Tok.. tok.. tok..
Seruni mengetuk pintu klinik tersebut beberapa kali namun tidak ada respon. Ia pun mengetuknya sekali lagi dengan ketukan yang lebih keras.
Tok.. tok.. tok..
"Permisi!" Ucap Seruni dengan suara yang agak keras. Sengaja ia lakukan agar penghuni rumah dapat mendengar suaranya.
"Apa orangnya lagi pergi ya Run?" Faya memperhatikan keadaan sekitar yang nampak sepi. Padahal banyak rumah yang berjajar di sekitar klinik itu. Namun tidak ada satupun orang yang dijumpainya semenjak mereka berdua datang, seolah tidak ada kehidupan di dalamnya. "Coba ketuk sekali lagi Run, kalau nggak ada yang bukain pintu kita pergi saja. Serem lama-lama di sini. Malah ini udah mau maghrib lagi, hiiiiii." Faya bergidik ngeri membayangkan ketakutannya sendiri.
"Baiklah," Mau tak mau Seruni harus menuruti sahabatnya itu, karena ia tak mungkin memaksanya untuk tetap di sana.
Tok.. tok.. tok..
"Permisi!" Sekali lagi Seruni mengetuk pintu klinik namun tetap saja tidak ada sahutan dari dalam.
"Ayo kita balik, mungkin Mbah Suro sedang tidak ada di rumah." Faya menarik tangan Seruni untuk segera pergi meninggalkan klinik. Namun saat mereka tiba di samping mobil, tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka.
Ceklek!!
Mereka pun reflek menoleh ke belakang. Bukan pintu klinik yang terbuka, melainkan pintu rumah yang ada di samping klinik yang di buka. Dan muncullah seorang pemuda tampan dari dalam rumah tersebut.
"Ada yang bisa dibantu Mbak?" Tanya pemuda itu ramah.
"Saya mau cari Mbah Suro mas, apa Mbah Suro sedang pergi?" Seruni melangkah mendekati pemuda tersebut yang berdiri di teras rumah.
"Owh, kalau boleh tahu ada perlu apa Mbak?"
"Sa-saya ada perlu sama mbah Suro mas. Tapi kalau mbah Suro-nya nggak ada nggak papa, lain waktu saya bisa kembali lagi."
"Bapak ada di dalam klinik Mbak, tapi maaf belum bisa diganggu karena sedang bersemedi."
"Kira-kira Sampai kapan Mas? Bisa nggak meluangkan waktunya sebentar buat saya. Saya jauh-jauh datang untuk bertemu beliau."
"Mari masuk dulu mbak, kita bicara di dalam saja." Ajak pemuda tersebut. Seruni dan Faya pun akhirnya ikut masuk ke dalam rumah yang ada di sebelah klinik.
"Silahkan duduk mbak-?"
"Saya Seruni Mas! Dan ini teman saya, Faya." Seruni mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh pemuda itu.
"Saya Reksa mbak!" Reksa menjabat tangan Seruni dan Faya bergantian kemudian mempersilahkan mereka duduk. "Saya ke belakang sebentar mau buat minum." Pamit Reksa yang diangguki oleh mereka berdua.
"Eh Fa, anaknya Mbah Suro nggak kalah ganteng sama bapaknya. Hihihi!" Bisik Seruni pelan kemudian terkikik.
"Mata mu kalau lihat orang ganteng bawaannya pengen nyosor aja!" Faya menonyor kepala Seruni pelan. "Tapi boleh juga sih."
"Yeeee, sok-sokan, awas naksir!" Seruni memutar bola matanya malas.
Tak berselang lama, Reksa datang dengan dua gelas teh hangat di atas nampan, kemudian meletakkannya ke atas meja depan Seruni dan Faya.
"Di minum dulu mbak, mumpung masih anget. Maaf adanya cuma teh."
"Terimakasih mas, ini sudah lebih dari cukup. Maaf merepotkan." Seruni dan Faya segera meraih gelas dan langsung meminumnya guna menghargai tuan rumah yang sudah berbaik hati menjamunya.
"Kalau boleh tahu ada perlu apa Mbak Seruni mencari bapak saya?"
"Panggil Seruni saja mas, sepertinya umur saya lebih muda daripada Mas Reksa."
"Baiklah, ada perlu apa cari bapak Run?" Reksa mengulangi pertanyaannya.
"Sebenarnya saya mau minta tolong sama mbah Suro untuk menghilangkan kutukan yang ada dalam diri saya."
"Kutukan?" Beo Reksa seraya menatap lekat ke arah Seruni. Membuat Seruni sedikit salah tingkah.
"Ya, entah itu kutukan atau apa? Yang jelas, terkadang saya sering melakukan sesuatu tanpa menyadarinya. Seolah kaki dan tangan ada yang menggerakkannya sendiri." Jelas Seruni menceritakan tentang apa yang dirasakannya serta dialaminya. Reksa pun hanya manggut-manggut.
*****
*****
*****
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, saweran kopi dan bunganya juga boleh ☕☕🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zahra🌼
heleh Podo Bae 🙄🙄🙄🙄
2023-02-22
4
Zahra🌼
Hilih, itu sebenarnya rumah beneran atau cuma rumah yang nampak di mata mereka 😩😩
2023-02-22
4
💝GULOJOWO💝
Weleh 😂😂😂😂
2023-01-17
4