***
"Hey kapten bagaimana kau bisa menghabisi puluhan monster serigala angin dengan mudah?" Ryuzen bertanya keheranan karena Shin dengan mudahnya menghabisi mereka semua, sedangkan dia untuk menghabisi satu serigala angin dia harus bertarung mati-matian.
"Apa kau yakin ingin tau?" ujar Shin,"Dan apa kau siap setelah tau rahasiaku kau akan selalu menemaniku, sebagai sahabat dan orang kepercayaan ku" lanjutnya.
Ryuzen sedikit terkejut kenapa dia harus sampai bersumpah hanya untuk rahasia kecil, namun Ryuzen membuang keraguannya dan dia menyetujui syarat yang di berikan Shin.
Setelah itu Shin menunjukan wujud aslinya pada Ryuzen.
"Knight of Phoenix" setelah berucap kata itu tubuh Shin di selimuti api merah yang sangat panas bahkan Ryuzen harus menggunakan tenaga dalamnya untuk menahan panas api itu, dia sedikit takut dan khawatir dengan kondisi Shin.
Tak lama kemudian api yang menyelimuti tubuh Shin mulai menghilang, Ryuzen kembali terkejut karena tiba-tiba dari balik api itu keluar sepasang sayap merah menyala seperti api, lalu setelah api itu benar-benar hilang, Ryuzen terkejut bukan main melihat sosok Shin yang kini sepenuhnya berubah, Rambutnya sedikit memanjang dan berubah warna menjadi merah, pakaiannya juga berubah warna menjadi merah dan ada corak hitamnya.
"D-dewa Phoenix" ucap Ryuzen saat melihat wujud Shin, kemudian dia tersimpuh dan bersujud didepan Shin.
Shin juga merasa keheranan dengan perubahan wujudnya sekarang malah ada tambahan sayap di punggungnya.
"Ryuzen kenapa kau bersujud, bangun lah teman aku hanya memintamu berjanji bukan bersujud". ucap Shin yang melihat Ryuzen sujud di depannya.
"Bagaimana aku berani berdiri di depan dewa Phoenix, aku tidak memiliki keberanian itu tuan bahkan untuk menatap wajahmu saja aku tidak berani" jawab Ryuzen, keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya, tubuhnya bergetar ketakutan.
Melihat hal itu Shin kembali merubah wujudnya, dan segera membangunkan Ryuzen dari sujudnya.
"Apa maksudmu dewa?" Shin bertanya karena bingung Ryuzen memanggilnya dewa.
Kemudian Ryuzen menceritakan pada Shin bahwa seribu tahun lalu empat kerajaan besar di landa musibah, karena di serang oleh pasukan iblis dengan mengendarai naga, kehancuran dimana-mana, dan yang paling parah adalah kerajaan tempest, namun disaat malapetaka itu sedang melanda tiba-tiba muncul sosok seekor burung dengan tubuh merah menyala seperti api, dan membantai habis pasukan iblis itu.
Setelah selesai membantai pasukan iblis itu dia kemudian berubah menjadi sosok seperti manusia yang memiliki sayang merah menyala, seperti Shin tadi.
Dan orang-orang di benua ini menganggapnya sebagai dewa Phoenix, namun setelah itu dia tiba-tiba menghilang dan tidak tau dimana keberadaannya, untuk mengenangnya kerajaan tempest membangun sebuah kuil khusus untuknya.
Mendengar penjelasan Ryuzen, Shin sesikit terkejut apa mungkin yang memberikan kekuatan padanya adalah dewa itu, jika memang dewa itu berarti ada tugas yang harus ia selesaikan.
"Bangunlah teman, aku juga tidak tau tentang kisah itu dan aku juga tidak kenal dengan dewa yang kau sebutkan tadi jadi jangan terlalu formal begini, kita adalah teman" ucap shin.
"Bagiku menjadi teman seorang keturunan dewa adalah hadiah terbesar dalam hidupku" Ryuzen berucap sambil berlutut di depan Shin.
"Hah.... terserah kau saja tapi sebaiknya hal ini cukup kita saja yang tau" ucap Shin.
"Baik tuan" ujar Ryuzen
"Jangan panggil aku tuan" ujar Shin "Tetap anggap aku sebagai temanmu" lanjutnya.
"Baiklah,... terimakasih teman" ucap Ryuzen, dia senang meskipun Shin adalah keturunan dewa namun dia tetap menganggap dirinya yang hanya manusia biasa sebagai teman.
***
"TOLONG.... SIAPA SAJA TOLONG AKU"
Suara itu membuat mereka berdua tersentak dan lansung berlari menuju kearah suara tersebut.
***
Didekat goa persembunyian serigala angin seorang wanita tengah menghadapi beberapa goblin, dia mengayunkan pedang berwarna birunya kepada goblin itu dan seketika beberapa goblin mati, salah satu goblin berteriak dan dari balik pepohonan muncul 3 ekor Orc, kemunculan para orc itu membuat wanita itu bergetar ketakutan karena orc adalah tipe monster dengan kelas (S).
Wanita itu mencoba bertahan melawan tiga ekor orc itu namun naas salah satu pedang besar orc mengenainya dan membuat luka sayatan yang besar di punggungnya.
Dia jatuh tersungkur dan merasakan sakit di punggungnya, wajahnya pucat dan mulai menangis, bagai manapun dia tidak ingin mati disini, tidak sebelum dia menemukan laki-laki yang akan ia cintai.
"TOLONG... SIAPA SAJA TOLONG AKU" wanita itu berteriak sekerasnya berharap akan ada orang yang mendengar teriakannya itu. saat dirinya pasrah menanti datangnya kematian, dia terkejut mendengar teriakan salah aku orc.
Dan benar saja saat dia berbalik salah satu orc sudah mati dengan kepalanya menggelinding di tanah, dia melihat sosok pria yang ada di depannya, pria itu sungguh gagah dengan rambut hitamnya meskipun dia tidak dapat melihat wajahnya dia yakin kalau wajah pria itu pasti sangat tampan.
dia terus melihat pria itu melawan dua orc lainnya dengan santai, dan beberapa saat kemudian, dia berhasil mengalahkan kedua orc itu, dan mereka mati dengan kepala terlepas dari tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Dyat Rachmat
aduh ada bau bau kisah romantis nih ama cewek yg ditolong dan si mcnya..
2020-12-03
0
Di Ajeng Lekik
mantuull
2020-09-27
0
♤°bUmBle bEe°♤
prr chapter ny kurang panjang thor...trllu pndek mnurut ane😁
2020-09-15
0