Setelah lelah bertarung Ryuzen memesan beberapa makanan dan tentu saja dia juga memesan kamar di penginapan itu, setelah selesai makan Ryuzen mengajak Shin untuk berkeliling kota.
"Hey sobat, sebenarnya kau berasal dari mana?, aku baru pertama kali melihat mu di kota ini" Ryuzen bertanya karena penasaran dengan sosok Shin.
"Kau benar aku baru pertama kali datang ke kota ini, dan dengan tempat asalku aku juga tidak ingat, karena saat aku membuka mata aku sudah berada di hutan dekat kerajaan ini" jawab Shin.
"Lalu kenapa kau sangat hebat, dan bagaimana kau begitu sangat cepat" Ujar Ryuzen.
"Sewaktu di hutan aku sering bertarung dengan monster dan untuk kecepatan ku aku sering melatihnya, dengan melawan hewan-hewan atau monster yang gesit" ucap Shin."aku juga sering melatih tubuhku karena tidak mungkin untuk bertahan di hutan kalau aku tidak kuat dan cepat" lanjutnya.
Mendengar hal itu Ryuzen hanya menunjukan rasa kagumnya pada Shin, Setelah lama berkeliling akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil misi, karena Shin adalah petualang yang baru di kerajaan ini.
"Hay Shin, Hay Ryuzen" Reva menyapa mereka berdua, dia sedikit heran mengapa si keras kepala Ryuzen bisa seakrab itu dengan seseorang, namun rasa pemasarannya hanya dia simpan dalam hatinya.
"Hay juga Reva, kami ingin mengambil misi, karena Shin adalah petualang baru jadi aku rasa sebaiknya dia memulai mengambil misi" ucap Ryuzen.
"Baiklah silahkan pilih misi yang kalian inginkan" Sahut Reva.
Kemudian mereka berdua menuju ke papan misi, dan ada satu misi yang membuat Shin tertarik yaitu misi membunuh 5 ekor serigala angin, Shin kemudian mengambil kertas misi itu dan lansung menyerahkannya pada Reva.
Setelah di konfirmasi Shin dan Ryuzen lansung menuju ke hutan untuk berburu serigala angin, awalnya Ryuzen sedikit ragu karena serigala angin adalah binatang iblis yang sangat gesit, dia dulu pernah mencoba mengambil misi itu namun gagal, meskipun dia sangat cepat namun serigala angin juga sangat cepat dan gesit, persis seperti namanya.
Namun stelah dia fikir bagaimana Shin dengan mudahnya menghindari setiap serangan yang ia berikan waktu di penginapan keraguannya menghilang, dia yakin Shin akan dengan mudah membasmi serigala angin itu.
Tak terasa setelah berjalan cukup jauh akhirnya mereka sampai di tepi hutan.
"Ayo Shin akan lebih baik jika kita mencarinya dari atas pohon agar lebih mudah" ucap Ryuzen yang lansung melompat keatas dahan pohon dan lansung melesat kedalam hutan.
Awalnya dia berfikir gerakannya terlalu cepat namun saat dia menoleh kesamping Shin sudah ada disampingnya, Ryuzen tersenyum kearah Shin, dia yakin kalau kecepatan Shin bahkan jauh melebihinya.
Mereka berdua melesat dari pohon ke pohon dengan sangat cepat dan tak terasa mereka sudah berada di tengah hutan, mereka terus melesat lebih dalam lagi hingga akhirnya mereka berhenti di dekat sebuah gua yang mereka yakini merupak sarang dari serigala angin.
Tanpa pikir panjang Shin lansung melesat masuk kedalam gua itu, Ryuzen sedikit terkejut dengan apa yang Shin lakukan, dia masuk kedalam goa dengan cepat tanpa strategi sedikitpun.
"Apa dia sudah gila, melesat ke sarang serigala tanpa persiapan seperti itu" gumam Ryuzen.
"Aawuuuu"
Lolongan serigala itu membangunkan Ryuzen dari lamunannya dan lansung melesat menuju kedalam gua, sesampainya di dalam alangkah terkejutnya Ryuzen melihat puluhan mayat serigala angin tergeletak dengan kepala terlepas dari badannya.
"Dia memang seorang monster" ucap Ryuzen dalam hatinya.
Dia terus melaju masuk kedalam gua dan mendapati Shin sedang bertempur dengan tiga ekor serigala angin yang sangat besar, dan salah satu diantara ketiganya adalah yang paling besar, Ryuzen yakin dia adalah rajanya.
Tanpa pikir panjang Ryuzen mencabut kedua pedangnya dan lansung melesat kearah Shin,
Shin yang menyadari kedatangan Ryuzen lansung menyuruhnya untuk menangani satu ekor serigala.
"Ryuzen kau hadapi yang satu itu, dan aku akan menghadapi mereka berdua," ucap Shin
"Oke siap kapten" ujar Ryuzen dan lansung menyerang serigala yang ada di depannya.
Pertarungan mereka berlangsung sangat lama, Shin juga di buat kewalahan karena salah satu serigala sudah mencapai level 145, dan hanya kurang 5 level dari dirinya, serigala angin terus menyerang Shin dan Ryuzen dengan ganas, sampai akhirnya Shin berhasil membunuh salah satu serigala angin lagi.
"Baiklah sekarang hanya tinggal kita berdua, ayo akan aku ladeni kau" ucap Shin dia melesat dengan cepat dan lansung menebas badan serigala itu.
Namun itu masih belum cukup untuk mengalahkannya, dia terus melesat dan menyerang serigala itu dengan cepat dan semakin cepat hingga akhirnya salah satu cakar serigala itu mengenai tubuhnya, dan membuat dia terpental mengenai dinding gua, beruntung cakar itu berhasil di tahan oleh Shin dengan pedangnya.
Shin mulai kesal dan mengeluarkan pedang Phoenix miliknya, Ryuzen sempat terkejut karena merasakan aura yang sangat kuat namun ia tidak sempat melihat karena dia juga sedang bertarung.
Shin kembali melesat secepat kilat dan dengan satu tebasan kepala serigala itupun terpotong, Shin terduduk kelelahan karena baru kali ini dia mendapat lawan yang kuat, Setelah beberapa saat duduk dia melihat levelnya dan tersenyum, dan lagi usahanya tidak sia-sia setelah membantai puluhan serigala angin sekarang levelnya sudah mencapai 165.
Kemudian dia melirik kearah Ryuzen yang juga sudah mengalahkan musuhnya, Shin melihat level Ryuzen yang kini sudah mencapai level 90, Shin juga sedikit heran karena level Ryuzen naik dengan cepat karena awalnya Ryuzen hanya berada di level 85, namun ia tidak memikirkan hal itu, karena baginya memiliki teman yang kuat juga merupakan sebuah keuntungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Muhammad Amin
adu level
2021-12-21
0
SEVEN DEADLY SAINS
saran gua kalo MC novel tu solo atau sama pacarnya pas jadi petualang,kalo sama temen kebanyakan kata kata
jadi bosen bacanya 😒
2021-10-12
1
Dede Rian
sumph mntap
2020-08-19
2