Chapter 2 : Hide

Krystal meremas jari jemarinya, ini sudah pukul lima sore, ia harus menemukan cara untuk tidak bertemu dengan Darren.

Bukan karena Darren jelek, tapi usia dua puluh tahun menikah? No!

Ia mulai cemas apalagi melihat dari atas sini, nenek dan ibunya tengah sibuk bersama beberapa maid, mondar-mandir menata jamuan untuk makan malam keluarga.

"Jangan berpikir untuk kabur." bisik Shine, di telinganya, yang membuatnya terperanjat kaget.

"Ish! Lo tuh!" hardiknya kesal, membuat sang kakak terkikik geli.

"Ganti baju, ayo ikut gue, gue bertanggungjawab buat dandanin lo." kata Shine menarik pergelangan tangan sang adik.

Krystal sudah siap duduk menghadap kaca rias, "Kak!" panggilnya, yang membuat Shine heran, sejak kapan nih bocah mau memanggilnya dengan sebutan kakak?

"Kesambet apa lo?!" ledek Shine, yang sedang menyisir rambut sang adik.

"Lo aja gih yang nikah sama Darren." ucapnya gusar.

"Terus, Langit gue mau di kemanain?" cibir Shine, Langit adalah calon suaminya, sebentar lagi mereka akan menikah.

"Kalau gitu, Disha aja yang nikah sama Darren. Nah kan pas, inisialnya aja sama-sama D." ucap Krystal melirik Disha melalui bayangan gadis itu yang memantul di kaca riasnya.

"Yang butuh bimbingan itu kamu, Krystal." sahut Disha, dingin, datar tanpa mengalihkan pandangannya dari iPadnya.

Di antara ketiga putri itu, cuma Disha yang paling waras, paling sopan, paling baik, kesayangan mama dan papa.

Pintar, berprestasi, calon dokter pula.

Krystal menghela napasnya yang terasa makin berat, jantungnya berdebar tak karuan.

"Terima aja, Krysie. Dokter Darren itu baik, sopan, kamu bakal aman sama dia." ucap Disha, tentu saja ia tahu karena ia koas di bawah bimbingan Darren.

"Sekali-kali, turutin aturan orang tua, selama ini juga, permintaan kamu selalu di turuti sama kita semua." lanjut Disha menasihati, lalu melenggang pergi dari kamar sang adik.

"Disha gak asik!" serunya dengan wajah sebal.

"Butuh bimbingan itu ya sekolah,bukan nikah!" cibirnya lagi.

...****************...

Krystal merasa gugup, ia banyak minum sampai botol air di kamarnya kosong, ia merasa harus mengambil lagi di dapur.

Saat sedang minum, melalui jendela dapur, matanya melihat pintu pagar belakang yang terbuka.

Matanya, melirik ke seluruh sudut dapur.

"Sepi, buat kabur pasti lancar." gumamnya.

"Tapi kabur kemana?" ia berpikir cepat sebelum situasi yang sunyi ini berubah jadi ramai lagi.

Otaknya berpikir keras sampai ada bunyi dari jentikan jemarinya, "Karina!"

Dengan berjalan mengendap-endap,ia berhasil keluar dari pagar belakang rumahnya, buru-buru ia berlari sampai ke jalan utama dan mencari kendaraan umum agar bisa pergi ke rumah sahabatnya, Karina.

Sedangkan, di rumah semuanya kacau, rasa malu di rasakan keluarga Adijaya karena putri mereka yang kabur.

"Tidak masalah, Krystal masih muda , mungkin dia takut." ujar Haruka, ibunya Darren.

"Iya, sudah paman jangan sama siapa saja, kita kan masih keluarga." kata Deanno.

"Maafkan cucuku ya, yang satu ini memang sangat sulit, sepertinya sikapnya menurun dari aku sendiri." canda Bram.

"Maafkan, kelakuan Krystal ya, Nak." ucap Bram, sembari menepuk bahu pria muda yang tampan itu.

Darren itu tampan, jangan di ragukan visualnya, ia tinggi, bahunya tegap, punggungnya lebar, ada satu lesung pipi yang akan muncul jika ia tersenyum, Darren juga pria yang hangat, ramah dan bijaksana.

Bram sangat mengenalnya, tentu itu sejak kecil.

Sebenarnya, ada rasa kecewa yang bergelayut di hati pria berdarah Indonesia-Jepang itu.

Krystal, satu nama itu sudah memasuki hati dan pikirannya sejak ia melihatnya pertama kali.

Ia tak menyangka, ada kebetulan seperti ini, namun sepertinya gadis dambaannya itu tak menyukainya.

"Tidak apa-apa, kakek. Mom, benar. Krystal masih terlalu muda untuk menikah, mungkin di takut." sahut Darren tenang yang membuat pria tua itu makin kagum dengan sikapnya.

"Darr, Krystal dua puluh tahun dia sudah memasuki usia dewasa, tapi ini juga salahku sudah terlalu memanjakannya." sesal Bram.

...****************...

Di tempat lain, Krystal mengetuk pintu apartemen itu dengan buru-buru seolah sedang di kejar-kejar.

Walaupun merasa tidak di kejar tapi rasa waspada tetap menggelayuti hatinya, jangan lupa kakeknya punya banyak penjaga ataupun pengawal yang akan mengawasi gerak-geriknya tanpa ia ketahui.

"Karina!" teriaknya.

"Apaan sih?!" tanya seorang gadis yang baru muncul dengan muka bantalnya, gak peduli dengan itu Krystal langsung menerobos masuk ke dalam apartemen gadis itu.

"Lo tidur? Jam segini tidur?" tanya Krystal tak percaya, temannya yang satu ini memang gampang sekali mengantuk.

Tak menjawab, Karina duduk di sebelah Krystal dengan lemas dan wajah yang terkantuk-kantuk.

Krystal memutar bola matanya malas, lalu mengguncang bahu gadis itu.

"Karin, bangun! Bantuin gue, gue mau ngumpet disini!" ucapnya yang langsung membuat Karina melek selebar-lebarnya.

"Ngumpet?" tanyanya heran.

"Pokoknya, kalau mama papa gue telepon, bilang aja lo gak tau gue dimana."

"Tapi itu artinya gue bohong, gue gak mau!"

Krystal mendengus kasar mendengar jawaban sahabatnya, Karina itu cewek super polos yang tidak bisa berbohong dengan baik.

"Dengar, kan Karina sahabat gue, jadi tolongin gue, gue gak mau nikah sam__"

"Nikah?!" pekik Karina tak percaya.

"Iya gue di jodohin, gue gak mau, jadi please umpetin gue..." rengeknya.

Setelah, permohonan dramatis itu akhirnya Karina setuju menyembunyikan Krystal di apartemen mewahnya.

Karina adalah temannya yang merupakan seorang model, Krystal ingin jadi model sepertinya tapi sayang orang tuanya tidak mendukung.

"Krys, kalau lo nikah makin gagal jadi selebritis dong." celetuk Karina yang membuat gadis itu jadi tidak mood melahap roti tawarnya.

Krystal meletakkan kembali roti tawar itu ke piring, "Makannya gue kabur, gue pengin jadi model kaya lo, bukan jadi ibu rumah tangga!" sebalnya, lalu mengambil lagi rotinya dan melahapnya dengan kasar.

"Gimana kalau lo, kerja bareng gue, di agensi tempat gue kerja." tawar Karina.

"Serius?!"

"Ya serius, yang punya agensi itu anaknya adiknya mama gue. Jadi, ntar bisa lah gue omongin ke mama." ujar Karina belibet.

"Tinggal bilang aja sepupu lo gitu, kan bisa!" ketus Krystal.

"Alah, sama aja!" timpal Karina sambil, mengunyah makanannya.

"Aaaa! makasih, Kayin cantik! Kenapa gak dari dulu sih lo!" ucapnya girang memeluk Karina yang ada di sampingnya.

.

.

.

Lanjut nggak yaa

Terpopuler

Comments

Gadih Hazar

Gadih Hazar

Kristal jangan kabur dong, nanti kamu bakalan rasakan bagaimana indahnya nikah sama seseorang yg udah matang kedewasaannya... hehehe

2023-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!