***
Setelah selesai membantai ketiga orc itu Shin kembali menyimpan pedangnya dan membantu wanita itu untuk duduk, namun saat Shin melihat lukanya dia sedikit khawatir wanita itu akan kehabisan darah, dia juga tidak memiliki skill menyembuhkan.
"Kau memang sangat cepat teman" suara itu membangun kan Shin dari lamunannya
"Ahh maaf Ryuzen aku tadi lansung bergegas meninggalkanmu" ucap Shin.
Wanita itu terdiam dan sedikit nampak wajahnya menunjukan keterkejutan ketika melihat pria yang baru saja datang, tentu dia mengenal pria itu, dia adalah satu-satunya petualang rank A yang kekuatannya menyamai petualang rank S.
Namun dia tidak mengetahui siapa pemuda satu lagi yang begitu mudahnya menghabisi tiga orc sekaligus, bahkan hal itu sulit dilakukan oleh seorang petualang rank S, untuk mengalahkan satu orc setidaknya butuh dua petualang rank S, tapi pria ini menghabisi tiga orc yang artinya butuh enam petualang rank S atau lebih.
"Ini minumlah potion ini, maka lukamu akan segera sembuh" ucap Ryuzen sambil memberikan sebotol potion pada wanita itu.
"Terimakasih tuan Ryuzen" jawab wanita itu dan lansung meminum potion yang diberikan oleh Ryuzen, perlahan-lahan luka yang dipunggungnya menutup dan kembali seperti semula tanpa bekas sedikitpun.
"Hei-hei jangan panggil aku tuan, lagipula yang menyelamatkanmu bukan aku" ujar Ryuzen.
Wanita itu terkejut dan lansung berterimakasih pada Shin.
"Terimakasih sudah membantuku, namaku lily" ucap wanita yang bernama lily itu.
"Sama-sama namaku adalah Shin" ucap shin dengan senyum ramah.
Lily tersipu melihat Shin tersenyum padanya, "Dia sangat tampan" dia berucap dalam hatinya, "Kalau boleh tau kau siapa?, kenapa kau begitu mudah mengalahkan para orc itu" Lily bertanya sedikit penasaran.
"Namanya adalah Shin dia Petualangan rank (S) dan baru memulainya kemarin, dan dia juga satu-satunya orang di kerajaan ini yang bisa mengalahkan master guild" jelas Ryuzen santai.
Penjelasan dari Ryuzen membuat wanita itu terkejut, dia berfikir tak mungkin ada orang yang berhasil mengalahkan master guild, namun karena hal itu diucapkan oleh Ryuzen dia menghilangkan keraguannya, dan mana mungkin Ryuzen berbohong lagipula apa untungnya untuk berbohong.
Lily menatap Shin tak percaya, namun Shin membalasnya dengan senyuman ramah di wajahnya.
"Terimakasih tuan sudah menyelamatkan nyawaku, aku berjanji akan menjadi bawahanmu" ucap lily sambil membungkuk.
"Hahahaha, hey Lily kau salah jika ingin menjadi bawahannya" jawab Ryuzen tertawa.
"J-jadi maksudmu aku harus menjadi budaknya" ujar Lily.
Mendengar hal itu Ryuzen kembali tertawa
"Hahahaha, dia juga tidak butuh budak, yang dia butuhkan hanyalah teman yang setia" jelas Ryuzen.
"Apakah itu benar tuan" Lily bertanya kepada Shin karena tidak yakin dengan yang diucapkan oleh Ryuzen
"Itu benar, aku tak butuh bawahan ataupun budak, yang aku butuhkan adalah teman yang setia denganku dan berjanji tidak akan mengkhianatiku, tentu saja aku juga tidak akan memaksa" jelas Shin sambil tersenyum ramah.
Setelah mendengar perkataan Shin Lily tersenyum dan berjanji akan menjadi teman Shin juga akan terus mengikutinya.
Setelah itu mereka bertiga berjalan kembali ke kota, Lily berjalan di samping Shin dan terus tersenyum memandang wajah Shin, dan ketika Shin memandangnya dia akan memalingkan wajahnya dan menghadap ke bawah.
Sementara Ryuzen berjalan di belakang mereka, melihat tingkah Lily yang begitu dia tau bahwa Lily memiliki rasa suka pada Shin
"jika kau tau yang sesungguhnya apa kau masih akan menyukainya" Gumam Ryuzen.
"Dan sebaiknya kau tidak mengatakan hal itu padanya" ucap Shin menggunakan telepati
"Hahaha jadi kau mendengarnya ya" Ryuzen menjawabnya dia merasa sedikit canggung karena yang ia katakan terdengar oleh Shin.
mereka berdua berbicara melalui telepati.
"Suatu saat aku sendiri yang akan memberitahunya" ucap Shin.
"Baiklah sobat, aku doakan semoga kalian dimasa depan menjadi pasangan dan menikah" jawab Ryuzen.
Shin tersenyum dan Lily menyadarinya, dia menoleh ke belakang dan melihat Ryuzen juga tersenyum.
"Hey kalian mentertawaiku ya" ucap Lily kesal.
Shin hanya tersenyum, sementara Ryuzen tertawa keras, mereka melanjutkan perjalanan sambil berbincang-bincang sesekali Ryuzen menggoda Lily dengan mengatakan kalau dia suka pada Shin, Lily hanya marah pada Ryuzen namun dia tak memungkiri hal itu, dia mulai memiliki rasa suka pada Shin, sementara itu Shin hanya tersenyum melihat tingkah kedua temannya itu.
Karena asik berbincang tanpa sadar mereka telah sampai di depan gerbang, penjaga gerbang awalnya ingin menghentikan mereka namun saat melihat Ryuzen mereka menghentikan niat untuk menanyai identitas mereka, di kerajaan ini siapa yang tidak kenal Ryuzen sang assassin terkuat.
Mereka lansung menuju ke guild untuk melaporkan misi, Reva lagi-lagi di buat terkejut dengan kedatangan mereka karena dia sangat tau Lily sifatnya yang dingin membuat semua pria berfikir dua kali untuk mendekatinya, namun di hadapan Shin seolah-olah sifat Lily berubah sepenuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Muhammad Amin
lanjut aja
2021-12-21
0
Enhy
Thor! beri aku jawaban apakah Shin itu wanita atau laki²???
2021-08-06
0
drawan
hadeh
2020-11-11
0