Chapter 4 : False

Akira terus cemberut sambil melipat tangannya di bawah dada, sambil melirik sebal pada anaknya yang tidak mendengarkan ucapannya.

"Dah lah, biar, Kaisar kita udah dewasa." kata Farid, Akira tidak terima dan melirik Farid tajam.

"Tck! Kamu ini, kenapa si semua yang ada di diri Ishar mirip kamu semua, gak mukanya, gak fisiknya, sikapnya, sampai kemauannya juga mirip kaya kamu waktu muda." cerocosnya.

"Aku kan pengennya, anak kita sama kita semua, kecuali kalau dia udah nikah lahh." lanjut Akira mengoceh.

"I need privacy, mom."

Akira menghembuskan napas pasrah, dalam hatinya berharap mungkin dengan adanya ruang privasi yang ia berikan pada putranya, Kaisar akan lebih bisa memperhatikan Liora.

Liora gadis baik, pilihannya dan Farid.

Tapi, selama dua tahun tak sekalipun Kaisar memperhatikan tunangannya, mereka bahkan jarang pergi berdua.

Kadang, Akira benar-benar curiga tentang orientasi seksual Kaisar.

Tapi, Farid mengatakan bahwa Akira berlebihan, seperti dulu saat Akira menuduh Farid gay, sekarang ia mengira Kaisar gay.

...****************...

Akira mendidik Kaisar dengan sangat baik, punya attitude yang baik, pintar, pandai berbisnis, sopan, namun dingin dan terlampau cuek.

Akira yakin, bahwa Kaisar benar-benar cowok baik, tapi Akira tidak tahu, jika anaknya itu suka pergi ke klub, menyewa wanita malam, juga doyan minum.

Ck! Semua tahu bahwa Kaisar pria dewasa, punya gairah **** dan juga minum sedikit bukanlah masalah.

Tapi, Kaisar tidak sembarangan seperti Maxime yang sering make out dengan wanita sewaannya.

Ya, meski bajingan Maxime tidak sembarangan masuk lubang buaya juga.

Kaisar menatap bintang yang nyaris tak pernah ia lihat melalui jendela kaca penthouse yang baru saja ia tempati, hidup di hiruk-pikuk ibu kota membuatnya sulit menemukan bintang di langit.

Sambil menyesap wine miliknya, juga di temani Maxime yang sibuk dengan ponselnya sedangkan Kaisar sibuk dengan pikirannya.

"Gimana pembantu buat gue?"

"Beres!" sahut Maxime tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Kemarin lo bilang, beras beres, nyatanya sampe gue pindahan, mana asisten rumah tangganya?!" tagih Kaisar kesal.

"Yang penting kan sampe sini, nih tempat dah bersih, kinclong, barang-barang lo rapih!" kilah Maxime.

"Dah lah, gue dah janjian sama cewek baru gue, bye!" pamit Maxime.

...****************...

Krystal memutar bola matanya malas, katanya Karina akan mengenalkan dirinya dengan sepupunya yang adalah teman si pemilik agensinya langsung.

Krystal sudah menunggu di depan gedung apartemen itu, menunggu wujud Karina yang akan menemaninya ke penthouse sepupunya.

"Karina mana sih?!"

Krystal menghentakkan kakinya karena kesal, mata indahnya itu tidak berhenti menyisir sekelilingnya.

"Udah gak jelas kasih info berubah-ubah sekarang malah gak datang-datang." gumamnya kesal sambil bersungut-sungut.

Drrrt

Ponsel dengan case pola sapi perah warna putih itu bergetar dua kali, hatinya agak lega setelah melihat sang penelepon dan langsung mengangkatnya.

"Karin lo___"

"Sorry, banget ya Krys, gue lupa ada syuting iklan siang ini, lo ketemu sama sepupu gue sendiri ya, unitnya lantai paling atas di gedung A. Oh iya, namanya Maxime!" jelas Karina, langsung mengakhiri telepon tanpa mendengar jawaban sahabatnya.

"Nyebelin! Ishh!" meski kesal, Krystal tetap memasuki gedung dengan wajah yang tetap cantik meski sedang marah, ia menaiki lift menuju lantai paling atas.

Setelah sampai, tak butuh waktu lama untuk menemukan unit sepupunya Karina.

Karena di lantai atas hanya ada satu unit penthouse milik sepupu Karina itu.

Sebenarnya ia malu, bertemu sepupunya Karina tanpa Karina, tapi gimana lagi, ia ingin jadi model jalur dalam, hehe.

Krystal sudah lelah ikut audisi, ia di tolak mentah-mentah, bukan karena ia jelek atau tidak pantas jadi model.

Tapi, itu karena pengaruh keluarganya yang tidak membiarkan agensi menerima dirinya.

Dan kali ini ia akan sembunyi-sembunyi.

Dengan agak ragu, Krystal memencet bel beberapa kali hingga sosok tampan muncul di depannya.

"Gila, sepupunya Karina ganteng banget." batinnya, bahkan sekarang matanya tengah menatap pria berdarah campuran itu dengan tidak biasa.

"Hey!" sapa Maxime sembari mengibaskan tangannya di depan wajah Krystal.

"Eh iya! Ini dengan Tuan Maxime?" tanyanya sopan, meskipun dalam hati ia merutuki dirinya yang sudah bertindak memalukan.

"Ya, ada perlu apa?"

"Emm s-saya di suruh___"

"Oh, apa kamu cewek yang katanya mau kerja itu ya? Kalau gitu, masuk dulu." ajak Maxime, karena memang dirinya sedang menunggu orang yang akan ia pekerjaan pada sahabatnya.

"Iya, Pak." jawab Krystal percaya diri sambil membawa dirinya duduk di atas sofa hitam yang ada di ruang tamu, Maxime menatap dari atas ke bawah, ia heran kenapa pembantu yang dia minta untuk Kaisar secantik dan se modis ini?

"Kamu yakin mau kerja sama direktur Antara Entertainment?" tanya Maxime, memang sih dia akan bekerja untuk Kaisar yang adalah pemilik agensi entertainment, tapi ya masa asisten rumah tangga juga harus berpakaian seperti artis ?

"Yakin Pak! Saya butuh banget pekerjaan ini." sahutnya, karena ia memang butuh pekerjaan setidaknya sampai orang tuanya membatalkan perjodohannya dengan Darren.

"Oke, kamu datang aja ke rumah Kaisar Dirgantara, penthouse nya ada di lantai paling atas gedung C, gedung paling tinggi disini." jelas Maxime.

"Eh?"

Krystal bingung, apakah semudah itu ia diterima, tentu tidak!

Ia bahkan di suruh bertemu pemilik agensi dulu kan?

"Bilang aja, kamu orang kiriman saya." pesan Maxime, sebagai seorang casanova Maxime agak sayang memberikan cewek secantik ini untuk Kaisar, mending buat dia saja kan?

Tapi ya, daripada Kaisar ngamuk, karena terlalu lama mencarikan asisten untuknya, ya sudah lah!

Tepat setelah, Krystal pergi, tiba-tiba Maxime mendapatkan panggilan dari Karina.

"Tck, tumben nih anak." kata Maxime, sebelum akhirnya mengangkat panggilan itu.

"Woy kak!" sapa Karina di sebrang sana.

"Heh! Yang sopan lo sama gue, bocah!" hardik Maxime tak terima, sejak kecil Karina selalu saja bicara seenaknya dengannya.

"Yee lah yee lah." jawab Karina sambil menirukan gaya suara Mail di Upin Ipin.

"Kak, teman gue mau kesitu, gak lama lagi pasti nyampe, dia mau daftar jadi model jalur dalem, bantuin dia biar di terima sama Bang Kai, dong!"

Maxime menahan tawanya setiap mendengar panggilan Karina pada Kaisar, gak sekalian aja di gabung jadi bangkai! Wkwk.

"Berani bayar berapa lo?!"

"Ish, teman gue cantik lo pasti bakal klepek-klepek liat dia, lo bakal langsung luluh dan bantuin dia, gue jamin!"

"Elehhh!" remeh Maxime, di tengah obrolan receh itu, belnya berbunyi.

"Kayanya temen lo tuh!" kata Maxime lalu menutup telepon dan menuju pintu.

"Bener kak?" tanya Karina, "Huuu! Gak sopan!" umpat Karina saat menyadari teleponnya sudah tertutup.

Terpopuler

Comments

Gadih Hazar

Gadih Hazar

Itu bel dari siapa lagi kak author? Bukannya td Kristal sudah ketemu sm Maxime?

2023-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!