Chapter 12 : Ketahuan

Gara-gara tragedi salah masuk kamar, Kaisar jadi malu sendiri ketika berpapasan pada Krystal.

Kaisar akan berangkat pagi-pagi sekali dan pulang larut malam, bahkan ia sempat menginap di rumah orangtuanya selama tiga hari.

Menyibukkan dirinya bersama Liora yang mana tak pernah ia lakukan sebelumnya.

"Aku senang deh, kamu ajak aku jalan bareng." ungkap Liora, lalu menjilat es krim vanilla yang sempat di belikan oleh Kaisar barusan.

Liora senang akhirnya, tunangannya itu punya waktu untuknya, meski sekedar duduk di taman kota seperti ini.

"Anggap aja sebagai hadiah, karena kamu masuk tiga besar." kata Kaisar menoleh sebentar ke arah Liora, lalu meluruskan lagi pandangnya ke arah monumen nasional yang nampak eksistensinya dari tempat mereka duduk.

"Yeay! Cuma jadi runner-up satu aja hadiahnya kamu, harusnya aku jadi juaranya deh." ucap gadis itu sendu, menyenderkan kepalanya pada bahu tegap Kaisar.

Kaisar agak kaget tapi tak menolak, ia malah merangkul Liora dengan lembut.

'Bahkan di posisi dekat kaya gini, aku gak merasakan debaran apapun, sedangkan Krystal? Cuma lihat dia lewat tanpa komunikasi berarti aja rasanya.... Ya Tuhan, jangan biarkan aku melakukan dosa pada gadis baik seperti Liora.'

"Kai, pergi ke kota tua yuk, aku suka deh kesana." ajak Liora yang sudah beranjak dan menarik tangan Kaisar pergi dari tempat mereka pacaran.

.

.

"Huft! Ternyata capek ya jalan-jalan seharian, tapi seru soalnya ada kamu sama aku." kata Liora dengan tatapan yang bisa Kaisar lihat ada banyak ketulusan di dalamnya, tapi kenapa Kaisar tidak pernah merasa terenyuh ataupun luluh olehnya?

"Karena kamu sudah melakukannya dengan baik, besok aku kasih hadiah,kamu mau apa dari aku, Li?"

Liora nampak berpikir, dengan ekspresi yang tak pernah luput dari senyuman.

Pokoknya hari ini, Liora sangat bahagia.

"Aku bisa di ajak jalan sama kamu aja, ini sudah jadi hadiah terbaik buat aku." kata Liora, lalu mengecup singkat bibir pria itu dan kabur begitu saja, keluar dari mobil Kaisar.

Kaisar tersenyum lirih, "Kamu sangat suka aku ya, Li? Buat aku jatuh cinta sama kamu, Li... Jangan sampai aku berdosa dan menyakiti gadis sebaik kamu." gumamnya sambil melihat pada Liora yang berlari kecil memasuki rumahnya.

Besoknya....

Hosh

Hosh

Hosh

Krystal ngos-ngosan, ia baru saja berlari dari Darren yang tiba-tiba di dekatnya.

"Bisa-bisanya aku gak sadar ada, Kak Darren, padahal milih mie instan juga sebelahan!" rutuknya pada dirinya sendiri.

Krystal berjongkok di semak-semak dekat mini market yang baru saja ia kunjungi.

Matanya menangkap sosok Darren yang celingukan mencarinya.

"Arggh! Lamban!" rutuk pria itu pada dirinya sendiri, ia menyesal tidak bisa membawa Krystal pulang saat itu juga.

Mendadak hatinya merasa nyeri, ternyata sekuat itu keinginan Krystal untuk menolak dirinya.

'Apa kurangku, Krys? Aku kurang tampan? Bahkan aku baru saja menjadi dokter, aku kira aku sudah cukup segalanya untuk meminangmu.' batin Darren.

Puk!

"Akh!" pekik Krystal kaget, siapa ini yang sudah menepuk bahunya?

"Krys, kamu ngapain sembunyi disitu." tanya Liora yang datang bersama Kaisar.

Kaisar melihat ke arah pandang Krystal barusan, ada seorang pria yang nampak uring-uringan.

"Kamu sembunyi dari siapa?" kini giliran Kaisar yang penasaran.

Hadehh, semoga saja Darren tidak menyadari komunikasi nya dengan dua manusia ini.

...****************...

"Jujur, kamu ini buronan ya?" tanya Kaisar yang seolah menyidang Krystal.

"Eh! Sembarangan." sela Krystal tak suka, wong dia bukan buronan kok.

"Terus ngapain tadi sembunyi dari orang itu? Apa orang itu penagih hutang? Kamu punya hutang? Saya gak mau ya terseret sama urusan kamu itu, apalagi kamu tinggal di rumah saya." ucap Kaisar dengan gaya angkuhnya duduk di sofa ruang tengah, dengan Krystal di depannya.

"B-bukan lah!"

Ya masa, Darren ganteng, kece begitu di kata pula penagih hutang. Yang benar saja.

"Oke! Gak usah basa-basi, Max sudah bilang sama saya, kamu teman Karina kan? Kamu dan pembantu saya yang sebenarnya tertukar."

Kaisar sudah tahu, dan karena ia tahu ia memilih untuk lebih menghindari Krystal sejak kemarin.

Apalagi dia tahu, pembantunya bukan pembantu biasa, Krystal bisa mencuri hatinya jika logikanya lengah.

"Hah?!" pekik Krystal kaget, 'Aduh, sepupu lo ember banget sih, Rin!' rutuk Krystal dalam hati.

Ternyata, ucapan Kaisar saat mabuk bukan cuma racauan orang mabuk semata, tapi itu benar adanya yang pria itu ketahui.

"Anu, Tuan Muda saya bisa jelaskan, s-saya ituu___"

"Kabur dari rumah, tidak mau di jodohkan dan mau menjadi model lewat jalur dalam." tukas Kaisar tajam, "Kamu kira saya bisa di sogok? Terus apa karena Maxime teman saya, kamu bisa minta bantuan Maxime untuk menjadikan kamu model di agensiku?"

"Saya itu mencari artis berbakat, bukan orang yang menggunakan uang bahkan tubuhnya untuk terkenal dengan label agensi saya!" hardik Kaisar, jujur saja ia merasa tertipu.

"Jaga ucapan anda ya! Saya lewat jalur dalam bukan berarti saya itu mau menyogok anda dengan uang atau bahkan dengan tubuh saya! Tapi dengan bakat!" balas Krystal yang tersulut emosi gara-gara tuduhan Kaisar tak berdasar.

Mendengar perlawanan Krystal yang mulai berani, Kaisar tersenyum miring dan menatap tajam pada gadis cantik itu.

"Berani ya?" ucap Kaisar pelan, namun sarat akan emosi bahkan hinaan.

"Yakin kau tidak mau menyogok aku dengan tubuh indahmu ini hm?" mata Kaisar menjelajahi tubuh indah Krystal dari atas ke bawah, perlahan Kaisar mendekati Krystal dan...

"Akhh!" pekik Krystal saat dagunya sudah di cengkram oleh Kaisar.

"Tapi sepertinya tubuhmu tidak buruk juga, aku bisa membuatmu terkenal." bisik Kaisar, pada telinga Krystal.

Entah apa yang sudah merasuki pikiran Kaisar, nalarnya tidak berjalan.

Emosi sudah mengambil kendali, ia sudah menahan rasa malu karena salah masuk kamar sekaligus rasa penasaran sejak lama, pada Krystal.

Dan gara-gara melihat Krystal bersembunyi tadi, membuat ia ingat akan pengakuan Maxime.

"Tuan lepass! Sakit! Saya minta maaf, saya mohon biarkan saya disini sampai semuanya membaik,..."

"Oh ya? Kau tidak berminat jadi penghuni agensi ku lagi?" ledek Kaisar, di susul kekehan mengejek.

"Aku berminat, sebelum anda menuduhku yang tidak-tidak. Sekarang, aku cuma berharap anda berbaik hati membiarkan aku disini, hingga akhir bulan ini, setelah itu aku akan pergi." ucapnya bersungguh-sungguh.

Mau marah, tapi kalau di pikir ini juga salahnya membohongi Kaisar tapi semuanya juga bukan sepenuhnya salahnya, tapi keadaan !

Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!