"Yess dapat!" Sorak Seruni kegirangan, membuat Faya yang duduk di sampingnya terlonjak kaget.
"Woy, bikin jantungan aja." Sungut Faya melotot horor. Sedang yang dipelototi hanya nyengir kuda. "Dapat apa? Dapat harta karun?" Canda Faya.
"Yee, otak mu Fa, isinya cuma duit." Ketus Seruni menonyor kepala sahabatnya.
"Lah, makanya kalau ngomong itu yang jelas, biar aku nggak bingung." Faya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Ini lihat!" Seruni menyodorkan ponselnya kepada Faya. Faya pun langsung meraihnya.
"Mbah Suro?" Beo Faya melongo, sedangkan Seruni mengangguk-anggukkan kepalanya. Ya, sejak kelas usai sekitar sepuluh menit yang lalu, Seruni dan Faya memang belum meninggalkan kelas. Mereka sengaja menunggu kelas sepi terlebih dahulu kemudian baru beraksi. "Klinik Terapi Spiritual?" Faya lanjut membaca sekali lagi artikel yang ada di ponsel Seruni. "Tapi ini tempatnya jauh Run, butuh waktu empat jam perjalanan. Sampai sana nanti udah malam, udah tutup mungkin." Faya mengutarakan pendapatnya. "Lihat, pasiennya saja sebanyak itu." Faya menyodorkan kembali ponsel kepada sang empunya. "Gimana kalau kita coba yang ini dulu?" Gantian Faya menyodorkan ponselnya kepada Seruni. Seruni pun langsung meraihnya. "Lebih dekat, sekitar satu jam dari sini." Lanjut Faya.
"Ki Parto?" Seruni pun menyebut nama yang tertera di layar ponsel Faya. "Tapi ini kan dukun Fa?" Ucap Seruni ragu.
"Lah, apa bedanya dengan Mbah Suro?" Faya nampak kebingungan dengan ucapan Seruni. Karena menurut Faya, keduanya sama-sama dukun.
"Kalau Mbah Suro kan orang pintar." Jawab Seruni yakin.
"Sama aja Oneng!" Sekarang giliran Faya yang menonyor kepala Seruni hingga membuat sang empunya terjengkang dari kursi yang didudukinya.
"Sialan kamu Fa!" Seruni mengelus-elus p@nt@tnya yang terasa sakit karena mencium kerasnya lantai.
"Gimana?" Tanya Faya sekali lagi.
"Tapi kok aku takut ya Fa? Lihat deh penampilannya serem begitu. Udah kecil, item, bajunya juga ikut item semua, hiiiii...." Seruni bergidik ngeri. "Kalau Mbah Suro kan, meskipun udah tua tapi masih kelihatan ganteng. Kulitnya saja kelihatan bersih, dan ia tidak nampak seperti seorang dukun." Lanjut Seruni.
"Halah, nggak usah mandang fisik. Yang penting kita coba aja dulu, siapa tahu jodoh." Canda Faya yang membuat Seruni melotot tajam.
"Mbok pikir mau cari calon suami apa!" Kesal Seruni. "Ya sudah, kita coba dulu aja yang dekat. Nanti kalau nggak ada perubahan, baru ke tempat Mbah Suro."
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke tempat Ki Parto terlebih dahulu, karena dirasa itu yang paling dekat dari tempat mereka. Hanya Butuh waktu sekitar satu jam lamanya perjalanan. Jika sekarang sudah jam tiga sore, berarti sampai sana nanti sekitar jam empat. Lalu diperkirakan terapinya sekitar dua jaman. Jadi sekitar jam tujuh atau jam delapan malam nanti mereka sudah sampai di rumah kembali. Itu pun kalau nggak macet dan nggak ada halangan lainnya. Begitulah kira-kira perkiraan mereka berdua.
Namun saat baru saja keluar dari ruang kelas, tiba-tiba ada yang memanggil Seruni dengan lantang. Otomatis membuat langkah mereka terhenti.
"Runi!" Seruni dan Faya pun reflek menoleh ke arah sumber suara. Nampak Rendy berdiri di ujung lorong sambil mengacungkan kunci mobil. Seulas senyum nampak tersungging di bibir Rendy. Seruni pun langsung menepuk jidatnya sendiri. Saking semangatnya ia sampai melupakan mobil bututnya. Namun ia juga sedikit malu dengan kejadian tadi pagi. Sudah dipastikan Rendy pasti sudah melihat dan menikmati tubuh polosnya.
"Kamu aja deh Fa yang ambil. Aku malu, sumpah!" Seruni mendorong pelan bahu sahabatnya.
"Eh, kok aku Run? Yang punya mobil memangnya siapa?"
"Ish, aku minta tolong Fa. Tolong ambilin kunci mobil ku yang ada sama Rendy."
"Ogah, lihat aja senyumannya itu mencurigakan." Faya sempat melirik Rendy yang tadi terlihat tersenyum smirk.
"Huh!" Akhirnya Seruni pun memberanikan diri menghampiri Rendy dengan menunduk tanpa berani mengangkat kepalanya karena ia merasa sangat malu semalu-malunya.
*****
*****
*****
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, saweran kopi dan bunganya juga boleh ☕☕🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zahra🌼
Bukan itu maksudnya Run, tapi jodoh dengan pengobatannya Bukan dengan orangnya 🤦🤦
2023-02-22
4
Zahra🌼
Nah rasakan itu biar otakmu encer 😂😂😂
2023-02-22
4
Zahra🌼
ini ceritanya lagi berburu dukun 😂😂😂
2023-02-22
4