"Nyi Sukmawati!" Seru Ki Parto ketakutan kemudian ia langsung menundukkan kepalanya seraya mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Membuat Seruni kebingungan dan juga ketakutan secara bersamaan. "Ampun nyi, ampun!" Ki Parto langsung bersujud di depan Seruni.
"Ki, ad-ada apa?" Tanya Seruni kebingungan. Sedangkan Faya, meskipun ia ketakutan tapi ia tidak berani membuka mulutnya sama sekali.
"Iya nyai, iya, saya akan kembali." Ucap Ki Parto sekali lagi masih dalam keadaan bersujud dengan kepala mencium lantai gubug. "Iya nyai, terimakasih!" Setelah mengucapkan terima kasih, perlahan Ki Parto mengangkat kepalanya lalu menatap sengit ke arah Seruni. "Lebih baik sekarang kalian pulang dan jangan kembali lagi kesini!" Ucap Ki Parto tegas.
"Tapi Ki, Ki Parto belum menolong saya. Saya jauh-jauh datang, mana mungkin saya kembali dengan tangan kosong?" Protes Seruni tak terima.
"Saya tidak peduli!" Keluar sekarang!" Usir Ki Parto marah. Seruni langsung menarik tangan sahabatnya keluar dari gubuk reot Ki Parto yang mungkin sebentar lagi akan roboh karena termakan usia.
"Eh Run, pelan-pelan!" Protes Faya kaget dengan ulah sahabatnya itu. Namun begitu, ia tetap ikut berlari hingga sampai ke mobil mereka. Sebenarnya sejak tadi Faya sudah ingin keluar dari gubuk itu, namun kakinya terasa lemas tak bertulang akibat ketakutan yang dirasakan olehnya.
Seruni langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi, diikuti oleh Faya yang langsung duduk di samping kemudi. Setelah berhasil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan, Seruni langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sejak tadi badannya gemeteran dan serasa pengen kencing di celana. Begitu juga dengan Faya yang sudah kebelet sejak tadi.
Saat melihat ada pom bensin di depan sana, Seruni langsung membelokkan mobilnya masuk ke dalam pom bensin. Tanpa ba, bi, bu, Seruni langsung turun dan langsung berlari masuk ke dalam toilet umum, membuat Faya melongo. Namun ia juga ikut keluar dari dalam mobil menunggu Seruni untuk bergantian membuang hajat.
Setelah Seruni keluar dari toilet, Faya pun langsung masuk ke dalam toilet. Selang beberapa menit, mereka berdua sudah kembali masuk ke dalam mobil. Seruni dan Faya bergantian meneguk minuman dalam botol untuk mengurai ketakutan mereka.
"Gila Run! Dari tadi aku tuh udah kebelet kencing. Untung nggak ngompol di sana, huuhh!" Faya menghembuskan nafas lega.
"Kamu sih Fa, udah aku bilangin Mbah Suro aja gak percaya." Omel Seruni mengerucutkan bibirnya.
"Eh Run, Sebenarnya tadi kamu tuh ngomong sama siapa sih? Perasaan nggak ada orang di dalam sana."
"Hah, kamu nggak lihat Ki Parto sejak tadi?" Betapa terkejutnya Seruni mendengar ucapan sahabatnya itu.
"Mana ada! Di dalam gubuk tadi nggak ada siapa-siapa." Sanggah Faya.
"Astagaaaaa!" Seruni menepuk jidatnya sendiri. "Tapi tadi beneran ada Ki Parto. Masa kamu nggak lihat Fa?"
"Yaelah, apa untungnya aku bohong."
"Terus tadi yang ngomong sama aku siapa dong? Tadi kalau nggak salah Ki Parto juga nyebut nama Nyi Sukmawati."
"Nyi Sukmawati?" Beo Faya yang diangguki oleh Seruni. "Apa jangan-jangan nyai yang ada di dalam mimpi kamu itu Nyi Sukmawati?"
"Bisa jadi! Terus sekarang gimana? Kita pulang atau ke tempat Mbah Suro?" Tanya Seruni.
"Sekarang jam berapa?" Faya dan Seruni reflek melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan mereka masing-masing. "Sekarang jam sepuluh. Perjalanan empat jam, berarti nanti sampai sana jam dua." Gumam Faya memperkirakan.
"Gimana kalau kita cari makan aja dulu Fa? Ternyata takut bisa bikin laper." Seruni mengelus-elus perutnya yang terasa keroncongan.
"Okelah, aku juga butuh asupan yang seger-seger biar nanti bisa menghadapi Mbah Suro." Faya harus memperbanyak amunisinya untuk berjaga-jaga agar ia nanti punya tenaga super. Tidak seperti tadi yang langsung lemes.
"Apa sih!" Seruni memukul pelan sahabatnya. "Kamu pikir kita mau perang apa!"
Akhirnya mereka memutuskan untuk singgah mencari makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke tempat Mbah Suro.
*****
*****
*****
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, saweran kopi dan bunganya juga boleh ☕☕🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zahra🌼
Lemes bestie 😂😂 palingan nanti juga gemetaran duluan 😂😂
2023-02-22
4
Zahra🌼
Nah, benar itu. mungkin nyi Sukmawati yang dimaksud Ki Parto tadi adalah nyai-nyai yang ada di dalam mimpi Seruni 🤔🤔🤔🤔🤔
2023-02-22
4
Zahra🌼
Apa itu tadi sukmanya Ki Parto 🤔🤔🤔
2023-02-22
4