Mereka semua berfikiran yang sama yaitu kapten mereka sudah gila, bagaimana bisa dia bisa memancing amarah kumpulan monster sebanyak itu.
"Leo sekarang saatnya" teriak Shin memberi isyarat pada Leo.
Leo melesatkan panahnya sebanyak mungkin, namun panahnya tidak cukup untuk membunuh para monster itu, anak panahnya hanya menancap di badan monster kera itu, Shin kemudian menghilang dan lansung tiba di barisan terdepan Party mereka.
"Baiklah saatnya kita memulai latihan" ucap Shin.
"Ingat semuanya serang secara bersamaan" lanjutnya.
"Baik kapten" ujar mereka.
Mereka berlima menyerang monster itu secara bersamaan, Shin dan Ryuzen menyerang ke depan karena mereka yang tercepat sementara Lily menjaga Leo dan Lina karena mereka tidak bisa bertarung dari jarak dekat.
"Lily maju ke depan aku sudah kelelahan" ucap Ryuzen yang seketika muncul di sebelah Lily.
Tanpa fikir panjang Lily maju ke depan membantu Shin, pertarungan terus berlanjut, beberapa monster berhasil mereka bunuh, namun jumlahnya masih sangat banyak.
Lily kelelahan dan meminta Ryuzen untuk maju, Ryuzen maju membantu Shin pertarungan terus berlanjut hingga mereka berempat tidak sanggup untuk bertarung lagi.
"Kapten kami semua sudah kelelahan" ucap Ryuzen terengah-engah
Shin yang menyadari bahwa rekannya sudah tidak sanggup bertarung lagi mengeluarkan pedang Phoenix nya, lalu mengayunkan pedang itu kearah gerombolan monster kera, seketika monster kera yang ada di hadapan Shin terbakar oleh api yang sangat panas dan tidak bisa padam sebelum monster itu mati.
Mereka berempat hanya bisa melongo melihat kekuatan kapten mereka, hingga mereka berfikir jika kapten sekuat itu untuk apa mereka bersusah payah bertarung hingga kehabisan energi.
Seolah-olah mendengar isi hati mereka Shin berbalik memandang mereka dan berkata "Jika aku hanya menggunakan kekuatanku maka itu akan sangat mudah, namun berbeda jika aku melakukannya tanpa kekuatan, hal ini aku lakukan agar kita berlima bertambah kuat, aku hanya ingin melindungi kalian, dan jika suatu saat aku sudah tidak ada di dunia ini kalian akan bisa melindungi diri kalian masing-masing".
Kata-kata Shin membuat mereka semua diam dan menyadari satu hal, yaitu mereka tidak boleh selalu bergantung pada Shin, namun di sisi lain mereka juga sedih mendengar ucapan Shin apa mungkin suatu hari nanti Shin benar-benar akan meninggalkan mereka.
"Aku berjanji tidak akan meninggalkan kalian tapi kalian juga harus berjanji untuk bertambah kuat, agar kita bisa saling melindungi" ujar Shin.
"Hey kapten aku mulai berfikir bahwa kau bisa membaca apa yang kami pikirkan" ucap Ryuzen.
"Hahahaha kau ini ada-ada saja hanya dewa yang bisa melakukan itu". jawab Shin.
"Lalu kau itu apa" ucap mereka serentak.
Mereka lalu beristirahat sambil mengumpulkan tenaga, Ryuzen dan Leo di perintahkan Shin mencari kayu bakar, sementara Shin, Lily, dan Lina mereka mengumpulkan kristal inti milik para monster. Mereka memutuskan untuk istirahat karena hari sudah mulai gelap, dan berencana untuk melanjutkan perjalanan besok pagi.
Suasana semakin sunyi, mereka berlima berkumpul sambil menceritakan kisah masing-masing, sambil menunggu daging bakar mereka matang, namun saat sedang bercerita Shin tiba-tiba berdiri.
"Ada apa kapten" ucap Leo yang tiba-tiba melihat Shin berdiri.
"Tidak ada apa-apa mungkin hanya perasaanku saja" ucap Shin.
Sebenarnya beberapa saat yang lalu Shin merasakan aura yang tidak biasa, aura itu seakan mengarah ke mereka namun anehnya hanya Shin yang merasakan aura kuat itu, hingga membuat jantungnya berdegup kencang, Namun aura itu hanya terasa sesaat setelah itu menghilang entah kemana.
Setelah daging yang mereka bakar matang, mereka akhirnya makan, setelah seharian bertarung mereka kehabisan tenaga dan merasa kelaparan, di sela-sela makan mereka bercanda dan tertawa bersama, hanya Shin yang terlihat kurang ceria.
Setelah itu Shin meminta mereka untuk istirahat karena mereka kelelahan dan untuk yang berjaga pertama adalah giliran Shin, mereka awalnya menolak namun lagi-lagi Shin memaksa mereka, hal itu Shin lakukan karena tidak ingin teman-teman celaka.
Karena dia teringat sebelumnya dia sama sekali tidak memiliki teman, dan di sudah memutuskan bahwa meskipun dia harus mati lagi dia akan menjaga teman-temannya yang ada di dunia ini untuk tetap hidup.
hari semakin larut, tiba-tiba Shin merasakan tekanan aura yang sangat kuat lagi, dia mencoba mencari sumber aura itu dan mendapati bahwa sumber aura kuat itu ada di atas kepala mereka.
Mereka berempat yang awalnya tertidur juga bangun karena merasakan aura yang kuat itu, mereka sedikit terkejut melihat seseorang dengan sayap seperti kelelawar sedang melayang di atas mereka.
"Demon" ucap Lily, mereka melihat kearah Lily seakan tak percaya dengan apa yang baru saja Lily katakan.
*Terimakasih yang sudah mampir, ikuti terus ya perjalanan Shin dan teman-temannya, jangan lupa like dan votenya*
*terimakasih*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
adytia noob_gamer
lah .. masuk cinta²an
dah lah males lanjut
2020-10-09
0
Heartbreak Misery
mantappu :)
2020-10-04
0
Ratmoko Ari
jossssss
2020-08-18
0