...BAB 14...
...Memutuskan Viona...
Raffa harus segera memutuskan, sebelum ia jauh melangkah dan akan menyakiti hati Viona lebih dalam lagi. Dia bertekad, hari itu juga akan mengakhiri hubungannya dengan Viona. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi seperti dia pernah mengakhiri hubungannya bersama Lyra dulu, menjalin hubungan lama hingga satu tahun lebih, yang akhirnya akan meninggalkan luka di hatinya.
Raffa tahu jika nantinya Viona akan marah dan tak terima dengan keputusannya. Tapi Raffa juga tak bisa terus membohongi dirinya. Bahwa dia telah jatuh cinta pada mantan kekasihnya dulu. Mantan yang pernah ia sakiti dan ia sia-siakan begitu saja. Raffa pun harus jujur soal rasa yang belum pernah ada untuk Viona.
Viona memang sudah berusaha sabar dengan dirinya yang memang sering abai karna belum bisa melupakan sang istri. Tetapi tetap saja, Raffa tak bisa mencintai Viona, seperti rasa cintanya kepada Lyra saat ini.
Tujuh tahun lalu, Raffa mengakui kesalahannya karna tak punya perasaan apapun terhadap Lyra. Lyra hanya sekedar tempat pelariannya saja, tempat dia merasa bosan dan disaat dirinya selalu kesal terhadap Dania yang tak pernah mau menuruti setiap keinginannya. Sebab Dania yang lebih memilih karir daripada melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
Tapi sekarang, Tuhan seolah tengah mempermainkan hati Raffa. Dia benar-benar jatuh cinta pada Lyra. Keinginannya kuat untuk memutuskan Viona, sejak dia tahu jika ternyata Lyra belum menikah.
Raffa semakin penasaran, apakah yang membuat Lyra belum menikah sampai saat ini? Apakah karna dia trauma sebab luka yang pernah Raffa berikan? Raffa semakin di buat bersalah. Sehingga dia bertekad akan menyembuhkan lagi luka yang pernah ia buat dengan memberikan cinta yang tulus untuk Lyra.
"Bunda yakin, jika Lyra belum menikah?" tanya Raffa saat itu, setelah mereka semua selesai makan malam bersama. Dan saat itu adalah hari kedua Lyra bekerja sebagai pengasuhnya Keyla.
Ibu dan anak itu duduk sambil berbincang di ruang keluarga.
Sedang Lyra dan Keyla sudah berada di kamarnya, karna setiap selesai makan malam. Lyra akan mengajak Keyla belajar sebentar lalu pergi tidur.
"Ya, tentu saja. Bunda tak akan mungkin meminta Lyra mengasuh Keyla jika memang dirinya sudah berkeluarga. Dan Bunda sudah tanyakan itu lebih dulu..." tutur Ambar.
Raffa mempercepat laju mobilnya ke sebuah apartemen Viona malam itu setelah ia pulang dari bekerja. Tak sampai lima belas menit mobilnya telah sampai. Raffa lekas berlari masuk ke dalam lift. Setelah lift terbuka, ia melangkahkan kakinya cepat ke unit kamar milik kekasihnya.
Pintu pun terbuka setelah Raffa menekan tombol belnya dan Viona terkejut senang karna kedatangan Raffa yang tak ia duga.
"Mas, tumben kok nggak ada hubungin dulu kalau mau kesini?" tanyanya.
"Viona, aku harus bicara padamu. Ada hal yang harus aku sampaikan..." ucap Raffa tiba-tiba dengan jantung yang berdegup kencang.
Raffa tahu, konsekuensi dari memutuskan hubungannya secara sepihak, maka dia pun akan melukai hati wanita lain lagi.
Viona mengerutkan keningnya namun bibirnya tetap menyungging senyum. Viona pikir Raffa akan mengatakan sesuatu yang baik padanya.
"Maafkan aku Viona. Aku tidak bisa melanjutkan lagi hubungan kita." ucapnya dengan bibir bergetar.
Raffa mengulangi lagi perbuatannya yang harus mengakhiri hubungannya yang sama sekali tanpa cinta. Baginya sudah cukup ia melukai Lyra terlalu lama. Dan jangan sampai ia melukai hati Viona lagi.
"Apa katamu? Putus?!" Viona membulatkan matanya terkejut. "Apa itu karna putrimu yang masih tak menyetujui dengan hubungan kita?!" tuduhnya. Raffa tercekat lantas menggeleng kepalanya dengan cepat.
"Bukan putriku, Viona..." ujarnya.
"Lalu siapa kalau bukan putrimu? Aku tahu, dia masih tak bisa menerimaku karna kami memang belum dekat saja. Bukankah kau yang selalu memintaku agar aku harus selalu sabar menghadapi sikapnya. Tapi kenapa sekarang kamu seolah ingin menyerah Mas, dan pasrah dengan kemauan putrimu itu yang tak menginginkan kita berdua untuk menikah!" berangnya tak terima.
"Aku harus temui Keyla dan dia harus tahu bahwa aku sangat menyayanginya... Aku bersedia jadi Mama untuknya!" tegasnya.
Viona hendak mengambil tasnya di kamar untuk pergi menemui Keyla namun tindakkannya di cegah oleh Raffa.
"Viona, kumohon mengertilah. Ini bukan soal Keyla yang tak menyukaimu. Tapi ini soal hatiku yang sudah mencintai wanita lain. Dan karna itu aku tidak bisa meneruskan lagi hubungan kita." ucap Raffa terus terang.
Viona tersentak kaget. Matanya membulat lebar. "Mas apa maksudmu? Kau tidak sedang bercanda padaku 'kan?" pekiknya dengan bibir bergetar.
Raffa menggeleng lagi. "Aku tidak bercanda padamu, saat ini aku mencintai mantan kekasihku. Maafkan aku Viona, sebenarnya... Lyra pengasuh anakku itu adalah mantan kekasihku..." ucapnya tegas, seraya menatap nanar Viona.
Duaar
Bagai ada petir yang menyambar. Jantung Viona seakan berhenti.
Jadi perasaannya selama ini benar, jika Raffa memang menyukai pengasuh barunya Keyla.
"Aku pergi, maaf sudah mengecewakanmu. Semoga kamu temukan pria yang akan membahagiakanmu nanti..."
Raffa pun pamit setelah mengucapkan perpisahan.
Viona menggeleng kepalanya dengan cepat, lalu ia berlari memanggil Raffa yang sudah pergi menjauh.
"Mas Raffa, tunggu! Kau tidak bisa memutuskanku begitu saja! Maass!!" teriaknya berusaha mengejar mobil Raffa melaju pergi.
Hati Viona mengeram, kedua tangannya mengepal sangat erat.
"Ini tidak bisa di biarkan. Kamu harus bertanggung jawab karna sudah membuat hatiku sakit Mas!" umpatnya.
Bersambung....
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Beatrys Abbas
JANGAN lyra lebih baik dgn fadil saja
2024-08-27
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Raffa kepedean banget ya ...
emang udah yakin kalo Lyra bakalan menerima cinta kamu ???
2024-01-02
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
preeeetttt .....
#dukungLyraFadil 💙🌹💙
2024-01-02
0