Chapter 8 : Liora

Liora menghela napasnya, ia tahu hubungannya dan pria itu cuma perjodohan, tapi tidak bisakah Kaisar menghargainya?

Liora selalu mencoba sabar dengan Kaisar yang selalu bersikap semaunya, seperti saat ini, ia cuma bisa diam saat tahu Kaisar pindah dari rumah orangtuanya, memutuskan mandiri tanpa banyak bicara padanya.

"Sekali aja, kamu anggap aku ada, Kai." gumam Liora, matanya sudah berkaca-kaca, tapi ia segera bangkit dari kesedihannya, pergi ke bawah dan membuat cake cokelat kesukaan tunangannya.

Liora itu baik, ia juga seorang supermodel, bahkan juga membantu mamanya sebagai asisten desainer.

Wajahnya cantik dan innocent, anak penurut dan berbakti, itu alasannya kenapa ia menerima perjodohannya selain karena ia suka Kaisar.

"Wah, anak mami lagi ngapain nih?" sapa Niara, yang adalah ibu dari Liora.

"Buat cake, buat Kaisar. Dia baru pindahan lho, Mi." ujar Liora yang nampak antusias meski fokusnya berada pada adonan dan loyangnya yang sedang ia hentakan kemudian ia masukan ke dalam oven.

"Rajin banget anak mami, pantes Akira langsung suka sama kamu, calon istri idaman sih." puji Niara, putrinya itu selalu membanggakan, berprestasi,penurut, lembut dan baik hati.

Niara tersenyum hambar, mengamati gerak-gerik Liora, ia tahu putrinya sangat menyukai Kaisar, tapi pria itu bersikap biasa saja pada Liora.

"Semangat sayang, Kaisar pasti suka, makin cinta sama kamu." kata Niara menyemangati, yang justru membuat semangatnya jadi pupus.

Hatinya mencelos, "Semoga aja." batin Liora dengan senyum terpaksa ke arah Niara.

Sudah bertahun-tahun, bukannya Kaisar luluh, pria itu malah semakin jauh.

"Hah! Sadar, Li. Kamu tuh cuma cewek penyakitan, mana mau Kaisar sama kamu, tunangan juga terpaksa pasti." batin Liora pilu.

Setelah rampung dengan kegiatannya, Liora datang ke penthouse Kaisar.

Ia menekan bel berulangkali, tapi belum juga pintu itu terbuka.

Ia menatap cake buatannya yang di balut kantung plastik putih, dengan tatapan harap-harap cemas.

Semoga saja, Kaisar ada di rumah, ini kan hari minggu.

Ceklek!

Bunyi pintu terbuka, "Kai aku__" ucapannya terjeda, senyumnya luntur saat yang muncul bukan Kaisar kekasihnya, tapi seorang perempuan cantik dengan pakaian rumahan yang tidak mengganggu kecantikannya sama sekali.

"Siapa?" tanya Krystal sambil memperhatikan Liora dengan tatapan aneh.

"Mbak, cari siapa?" tanya Krystal yang merasa bodoh, di rumah ini yang ada cuma Kaisar dan dia cuma pembantu!

"Oh, maaf pasti cari Tuan Kaisar yah?" tanya Krystal merasa tidak enak, Liora menyunggingkan senyum, Tuan? Berarti perempuan ini cuma pembantu kan? pikir Liora.

"Iya! Kaisar ada?" Krystal mengangguk dan mempersilahkan Liora masuk.

"Sebentar ya mbak, saya panggil Tuan Kaisar, dia lagi di ruang kerja." kata Krystal.

Liora mengangguk paham dan duduk di atas sofa memanjang di ruang tamu, sambil menatap tempat tinggal baru tunangannya yang sangat mewah dan modern.

Senyumannya yang polos itu mengembang saat netranya menangkap sosok tampan tunangannya menghampirinya dengan senyum tipis.

"Kamu selalu gila kerja, ini hari minggu lho." ucap Liora, sedangkan Kaisar belum menjawab sampai ia benar-benar duduk di sebelah Liora.

Kaisar mengacak kecil rambut gadis polos miliknya itu, lalu mencium keningnya.

"Miss you!" ungkap Kaisar, yang mana adegan itu tertangkap oleh mata Krystal.

Pipi, Krystal memerah tiba-tiba ia gugup menyaksikan adegan manis dan romantis majikan dan kekasihnya.

Ia langsung kabur tanpa mereka ketahui.

"Jadi itu pacarnya, si tuan galak? Cantik banget, lembut lagi, bisa-bisanya orang galak dapet cewek manis." ocehnya sambil membuatkan minum untuk mereka berdua.

"Oh ya! Aku bawain cake kesukaan kamu lho!" kata Liora antusias, menyodorkan cake buatannya.

"Kenapa repot-repot? Kan bisa beli." sahut Kaisar yang tengah bersandar di sofa, sambil mengamati Liora melalui mata elangnya.

"Buat kamu spesial dong, emang kamu gak suka ya kalau aku yang buat? Gak enak?" tanya Liora dengan wajah yang hampir berubah kecewa.

"Ya, bukan gitu. Aku suka, tapi kamunya jadi capek." timpal Kaisar, tangannya tak pernah bosan untuk menyentuh surai coklat gelap milik Liora, sangat halus dan wangi.

Meski belum ada rasa cinta, tapi ia tidak bisa menampik bahwa ia suka di perhatikan oleh gadis manis nan polos ini, apalagi Liora pilihan mamanya, pasti takkan salah.

Liora tersipu mendengar, sedikit perhatian Kaisar untuknya.

"Silahkan, minumnya." ucap Krystal yang ikut tersipu saat menyajikan minum di meja, melihat adegan mesra keduanya.

"Terimakasih." ucap Liora ramah, Krystal buru-buru pergi dari sana sebelum jadi obat nyamuk.

"Pembantu kamu?" tanya Liora, apapun yang gadis itu ucapkan selalu ada aura kedamaian yang terpancar dari wajah cantiknya.

"Iya. Ngomong-ngomong kamu kok tahu aku pindah kesini?" tanya Kaisar, yang malah membuat binar kedamaian itu pudar.

"Harusnya aku yang nanya, kenapa kamu gak kasih tau aku? Kamu lupa sama aku?" tanya Liora pelan dengan senyum memaksa, kata-kata itu sukses menyentil perasaan Kaisar.

"Bukan gitu, aku cuma__"

"Iya-iya aku tau, kamu selalu sibuk sama pekerjaan kamu, jadi buat ngabarin aku dan balas chat aku aja susah banget. Kamu gak pernah kangen sama aku ya?" tanya Liora polos.

Kaisar terdiam mendengar pertanyaan itu, ia bingung harus jawab apa, karena nyatanya jawabannya hanya akan menyakiti Liora.

"Nggak tahu kenapa, aku gak pernah merasa rindu dan ingin terus bertemu kamu, layaknya seorang kekasih." jawab Kaisar, yang tentu hanya ia ucapkan dalam hatinya saja.

Mana tega ia bicara begitu pada Liora yang hatinya selembut hati peri.

Cup!

Kaisar mengecup bibir tipis Liora singkat, lalu mengelus pipinya yang tirus.

"Aku tadi udah bilang kan? Miss you, Li."

Pipi Liora memanas, pasti semburat merah sudah mewarnai pipinya sekarang, akhirnya setelah bertahun-tahun, Kaisar melabuhkan kecupan pada bibirnya meski itu singkat.

Katakanlah,bahwa Liora baperan!

Yang pasti ia sangat senang saat ini.

Meski gugup, ia tetap tersenyum cerah dengan binar bahagia yang tak pernah Kaisar lihat seterang itu dari mata tunangannya.

"E-eh, cobain dong! Aku udah susah-susah lho, buatin ini untuk kamu."

Kaisar mencubit kecil pipi Liora, tiba-tiba ia gemas, pria itu tahu bahwa gadisnya sekarang sedang salah tingkah.

"Makasih, rasanya enak." ucap Kaisar, sambil kembali mengambil satu potong cake lagi.

...****************...

"Mas, kamu minta bantuan Farid?" tanya Rayrin saat Kris selesai menelepon.

Kris berbalik dan melihat istrinya yang ternyata menguping pembicaraannya.

Ia membuang napas kasar, menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ya, gimana lagi, kita bisa minta bantuan dia buat cari Krystal kita, aku cuma minta dia retas cctv apartemen Karina." jelas Kris.

Mau bagaimana lagi, putri nakalnya itu sangat licin, ia tahu Rayrin tidak suka jika mereka terlalu dekat dengan keluarga Farid dan Akira, karena ia masih merasa malu atas perbuatannya di masa lalu.

Eh sekarang, Kris malah minta bantuan.

"Aku pengen hubungan kita sama mereka sebatas kamu pemilik saham aja di perusahaan itu, jangan lebih, aku masih malu, Mas."

"Tapi ini buat anak kita, sayang."

"Kan kamu punya duit, sewa orang lain bisa kan untuk itu?"

"Rayrin, bisa kamu berdamai sama masa lalu kita?"

"Nggak! Aku aja masih terngiang-ngiang sama kedekatan kamu dan dokter itu, andai aku gak hamil, kita pasti udah__"

Ucapannya terhenti saat telunjuk suaminya sampai pada bibirnya.

"Jangan bahas itu, please." pinta Kris, pembahasan itu cuma akan membuatnya terus menerus merasa salah.

"Maaf."

Hari ini part, Liora dan Kaisar yaa

Krystal ngumpet.

Episodes
1 Cast
2 Chapter 1 : Miracle Krystal
3 Chapter 2 : Hide
4 Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5 Chapter 4 : False
6 Chapter 5 : Boncabe
7 Chapter 6 : Dream Girl
8 Chapter 7 : Just Dream
9 Chapter 8 : Liora
10 Chapter 9 : Sick
11 Chapter 10 : This is Love
12 Chapter 11 : Dangerous Kai
13 Chapter 12 : Ketahuan
14 Chapter 13 : Cinderella
15 Chapter 14 : Semakin Dekat
16 Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17 Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18 Chapter 17 : Cemburu
19 Chapter 18 : I Love You, Kak!
20 Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21 Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22 Chapter 21 : Naughty Little Girl
23 Chapter 22 : Yes, Baby!
24 Chapter 23 : Fireflies
25 Chapter 24 : Hubungan Hati
26 Chapter 25 : Lunch is You
27 Chapter 26 : Gagal
28 Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29 Chapter 28 : Orang Ketiga
30 Chapter 29 : Berdosa kah?
31 Chapter 30 : Actually
32 Chapter 31 : Kerinduan
33 Chapter 32 : Love Me, Please!
34 Chapter 33 : Tak Tergapai
35 Chapter 34 : Samud
36 Terlambat
37 Chapter 35 : Terpesona
38 Chapter 36 : Pendekatan
39 Chapter 37 : Finally, I Found You!
40 Chapter 38 : Because, I Love You!
41 Chapter 39 : Bestie!
42 Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43 Chapter 41: Flashback
44 Chapter 42 : She's the real Miracle!
45 Chapter 43 : Strange
46 Chapter 44 : Like Her
47 Chapter 45 : Home
48 Chapter 46 : Hancur
49 Chapter 47 : Leonel Xavier
50 Chapter 48 : Leonel #2
51 Chapter 49 : Weird
52 Chapter 50 : Jeno & Krystal
53 Chapter 51 : Secret
54 Chapter 52 : Second Choice
55 Chapter 53 : I'm Yours
56 Chapter 54 : Krystal Leonel
57 Chapter 55 : Meet's Jeno
58 Chapter 56 : Jennara
59 Chapter 57 : Best friend
60 Chapter 58 : Berakhir
61 Chapter 59 : A few years ago
62 Chapter 60 : A few years ago #2
63 Chapter 61 : Pregnant
64 Chapter 62 : beats for me
65 Chapter 63 : My Son
66 Chapter 64 : Self Harm
67 Chapter 65 : clash
68 Chapter 66 : Love Rain
69 Chapter 67 : The sweetest Leonel
70 Chapter 68 : Amazed
71 Chapter 69 : You & My World
72 Chapter 70 : Mi Amor
73 Chapter 71 : Te Amo
74 Chapter 72 : Nana Nono
75 73 : Accident
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Cast
2
Chapter 1 : Miracle Krystal
3
Chapter 2 : Hide
4
Chapter 3 : Kaisar Dirgantara
5
Chapter 4 : False
6
Chapter 5 : Boncabe
7
Chapter 6 : Dream Girl
8
Chapter 7 : Just Dream
9
Chapter 8 : Liora
10
Chapter 9 : Sick
11
Chapter 10 : This is Love
12
Chapter 11 : Dangerous Kai
13
Chapter 12 : Ketahuan
14
Chapter 13 : Cinderella
15
Chapter 14 : Semakin Dekat
16
Chapter 15 : Semakin Dekat #2
17
Chapter 16 : Sakit Dalam Diam
18
Chapter 17 : Cemburu
19
Chapter 18 : I Love You, Kak!
20
Chapter 19 : Cinta Pertama Tidak Sempurna
21
Chapter 20 : Vanilla Ice Cream
22
Chapter 21 : Naughty Little Girl
23
Chapter 22 : Yes, Baby!
24
Chapter 23 : Fireflies
25
Chapter 24 : Hubungan Hati
26
Chapter 25 : Lunch is You
27
Chapter 26 : Gagal
28
Chapter 27 : Bukan Salah Cinta
29
Chapter 28 : Orang Ketiga
30
Chapter 29 : Berdosa kah?
31
Chapter 30 : Actually
32
Chapter 31 : Kerinduan
33
Chapter 32 : Love Me, Please!
34
Chapter 33 : Tak Tergapai
35
Chapter 34 : Samud
36
Terlambat
37
Chapter 35 : Terpesona
38
Chapter 36 : Pendekatan
39
Chapter 37 : Finally, I Found You!
40
Chapter 38 : Because, I Love You!
41
Chapter 39 : Bestie!
42
Chapter 40 : Sorry, to leave you.
43
Chapter 41: Flashback
44
Chapter 42 : She's the real Miracle!
45
Chapter 43 : Strange
46
Chapter 44 : Like Her
47
Chapter 45 : Home
48
Chapter 46 : Hancur
49
Chapter 47 : Leonel Xavier
50
Chapter 48 : Leonel #2
51
Chapter 49 : Weird
52
Chapter 50 : Jeno & Krystal
53
Chapter 51 : Secret
54
Chapter 52 : Second Choice
55
Chapter 53 : I'm Yours
56
Chapter 54 : Krystal Leonel
57
Chapter 55 : Meet's Jeno
58
Chapter 56 : Jennara
59
Chapter 57 : Best friend
60
Chapter 58 : Berakhir
61
Chapter 59 : A few years ago
62
Chapter 60 : A few years ago #2
63
Chapter 61 : Pregnant
64
Chapter 62 : beats for me
65
Chapter 63 : My Son
66
Chapter 64 : Self Harm
67
Chapter 65 : clash
68
Chapter 66 : Love Rain
69
Chapter 67 : The sweetest Leonel
70
Chapter 68 : Amazed
71
Chapter 69 : You & My World
72
Chapter 70 : Mi Amor
73
Chapter 71 : Te Amo
74
Chapter 72 : Nana Nono
75
73 : Accident

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!