Chapter 11 : Dangerous Kai

"Woilah, udah lama gak main-main. Muncul juga bos muda kita ini." sapa Maxime, akhirnya setelah beberapa waktu Kaisar muncul untuk berkumpul bersama di Blue Rose's, nama club tempat mereka sering berkumpul.

"Nggak enak badan." sahut Kaisar sekenanya, karena memang begitu adanya, bahkan sekarang ia masih merasakan sisa-sisa perasaan tak enak di tubuhnya.

"Kecapekan pasti habis main sama pembantu baru lo yang bodynya kaya super model itu, iya kan? Gimana enak?" usil Maxime yang mengundang kekehan dari teman lainnya,tapi malah mendapat jitakan keras dari Kaisar.

"Lawak lo, Max. Memangnya Kaisar itu elo? Dia mah setia sama neng Liora, Liora yang cakep aja gak di apa-apain." timpal Kevin.

"Lho! Kev! Jangan salah, pembantunya Kai itu, beuhh daun muda, seksi lagi, Karina mental kalau di sandingin sama dia." puji Maxime berlebihan.

Tiba-tiba, Kaisar jadi ingat, ia penasaran darimana Maxime dapat pembantu langka seperti Krystal.

"Mau dong, cariin gue yang kaya punya Kaisar dong." canda Stave, yang bersuara setelah dari tadi cuma memperhatikan sambil mengisap sebatang rokok.

"Lo pikir gue yayasan ART apa?" balas Maxime judes.

"Anjayy! Haha..." gelak Kevin, Kaisar cuma tertawa kecil lalu bersiap menyalakan rokoknya, sudah lama ia tidak menyesap barang candu itu.

"Jangan percaya sama Max, dia cari pembantu modal cantik doang, kerjaannya gak becus, jangan-jangan dia salah satu dari wanita bekas pakai lo ya, Max?!" tuduh Kaisar.

"Eh, sembarangan! Itu dia cewek baik-baik temannya Karina, gila lo!" ceplos Maxime.

"Hah? Sejak kapan Karina temanan sama pembantu?" heran Stave.

"Duh!"

Maxime menggeplak kepalanya yang sudah keceplosan.

Entah kenapa ia merasa bersalah karena sudah keceplosan padahal urusan Krystal bukan kepentingannya.

"Ya, ya dia kan temenan gak pilih-pilih, gak kaya lo!" cetusnya, berusaha memperbaiki kesalahannya, supaya Kaisar tidak curiga.

Kaisar masih menatap dalam ke arah Maxime, sambil sesekali menyesap rokoknya.

...****************...

Kaisar pulang dalam keadaan setengah mabuk, ia cuma ikut-ikutan minum sedikit tapi malah kebablasan, gara-gara Maxime terus menuangkan minuman ke dalam gelas miliknya.

Gelap, satu kata yang menggambarkan suasana rumahnya saat ini.

Kepalanya pening, menghidupkan lampu hanya akan membuat kepalanya makin pening.

Drrrt

Ponselnya bergetar, sejenak ia menilik sebab apa benda itu bergetar.

[Kai, maaf aku belum bisa jenguk kamu, aku sekarang sedang menjalani karantina, oh ya aku ikut kontes ratu kecantikan lho, do'ain aku ya... :)]

Kaisar bingung, mau membalas tapi melihat cahaya ponselnya saja ia malas, besok saja ia balas pesan itu pikirnya.

Liora tersenyum tipis, terkesan perih.

"Apa susahnya sih, balas pesanku?" gumam gadis itu meremat ponselnya.

"Kasih kata semangat aja nggak, aku selalu ragu sama kamu, Kai." ucap Liora pedih, Kaisar selalu bertindak semaunya, saat bertemu kadang manis, kadang dingin, saat berkirim pesan kadang di balas lama, kadang tidak di balas.

Terkadang ia merasa lelah, hanya saja ia mencintai pria itu jauh sebelum orangtuanya menjodohkan mereka.

Dijodohkan oleh orang yang kita cintai itu sebuah keberuntungan tak terkira, disaat di luar sana banyak pasangan saling cinta mengemis restu dari orang tua.

Krystal bersiap tidur, sejak tadi ia curhat pada Karina lama sekali, ia bosan dan tidak bisa jadi pembantu.

Tapi harus bersembunyi dari kejaran papanya.

Gadis itu mengganti bajunya dengan pakaian yang lebih terbuka, ia tidak bisa tidur jika menggunakan baju lengan panjang.

Setelah mengganti pakaiannya dengan kaos putih oversize dan hotpants ia baru bisa tidur nyenyak.

Sementara itu, suasana gelap dan keadaan sedikit mabuk ternyata membuat Kaisar salah masuk kamar, yang mana kamar sebelahnya adalah milik Krystal.

Lelah, tanpa pikir panjang ia menjatuhkan tubuhnya pada tempat tidur, Krystal yang belum sepenuhnya tertidur langsung membuka matanya.

"Apa yang anda lakukan disini?!" pekik Krystal kaget, kenapa Kaisar bisa ada di kamarnya, kutuklah dia yang lupa mengunci pintu kamar.

Kaisar menoleh ke arah sampingnya, ia tidak tahu kalau ada gadis cantik di kamar ini.

"Oh! Kamu, pembantuku yang super seksi? Ck, harusnya kamu jadi bintang di agensiku ya?" celoteh Kaisar yang bahkan tidak tahu apa yang sudah ia ucapkan.

Krystal terhenyak.

"Bagus sekali, kamu pandai menipu, pantas pekerjaanmu tidak ada bagus-bagusnya!"

Kaisar mengambil posisi duduk dan menatap Krystal yang masih diam dengan tatapan dalam.

"T-tuan bicara apa? Anda mabuk ya?!" tebak Krystal saat mencium bau alkohol dari napas pria itu yang kini semakin dekat di depannya.

'Aduh, jangan-jangan aku udah ketahuan? Apa sepupunya Karina ember ya?' gumam Krystal dalam hati.

"Tck! Pantas pembantuku punya nama yang cantik dan wajah yang cantik, ternyata kau seorang tuan putri yang kabur dari rumah, hm?" tutur Kaisar, Krystal terbelalak kaget.

"A-nu, s-saya, tidak bermaksud menipu, anda salah paham." tukas Krystal panik.

"Hahah...bibirmu sudah membuatku resah beberapa malam ini." ucap Kaisar tiba-tiba yang langsung membuat Krystal merinding.

Ia langsung mendapatkan nalarnya, bahwa yang ia hadapi adalah orang yang mabuk.

"Tuan saya antarkan ke kamar anda ya, anda mabuk kan, ayo saya__"

"Tidak! Aku tidak pernah mabuk, aku cuma sedikit pusing saja." tolak Kaisar.

"T-tapi anda___"

"Diamlah! Keajaiban apa yang kamu punya huh? Kenapa tanpa komunikasi yang intens kamu bisa mencuri perhatianku malam ini?" celoteh Kaisar seduktif, ia bahkan sudah berani meraih dagu gadis di depannya.

"Bisa-bisanya kau masuk dalam mimpiku, haha.." kekeh Kaisar, sambil menarik pinggang ramping Krystal dalam dekapannya, sedikit mengangkatnya sampai jatuh di pangkuannya.

'Gawat!' pekik Krystal dalam hati, ia paham ia dalam bahaya.

Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!