Tap!
Kaisar mencekal pergelangan tangan Krystal, sebelum gadis itu benar-benar pergi meninggalkannya sendiri di teras yang terasa hangat, tapi jadi panas karena ulah Krystal.
"Kenapa kamu pergi kalau mencintaiku?" mendadak pertanyaan seperti itu muncul dari diri Kaisar.
Krystal terdiam, ia tak mau memberontak karena ia sendiri juga bingung harus melakukan apa dan menjawab apa.
Posisi mereka masih saling membelakangi dengan tangan kiri Kaisar yang mencekal tangan Krystal, hingga tubuh tegap itu berbalik menatap punggung Krystal yang bergerak naik turun.
Krystal sulit mengatur napasnya yang memburu karena menahan air mata dan perasaan yang ia pendam.
"Krys!" panggil Kaisar karena gadis itu tak kunjung menjawab, lantas pria itu menarik pergelangan tangan Krystal hingga punggung gadis itu menubruk dadanya, pria itu menaruh dagunya di bahu mungil gadis itu.
"K-kamu, milik Liora, aku harus pulang, kak. Maaf, maaf sudah mencintai kamu, maaf karena sudah terbawa perasaan, terimakasih sudah berbaik hati sama aku." lirih Krystal, lalu berusaha melepaskan pelukan yang mana semakin ia memberontak semakin erat.
"Tidak, tetaplah disini." cegah Kaisar yang membuat Krystal terkejut, tak mau merasa terlalu percaya diri Krystal akhirnya bilang, kalau ia akan mencarikan asisten baru untuk menggantikannya.
Tapi, Kaisar menolak, karena bukan itu yang dia maksud.
Yang Kaisar maksud adalah, pria itu ingin Krystal tetap disini dengan sebagai pembantu ataupun tidak.
"Lepas kak! Sebelum Liora kemari dan melihat kita seperti ini, jangan sampai dia salah paham."
"Diam!" tegas Kaisar, ia tak suka Krystal begini, ia ingin berlama-lama memeluk Krystal yang sekarang jadi candu untuknya.
Kaisar tidak tahu apakah ia mencintai Krystal atau tidak, tapi ia tidak mau Krystal pergi, ia nyaman di dekat Krystal, sejak ada Krystal hidupnya lebih berwarna, dan Kaisar jadi suka kebisingan asal itu berasal dari mulut Krystal.
***
Krystal akhirnya menurut, entah apa yang membuat ia menurut pada Kaisar yang memilih menahannya, padahal ia sudah bilang perasaannya, kenapa Kaisar tidak mengusirnya saja?
Sekarang mereka sedang berada di balkon, dengan Kaisar yang berbaring di kursi santainya dan Krystal yang sibuk mencukur rambut rambut halus yang mulai tumbuh banyak di wajah pria itu setelah tiga hari tidak di cukur.
Posisi mereka saat ini sangatlah dekat, bahkan tangan nakal Kaisar bisa sambil memeluk pinggang ramping Krystal.
Setalah selesai, Krystal mengelap wajah Kaisar dengan handuk, setelahnya ia bergegas membereskan peralatan dan berniat meninggalkan Kaisar.
Tapi, bukan Kaisar namanya jika mau di tinggal Krystal.
Jujur saja, sebenarnya Kaisar sudah merasa tertarik dengan gadis muda itu sejak awal, cuma pria itu bukanlah seorang yang peka, padahal ia sampai mimpi panas tentang Krystal.
"Kak..." rengek Krystal karena lagi-lagi pria itu bersikap manja dengan tidak melepaskan tangannya dari pinggang Krystal.
Kaisar malah menariknya hingga duduk ke pangkuannya.
Pipi Krystal merona, karena di perlakukan seperti itu, selama ia hidup baru dengan Kaisar ia di perlakukan se intim ini oleh lelaki.
"Cantiknya!" puji Kaisar sambil menyingkirkan rambut nakal yang menggangu matanya untuk menikmati wajah gadisnya.
Karena sudah tahu kalau Krystal mencintainya, Kaisar tidak perlu menyembunyikan kalimat pujiannya di dalam hati.
"Tck! Lucu banget!" ujar Kaisar gemas, karena di puji olehnya pipi gadis itu merona merah, membuat pria itu semakin gemas di buatnya.
"Apaan sih!" protes Krystal salah tingkah, ia ingin segera bangkit dan pergi dari posisinya yang sangat intim ini.
Tapi, Kaisar tak pernah membiarkannya.
"Kak, nanti ada Liora gimana?"
"Nggak akan, semalam dia chat aku, katanya hari ini gak datang, karena dia ada urusan di yayasan."
"Yayasan apa?"
"Kamu tahu gak? Liora itu juara dua kontes kecantikan kemarin, sekarang dia harus aktif dan mulai berlatih untuk ajang internasional." jelas Kaisar, Krystal jadi iri dan merasa rendah saat mendengarnya.
"Liora sempurna banget ya, buat kamu." gumam Krystal lirih, ada nada kecewa disana, tapi bukan kecewa yang di rasakan Krystal tapi insecure alias minder!
"Apa kamu cemburu aku bahas dia? Kan kamu yang singgung aku soal Liora." bela Kaisar,yang saat ini bagaikan pria yang punya dua istri.
"Pede banget!" cibir Krystal sambil mendorong kecil dada Kaisar dan itu sukses membuat darah pria itu berdesir membawa setitik hasrat yang akan bahaya jika terus di biarkan, Kaisar menurunkan Krystal dari pangkuannya demi menahan gejolak hasratnya.
Krystal mengambil kesempatan itu untuk pergi mengembalikan barang-barang yang ia pakai untuk mencukur Kaisar.
"Sampai kapan aku harus begini? Dia belum tentu mencintaiku, tapi kenapa dia menahanku? Padahal cepat atau lambat mereka pasti menikah." gumam Krystal sedih, ia menemukan cinta pertamanya, tapi sepertinya tidak akan sempurna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
lyshi ginting
makasih ya thor sudah up banyak..😄
2023-02-28
1