya hingga habis setengahnya.

"Non bisa istirahat dulu..." titahnya lagi.

Lyra mengangguk lagi dan mencoba untuk menutup matanya karna kepalanya memang masih sangat pusing. Entah masuk angin ataukah karna banyak pikiran.

Bi Sumi keluar kamar dan menutup pintunya dengan rapat. Asisten rumah tangga berbadan gemuk itu kaget karna majikan dan putrinya sudah ada di depan pintu kamar.

"Bagaimana Bi, apa Lyra sudah tidur?" tanya Raffa.

"Sudah Tuan, baru saja istirahat..."

Raffa mengangguk lalu menoleh pada Keyla yang juga sama-sama mencemaskan Lyra. "Ayo Key, kita pergi. Sebaiknya Tante Rara jangan di ganggu dulu. Biarkan dia istirahat sebentar ya..."

"Iya Pa..." angguk Keyla.

Raffa pun tersenyum mengusap kepala putrinya. Lalu keduanya berjalan ke ruang keluarga menghampiri Ambar yang sedang menonton televisi. Di sana Ambar pun sama sama mengkhawatirkan kondisi Lyra dan langsung menanyakannya pada putranya.

Raffa pun bercerita sejujurnya pada Bundanya, jika Lyra terjatuh karena di dorong Viona. Viona marah besar karna ia belum terima bila Raffa memutuskannya dan Raffa lebih memilih Lyra untuk menjadi istrinya dan menjadi Mama barunya Keyla. Ambar sangat kesal setelah mendengarnya.

Setelah itu, Raffa ijin keluar pada Bundanya untuk menemui Viona. Mengingatkan wanita itu agar tidak mengganggu lagi Lyra. Ambar pun mengangguk mengijinkannya.

Namun saat di apartemen, Viona ternyata tidak ada. Raffa pun berniat kembali ke mobilnya, dan tak sengaja ia melihat Viona di antarkan oleh mobil mewah milik seorang pria paruh baya yang berusia kurang lebih lima puluh tahun, lalu lelaki tua itu mengecup pipi Viona dan memegang pinggang Viona dengan mesra.

Sontak Viona terkejut melihat Raffa yang sudah ada di parkiran apartemen.

"Mas Raffa!" pekiknya, menelan kasar ludahnya.

Viona pun buru-buru mendorong dada lelaki tua itu. Lantas berlari mengejar Raffa yang akan menaiki mobilnya lagi

"Mass... Tunggu biar aku jelaskan.padamu!" sahutnya menahan tangan Raffa mencegahnya pergi. "Aku dan pria itu..."

Raffa menarik tangannya. Lantas ia tertawa terbahak. "Viona kita ini sudah putus. Jadi buat apa memberiku penjelasan? Kalau kau memang ingin bersenang-senang dengan lelaki lain yang bahkan lebih kaya dariku. Aku sama sekali tak keberatan, malah aku senang akhirnya kau cepat mendapatkan penggantiku..." ledek Raffa dengan nada sinisnya.

"Lalu ada apa Mas datang kemari?" gelagapnya. Raffa mendekat dan menatap tajam Viona.

"Aku kesini hanya ingin memperingatkanmu. Jangan kau ganggu Lyra, sekali lagi aku tahu kau menyakitinya. Aku tak segan-segan memberimu pelajaran!" ucapnya memberikan peringatan.

"Mass tapi aku masih mencintaimu!" ucapnya memohon Raffa mau kembali padanya. "Aku tidak suka melihatmu dekat dengannya!"

Raffa menggeleng kepalanya dan lekas ia masuk ke dalam mobilnya, dan meluncur pergi dengan kecepatan tinggi.

Raffa tersenyum puas di mobilnya, melihat Viona di kaca spionnya, yang begitu kesal padanya sambil menghentak-hentakan kakinya ke tanah.

"Untungnya saja hubunganku dengannya belum terlalu jauh. Ternyata keputusanku untuk memutuskan wanita mu*rahan itu tidak salah. Lyra memang yang terbaik untuk ku jadikan istri dan Mama baru untuk Keyla..." gumamnya.

Bersambung....

...*****...

Maaf kemarin author sakit. Jadi inshaAllah hari ini di usahakan update dua bab ya... Jangan lupa selalu tinggalkan jejaknya. Terimakasih yang sudah setia dan menunggu lanjutan kisahnya 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Setuju dengan Lyra, sikap kamu yg plin plan menyakiti orang lain.. seharusnya kamu selidiki dulu siapa Viona sebelum kamu menjalin hubungan dan ini malah Lyra terkena imbasnya..
Semangat thor semoga cepat sembuh

2023-02-03

2

ros kalam

ros kalam

cepet sembuh ya...

2023-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Setahun Hanya Menjadi Tempat Pelarian
2 Kepergian Lyra
3 Anak Hiperaktif
4 Perubahan Sikap Keyla
5 Bakal Calon Mantu Ibu
6 Permintaan Nyonya Ambar
7 Bertemu Kembali Mantan
8 Kedekatan Putri Dan Mantannya
9 Saatnya Move-On Dari Cinta Masalalu
10 Pengasuh Baru Kejutan Untuk Keyla
11 Viona Yang Tak Tenang
12 Biarkan Cinta Datang, Seiring Berjalannya Waktu
13 Raffa Yang Bimbang Dalam Pilihan
14 Memutuskan Viona
15 Keseriusan Fadil
16 Keterkejutan Ambar
17 Ada Hubungan Apa Dengan Mereka?
18 Lyra Tak Bisa Berenang
19 Ku Ingin Kamu Menjadi Mama Baru Untuk Keyla
20 Lyra Yang Dilema
21 Masa Remaja Mereka Dulu
22 Memikirkan Keyla
23 Sebuket Bunga Mawar Untuk Lyra
24 Fadil Yang Posesif
25 Keyla Yang Merindukan Mama
26 Keyla Masuk Rumah Sakit
27 Mamamu Adalah Sahabat Kecil Tante
28 Pertemuan Fadil Dan Rubi
29 Kartu Undangan Pernikahan
30 Hati Yang Hampa
31 Kecelakaan Menjelang Pernikahan
32 Fadil Yang Koma
33 Dendam Seseorang
34 Permintaan Fadil Untuk Mereka
35 Akan Kutebus Sakit Hatimu
36 Kunjungan Raffa
37 Mimpi Buruk Rubi
38 Ganti Rugi
39 Akhir Yang Bahagia
40 Fadil Yang Gengsi
41 Seperti Mimpi Bagi Raffa
42 Rindu Menjadi Seorang Istri
43 Farah Membenci Rubi
44 Bagai Orang Asing
45 Rubi Hilang Arah
46 Terangan-Angan Kisah Cinta Mereka
47 Sikap Dingin Rubi
48 Hinaan Farah
49 Kehamilan Lyra
50 Haruskah Pergi Jauh
51 Jangan Pernah Bertemu Lagi
52 Tidak Bisa Jauh Darimu
53 Selingkuhan Suami Farah
54 Farah Pergi Menyusul Suaminya
55 Membuat Fadil Cemburu
56 Silakan Meminta Cerai
57 Membuntuti Rubi
58 Berjanji Akan Membahagiakanmu
59 Dia Bukan Wanita Penggoda
60 Seolah Karma Datang Menghantuinya
61 Siasat Sinta
62 Obsesi Sinta
63 Siapa Wanita Yang Kamu Cintai?
64 Hanya Salah Paham
65 Sinta Yang Tak Menyerah
66 Doni Yang Tak Adil
67 Farah Ingin Bercerai
68 Farah Menemui Rubi
69 Permohonan Farah Pada Rubi
70 Kedatangan Doni Meminta Yoga
71 Memperebutkan Yoga
72 Rubi Pergi Tanpa Pesan
73 Mempelai Wanita Yang Hilang
74 Menyusul Ke Luar Kota
75 Akhir Kisah Mereka
76 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Setahun Hanya Menjadi Tempat Pelarian
2
Kepergian Lyra
3
Anak Hiperaktif
4
Perubahan Sikap Keyla
5
Bakal Calon Mantu Ibu
6
Permintaan Nyonya Ambar
7
Bertemu Kembali Mantan
8
Kedekatan Putri Dan Mantannya
9
Saatnya Move-On Dari Cinta Masalalu
10
Pengasuh Baru Kejutan Untuk Keyla
11
Viona Yang Tak Tenang
12
Biarkan Cinta Datang, Seiring Berjalannya Waktu
13
Raffa Yang Bimbang Dalam Pilihan
14
Memutuskan Viona
15
Keseriusan Fadil
16
Keterkejutan Ambar
17
Ada Hubungan Apa Dengan Mereka?
18
Lyra Tak Bisa Berenang
19
Ku Ingin Kamu Menjadi Mama Baru Untuk Keyla
20
Lyra Yang Dilema
21
Masa Remaja Mereka Dulu
22
Memikirkan Keyla
23
Sebuket Bunga Mawar Untuk Lyra
24
Fadil Yang Posesif
25
Keyla Yang Merindukan Mama
26
Keyla Masuk Rumah Sakit
27
Mamamu Adalah Sahabat Kecil Tante
28
Pertemuan Fadil Dan Rubi
29
Kartu Undangan Pernikahan
30
Hati Yang Hampa
31
Kecelakaan Menjelang Pernikahan
32
Fadil Yang Koma
33
Dendam Seseorang
34
Permintaan Fadil Untuk Mereka
35
Akan Kutebus Sakit Hatimu
36
Kunjungan Raffa
37
Mimpi Buruk Rubi
38
Ganti Rugi
39
Akhir Yang Bahagia
40
Fadil Yang Gengsi
41
Seperti Mimpi Bagi Raffa
42
Rindu Menjadi Seorang Istri
43
Farah Membenci Rubi
44
Bagai Orang Asing
45
Rubi Hilang Arah
46
Terangan-Angan Kisah Cinta Mereka
47
Sikap Dingin Rubi
48
Hinaan Farah
49
Kehamilan Lyra
50
Haruskah Pergi Jauh
51
Jangan Pernah Bertemu Lagi
52
Tidak Bisa Jauh Darimu
53
Selingkuhan Suami Farah
54
Farah Pergi Menyusul Suaminya
55
Membuat Fadil Cemburu
56
Silakan Meminta Cerai
57
Membuntuti Rubi
58
Berjanji Akan Membahagiakanmu
59
Dia Bukan Wanita Penggoda
60
Seolah Karma Datang Menghantuinya
61
Siasat Sinta
62
Obsesi Sinta
63
Siapa Wanita Yang Kamu Cintai?
64
Hanya Salah Paham
65
Sinta Yang Tak Menyerah
66
Doni Yang Tak Adil
67
Farah Ingin Bercerai
68
Farah Menemui Rubi
69
Permohonan Farah Pada Rubi
70
Kedatangan Doni Meminta Yoga
71
Memperebutkan Yoga
72
Rubi Pergi Tanpa Pesan
73
Mempelai Wanita Yang Hilang
74
Menyusul Ke Luar Kota
75
Akhir Kisah Mereka
76
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!