...BAB 13...
...Raffa Yang Bimbang Dalam Pilihan...
"Om Dokter pamit pulang dulu ya! Titip salam sama Papa dan Nenekmu..." ucap Fadil sambil mencubit pelan dan gemas pipinya Keyla.
"Baik Om..." angguk Keyla pelan.
Fadil lalu beralih menatap Lyra yang masih terdiam berdiri di depan gerbang pagar rumah Nyonya Ambar.
"Nanti kabari aku lagi kalau mau di jemput pulang..." ujarnya pelan dan tersenyum manis. Lyra menelan ludahnya kasar. Menatap gugup pada Fadil dengan kedua pipi yang sudah bersemu merah.
"Emm, apa tidak merepotkanmu? Aku jadi nggak enak, karna Mas Fadil harus antar jemput aku setiap hari nantinya..." ucapnya masih merasa tak enak dengan penawaran Fadil padanya.
Lyra menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga seraya menundukkan kepala.
Jujur saja walau akhir-akhir ini Lyra dan Fadil sering bertukar pesan canda lewat whatsapp, sejak ban motor Lyra pecah di jalanan. Lyra masih belum terbiasa jalan dan pergi-pergian berduaan dengan lelaki.
"Sudah ku katakan berapa kali, aku tidak merasa di repotkan olehmu..." ujarnya.
Malah aku senang sekali bila terus menghabiskan waktu berdua bersamamu Lyra... lanjut Fadil tersenyum, dalam hatinya.
Perlahan Fadil berjalan mendekati Lyra, lalu berbisik pelan di sisi telinganya. "Aku ingin kita berdua, bisa saling mengenal lebih jauh lagi. Untuk itu jangan pernah menolak tawaranku, nanti malam ada film seru di bioskop dan aku sudah beli tiketnya. Ayo kita nonton bareng." ajaknya tiba-tiba, lalu ia menjauhkan lagi wajahnya dan mengedipkan satu matanya pada Lyra.
Sontak Lyra pun membulatkan matanya lebar, sehingga pipi-pipinya semakin memerah.
Keyla yang melihat Fadil yang begitu akrab dengan Lyra, mendadak jadi tak menyukainya. Walau pun memang Fadil adalah teman dari Papanya.
"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu ya..." ucapnya yang di angguki Lyra.
Tak ada jawaban dari Lyra, itu artinya Lyra tak menolak ajakannya Fadil. Lalu Fadil kembali pamitan dan masuk ke dalam mobil, melajukan mobilnya pergi dengan kecepatan yang sedang.
"Ayo kita masuk!" ajak Lyra pada Keyla, dan melangkah masuk duluan ke dalam pagar rumah. Setelah mobil Fadil sudah menjauh dan tak terlihat lagi.
Lyra pun menoleh pada Keyla yang masih diam terpaku di depan pagar. "Key...?!" panggil Lyra lagi dan mengejutkannya.
Keyla menoleh pada Lyra lantas mengangguk dan berjalan malas menyusulnya. Lyra tersenyum dan tangan kanannya menggandeng tangan kecil Keyla masuk ke dalam rumah.
****
Sementara putrinya tidur siang bersama dengan pengasuh barunya.
Di sebuah perusahaan, di ruang kerjanya yang luas Raffa tampak duduk termenung seorang diri dengan perasaan yang sangat kalut.
Matanya tak bosan memandangi sebuah foto pernikahannya dulu bersama mendiang istri tercintanya, lalu beralih pada salah satu foto Dania yang duduk sendiri sembari bibirnya tersenyum cantik, seolah sedang menatapnya.
Siang itu, Raffa merasakan kembali kebimbangan dalam hatinya. Pertanyaan Viona beberapa hari lalu sontak membuatnya kepikiran dan jadi ragu untuk melanjutkan hubungan mereka.
"Dania, apa kau tahu. Lyra, sahabatmu... Dia hadir kembali dalam hidupku... Apa yang harus aku lakukan? Tolong beri aku jawaban! Ketika aku berniat ingin mencari Mama baru untuk menemani putri kita. Lyra tiba-tiba saja muncul dan berhasil menggoyahkan hatiku..." gumamnya seraya menekan dada kirinya, karna selalu merasakan jantungnya berdebar setiap kali dirinya bertatapan dengan Lyra.
"Sebenarnya ada apa dengan hati dan jantungku ini? Bukan hanya diriku saja, namun dia juga pandai mencuri hati putri kita. Haruskah aku menghentikan niatku untuk menikahi Viona? Dan mengejar Lyra?!" lirihnya dengan suara tertekan.
"Dania! Tolong jawab aku! Apakah ini adalah sebuah pertanda jika kau inginkan aku kembali menjalin hubungan bersamanya hah! Jawab aku Daniaaa!" teriaknya seraya menatap getir pada foto istrinya.
"Kumohon katakan padaku! Kau jangan hanya diam saja dan tersenyum melihatku! Sungguh kau berhasil membuat hatiku sengsara, setelah dulu aku mencampakkan dirinya demi dirimu. Kini kau seolah menginginkan aku untuk kembali padanya dan memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku perbuat..." lirihnya lagi.
Raffa terisak dalam dan menangis, menahan rasa sesal dihatinya karna pernah melukai hati Lyra. Melihat Lyra yang tersenyum padanya semakin membuatnya merasa bersalah.
Raffa mengusap wajahnya yang sudah basah dengan air mata.
Tak ada seorang pun yang bisa ia ajak bicara untuk memberikan pendapat. Setelah kepergian Dania, Raffa seolah tak semangat untuk menjalani hidup. Dia sering menyendiri dan menjauhi diri dari teman-temannya.
Keberadaan Viona di sampingnya hanyalah untuk menghilangkan rasa jenuhnya sesaat, dan jujur wanita itu belum bisa sepenuhnya mengisi hatinya yang kosong. Namun ketika bertemu lagi Lyra, dan keceriaan di wajah putrinya. Seketika itu juga ia merasakan hidupnya berubah dan penuh warna. Dan Lyra berhasil membuatnya jatuh cinta untuk kedua kalinya pada wanita, setelah ia mencintai Dania.
****
Seperti janji Lyra pada Keyla tadi pagi. Sore itu Lyra akan membuat brownies manis untuknya. Namun melihat di meja dapur saat mereka membuat adonan kue. Keyla tampak tak semangat sekali, wajahnya mendadak murung dan tak biasanya. Seperti tengah ada yang di pikirkan anak itu.
"Ada apa Key, kok tumbenan kamu diem aja dari tadi? Biasanya juga suka cerewet gituh?!" tanya Lyra sembari mencubit singkat pipi anak asuhnya.
Setelah Lyra selesai dengan pekerjaannya membuat brownies tadi. Kini mereka berdua dudukan di kursi makan sambil menunggu browniesnya matang.
Keyla menggeleng pelan. "Tante, Key boleh tanya nggak sama Tante?!" tanyanya dengan memasang wajah seriusnya. Lyra tersenyum lebar.
"Tentu saja boleh, memangnya Keyla mau tanya apa?"
"Tante, Tante Lyra kok bisa dekatan sama Om Dokter? Memangnya ada hubungan apa Tante sama Om Dokter?" tanyanya penasaran dengan tatapan yang bertambah serius.
Lyra tersohok kaget dengan pertanyaan dari gadis kecil yang baru saja berusia 5 tahun itu. Tak terpikirkan jika Keyla akan melontarkan pertanyaan seperti itu padanya.
"Kenapa Key tanya begitu? Jelaslah, Om Dokter dan Tante itu temenan sayang..." jawabnya tergugup.
"Beneran Tante? Tapi kok aku lihat Om Dokter senyumin Tante terus dari tadi, terus bisikin gitu juga di telinga Tante. Hubungan Tante dan Om Dokter tidak kayak hubungan Papa sama Tante rambut pirang kan?" tudingnya yang kembali bertanya.
Lyra menelan ludahnya cepat dan semakin tergugup. "Em, tentu tidak sayang... Tante dan Om Fadil itu temenan, kan dulunya kami tetanggaan makanya bisa deket gitu... hehehe..." gelagapnya tertawa kikuk.
"Oh..." Keyla mengangguk kecil.
"Kenapa kamu bertanya begitu Key?" tanya Lyra lagi mengerutkan keningnya dalam.
"Jujur Keyla nggak suka lihat Tante berdekatan sama Om Dokter. Sama seperti Keyla yang nggak suka lihat Tante rambut pirang deketin Papa. Papa bilang Tante pirang itu bakalan jadi Mamanya Key, tapi Keyla nggak suka dia, Tante!" ucap Keyla terus terang.
"Ke-kenapa Keyla tidak suka? Tante Viona itu kan orangnya baik udah gitu cantik lagi..."
Keyla menggeleng cepat. "Nggak, pokoknya Key itu nggak mau punya Mama seperti dia! Keyla itu nggak mau Tante!" sentaknya dengan mata berkaca-kaca.
Lyra tercengang mendengarnya dan Keyla pun beranjak dari kursi lalu berlari pergi. Namun saat keluar dari ruang makan, Keyla tak sengaja menabrak Ambar.
"Keylaa!" panggil Lyra terkejut dengan perubahan sikap anak itu.
"Ada apa dengan Keyla, Nak Lyra?" tanya Ambar yang lekas menghampiri Lyra.
"Saya juga tidak tahu Bu, kenapa Keyla tiba-tiba marah seperti itu?" Lyra menggeleng kepalanya cemas.
Bersambung...
...******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
sebel !!!!
Dania udah gak ada ... berasa jantung nya berdebar-debar kalo liat / deket Lyra ...
tp dulu pas Dania masih ada ... Lyra cuma jadi mainan .... gak peduli dgn perasaan Lyra ...
inget Lyra .... dari dulu sampe sekarang .. kamu tuh sebenernya cuma sbg cadangan ...
2024-01-02
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Keyla cemburu sama Fadil ...
pasti Keyla pengen Lyra nikah sama Raffa ... biar tante Viona nya pergi jauuuuuuuuhhhh .... 😁
2024-01-02
0
Defi
Keyla seharusnya kamu jujur sama Papa Raffa ga suka sama Tante rambut pirang untuk jadi mama baru. Maunya dukung Lyra dengan Fadil thor karena kondisi Raffa ini sama saja dengan Raffa dulu punya hubungan dengan Dania dan sekarang punya hubungan dengan Viona.. kasihan Lyra yang dianggap orang ketiga untuk hubungan Raffa
2023-01-28
2