Bercinta Dengan Hantu

"Hanya minum sedikit saja tidak bisa membuatmu mabuk," ujar May.

"May, setelah aku minum ini kita segera pulang, lain kali jangan datang ke sini lagi!" kata Chris yang meneguk minuman itu sehingga habis tak tersisa.

"Iya, aku berjanji padamu," jawab May yang bangkit dari tempat duduknya.

Setelah tidak lama kemudian Chris bersama tunangannya meninggalkan pub dan menuju ke tempat tinggal May yang adalah sebuah Villa besar.

"Sudah malam, cepat istirahat," ucap Chris yang menghentikan mobilnya.

"Chris, apa kamu tidak ingin masuk ke dalam?" tanya May.

"Sudah malam, aku harus pulang, besok aku harus bangun pagi," jawab Chris yang mulai membuka kancing kemeja bagian atas karena kepanasan.

"Kamu bisa duduk sebentar, lagi pula di rumah hanya kita berdua," kata May yang berusaha mengoda tunangannya itu.

"Tidak perlu! cepat turun aku ingin pulang!" jawab Chris yang mulai rasa panas.

May yang melihat pria itu mulai kepanasan ia pun mencoba mendekatinya.

"Apakah kamu merasa panas? kamu bisa mandi di rumahku dulu, lihatlah tubuhmu yang sudah berkeringat. kamu seperti demam," kata May yang menyentuh wajah pria itu.

"May, apa yang kamu campur ke dalam minumanku?" tanya Chris yang melirik tajam ke arah May.

"Apa yang kamu katakan, mana mungkin aku mencampur sesuatu," jawab May.

"Keluar!" bentak Chris yang efeknya mulai bekerja.

"Chris," ucap May.

Chris yang mulai kepanasan ia keluar dari mobilnya dan menarik tangan May keluar dari mobilnya.

"Aku tidak menyangka kau melakukan ini padaku, May, kau sangat mengecewakanku," bentak Chris.

"Chris, bukan seperti itu, aku mencintaimu dan kita juga sudah mau menikah," jawab May.

"Aku tidak ingin melihatmu lagi!" ketus Chris yang masuk kembali ke dalam mobilnya.

"Chris, kenapa kau harus menghindar dariku, kita adalah suami istri," kata May.

"Kita belum menikah, apakah kau menganggapku sebagai pria murahan...ha? aku tidak menyangka kau akan mengunakan cara ini. aku membencimu," bentak Chris yang menghidupkan mobilnya.

"Chris, jangan pergi!" teriak May.

Chris yang sangat kepanasan ia langsung melajukan mobilnya dan meninggalkan May, obat yang dicampur oleh tunangannya adalah obat perangsang.

"Chris, kau tidak akan bisa bertahan kalau tanpa bantuanku...," teriak May yang melihat mobil pria itu semakin menjauh.

Chris menuju ke rumahnya dan langsung melepaskan semua pakaiannya karena kepanasan yang dia rasakan. ia mengisi air di bathub dan kemudian berendam ke dalam air itu.

"Gila, efeknya sangat kuat, dasar wanita sialan. berani sekali kau mengunakan cara ini menjebakku. lihatlah nanti, aku akan membatalkan pernikahan kita," ucap Chris yang sedang menderita.

Chris berendam selama satu jam lamanya, akan tetapi efek obatnya tidak menghilang malah makin membuatnya menderita.

"Aarrghh...," jeritan Chris yang sangat menderita. ia akhirnya keluar dari kamar mandi dan menghempaskan diri di atas kasur.

Wajahnya menjadi merah karena obat tersebut, hasratnya yang sudah memuncak tak tersalurkan membuatnya sangat menderita. efek obat sangat kuat sehingga menyebabkan pria itu semakin menderita dan mengerang sepanjang malam dalam kondisi tanpa pakaian.

"Aarrgghh...," jeritan Chris.

Saat Chris sedang menguling-guling di atas kasur, seorang wanita yang berpakaian merah sedang berdiri di sana dan melihat pria itu yang sedang menderita.

Wanita itu yang tak lain adalah Lionela yang menjadi hantu penasaran. ia menjelma sebagai manusia biasa yang cantik seperti dirinya yang masih hidup.

Ia melepaskan pakaiannya sehingga tanpa sehelai benang. ia menyentuh wajah pria itu dan menindihnya. pria itu menatap gadis cantik yang di depan matanya itu.

"Siapa dirimu?" tanya Chris yang kurang sadar.

"Ingat namaku, Lionel Phan. aku akan menyelamatkanmu untuk membalas budi, karena dengan bantuanmu jasadku ditemukan," ucap Lionela yang mencium bibir pria itu.

"Lionela bukankah sudah meninggal?" tanya Chris.

"Aku sudah meninggal, dan aku kembali untuk membantumu," jawab Lionela.

"Jangan tinggalkan aku kalau begitu!" kata Chris yang langsung menindih hantu itu.

Chris yang telah menahan hasrat selama satu jam ia tidak sabar lagi ingin melepaskan hasratnya yang mengebu-ngebu.

Pria itu secara tidak sadar melakukan hubungan intim dengan hantu penasaran.

Ia membuka pangkalan paha Lionela dan melakukan penyatuan, ia bergerak maju mundur di atas tubuh gadis itu. ia mencium Lionela dengan penuh na*su dan melakukan pergerakan dengan cepat.

Lionela membiarkan tubuhnya di jelajahi oleh polisi yang telah menemukan mayatnya itu, Chris hanya melihat gadis cantik dan melakukan pergerakan berulang kali, ia mencapai kenikmatan dan masih melanjutkan gesekannnya di bawah sana. serasa nikmat sehingga tidak bisa berhenti.

Lionela mengingat semula yang apa yang dia alami saat ia masih hidup, ia harus diperk*sa oleh sepuluh bajingan sehingga pada akhirnya dia dibunuh. matanya berubah menjadi merah darah dan menetes mengenai kasur.

Tidak lama kemudian matanya kembali normal dan melihat pria yang di atasnya sedang menikmati tubuhnya. pria itu berleluasa mencium bibir, leher dan dua gundukan besar dan kenyal miliknya.

"Aahh...," desa.han Chris yang mencapai puncak kenikmatan berulang kali.

"Katakan padaku siapa namamu?" tanya Chris yang sedang melakukan pergerakan dengan cepat.

"Lionela Phan," jawabnya dengan dalam kondisi tenang. tubuhnya yang di setubuhi oleh polisi itu baginya seakan tidak ada kejadian. ia hanya berbaring sambil melihat wajah pria itu yang merasa nikmat dan mende.sah selama melakukan hubungan dengannya.

"Apakah begitu nikmat sehingga kalian sebagai seorang pria harus menyetubuhi seorang wanita secara paksa?"

"Hubungan intim sangat penting bagi pria dan wanita, akan tetapi aku bukan pria brengsek yang akan memaksa wanita melayaniku. aku berjanji akan menikahimu," ucap Chris yang mencium bibir Lionela.

Chris melakukan selama dua jam, setelah efek obat itu hilang ia pun tidak sadarkan diri lagi. pria itu langsung ambruk dan menindih hantu itu.

"Dasar pria, jangan asal berjanji dengan seseorang, kau sudah memiliki seorang tunangan. janji adalah janji jika tidak sanggup mengabulkan janji itu, maka akan menjadi hutang," ujar Lionela.

"Chris Lesnar, ingat janjimu menangkap pelaku yang membunuhku. dan sekarang sudah saatnya aku menjadi hantu yang akan mengincar pelaku utamanya," ucap Lionela yang langsung menghilang.

Jam dinding menunjukan pukul 02.00

Villa Charles.

Setelah kematian Lionela, Charles lebih sering mengurung diri dari pada keluar dari rumahnya. ia hanya duduk sambil menatap foto calon istrinya itu.

"Lionela, siapa pelakunya? kenapa kau pergi begitu saja? hanya sisa dua hari kita sudah menjadi suami istri. tapi kau pergi begitu saja," ucap Charles.

"Maafkan aku! maafkan aku, sayang," ucap Charles yang dilarut dalam kesedihan.

Prang...

Terdengar suara pecah kaca dari ruangan tamu.

Charles yang mendengar suara bising itu, ia langsung menuju ke ruang tamunya yang dalam kondisi gelap.

Charles melangkah dengan perlahan melihat kaca jendela yang pecah tiba-tiba. ia lalu melihat sekeliling dan takut adanya maling.

Saat Charles sedang melihat keluar jendela tiba-tiba ada sesuatu yang menghantam kepalanya

Brugh ..

"Aarghhh...," jeritan Charles yang terkapar dengan kepalanya yang mengeluarkan banyak darah.

Charles melihat jam antik yang menghantam kepalanya, membuatnya semakin ketakutan. jam antik itu adalah hiasan di lemarinya akan tetapi tiba-tiba bisa menghantam dirinya tanpa ada yang melemparnya.

"Siapa di sana?" tanya Charles yang melihat ke atas langit-langit rumahnya. terdapat seorang wanita yang berambut panjang menutupi wajahnya, dan berpakaian dress merah.

"Ha-hantu...," teriak Charles yang bangkit dan berlari ke kamarnya. akan tetapi pintu kamar langsung tertutup sendiri

Brak..

Hantaman pintu kamar itu dengan keras.

"Aarrghh...," jeritan Charles yang menundurkan langkahnya sehingga tersungkur.

Wanita berambut panjang dan dress merah itu berdiri di belakang pria itu yang masih terduduk di lantai.

Saat Charles merasakan sesuatu ia pun menoleh ke belakang dan melihat wajah wanita itu yang pucat dan hancur serta matanya yang mengeluarkan darah, bukan hanya itu, bagian bawah wanita itu mengalir darah yang sangat deras sehingga mengotori lantai.

"Aaarrghhh...," teriakan Charles yang mengema satu rumah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***