Chapter 13 : Cinderella

"Kamu ketemu Krystal, Dar?"

Darren cuma mengangguk sambil menyesali kelambatan dirinya.

"Kapan? Dimana?" sambar Rayrin yang langsung nyaut saat mendengar anaknya di ketemukan.

"Kemarin aku ke mini market, terus gak sengaja lihat Krystal, tapi maaf Om, Tante... aku gak berhasil bawa dia pulang, dia larinya cepat." sesal Darren.

"Duh, Mas! Aku jadi khawatir sama dia, dia kan selama ini manja banget, apa dia bisa hidup dengan baik tanpa kita?" omel Rayrin gusar.

"Maaf, Om kalau lancang, tapi saya rasa batalkan saja semuanya, saya gak masalah tidak menikah dengan Krystal, setidaknya dia akan pulang, saya mengalah." ungkap Darren yang jujur saja membuat Kris dan Rayrin bimbang sekaligus merasa tidak enak.

"Bentar, Darren... Krystal kabur bukan sepenuhnya karena kamu, salah kami juga karena terlalu mengaturnya." Kris mencoba menenangkan, padahal selama ini anak gadisnya satu itu lebih ke bebas daripada terlalu di atur.

.

.

.

Sejak kejadian Kaisar yang kesal tak jelas padanya, Krystal jadi segan pada majikannya itu.

Beberapa hari ini ia bekerja selayaknya saja, ia cuma membersihkan kamar Kaisar dan seluruh rumah, tapi ia jadi jarang masak soalnya terakhir kali dia masak, Kaisar tak menyentuhnya sama sekali.

'Tuan Dirgantara itu marah sama aku? Aku memang bohong sih, cuma kan seenggaknya gak usah sampai menghina kaya gitu, apa aku keluar aja ya, pulang ke rumah.' pikirannya sambil mengaduk nasi goreng yang jadi makanan kesukaannya.

'Iya deh, habis makan aku beresin barang aku, aku pergi aja dari sini.' tekadnya, lalu memindahkan nasi goreng yang sudah jadi itu ke atas piring dan segera melahapnya.

Krystal sudah bertekad untuk menyerah saja.

Krystal menunggu sampai Kaisar pulang, setelah di hina seperti itu, Krystal harus bersikap sopan untuk mengembalikan harga dirinya di depan orang yang menghinanya.

Cklek!

Krystal menoleh cepat ke arah suara pintu terbuka, ia menunggu sampai Kaisar muncul di ruang tengah.

Krystal berdiri, "Tuan Dirgantara!" sebutnya lantang, saat Kaisar berusaha menghindar seolah tidak ada Krystal di ruangan itu.

Kaisar menghentikan langkahnya, tanpa menoleh pada Krystal.

"Saya pamit!" ucapnya jelas dan lugas.

Baru setelah mendengar kata pamit dari Krystal, Kaisar menoleh dan melihat Krystal dengan mata yang memicing heran.

"Lalu?"

"Saya akan pulang."

"Dan menikah dengan pria yang mengejarmu kemarin?" pertanyaan yang tak pernah keduanya duga keluar dari mulut Kaisar.

"Saya tidak tahu. Jika bisa saya tolak, jika terus di paksa, saya akan menikahi Dokter Darren."

'Oh, jadi pria itu dokter.' batin Kaisar.

"Kalau begitu saya pamit, saya minta maaf kalau sudah membohongi anda tentang latar belakang saya, tapi sebenarnya itu bukan alasan yang tepat untuk anda marah pada saya, karena saya cuma pembantu disini dan saya tetap melakukan peran saya sebagai pembantu, terlepas dari keinginan saya yang sebenarnya kepada anda." jelas Krystal panjang lebar.

Sebenarnya, Kaisar juga heran, kenapa dirinya semarah itu?

Bahkan menghina Krystal?

Kaisar akui, dirinya sudah berlebihan oleh karena itu ia malu berhadapan dengan Krystal.

"Kamu benar, kalau gitu saya minta maaf." kata Kaisar yang membuat Krystal mendongak kaget.

"Saya cuma kurang suka di bohongi, padahal kamu bisa menjelaskan itu di awal, saya bisa saja mengerti, kamu boleh tinggal disini sampai aku memberikan gaji terakhirmu."

Tentu, Kaisar tidak mungkin membiarkan Krystal pergi tanpa di gaji, gadis itu sudah bekerja keras, meski masakannya kadang enak kadang tidak enak.

"Beneran? ini anda ikhlas kan?"

"Kembali ke kamarmu, sebelum aku berubah pikiran." ucap Kaisar malas.

Krystal langsung bergegas kembali ke kamarnya, "Oh ya!" Krystal berhenti saat Kaisar kembali bersuara.

"Masak sesuatu yang enak untuk berterimakasih pada majikanmu ini." katanya dingin, tapi Krystal tersenyum senang karena itu.

Awalnya, ia merasa seperti tidak tahu diri terus tinggal di rumah orang yang tak menganggapnya ada setelah ketahuan berbohong.

Tanpa membuang waktu, Krystal bergegas masak makan malam setelah melihat beberapa referensi di sebuah platform video short.

Krystal tersenyum penuh melihat, tumis brokoli di campur jamur dan wortel yang sudah ia sajikan di meja.

Sekarang, Krystal tinggal menyajikan ayam mentega dan telur balado ke atas meja.

"Wah! Masak banyak kamu, kelihatannya enak." Kaisar menggosokkan tangannya seperti tidak sabar.

"Anggap saja, ini saya menebus rasa bersalah saya karena bekerja dengan tidak jujur pada anda." kata Krystal.

"Tapi kamu masak ini dengan uang belanja yang aku beri, jadi sama saja." cibir Kaisar sambil duduk di atas kursi sedangkan Krystal mengambil piring dan mengisinya dengan nasi.

"Tidak! Aku membeli bahan-bahan ini barusan dengan sisa uang simpananku." sanggahnya, tadi saat Kaisar mandi dan istirahat, ia pergi ke bawah untuk membeli bahan-bahan ini dengan sisa uang yang ia bawa dari meminjam pada Karina.

"Baguslah, kamu tahu caranya meminta maaf. Semoga ini benar-benar enak." kata Kaisar sebelum melahap makanannya.

Sepertinya, semua makanan terasa enak, Kaisar nampak lahap, Krystal senang memperhatikan itu, siapa yang tidak senang kalau ada orang yang lahap ketika makan masakannya?

"Kamu tidak makan?" tanya Kaisar.

"Oh, saya nanti saja, kalau anda selesai."

"Makanlah! Kita makan sama-sama." ucap Kaisar.

"Bener nih, Tuan? Apa gak masalah?"

"Kamu putri keluarga Adijaya pemilik rumah sakit terbesar di negeri ini kan? Mana mungkin aku membiarkan seorang tuan putri makan setelah aku." ucap Kaisar yang mengejutkan Krystal seketika.

"B-bagaimana anda tau___"

"Jangan banyak tanya, makanlah!" titahnya sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Kaisar tersenyum samar saat melihat Krystal yang makan dengan lahap, "Sok menolak padahal lapar juga kan?" kata Kaisar yang membuat Krystal jadi malu.

"Enak ya, tumben enak banget. Jangan-jangan kamu beli di restoran ya?" pertanyaan Kaisar itu membuat Krystal buru-buru menelan makanannya ia tidak sabar untuk menyela ucapan Kaisar, ia tidak terima kerja kerasnya tidak di percaya.

"Enak aja! Saya masak dengan sepenuh hati, lho!" tukasnya dengan wajah masam.

Kaisar menghadap Krystal dengan kepalanya yang menyender pada tangan yang ia tumpukan di atas meja makan.

'Cantik.'

Andai Krystal melihat tatapan Kaisar sekarang, Krystal yang sangat peka itu pasti bisa menebak bahwa Kaisar memiliki ketertarikan terhadapnya.

"Lapar banget ya? Sampai cemong kaya gitu?" ucap Kaisar saat melihat ada saus dari ayam mentega itu di sudut bibir Krystal.

"Apa?" sahut Krystal bingung.

"Itu belepotan!" tunjuk Kaisar pada sudut bibir Krystal, Krystal segera mencari-cari bagian yang kotor dan menghapusnya.

Kemudian, ia melihat punggung tangannya yang ia gunakan untuk menghapus itu.

"Mana sih? Masih ada ya?" tanyanya pada Kaisar yang terhanyut dalam pikirannya sendiri yang entah kemana karena sibuk memperhatikan gerak-gerik Krystal.

Cup!

Krystal membelalakkan matanya saat bibir Kaisar mendarat sempurna di sudut bibirnya.

"Membersihkan seperti itu saja, tidak bisa." ucap Kaisar tenang, padahal jantung Krystal sedang tak tenang.

Kaisar tersenyum tipis saat melihat semu merah di kedua pipi Krystal, kemudian ia usap lembut.

Krystal semakin salah tingkah di buatnya.

"Emm, anda sudah selesai makan? Saya juga sudah, kalau gitu saya bereskan." ucap Krystal salah tingkah dan bergegas membereskan semuanya.

Sumpah !

Jantung Krystal berdebar tak karuan.

Bukannya melawan saat di perlakukan seperti itu pada Kaisar, ia malah salah tingkah.

Tapi di balik sikap tenangnya, sebenarnya Kaisar juga merasa heran, setan apa yang mempengaruhinya agar mengecup Cinderella nya itu.

Ya, Cinderella.

Seorang putri yang menyamar menjadi upik abu, namun sayangnya perannya tidak menghilangkan pesonanya sebagai seorang putri.

Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!