Shin yang masih terpana dengan pemandangan yang dia lihat dikejutkan oleh suara Reva.
"Jadi bagaimana apa kau suka?, jika tidak aku tidak tahu lagi dimana rumah yang damai dan jauh dari keramaian" ucap Reva.
"Aku suka ini, aku sangat suka ini, jadi berapa harganya" jawab Shin.
"Harganya cuma 100 gold, jika itu orang lain maka aku akan menjualnya seharga 200 gold atau bahkan lebih" ucap Reva.
Tanpa pikir panjang Shin kemudian menyerahkan 100 gold pada Reva, Reva juga menjelaskan bahwa ini adalah rumah peninggalan kakeknya yang sudah lama meninggal, dan seluruh keluarganya sepakat untuk menjual rumah itu, namun sampai saat ini tidak ada yang tertarik hingga Shin membelinya.
Mereka berdua kembali ke guild dan Reva menyerahkan sebuah surat yang menyatakan bahwa rumah itu adalah milik Shin sekarang, Shin berterimakasih pada Reva kemudian dia memberikan 100 gold lagi pada Reva, awalnya Reva menolak namun Shin memaksa.
Setelah itu Shin bergegas meninggalkan guild dan pergi mencari Ryuzen dan Lily.
***
Ryuzen baru saja bangun dari tidurnya dia lansung menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya, kemudian dia menuju kamar Shin berkali-kali dia mengetuk pintunya namun tak ada jawaban, hingga seorang pelayan datang dan mengatakan bahwa Shin telah pergi keluar sejak pagi.
Mendengar hal itu Ryuzen bergegas meninggalkan penginapan dan lansung mencari Shin, dia lansung menuju pasar karena berfikir Shin akan ke sana dan mungkin sedang makan di salah satu warung.
"Hey Ryuzen kau sedang mencari siapa" ucap Lily yang baru saja datang dan berniat menemui Shin dan Ryuzen, karena Lily menginap di penginapan lain yang khusus untuk perempuan.
"Aku sedang mencari Shin, kata pelayan penginapan dia pergi sejak pagi" balas Ryuzen.
"Yasudah kalau begitu mari kita ke guild siapa tau dia ada di sana" ucap Lily.
Mereka berdua bergegas menuju guild dan benar saja saat mereka hampir sampai mereka melihat Shin yang baru saja keluar dari gedung guild, Shin yang melihat kedatangan mereka berdua lansung menghampiri kedua sahabatnya itu.
"Hey aku baru saja ingin menemui kalian, tapi kalian malah datang sendiri" ucap Shin.
"Kemana saja kau, aku dari tadi mencarimu" balas Ryuzen.
"Aku ada sedikit urusan tadi pagi, ngomong-ngomong ada sesuatu yang ingin aku tunjukan ke kalian berdua" jawab Shin.
"Apa itu...!!!" Mereka menjawab serempak.
Shin tak menjawab dan lansung mengajak mereka pergi meninggalkannya kota, keduanya heran apa yang ingin Shin tunjukan pada mereka, Setelah lumayan jauh berjalan, mereka berdua di kejutkan dengan pemandangan indah, dimana ada sebuah danau yang di kelilingi oleh pohon yang rindang, danau itu nampak jernih dan di dekat danau itu ada sebuah rumah.
Lily tidak bisa menahan dirinya lagi dia kemudian berlari kearah danau itu, dan lansung membasuh mukanya, airnya terasa segar dia berfikir jika tidak ada Shin dan Ryuzen mungkin dia akan lansung menceburkan diri kedalam danau.
"Hey kapten rumah siapa itu" Ryuzen menunjuk kearah rumah yang ada di dekat danau.
"Itu rumah kita" jawab Shin santai.
"Oooo.....Eh Ehhhh APAAA!!!" Ryuzen berteriak tidak percaya "Apa kau bercanda" dia kembali bertanya pada Shin.
"Aku tidak bercanda itu memang rumah kita, tadi pagi aku membelinya" ucap Shin meyakinkan Ryuzen.
"Hahahaha Terimakasih kapten ini adalah hadiah yang sangat luar biasa" Ryuzen tertawa kesenangan "Tapi kan kau yang beli rumah ini apa tidak apa kami ikut tinggal di sini" Ryuzen kembali bertanya karena merasa tidak enak hati.
"Aku membeli rumah ini untuk kita tinggali dan untuk tempat berkumpulnya Party kita" jawab Shin.
Ryuzen tak bisa berkata-kata lagi betapa terkejutnya dia mendengar jawaban Shin tanpa sadar dia bersumpah dalam hatinya akan menemani Shin sampai mati, bahkan ia sanggup berkhianat dengan kerajaan apabila Shin juga berkhianat.
"Sudahlah jangan di pikirkan, mari kita masuk" ucapan Shin membangunkan Ryuzen dari lamunannya, Lily yang melihat mereka berjalan menuju rumah itu juga mengikuti mereka di bertanya pada Ryuzen, saat mendengar bahwa itu adalah rumah mereka Lily sangat terkejut, dia mulai memikirkan bagaimana ia akan tinggal bersama laki-laki pujaannya, tanpa sadar wajahnya mulai tersipu dan memerah.
Shin membuka pintu rumah itu, setelah masuk kesan pertama yang ada pada mereka adalah megah, mereka bertiga bejalan masuk, dan lansung di hadapkan dengan ruangan tamu yang sangat besar, kursi-kursi berjejer rapi mengelilingi sebuah meja bundar yang terbuat dari kaca.
Shin hanya kagum dengan rumah yang telah ia beli dan merasa sangat sesuai dengan seleranya, Ryuzen lansung mengecek seluruh rumah, dilantai atas ada 5 kamar yang ukuran yang sama, di lantai bawah sendiri ada ruang tamu yang sangat besar, kemudian dapur yang sangat besar lengkap dengan meja makan, lalu ada juga perpustakaan yang lumayan besar yang berisi banyak buku tersusun rapi namun sedikit berdebu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Putra_Andalas
ujungnya masih jadi 200 Coin Emas juga 🙄
2024-07-21
0
nameless one
baca judul chapter ini buat aku nyanyi
2020-10-26
0
Vano
bagus banget ceritanya saya jadi terinspirasi kalian yang bisa kasih saran untuk novel tolong koreksi novel saya light or dark online
pls saya outhor baru soalnya hehe tolong ya dan makasih
2020-09-19
4