Malam semakin larut, namun mata Seruni tak kunjung bisa terpejam. Padahal Faya dan Ghea yang ada di sebelah kanan kirinya sudah terlelap sejak tadi. Ya, saat ini Seruni terbaring di tengah-tengah dan diapit oleh kedua sahabatnya itu.
Saat Seruni sibuk memikirkan kejadian yang menimpanya tadi, samar-samar telinganya mendengar suara pintu yang dibuka. Seruni pun melirik jam yang menggantung di dinding penginapan, yang ternyata sudah menunjukkan pukul 12.00 malam.
"Siapa kira-kira yang keluar kamar tengah malam begini? Bukankah tidak ada orang lain yang menginap di sini selain mereka berenam? Apa jangan-jangan salah satu teman cowoknya yang keluar dari kamar?" Batin Seruni bertanya-tanya.
Perlahan Seruni bangkit, dengan hati-hati dan pelan-pelan ia turun dari tempat tidur. Tubuhnya memang masih terasa lemas, tapi ia merasa jauh lebih baik. Dilangkahkannya kakinya perlahan mendekati pintu. Seruni ingin mengintip keadaan yang ada di luar, namun tidak ada satupun celah yang bisa ia gunakan untuk mengintip. Rupanya bangunan sederhana yang terbuat dari kayu itu tidak memiliki celah sedikitpun. Akhirnya dengan terpaksa Seruni memutar kunci pintu perlahan.
Ceklek!!
Seruni membuka sedikit pintu kayu tersebut, kemudian bola matanya menyapu area depan penginapan dan mendapati Alfa yang sedang terduduk di sebuah bangku panjang yang ada di depan penginapan sambil menghisap rokok.
Ya, Alfa yang malam itu tidak bisa tidur memutuskan untuk keluar dari kamar tempat pukul 12.00 malam. Mengabaikan pesan kakek Sanusi yang meminta mereka agar tidak keluar kamar lewat jam 12.00 malam.
Jika tadi seruni tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian yang menimpanya, begitu pula dengan Alfa. Alfa juga memikirkan ucapan nenek Centini tadi dan mengaitkannya dengan benda yang ditemukannya tadi.
"Fuuuuuhh!" Alfa mendongakkan kepalanya, kemudian menghembuskan asap rokok melalui hidung dan mulutnya. "Ya, gue memang mengambilnya. Karena benda itu jatuh tepat di atas kepala gue. Seolah-olah benda itu memang ditujukan kepada gue." Gumam Alfa pelan kemudian membuang putung rokoknya ke lantai semen lalu menginjaknya.
"Hah!" Alfa terlonjak kaget saat mendongakkan kepalanya dan mendapati Seruni berdiri di dekatnya. "R-Run! Nga-ngapain loe disini?" Tanya Alfa tergagap.
Seruni tidak menjawabnya, ia malah mendudukkan tubuhnya di samping Alfa. "Sudah lama aku menunggu mu, dan akhirnya aku menemukan mu." Ucap Seruni seraya membelai wajah Alfa dengan tangannya, membuat Alfa sejenak menahan nafasnya karena sentuhan lembut tangan Seruni.
"Ap-apa maksud loe Run?"
"Kamu milikku dan akan menjadi pengantin ku!" Tegas seruni.
"Hah!" Bola mata Alfa hampir saja loncat keluar saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Seruni. Ia tidak mengira kalau Seruni juga memiliki perasaan yang sama dengannya. "Apa tadi? Miliknya? Pengantinnya? Bukankah itu artinya Seruni sudah mengklaim dirinya sebagai miliknya?" Dalam hati Alfa bersorak, akhirnya ia pun bisa menarik sudut bibirnya.
"Ya, aku milikmu!" Tegas Alfa merentangkan kedua tangannya seolah meminta Seruni untuk masuk ke dalam pelukannya. Namun bukannya masuk ke dalam pelukan Alfa, Seruni malah bangkit dari duduknya kemudian melangkah meninggalkan Alfa. Alfa yang tidak terima pun segera ikut bangkit mengejar Seruni. Setelah mengklaim dirinya sebagai miliknya, kemudian pergi begitu saja. Enak saja! Kalau kamu sudah mengklaim diriku sebagai milikmu, berarti kamu juga milikku. Begitulah kira-kira makna dari seringaian yang tersungging di bibir Alfa.
Alfa mengikuti Seruni hingga langkah kaki mereka berhenti tepat di depan sebuah kamar yang berada paling ujung di penginapan. Seruni langsung masuk ke dalam kamar tersebut tanpa menoleh sedikit pun, seolah ia sudah yakin kalau Alfa pasti akan mengikutinya masuk ke dalam kamar.
Awalnya Alfa nampak ragu, namun ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dengan dada berdebar-debar layaknya seorang gadis perawan, ia pun segera mendorong pintu kamar tersebut dan langsung ikut masuk ke dalam.
*****
*****
*****
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, saweran kopi dan bunganya juga boleh ☕☕🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zahra🌼
Woy Al sadar 📢📢📢 itu setan bukan Seruni 😩😩 pasti itu nyi Kunti yg nyamar jadi Seruni 😩😩😩
2023-02-22
5
Zahra🌼
Wah, ternyata Alfa menyukai Seruni 🙄🙄
2023-02-22
5
Zahra🌼
Whaaaaatttt 😱😱 fix itu setan bukan Seruni 😩😩😩😩
2023-02-22
4