MBH 17. Apakah Jodohku Sudah Dekat?

Entah apa yang ada dalam pikiran Kai saat mengucapkan kalimat itu. Tapi yang dia pikirkan saat ini hanya membantu Kiran lepas dari pria tak tahu diri di depannya. 

Kai menarik tangan Kiran lalu sedikit menundukkan kepalanya dan menatap mata gadis itu. Kai berbisik kepada Kiran.

" Maafkan aku harus berkata demikian."

Kiran tak mampu berkata apapun. Sejenak ia terhipnotis dengan mata hazel milik pria bule di depannya. Kiran hanya menurut saja saat tubuhnya disembunyikan di balik punggung Kai.

" Hahahah… jangan bercanda kamu bule kampung. Sejak kapan kamu kenal dengan Kiran. Aku tahu kamu baru datang kemari, jadi jangan ngaku ngaku jadi calon suami Kiran."

" Huft… calon suami atau istri itu tidak harus yang sudah kenal lama. Bukan begitu Kiran? Lha nyatanya kamu. Sudah lama pacaran dengan Kiran ternyata nikah baru 10 menit sudah pisah. So … tidak ada jaminan lama atau sebentar dalam sebuah hubungan."

" Sialan….!!!"

Jaya hendak melayangkan sebuah bogem ke wajah Kai. Namun tangan Jaya berhasil ditangkap oleh Kai.

" Woaah. Mas Jaya stop… jangan buat kerusuhan di tempatku. Bang bule ini karyawan ku juga lho. Kalau mas Jaya rusuh di sini saya akan laporkan ke polisi karena mengganggu kenyamanan."

Jaya menarik tangannya kembali. Kai hanya tersenyum simpul. Sungguh pria di depannya ini hanya tong kosong.

" Oooh bagus ya… anak sedang rewel malah enak enakan di sini godain mantan. Hey kamu jangan sok keganjenan deh godain laki orang."

Suara seorang wanita melengking dari arah pintu. Jaya hanya menghembuskan nafasnya kasar mendengar suara wanita yang tak lain adalah Rosma istrinya.

" Maaf ya Rosma, saya tidak pernah menggoda suamimu. Di saja yang tidak tahu diri dan tidak sadar posisinya. Di sini ada Arman dan abang Kai yang jadi bukti saya tidak melakukan apa yang kamu tuduhkan."

Lancar dan tenang, Kiran menjawab setiap perkataan Rosma. Meskipun hanya lulusan sekolah menengah atas namun pembawaan Kiran dalam menghadapi setiap masalah sungguh terlihat cerdas. Kai dan Arman pun mengangguk dengan semua yang dikatakan Kiran.

Dengan muka memerah entah malu atau marah, Rosma langsung menarik tangan Jaya keluar dari warnet milik Arman.

" Dasar kamu Jaya, suami tidak jelas."

Jaya hanya pasrah mengikuti istri yang sudah memberinya satu putri itu.

Sepanjang jalan menuju rumah banyak orang melihat apa yang Rosma lakukan terhadap Jaya. Mereka pun berbisik bisik. Pasalnya tidak hanya sekali ini saja kejadian Rosma menarik tangan Jaya dengan paksa mereka lihat.

Sesampainya di rumah Rosma langsung melepaskan tangan Jaya.

" Kamu ini ya Jay, apa tidak puas hanya dengan ku saja. Mengapa kau selalu mencari mantanmu itu hah!!"

" Tck… berisik. Kau bilang anak kita sedang rewel. Tutup mulutmu itu, nanti dia akan semakin menangis mendengar suara mu itu."

"Jaya… kita sudah menikah. Apa kau tidak bisa mencintaiku. Kita juga sudah memiliki anak."

" Jangan berbicara tentang cinta Ros. Kau tahu siapa yang kucintai. Kau meminta pernikahan, sudah ku berikan. Jadi jangan pernah berharap cinta dariku. Dan soal anak, aku sendiri tidak yakin itu anakku atau bukan karena saat pertama kali aku melakukannya kau juga sudah tidak perawan."

Brak…

Jaya keluar dari rumah mereka dan membanting pintu dengan begitu keras. Rosma jatuh lunglai di sebuah kursi. Ia menangis di sana. Harapannya menikah dengan Jaya dapat membuat sebuah keluarga yang harmonis tampaknya tidak akan terjadi.

" Sialan… brengsek… Semua gara gara wanita itu. Aku harus menyingkirkan dia… ya… jika dia tidak lagi berada disini maka Jaya pastilah akan mencintaiku."

Rosma mengepalkan tangannya dengan erat. Ia sudah bertekad apa yang jadi miliknya tidak akan pernah ia lepaskan.

Rosma kembali bangkit, ia menghapus air mata yang sudah terlanjur luruh. Ia akan mulai menyusun rencana untuk menyingkirkan Kiran dari kehidupannya.

🍀🍀🍀

Di warnet, suasana antara Kiran dan Kai menjadi canggung. Setelah kata kata Kai tadi yang digunakan untuk membungkam perlakuan Jaya keduanya hanya saling diam.

Arman menatap geli dengan tingkah bule ganteng dan gadis berhijab yang cantik itu.

" Ekhem… calon suami. Kok calon istrinya di diemin aja."

" Arman…!!!"

Kai dan Kiran berteriak bersamaan menyebut nama Arman. Arman tak kuasa menahan tawa melihat wajah keduanya yang tersipu itu.

" Hahahah… lho kan… kalian ki jodoh wes.. Aku yakin iki. … piye jal, ngomong wae isoh kompakan. Hahah."

Kai mendengus mendengar ledekan dari Arman. Sedangkan Kirana beranjak dari duduknya dan segera pergi dar warnet.

" Ya wes Ar, aku bali disik ( aku pulang dulu) assalamualaikum."

" Waalaikumsalam."

Kai menghela nafasnya penuh dengan kelegaan saat Kiran keluar dari warnet itu. 

" Kenapa bang bule. Kayaknya berat sekali buang nafas nya."

" Kau ini man, sedang mengerjaiku ya. Bisa bisanya ngomong gitu di depan Kiran."

" Hahahha… yang tadi? Hanya guyonan bang. Jangan baper. Kalau abang baper berarti abang emang suka sama kIran."

Kai berpikir sejenak, apa iya dirinya sudah jatuh hati dengan gadis penjual jamu itu. Kai lalu menggelengkan kepalanya perlahan mengusir pikiran pikirannya.

Masa iya, perjalananku kali ini adalah perjalanan mencari istri. Tapi setelah dipikir pikir ngapain ya aku ngikutin Kiran sampai ke sini, ngontrak rumah, dan kerja jadi penjaga warnet. Sepertinya omongan Arman benar. Ya Allaah apa memang jodohku sudah dekat? Kai bermonolog dalam hati.

Sedangkan Kiran yang sudah sampai di rumah langsung menutup pintu dan bersandar di sana. Ia memegang dadanya dengan tangannya. Debaran jantung itu sungguh terasa. Apalagi saat mengingat mata hazel Kai yang menatap matanya.

" Ya Allaah, kenapa jantungku berdetak hebat saat Abang Kai menatapku tadi. Dengan hanya mengingatnya pun jantungku kembali berdebar. Ono opo iki."

Kiran mengatur nafasnya. Ia mencoba mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya perlahan.

" Ngopo nduk ( ngapain nak)?"

" Eh ibu…."

Kiran terkejut saat mendengar suara sang ibu menyapanya.

" Kamu ngapain disitu."

" Oh ndak apa apa, Kiran habis dari warnet Arman mau nyari resep untuk obat tradisional ibu. Astagfirullaah…. Lupa di print."

Kiran baru ingat dia belum sempat mencetak apa yang sedang dicari di warnet gara gara kejadian Jaya tadi.

" Ya sudah sana di ambil dulu."

" Eh… besok saja bu. Sekarang sudah sore juga heheh."

Sari merasa ada yang sedikit aneh dengan kelakuan putrinya. Namun ia tidak mau menanyakan itu. Sari memilih diam dan hanya mengamati perubahan putrinya beberapa waktu ini.

Haish… kalau balik lagi ke warnet aku agak malu jika harus ketemu dia dan malu juga kalau diledekin Arman lagi. Kiran membatin sambil berjalan menuju ke dapur untuk memasak makan malam.

TBC

Terpopuler

Comments

Ima Kristina

Ima Kristina

sepertinya memang jodoh bang KAI sudah dekat /Joyful//Joyful//Joyful/

2025-02-09

0

Rusmini Rusmini

Rusmini Rusmini

fix nih Abang dan Kiran jatuh cinta
/Drool//Drool//Drool/

2024-12-24

0

RossyNara

RossyNara

saksi mungkin thor bukan bukti...

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 MBH 01. Abang Mau Kemana
2 MBH 02. Mengatakan Maksud
3 MBH 03. Rencana Perjodohan
4 MBH 04. Membujuk Si Bungsu
5 MBH 05. Apa Hebatnya Kai?
6 MBH 06. Sudah Bukan Jamannya
7 MBH 07. Bang Bule
8 MBH 08. Kriteria Istri Abang
9 MBH 09. Dua Sisi Berbeda
10 MBH 10. Assalamualaikum Ukhty......
11 MBH 11. Ikan Lele
12 MBH 12. Selepas Kata Akad
13 MBH 13. Jangan Ganggu Wanitaku
14 MBH 14. New Job
15 MBH 15. Kado Cantik
16 MBH 16. Cintamu Neraka Bagiku
17 MBH 17. Apakah Jodohku Sudah Dekat?
18 MBH 18. Lamaran Tak Terduga
19 MBH 19. Ku Mulai Dengan Bismillaah
20 MBH 20. Mimpi Kiran
21 MBH 21. Ke Rumah Sakit
22 MBH 22. Pergilah Buk
23 MBH 23. Tidurlah Sayang
24 MBH 24. Bule Kere
25 MBH 25. Ulah Riati
26 MBH 26. Miskin Ilmu, Miskin Adab
27 MBH 27. Dulu Keyboard Sekarang Panci
28 MBH 28. Pertama
29 MBH 29. Katahuan
30 MBH 30. Rencana Triplet
31 MBH 31. Nasehat Sita
32 MBH 32. Dia Istri Abang
33 MBH 33. Aksi Ana
34 MBH 34. Ke Kota J
35 MBH 35. Banyak Berdoa
36 MBH 36. Keinginan Kiran
37 MBH 37. Sore Pertama
38 MBH 38. Ancaman Kai
39 MBH 39. Mari Menjadi Kuat Bersama
40 MBH 40. Berat
41 MBH 41. Mengumumkan Istri
42 MBH 42. Kabar Tersebar
43 MBH 43. Bermunculan
44 MBH 44. Jambreeeeeet
45 MBH 45. Terkejut
46 MBH 46. Proyek Baru
47 MBH 47. Amanat
48 MBH 48. kedatangan Tamu
49 MBH 49. Ikuti Saja Dulu
50 MBH 50. Kecil Cabe Rawit
51 MBH 51. Pelajaran
52 MBH 52. Kehebohan di Butik
53 MBH 53. Kedatangan Tamu
54 MBH 54. Pemuda Malang
55 MBH 55. Keresahan Kai
56 MBH 56. Ikut Ke Perusahaan
57 MBH 57. Memancing Kekuatan Lain
58 MBH 58. Cendol Dawet
59 MBH 59. Mulai Terdeteksi
60 MBH 60. Fast and Farious
61 MBH 61. Trik Kai
62 MBH 62. Good News
63 MBH 63. Bermain Drama
64 MBH 64. Orang Dari Masa Lalu
65 MBH 65. Rapat Perusahaan
66 MBH 66. Malaikat Tak Bersayap
67 MBH 67. Ummi dan Abi
68 MBH 68. Akhirnya Keluar
69 MBH 69. Adik Baru
70 MBH 70. Black Hacker
71 MBH 71. Mengunjungi
72 MBH 72. Rencana Pertama Berhasil
73 MBH 73. Ingin Hamil Juga
74 MBH 74. Ucapan Terimakasih
75 MBH 75. Pertunjukan Pagi
76 MBH 76. Strategi
77 MBH 77. Menampakkan Diri
78 MBH 78. Kemunculan Kai
79 MBH 79. Rasa Kai
80 MBH 80. Kedatangan Soraya
81 MBH 81. kemarahan Hugo
82 MBH 82. Taktik Hugo
83 MBH 83. Are You Ok?
84 MBH 84. Keserempet Motor
85 MBH 85. Rumah Sakit
86 MBH 86. Di Panti
87 MBH 87. Rindu Rumah
88 MBH 88. Kota S
89 MBH 89. Kota M
90 MBH 90. Assalamu'aliakum Twins K ( Final Chapter)
91 PROMO NOVEL BARU : MENGAPA MENIKAH? BY IAS
Episodes

Updated 91 Episodes

1
MBH 01. Abang Mau Kemana
2
MBH 02. Mengatakan Maksud
3
MBH 03. Rencana Perjodohan
4
MBH 04. Membujuk Si Bungsu
5
MBH 05. Apa Hebatnya Kai?
6
MBH 06. Sudah Bukan Jamannya
7
MBH 07. Bang Bule
8
MBH 08. Kriteria Istri Abang
9
MBH 09. Dua Sisi Berbeda
10
MBH 10. Assalamualaikum Ukhty......
11
MBH 11. Ikan Lele
12
MBH 12. Selepas Kata Akad
13
MBH 13. Jangan Ganggu Wanitaku
14
MBH 14. New Job
15
MBH 15. Kado Cantik
16
MBH 16. Cintamu Neraka Bagiku
17
MBH 17. Apakah Jodohku Sudah Dekat?
18
MBH 18. Lamaran Tak Terduga
19
MBH 19. Ku Mulai Dengan Bismillaah
20
MBH 20. Mimpi Kiran
21
MBH 21. Ke Rumah Sakit
22
MBH 22. Pergilah Buk
23
MBH 23. Tidurlah Sayang
24
MBH 24. Bule Kere
25
MBH 25. Ulah Riati
26
MBH 26. Miskin Ilmu, Miskin Adab
27
MBH 27. Dulu Keyboard Sekarang Panci
28
MBH 28. Pertama
29
MBH 29. Katahuan
30
MBH 30. Rencana Triplet
31
MBH 31. Nasehat Sita
32
MBH 32. Dia Istri Abang
33
MBH 33. Aksi Ana
34
MBH 34. Ke Kota J
35
MBH 35. Banyak Berdoa
36
MBH 36. Keinginan Kiran
37
MBH 37. Sore Pertama
38
MBH 38. Ancaman Kai
39
MBH 39. Mari Menjadi Kuat Bersama
40
MBH 40. Berat
41
MBH 41. Mengumumkan Istri
42
MBH 42. Kabar Tersebar
43
MBH 43. Bermunculan
44
MBH 44. Jambreeeeeet
45
MBH 45. Terkejut
46
MBH 46. Proyek Baru
47
MBH 47. Amanat
48
MBH 48. kedatangan Tamu
49
MBH 49. Ikuti Saja Dulu
50
MBH 50. Kecil Cabe Rawit
51
MBH 51. Pelajaran
52
MBH 52. Kehebohan di Butik
53
MBH 53. Kedatangan Tamu
54
MBH 54. Pemuda Malang
55
MBH 55. Keresahan Kai
56
MBH 56. Ikut Ke Perusahaan
57
MBH 57. Memancing Kekuatan Lain
58
MBH 58. Cendol Dawet
59
MBH 59. Mulai Terdeteksi
60
MBH 60. Fast and Farious
61
MBH 61. Trik Kai
62
MBH 62. Good News
63
MBH 63. Bermain Drama
64
MBH 64. Orang Dari Masa Lalu
65
MBH 65. Rapat Perusahaan
66
MBH 66. Malaikat Tak Bersayap
67
MBH 67. Ummi dan Abi
68
MBH 68. Akhirnya Keluar
69
MBH 69. Adik Baru
70
MBH 70. Black Hacker
71
MBH 71. Mengunjungi
72
MBH 72. Rencana Pertama Berhasil
73
MBH 73. Ingin Hamil Juga
74
MBH 74. Ucapan Terimakasih
75
MBH 75. Pertunjukan Pagi
76
MBH 76. Strategi
77
MBH 77. Menampakkan Diri
78
MBH 78. Kemunculan Kai
79
MBH 79. Rasa Kai
80
MBH 80. Kedatangan Soraya
81
MBH 81. kemarahan Hugo
82
MBH 82. Taktik Hugo
83
MBH 83. Are You Ok?
84
MBH 84. Keserempet Motor
85
MBH 85. Rumah Sakit
86
MBH 86. Di Panti
87
MBH 87. Rindu Rumah
88
MBH 88. Kota S
89
MBH 89. Kota M
90
MBH 90. Assalamu'aliakum Twins K ( Final Chapter)
91
PROMO NOVEL BARU : MENGAPA MENIKAH? BY IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!