Seruni langsung menghambur ke pelukan Faya saat pintu rumah Faya baru saja dibuka dari dalam oleh sang pemiliknya. Tentu saja itu membuat Faya kaget dan hampir saja terjengkang ke belakang karena mendapat serangan dadakan dari Seruni. Beruntung Faya langsung bisa menguasai dirinya.
"Hiks.. hiks.." Seruni terisak dalam pelukan Faya.
"Ada apa lagi? Ayo masuk dulu." Faya menuntun Seruni untuk duduk di ruang tamu, namun Seruni menggeleng. Faya yang tahu maksud Seruni segera membawa Seruni masuk ke dalam kamarnya. Kalau sudah begitu artinya ada sesuatu yang sudah terjadi dengan Seruni. Begitulah kira-kira dugaan Faya, karena ia sudah paham betul dengan sahabatnya itu.
"Sebentar, aku ambilkan minum dulu." Faya segera meninggalkan Seruni setelah Seruni masuk ke dalam kamarnya.
Tak berselang lama, Faya sudah kembali lagi dengan membawa dua gelas minuman dan satu toples cemilan.
"Minum dulu, setelah itu baru cerita." Faya menyodorkan segelas sirup kepada Seruni. Seruni pun langsung meraih gelas tersebut dan langsung meneguk minumannya hingga tandas, kemudian meletakkan gelasnya ke atas meja.
"Sudah tenang?" Tanya Faya yang diangguki oleh Seruni. "Sekarang cerita!" Lanjut Faya kemudian mendudukkan dirinya di samping sahabatnya.
Seruni menghela nafas panjang sebelum mulai bercerita kepada Faya. "Kemarin saat aku pergi ke toilet, aku nggak sengaja lihat Rendy dan teman-temannya sedang berkumpul di lorong menuju toilet. Aku langsung sembunyi di balik tembok saat mendengar Rendy menyebut nama Sinta. Dan si Riko juga bilang begini, "Serius kita bisa gilir tu cewek?" Aku nggak tahu itu maksudnya apa? Tapi firasat ku mengatakan kalau mereka akan ngelakuin sesuatu ke Sinta. Setelah itu aku balik kanan sebelum mereka menyadari keberadaan ku. Aku pun nggak jadi ke toilet, tapi langsung balik ke kantin lagi nyamperin kalian." Panjang lebar Seruni menjelaskan.
"Owh, pantesan kemarin kamu lari-lari kayak dikejar setan." Faya menanggapi cerita Seruni.
"Memang kemarin aku belum sempat cerita sama kalian, karena Rendy keburu datang nyamperin kita di kantin. Kamu lihat sendiri kan, setelah Rendy membisikkan sesuatu ke telinga Sinta, mereka langsung cabut. Dan kelas juga keburu di mulai. Gimana aku bisa cerita coba?" Faya nampak manggut-manggut mendengarkan penjelasan Seruni. "Akhirnya kemarin sore pas kelas usai, aku kan bilang mau ke perpus dulu dan nggak mau pulang bareng kalian?"
"Ho'oh terus?"
"Sebenarnya aku tuh nggak ke perpus." Seruni menjeda sejenak ucapannya.
"Hah, emang ke mana?" Faya nampak penasaran.
"Entah mengapa kaki ku seolah ada yang menggerakkan seperti biasa tanpa sadar. Lalu aku menuju ke kelas Rendy, dan ternyata ia belum pulang. Rendy masih ngumpul di dalam kelas bersama teman-temannya yang kemarin ngumpul di dekat toilet. Aku dengar salah satu dari mereka ada yang nyebut club. Akhirnya aku pun memutuskan untuk membuntuti Rendy saat ia pulang. Namun saat di tengah perjalanan, tiba-tiba ban mobil ku kempes. Setelah beberapa saat, tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan mobil ku. Dan keluarlah cowok yang membuat ku terkejut. Kamu tahu siapa cowok itu?" Faya hanya menggeleng saat mendapat pertanyaan dari sahabatnya.
"Siapa?" Tanya Faya tak sabar seraya mengguncang bahu Seruni. Rupanya Faya sangat penasaran dengan sosok makhluk yang keluar dari dalam mobil tersebut.
"Rendy!" Jawab Seruni tegas.
"Hah, Rendy? Kok bisa?" Faya terperanjat tak percaya. Seruni pun juga sempat tak percaya saat itu. "Bukannya Rendy ada jauh di depan? Kok bisa tiba-tiba berhenti di depan mobil kamu Run?" Tanya Faya kebingungan. Seruni pun sebenarnya juga kebingungan. Karena setahu Seruni, mobil Rendy ada beberapa puluh meter di depan mobilnya. Katakanlah Seruni membuntuti Rendy dengan jarak aman. Namun Entah mengapa saat ban mobilnya kempes, tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di depan mobilnya dan keluar lah Rendy dari dalam mobil tersebut. Terus mobil siapa yang sejak tadi dibuntuti oleh Seruni? Gak mungkin kan kalau Seruni salah orang? Atau Rendy menyadari kalau Seruni sedang membuntutinya, kemudian ia putar balik saat melihat mobil Seruni berhenti di pinggir jalan? Entahlah.....
*****
*****
*****
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, saweran kopi dan bunganya juga boleh ☕☕🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Mara
Makin penasaran....nyimak terus
2023-04-06
2
maharastra
penasaran
2023-04-04
3
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
jadi penasaran 🤔
2023-03-23
3