Sudah seminggu lebih sejak Shin,Ryuzen dan Lily berteman mereka sering melakukan misi bersama dan juga tentunya mereka semakin akrab, dalam waktu satu minggu itu juga mereka bertiga menjadi pusat perhatian di guild karena mereka selalu berhasil menyelesaikan misi tingkat tinggi dalam waktu singkat.
Para petualang lain banyak yang mengira mereka bertiga membentuk sebuah party namun nyatanya mereka bertiga sama sekali tidak memiliki party, banyak juga para petualang yang ingin masuk kelompok mereka namun, mereka harus lulus ujian dari Ryuzen dan tentunya ujian itu sangatlah sulit.
Karena resah banyak petualang yang ingin bergabung dengannya Ryuzen pun mulai memikirkan sebuah rencana dan memberitahukannya pada Shin.
"Hey kapten, apa kau ada waktu" ucap Ryuzen.
"Ada apa Ryuzen sepertinya sangat penting" jawab Shin.
"Begini aku memiliki sebuah rencana, bagai mana kalu kita membuat party" kata Ryuzen.
"Hah apa kau serius?, aku sebenarnya tidak keberatan asal kalian juga tidak keberatan" jawab Shin.
"Aku sangat setuju itu, ayo kita buat party" ujar Lily yang baru datang menghampiri mereka.
"Kau dengar sendirikan kalau kami setuju, jadi tunggu apa lagi, ayo kita ke guild sekarang" ucap Ryuzen sambil menarik tangan Shin.
"Ehh tunggu dulu, lalu siapa yang akan jadi ketuanya?" tanya Ryuzen.
"Tentu saja kau" jawab mereka berdua serentak.
Shin hanya menghela nafas panjang dia tidak bisa menolak keinginan kedua sahabatnya ini, Mereka bertiga kemudian mendatangi guild.
"Selamat siang kalian bertiga" Reva menyapa mereka bertiga dengan ramah.
"Selamat siang Reva kami ingin membuat party" ujar Lily dengan semangat.
Mendengar ucapan Lily semua petualang yang ada di ruangan itu mulai heboh, karena jika benar mereka bertiga ingin membuat party maka mereka harus bergabung kedalamnya.
"Apakah itu benar Shin" Reva bertanya pada Shin.
Shin hanya mengangguk pelan pada Reva, kemudian Reva mendaftarkan mereka sebagai satu party, dengan Shin sebagai ketua.
"Baiklah sekarang tentukan nama party kalian" ucap Reva.
Ryuzen dan Lily memandang Shin, tanpa bertanya Shin sudah tau maksud dari tatapan mereka berdua, kemudian Shin berfikir sejenak nama apa yang akan dia gunakan untuk partynya, Lalu sebuah nama terlintas di pikiran Shin.
"Baiklah aku sudah menentukan nama untuk party kita, dan namanya adalah "THE BLUE LIGHTING" ucap Shin dengan semangat.
Ryuzen dan Lily juga senang dengan nama itu mereka setuju menamai party mereka dengan nama pilihan Shin kemudian mereka bertiga diminta untuk menyentuh bola sihir yang lumayan besar, kemudian keluar beberapa kartu berwarna biru, dan di kartu itu tertulis Party "THE BLUE LIGHTING" rank (S)
dan di bawahnya ada nama mereka masing-masing.
Sedangkan untuk Shin di bawah namanya ada tulisan "ketua party" yang menandakan dia adalah ketuanya, awalnya mereka berdua terkejut karena rank party mereka adalah (S) yang artinya mereka adalah party Rank (S) pertama di kerajaan ini.
Reva juga terkejut melihat Rank party mereka namun mengingat kekuatan Shin yang bahkan tidak bisa diukur Reva hanya tersenyum, Sementara para petualang yang ada di dalam ruangan itu mereka semua terkejut bukan main, Baru kali ini ada party yang baru mulai dan bahkan memiliki rank tertinggi, hal ini dikarenakan kekuatan Shin saat menyentuh bola itu, Shin mengalirkan mananya yang tak terbatas dan tidak bisa dihitung oleh bola sihir tersebut.
Keesokan harinya Shin pergi keluar penginapan karena hari ini adalah hari terakhir sebelum masa sewanya habis, Shin kemudian berjalan di pasar dia berfikir selanjutnya dia akan tinggal dimana, sembari terus berfikir kemudian terlintas di pikirannya untuk membeli rumah, hitung-hitung untuk tempat tinggalnya juga tempat berkumpul mereka bertiga.
Shin tidak memberitahu niatnya pada Ryuzen maupun Lily dia bermaksud untuk mengejutkan mereka berdua, Shin kemudian menuju guild dan menemui Reva.
"Permisi Reva jika aku ingin membeli rumah aku harus kemana?" tanya Shin.
"Hmm baiklah jika ingin membeli rumah aku bisa membantu mu, tapi rumah seperti apa yang kau inginkan." jawab Reva.
"Aku ingin rumah yang sederhana dan tak terlalu mewah dengan suasana yang nyaman dan agak jauh dari keramaian" jelas Shin.
"Sepertinya aku tau tempatnya, mari ikut aku" ujar Reva sambil mengajak Shin pergi keluar guild, Mereka pergi keluar gerbang kerajaan, menuju ke tepi hutan sebelah timur kerajaan Tempest, Shin hanya mengikuti walaupun awalnya dia bingung namun dia yakin Reva pasti tidak akan mengecewakannya, dan benar saja setelah setengah jam berjalan Shin melihat pemandangan yang sangat indah.
Di hadapan Shin saat ini ada sebuah danau yang tak terlalu besar yang di pinggirnya dikelilingi pepohonan, dan sekitar sepuluh meter dari danau itu ada sebuah rumah kosong yang terlihat tak terlalu megah, namun cukup besar dengan dua lantai, pintunya menghadap ke danau jadi ketika keluar rumah akan lansung di suguhkan pemandangan yang membuat hati terasa damai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Muhammad Amin
wah wah wah
2021-12-21
0
nameless one
um, nama partynya berasal dari apa?
2020-10-26
1
Salman Alfarisi
odading mang oleh
2020-09-22
0