"Gadis yang malang, keluarganya pasti tidak sanggup menerima kenyataan ini," ucap rekan Chris.
Para reporter sibuk memotret kondisi sungai yang mengalami keanehan yang tidak pernah terjadi selama ini. air berubah seperti darah yang sedang mengalir deras. karena mayat yang ditemukan di hari itu juga menimbulkan gosip yang mengatakan bahwa sungai itu berdarah karena ada hubungannya dengan kematian wanita itu.
"Pak, di sini ada sesuatu, mungkin milik korban," teriak salah anak buah Chris.
Chris menghampiri anak buahnya yang sedang mengumpul bukti di lokasi yang berdekatan.
"Ini adalah pakaian wanita, mungkin saja milik korban," kata anak buahnya.
"Aku penasaran breng.sek mana yang melakukan ini, berani sekali mereka melakukan pemerkosaan dan pembunuhan di kota Chiang Mai," ketus Chris.
"Apakah masih ada yang lain?" tanya Chris.
"Tidak ada! hanya pakaian korban."
"Cari lagi dengan teliti! aku tidak ingin terlewat apapun!" perintah Chris.
Setelah sesaat kemudian Chris ingin meninggalkan tempat itu, saat ia membuka pintu mobil, ia tiba-tiba berhenti dan memandang ke sungai berdarah itu.
"Deras kali sungai ini, ini terjadi dengan tiba-tiba, apakah ada hubungannya dengan wanita itu," batin Chris.
Setelah beberapa saat kemudian Chris kembali kantor polisi dan menyelidiki kasus ini.
"Chris, ini masa liburanmu. apakah kamu ingin melakukan penyelidikan ini?" tanya rekannya.
"Wut, ini kasus baru, sudah lama tidak ada kejadian pembunuhan, setelah empat bulan menyelesaikan kasus yang kita tangani. aku ingin mengambil kasus ini," jawab Chris.
"Apakah dalam seminggu ini ada laporan kehilangan?" tanya Chris.
"Em...aku baru ingat, keluarga Phan ada melapor kehilangan, putri sulungnya, Lionela Phan," jawab wut yang mengambil foto itu kepada Chris.
Chris lalu melihat foto tersebut.
"Dia adalah gadis yang baru kita temukan itu," ucap Chris.
"Apa, dia adalah Lionela Phan?" tanya Wut.
"Benar! hubungi keluarganya sekarang juga!" perintah Chris.
"Baik," jawab Wut.
"Lionela Phan," gumam Chris.
Keluarga Phan.
Siang itu keluarga Lionela menerima panggilan dari pihak kantor polisi. kedua orang tuanya langsung terduduk lemas setelah mendengar kejadian yang menimpa putrinya. tubuh mereka gemetar dan cemas karena tidak bisa menerima kenyataan pahit tersebut.
Amy menangis histeris sambil menepuk keras dadanya, sementara suaminya terduduk lemas dan terdiam.
Lusy senyum-senyum sendiri setelah mengetahui berita ini, ia menghampiri ibunya yang terduduk di lantai.
"Ma, jangan bersedih! mungkin saja bukan kakak. kita pastikan dulu. biarkan aku pergi melihat untuk memastikannya. papa dan mama menunggu kabarku saja!" bujuk Lusy yang memapah ibunya duduk di atas kursi.
"Tidak! aku harus pergi dan lihat dengan mata sendiri. untuk memastikan bahwa dia bukan kakakmu," jawab Amy yang berusaha berdiri begitu juga dengan suaminya.
"Lusy, hubungi Charles. suruh ke kantor polisi!" titah Shart.
"Baik, Pa," jawab Lusy.
Rumah sakit polisi
"Apakah bisa dapatkan hasilnya dalam waktu dekat?" tanya Chris pada temannya yang sedang memeriksa seluruh tubuh Lionela yang sudah pucat.
"Masih muda dan cantik, tapi harus menerima nasib malang ini, sangat kasihan. benar-benar aneh sekali. sudah meninggal selama seminggu tapi kenapa tubuhnya masih utuh saja. seharusnya sudah tidak berbentuk."
"Chai, usahakan bantu aku pecahkan kasus ini, pelakunya harus ditangkap sebelum ada korban lain," kata Chris.
"Usia sekitar 22 atau 23 tahun, melihat dari kondisi lukanya sangat parah, sepertinya pemerkosaan sebanyak sepuluh orang atau lebih. bagian rahimnya telah robek dan sudah rusak parah. tragis sekali," ucap Chris.
"Para bejat itu harus segera menerima pembalasannya, tidak bisa dibayangkan lagi betapa sakit dan hancurnya gadis itu saat kejadian. dia adalah calon istri seorang pengusaha thailand," kata Chris.
"Apakah dia akan menikah tidak lama lagi?" tanya Chai.
"Sisa dua hari sebelum kematiannya," jawab Chris.
"Sudah seminggu dan butuh waktu untuk mencari siapa pelakunya, karena tidak ada jejak lain selain luka di tubuh gadis ini," kata Chai.
"Apakah sudah menghubungi keluarganya?" tanya Chai.
"Sudah, mungkin dalam perjalanan ke sini," jawab Chris.
"Keluarga yang malang," kata Chai.
"Lionela Phan, bantu aku tangkap pelakunya, agar aku bisa membantumu balas dendam," batin Chris.
Setelah beberapa menit kemudian pihak keluarga Phan dan juga tunangan Charles mendatangi ruangan autopsi, yang di mana Chris dan Chai masih berada di sana.
"Lionela," teriak Amy yang histeris. wanita itu di papah oleh Lusy menghampiri jasad putrinya.
"Tuan Phan, Nyonya Phan, Tuan Charles, tolong pastikan apakah korban adalah keluarga Anda!" ucap Chris.
Pihak keluarga melihat dengan teliti jenazah yang terbaring tidak bergerak dan pucat adalah putri kesayangan mereka.
"Aaarrghhh...," teriak Amy yang terduduk lemas dan di topang oleh Lusy.
"Putriku...putriku....," tangisan Amy yang histeris.
"Apa penyebab kematiannya?" tanya Charles yang menahan air mata.
"Pemerkosaan, menurut perkiraan kami, pelakunya sekitar sepuluh atau lebih, kami mencurigai setelah korban tidak sadar mereka membuangnya ke sungai. mereka mengikat kedua tangan dan kakinya agar korban tidak bisa berenang. " ungkap Chris.
"Apakah sudah dapat pelakunya?" tanya Shart sambil menahan emosi.
"Untuk saat ini belum, kami akan berusaha menangkap pelakunya," jawab Chris.
"Tidak mungkin! putri kami sangat baik dan ramah, kenapa bisa terjadi seperti ini," tangisan Amy.
"Apakah ada tersangka yang dicurigai?" tanya Lusy.
"Belum untuk saat ini, kami baru menemukan korban dan akan melakukan penyelidikan sehingga dapat pelakunya," jawab Chris.
Charles menyentuh wajah calon istrinya dengan perasaan yang sakit dan hancur. hanya sisa dua hari saja adalah hari kebahagiaan mereka. akan tetapi kebahagiaannya telah sirna setelah wanita yang dia cintai telah meninggal dengan tidak wajar.
"Lionela, kau berjanji akan selalu bersamaku, dan kini lihatlah dirimu yang tidak bisa membuka matamu lagi. katakan padaku siapa orangnya. aku akan mencari sampai dapat pelakunya," batin Charles.
"Tuan Phan, Nyonya Phan, Tuan Charles, kami butuh ambil keterangan dari kalian, harap kerja samanya!" ucap Chris dengan sopan.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, katakan saja apa yang kalian butuh!" jawab Shart.
"Kami ingin mengetahui lebih banyak tentang korban," kata Chris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Santi Joseph Rarsina
lanjut
2023-01-11
0
susi
pinisirin 🤣🤣
2023-01-11
0
Titin Dwi Lestari
semngat lg thor... biar c4 up lg
2023-01-11
0