Kekecewaan Lionela

"Apa yang bisa ku katakan lagi padanya, aku adalah pria brengs*k yang tidak tahu untung, demi kesenangan sendiri aku mengkhianatinya," kata Charles.

"Kau tidak pantas dimaafkan sama sekali," ketus Chris.

"Bawa dia masuk ke penjara untuk menunggu persidangan!" perintah Chris pada Phong.

Phong membawa Charles keluar dari ruangan interogasi, sementara Chris masih di dalam sana. ia memandang Lionela yang berdiri di pojokan.

"Lionela, pelaku utama sudah kami tahan, mereka tidak akan bisa lolos dari hukuman," ujar Chris yang mendekati hantu wanita itu

"Aku mengerti perasaanmu, aku berjanji akan tetap melakukan pencarian sepuluh orang itu," kata Chris

"Terima kasih!" ucap Lionela.

"Lionela, aku berharap kamu bahagia, apakah kamu sudi bersamaku selama kamu di dunia ini?"

"Aku adalah hantu, dan tidak mungkin bisa menikah denganmu, apa lagi melahirkan anak untukmu. aku juga tidak bisa muncul di depan orang. apakah kamu tidak bosan kalau bersama hantu sepertiku?"

"Aku menyesal karena baru mengenalmu sekarang, andaikan kita bertemu lebih awal kita pasti sudah bahagia," kata Chris yang menyentuh wajah Lionela.

Di sisi lain Lusy yang masih ketakutan ia di interogasi selama tiga jam lamanya.

"Apakah tujuanmu hanya karena dengki sehingga melakukan perkara yang tidak bisa dimaafkan?" tanya Wut.

"Iya, aku merasa dengki dan benci pada kakakku sendiri. sehingga otakku buntu dan tidak waras. aku membencinya karena dia lebih pintar dariku, lebih cantik dariku, lebih disukai oleh semua orang. sementara aku kalah dari semua sisi," jawab Lusy.

"Kau menghancurkan dirimu sendiri hanya demi egomu," ketus Wut.

"Bawa dia pergi!" perintah Wut pada rekannya.

Lusy yang terluka di wajahnya telah diganti perban saat mereka membawanya. kini gadis itu harus mendekam dalam penjara menjelang proses persidangan.

Setelah melakukan interogasi, Chris, Wut dan Phong berkumpul di ruang kerja mereka.

"Sepuluh pelaku itu berasal dari gelandangan, mereka pengangguran dan tidak memiliki keluarga sama sekali. Lusy juga hanya melihat wajah salah satu dari mereka," ujar Wut.

"Bagaimanapun kita harus bisa menangkap mereka semua, perintah rekan kita untuk lukis sketsa wajahnya!" perintah Chris.

"Siap!" jawab Wut.

"Yang satu jal*ng dan satu lagi brengsek, mereka sangat serasi. dan yang kasihan adalah korban. mereka benar-benar...," ucap Phong yang merasa kesal.

"Mereka tidak akan bisa bebas lagi, andaikan bebas nama mereka sudah hancur. Lusy Phan adalah putri bungsu dari pengusaha besar dan Charles adalah pengusaha sukses. mereka sama-sama adalah orang ternama. dan kini nama mereka ada di catatan hitam," ujar Wut.

"Salah tetap dapat balasan setimpal dan hancur sendiri," kata Phong.

Nada dering masuk ke handphone milik Chris.

Chris yang mengeluarkan handphonenya ia membaca nama panggillan tersebut.

"Hallo," sahut Chris yang menjawab panggilan itu.

"Chris, kenapa tidak menjawab panggilanku? aku ada di depan rumahmu," kata May yang di seberang.

"Untuk apa kamu di rumahku?" tanya Chris.

"Aku ingin bertemu denganmu, kamu harus pulang, aku sedang menunggumu di sini!" ucap May yang kemudian memutuskan panggilannya.

"Dia ini...," ucap Chris.

"Chris, belakangan ini sepertinya kamu mengabaikan dia terus, kalian sudah mau menikah. apakah lebih baik kalian berbaikan," ujar Wut.

"Aku dan dia tidak mungkin lagi!" jawab Chris yang bangkit dari tempat duduknya.

"Kalian bukankah saling mencintai, kenapa tidak bersama saja?" tanya Phong

"Dia telah melakukan kesalahan yang tidak bisa ku maafkan," jawab Chris yang melangkah keluar dan diikuti oleh dua rekannya.

"Apa yang sudah dia lakukan sehingga membuatmu marah?" tanya Phong.

"Dia mencampur obat terangsang di dalam minumanku," jawab Chris.

"Kenapa dia melakukan itu?" tanya Wut yang sedang berjalan di belakang Chris.

"Walaupun begitu tidak apa-apa juga, karena dia adalah tunanganmu, dan cepat atau lambat kalian harus melakukannya," kata Phong.

"Benar juga! semua ini karena dia menyukaimu oleh karena itu dia ingin menyerahkan dirinya padamu," ucap Phong.

"Sudahlah! aku ingin pulang dulu!" kata Chris.

"Hei, Chris," seru Wut.

"Ada apa?" tanya Chris yang menghentikan langkahnya.

"Jangan lepaskan kesempatan di saat dia ingin menyerahkan dirinya padamu! nikmati saja karena kamu ada hak," ujar Wut.

"Jangan bicara sembarangan!" sahut Chris.

Di sisi lain May yang adalah tunangan Chris sedang menunggu Chris di depan rumah. ia membawa makanan untuk calon suaminya.

"Dia pasti marah kejadian itu, aku telah terburu-buru, seharusnya aku sabar dan aku yakin aku pasti akan mendapatkan dia. aku berharap dia memaafkanku. mungkin saja malam ini aku bisa membuatnya senang," gumam May.

Setelah setengah jam kemudian Chris telah tiba dan duduk bersama May di ruang tamu.

"Lain kali tidak perlu membeli makanan ataupun datang ke sini lagi!" kata Chris.

"Kenapa, apakah kamu masih marah mengenai obat itu?" tanya May

"Iya," jawab Chris tanpa menoleh ke gadis itu.

"Aku memang sudah salah, aku tidak akan melakukan itu lagi, aku berjanji padamu. aku mencintaimu dan ingin menyerah mahkotaku sehingga aku tidak sadar dengan apa yang ku lakukan," kata May.

"Chris, jangan karena masalah itu kamu membenciku, maafkan aku. aku rela melakukan apa saja agar kamu memaafkanku," ucap May yang menyesal.

May lalu mendorong Chris berbaring ke sofa dan mencium bibir calon suaminya. gadis itu memang berniat ingin menyerahkan malam pertamanya pada pria yang akan segera menjadi suaminya itu. Chris memeluk gadis itu dan membalas ciumannya serta membaringkan calon istrinya ke sofa. kini posisi Chris berada di atas May.

Di saat mereka sedang berciuman Lionela sedang melihat dari luar jendela. ia hanya diam dan sadar siapa dirinya. walau dia adalah hantu akan tetapi ia tetap merasa sakit hati dan sedih.

"Begitulah pria, di saat dia masih memiliki tunangan dengan tanpa ragu dia meminta ku tinggal bersamanya, dan sekarang dia sudah lupa dengan ucapannya padaku di siang tadi. semua pria hanya mengutamakan kesenangan mereka di atas ranjang," batin Lionela.

"Mereka adalah pasangan yang saling mencintai, sementara aku hanya hantu yang tidak bisa dilihat orang," batin Lionela sesaat kemudian ia menghilang.

Terpopuler

Comments

Kartika Lina

Kartika Lina

itulah mulut laki2,, dah kaya pabrik gula,, kata2 yg keluar dah kaya gula aja,, kita perempuan lama2 kena diabetes krna trlalu byk mkn kata2 manis mereka 😡

2024-06-16

0

Evi

Evi

entahlah Tah siapa yg egois

2023-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!