"Mama sama papa, aneh!" ucapnya, kemudian menaruh sendok garpunya hingga menimbulkan bunyi berisik di meja makan tempatnya makan malam bersama keluarganya.
Mata bening berbinarnya, yang bak sebuah kristal itu melirik ke arah pria paling tua di rumah mereka.
"Kakek..." rengeknya pada sang kakek.
"Itu bahkan peraturan yang kakekmu buat Krysie." timpal mamanya.
"Krys, mau jadi model kaya mama, gitu aja gak boleh! Lagian Disha sama Shine udah jadi dokter semua!" keluhnya kesal, ia adalah warga keluarga paling berani di rumah besar ini, sebagai anak paling terakhir ia menjadi kesayangan semua orang.
"Tidak!" hardik lelaki paruh baya yang adalah papanya sendiri.
Bukan apa-apa, pria itu hanya tidak mau putrinya bekerja di dunia hiburan yang hanya akan menyulitkan bahkan untuk urusan pribadinya akan terendus media.
Tidak tenang dan tak ada kenyamanan, ia sudah sangat tahu karena ibu Krystal sendiri tadinya adalah seorang model terkenal yang punya banyak penggemar hingga memiliki banyak pembenci juga.
Krystal hanya bisa mendengus kesal, mendengar itu sang ibu langsung angkat bicara, "Kami semua selalu menuruti apa mau mu kan Tuan Putri? Jadi bisakah sekarang kau menuruti kami?" sindir sang mama.
Tapi apa yang di katakan mamanya itu benar, ia sudah seperti tuan putri saja, padahal dia bukan satu-satunya putri keluarga ini.
Tapi, Krystal berbeda, ia nampak jauh lebih cantik dari para saudarinya, ia paling menonjol dengan menuruni fisik sang ibu.
Banyak pula yang ingin menjadikannya istri termasuk Darren, pria keturunan Jepang yang menjadi dokter termuda di rumah sakit keluarganya.
"Jadi dokter atau jadi istri dokter?" tanya sang kakek.
"Kenapa gak Shine atau Disha aja sih, kenapa harus aku?!" cetusnya berani.
"Shine, yang sopan mereka berdua itu kakakmu, panggil kakak!" kata sang nenek memperingatkan.
"Terserah! Kalian gak adil." decaknya sebal kemudian meninggalkan seluruh keluarganya di ruang makan.
...****************...
Krystal berbeda, ia tidak sepintar Shine atau tidak setenang Disha.
Dari kecil ia sangat aktif dan cerewet tapi justru itu yang membuatnya menjadi kesayangan keluarga.
Seluruh keluarganya suka dengan kehadirannya yang selalu membuat suasana menjadi hidup, meskipun mereka tahu Krystal dan sikapnya yang pembangkang adalah sebuah satu kesatuan.
Meski mereka harus pusing menghadapi masalah demi masalah karena kelakuannya yang suka aneh-aneh di sekolah.
Krystal tetaplah tuan putri di keluarganya.
Dan tuan putri hanya akan menerima lamaran dari seorang pangeran tampan yang di jodohkan dengannya.
"Nggak!" geramnya sambil mengacak-acak rambut coklatnya yang bergelombang.
Ini semua terjadi karena Krystal yang sulit di atur, lulus SMA ia bahkan tidak langsung kuliah dan memilih di rumah saja.
Orangtuanya setuju, mereka pikir Krystal hanya mau memikirkan matang-matang tentang masa depannya.
Tapi setelah mereka tahu, semua itu karena Krystal yang sedang ikut audisi modelling, kakeknya langsung menyuruhnya jadi dokter seperti kakak-kakaknya.
Alis teratur, mata coklat gelap yang bersinar terang, rambut coklat gelap bergelombang, hidung mancung,bibir tipis yang ranum, tubuh ideal yang ia miliki, ia bagaikan sebuah reinkarnasi sang ibu.
Krystal menatap pantulan dirinya di cermin, "Jika aku menjadi model, entah akan seberapa terkenalnya aku." gumamnya percaya diri sambil memperhatikan lekuk tubuhnya dan garis wajahnya yang sempurna.
"Krysie!" panggil sang ibu, pintu kamar terbuka dan menunjukkan sang ibu yang sangat cantik meski sudah tua.
"Dengar, besok jangan kemana-mana, Darren akan datang bersama ibu dan ayahnya, kita bicarakan pernikahanmu." ujar sang ibu yang membuatnya membulatkan matanya sempurna.
"Mama jahat! Krys, masih kecil, ma!" protesnya.
"Kamu butuh bimbingan dari seseorang dan Darren tepat untukmu." ujar sang ibu dengan penuh pengertian.
"No! Darren sudah tua, usianya saja sudah 27 tahun kan?!"
"Apa maksudmu? Dia tidak tua, usianya matang dan tepat untuk menikahi gadis nakal seperti dirimu." ucap sang ibu sambil menyentil dahinya, lalu meninggalkan sang anak sendiri.
Dia dan suaminya sudah terlalu memanjakan Krystal, sebab Krystal adalah sebuah keajaiban yang hadir saat rumah tangganya di ambang kehancuran.
Itu sebabnya, putri bungsunya ini bernama Miracle Krystal.
Hadirnya, membuat rumah tangganya kembali utuh dan mengembalikan cinta suaminya serta mengutuhkan seluruh keluarga yang sudah tercerai berai lama sekali.
Krystal masih menganga tak percaya dengan apa yang keluarganya lakukan.
Perjodohan?
"Nggak! Aku masih mau nikmati masa mudaku, gak bisa, gak bisa! Aku gak mau nikah, aku juga gak mau jadi dokter!" jeritnya frustasi.
Apa-apaan, kenapa jadi dia?
Disha saja yang lebih tua darinya apa tidak bisa?
Perempuan paruh baya itu hanya bisa menggeleng heran di luar pintu kamar putrinya.
Sebenarnya, ia juga tidak mau memaksakan kehendak pada anaknya, tapi lebih dari itu Krystal harus mendapatkan bimbingan yang keras, sekolah kedokteran akan membuatnya berpikir karena jalannya yang sulit.
Menikah dengan Darren yang dewasa akan membimbingnya menjadi putri yang lebih dewasa.
Membimbing sendiri ?
Tidakkah kalian tau barusan?
Krystal terlalu di manja sejak kecil dan jadi berani pada semua orang.
Gimana gimana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Gadih Hazar
Menikah dengan usia yang lebih tua dari kita itu ternyata sangat baik kak, saya mengalaminya sendiri, sifat anak bungsu yg manja dpt diiringi oleh sifat sang suami yang jauh lebih dewasa. Benar banget nih kak author...
2023-02-04
1