Ungkap Kebenaran

"Ma, kenapa dia selalu terbaik di matamu?" tanya Lusy.

"Karena sifatmu yang dengki membuat kami kecewa, akan tetapi karena kamu adalah putri kami maka kami memilih untuk diam," jawab Shart.

"Nona Lusy, apakah kamu tahu siapa pelaku utamanya?" tanya Chris.

"Jangan bertanya padaku! aku tidak tahu," jawab Lusy.

"Detektif, bagaimana bisa kamu menyangka bahwa Lusy bisa tahu siapa pelakunya?" tanya Shart.

Chris tidak bisa menjawab pertanyaan pria itu bahwa roh putri mereka yang memberitahunya.

Lusy yang masih menyangkal ia ketakutan saat melihat sesosok hantu wanita yang berambut panjang dan berpakaian dress merah.

Lusy membulatkan mata besar melihat hantu itu yang memiliki wajah menakutkan.

"Aarrggh...," jeritan Lusy yang menutup wajah dan matanya dengan kedua tangannya.

"Ada apa denganmu?" tanya Amy.

"Sana...sana...," ucap Lusy yang memejamkan matanya sambil menunjuk ke arah depannya.

Kedua orang tuanya memandang ke arah yang dia tunjukan akan tetapi tidak melihat apapun di sana. sementara Chris bisa melihat keberadaan hantu wanita yang baru melakukan hubungan dengannya semalam.

"Nona Lusy, apakah kamu masih ingin menyembunyikan nya seumur hidupmu? dan kalau kamu memang melakukannya maka kamu akan dihantui seumur hidup," ujara Chris.

"Jangan sakiti aku lagi! aku salah...aku salah...," tangisan Lusy yang memejam matanya.

"Lusy Phan, lebih baik kamu katakan yang sebenarnya, di mana pelaku itu sekarang?" tanya Chris dengan tegas.

"Aku tidak tahu, mereka pergi seteleh menerima bayaranku," jawab Lusy yang sambil menangis.

Shart dan Amy yang mendengar jawaban putrinya langsung terdiam dan tidak bisa berkata-kata.

"Kenapa kamu melakukan ini? dia adalah kakakmu?" tanya Chris.

"Aku membencinya, dia mendahuluiku dalam segala hal, dari pelajaran, bisnis, pergaulan dan asmara. semuanya aku kalah dengannya," jawab Lusy.

"Karena benci kau mengupah beberapa orang pria menculik dan memperk*sanya bahkan membunuhnya, hidupnya sudah hancur tapi bagimu masih tidak cukup sehingga kau tega membunuhnya," bentak Chris.

"Aku ingin dia mati, asal dia mati orang tuaku akan lebih menyayangiku dan Charles akan bersamaku," jawab Lusy yang ketakutan sehingga berkata yang sebenarnya.

"Lusy Phan, aku bertanya sekali lagi, apakah kau yang mengupah orang untuk memperk*sa dan membunuhnya?" tanya Chris.

"Iya, aku yang membayar mereka untuk menghancurkan dia, awalnya aku tidak berencana melakukan ini padanya, aku hanya ingin sepuluh pria itu memperk*sanya dan meninggalkan dia begitu saja. karena dengan begini aku sudah puas. dan kakakku pasti akan dihantui kejadian itu seumur hidupnya. aku yakin Charles pasti akan menikahiku dengan begini kakakku pasti akan semakin gila," jawab Lusy.

"Dia adalah kakakmu, kenapa kau bisa sekejam itu, apakah kamu tidak merasa kamu terlalu kejam?" tanya Chris.

"Kejam? hidup di dunia ini kita harus kejam. dia seperti seorang putri di rumah, dan sebagai malaikat di mata semua orang. aku ingin dia hidup dalam ketakutan dan mimpi buruk selama hidupnya. kalau dia menderita aku akan bahagia dan tertawa di depannya. perasaan ini pasti sangat menyenangkan di saat aku bisa melihat kakakku yang selama ini begitu cemerlang dan sempurna berubah menjadi hancur dan gila. aku sangat mengharapkan itu," ungkap Lusy.

"Kau tidak waras, selama ini dia baik dan sayang padamu," kata Chris yang menahan emosi.

"Baik dan sayang padaku tidak berguna bagiku, yang ku inginkan adalah dia menderita dan hancur. saat itu aku ingin menyebarkan kejadian dia di perk*sa agar nama baiknya tercemar dan semua orang akan memujiku. bukan hanya itu, calon suaminya juga tidak akan lagi menikahi dia yang sudah digilir sepuluh orang. aku sedang berpikir dia pasti tidak akan tahan menghadapi masalah ini dan pada akhirnya dia akan bunuh diri ataupun gila," lanjut Lusy.

"Kau bukan manusia," ucap Chris.

"Aku memang bukan manusia lagi saat ingin menang dan melenyapkan dia dari dunia ini," ujar Lusy.

"Kenapa, kau masih ingin membunuhnya setelah menghancurkan dia?" tanya Chris yang menahan emosi.

"Kalau dia masih hidup, dia tetap anak yang paling di sayangi. oleh sebab itu aku ingin dia mati. aku berharap mereka menyiksanya dan kemudian baru membunuhnya," jawab Lusy.

"Kau puas?" tanya Chris dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, aku puas, aku bahagia saat dia digilir oleh sepuluh pria itu, aku tahu perasaan dia di saat itu pasti sangat sakit dan benci. seorang gadis cantik yang dipuja-puja orang menjadi pemuas bagi sepuluh orang pria. maka dia tidak sempurna lagi dan menjijikan. dia bagaikan barang bekas yang beraroma bangkai," jawab Lusy.

"Dan Charles melihat semuanya, tapi dia memilih diam," ujar Chris.

"Dia mencintai kakakku, akan tetapi dia tega membiarkan kakakku diperk*sa karena dia selalu saja mendapat penolakan saat dia ingin melakukan hubungan dengan kakakku. dia mencintainya dan juga membencinya. dia adalah tipe pria yang tidak suka ditolak," ungkap Lusy.

"Bukan hanya kamu yang ingin kakakmu mati, tapi dia juga terlibat?" tanya Amy.

"Kakak adalah wanita yang pintar jaga diri, dia tidak akan melakukan hubungan dengan pria yang belum berstatus suaminya, akan tetapi Charles sangat ingin mendapatkan kakakku. karena sering ditolak maka Charles kecewa dan pada akhirnya dia tergoda olehku," kata Lusy.

"Jelaskan dari awal hubungan kalian!" ujar Chris.

"Awalnya dia mabuk dan melakukan hubungan denganku, dan kedua kalinya adalah di malam kejadian itu saat dia bersama kakakku di restoran, aku sengaja menghubungi dia. kami bertemu di villanya. dan dengan senang hati kami melakukan hubungan itu. aku memberitahu dia rencanaku dan dia tidak peduli. kami melakukan hubungan selama beberapa jam. dia kecanduan denganku sehingga mengabaikan kakakku yang harus melayani sepuluh orang pria," ungkap Lusy.

"Charles mengkhianati Lionela?" ujar Shart.

"Iya, dia tidak peduli sama sekali. setelah kami selesai dia pergi ke lokasi kejadian. saat itu dia melihat semuanya dan hanya diam terpaku di sana. semua pria adalah sama. hanya utamakan kesenangan sendiri. asal dia puas di ranjang maka dia tidak peduli lagi dengan wanita yang akan dia nikahi dua hari lagi," kata Lusy.

"Hanya dua hari lagi pernikahannya, dia dengan kejamnya menghancurkan Lionela, aku tidak seharusnya percaya pada pria brengs*k seperti dia," ucap Amy dengan kesal.

"Apa yang dikatakan Lusy sama seperti yang dikatakan Lionela, saat Lionela digilir dia juga mendapati Charles sedang melihatnya dari jarak jauh," batin Chris.

"Dengan kejamnya dia diam melihat kakakku diperk*sa dan diseret hingga dibuang ke sungai, walau bukan dia yang mengupah mereka. tapi dia membiarkan calon istrinya menerima penghinaan dan siksaan. dia berharap kakakku mati dan sama sekali tidak berniat menikahi kakakku. tapi dia sangat keji. setelah kakakku meninggal dia membuangku dan tidak mencariku lagi. dengan kejamnya dia mengatakan hanya anggap aku sebagai pemuas. dan yang paling dia menyesal adalah dia tidak pernah menyentuh kakakku," ujar Lusy.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***