Balasan Yang Diterima Lusy

Setelah dua hari kemudian.

Acara pemakaman dilangsungkan di siang itu, para tamu datang ikut berduka dan memberikan penghormatan untuk terakhir kali. tentu saja kejadian ini telah menarik simpati semua orang. mereka telah mengenal Lionela yang dikenal sangat ramah dan baik terhadap mereka.

Suasana sedih saat melihat foto korban terpajang di sana, dan mayatnya pun telah dirias dengan begitu cantik seperti saat dirinya masih hidup.

Pihak keluarga sangat berduka, orang tua Lionela menangis dan menyesali kejadian yang menimpa putri kesayangannya. sementara Lusy tidak hadir karena masih dirawat di rumah sakit

Charles berdiri di samping peti dan melihat wajah cantik calon istrinya yang telah dirias. mata pria itu berkaca-kaca dan sambil menyentuh cincin tunangan di jari manisnya.

"Lionela, hutangku padamu di hayat sekarang tidak sanggup ku bayar, dan aku akan membayarnya di hayat yang akan datang. jangan lupa mencariku kalau dirimu sudah bereinkarnarsi di saat itu. Lionela, aku mencintaimu. mungkin tidak akan ada lagi wanita yang semenarik dirimu di dunia ini. maafkan aku yang gagal melindungimu," batin Charles.

Di sisi lain Chris juga ikut hadir acara itu. Ia memberi penghormatan di depan foto korban dengan menunduk sebanyak tiga kali.

Selama acara itu berlangsung terjadi hal yang aneh sehingga Chris dan Charles berfokus pada foto tersebut.

Foto Lionela yang tersenyum mengeluarkan darah di matanya. hal ini tentu saja membuat mereka berdua merasa aneh dan penasaran.

Di dalam ruangan besar dan luas hanya dua pria itu yang bisa melihatnya.

"Lionela, aku tahu kamu meninggal dengan tidak wajar dan dirimu juga tidak puas, pergilah dengan tenang karena di sini bukan duniamu lagi," batin Chris.

"Lionela, apakah kamu sedang menangis? pergilah ke dunia barumu, dan suatu saat kita akan bertemu lagi," ucap Charles yang menatap wajah calon istrinya.

"Cari aku setelah dirimu reinkarnasi, kita akan bertemu lagi di hayat yang akan datang," ucap Charles.

Di sisi lain Lusy masih sedang dirawat di rumah sakit.

Malam itu dia hanya sendirian di sana, rumah sakit telah sepi. lampu koridor berkedip tanpa berhenti. kondisi tidak begitu terang dan muncullah seorang wanita yang berambut panjang dan dress merah. wanita itu menangis dan menuju ke salah satu kamar pasien. tidak lama kemudian wanita itu menghilang dan muncul di kamar pasien tersebut.

Lusy yang sedang tertidur akhirnya terbangun karena mendengar suara tangisan seorang wanita yang di kamarnya.

Ia membuka matanya dan melihat di ujung ranjang terdapat seorang wanita yang berdiri di sana. rasa takut dan merinding melanda dirinya. ia ingin berteriak akan tetapi tidak mampu bersuara, seakan telah dicekik sehingga tidak bisa bicara.

Karena takut Lusy turun dari ranjang dan melangkah cepat keluar dari kamarnya itu. ia mempercepatkan langkahnya menuju ke arah lain. sambil melihat ke belakang dan mendapati benda itu sedang mengikutinya dengan tanpa menginjak tanah.

"Kenapa aku tidak bisa berteriak, siapa dia kenapa mengincarku," batin Lusy.

Lusy berlari hingga ke pintu utama dan langsung keluar dari rumah sakit, ia berusaha menjauhi hantu yang masih sedang mengikutinya.

"Aarrggh...," jeritan Lusy yang akhirnya bisa bersuara.

"Tolong...tolong...," teriak Lusy yang ketakutan. ia berlari sambil melihat belakang dan masih terlihat benda itu mengikutinya ke mana pun dia pergi. lalu saat Lusy melihat ke depan tiba-tiba saja hantu wanita itu berdiri tidak jauh jarak di depan sana.

"Aarrghh...," teriak Lusy yang berlari ke arah kanan. ia memasuk gang yang gelap dan tidak terlihat siapapun di sana. ia tidak peduli dengan tempat yang gelap dan tanpa cahaya lampu. dirinya hanya ingin menjauh dari hantu yang sedang mengejarnya.

"Jangan ikuti aku! aku tidak mengenalmu...aku tidak mengenalmu...," teriakan Lusy yang sedang berlari.

Setelah di persimpangan gang kecil itu terlihat enam pria yang sedang mabukan dan duduk di sana.

"Tolong aku...tolong aku...," teriak Lusy yang menghampiri pria-pria itu.

Kemunculan seorang wanita muda tentu saja membuat para pria itu berniat ingin mendapatkan kesenangan.

"Adik manis, malam-malam begini dirimu datang mencari kami," kata salah satu pria itu.

"Aarrggh...," teriakan Lusy yang ketakutan. ia menjauh dari para pria itu dan juga hantu yang sedang berdiri di belakangnya.

"Aarrghhh...jangan mendekat...jangan mendekat...," teriakan Lusy yang ketakutan. ia tidak tahu harus ke mana. gang kecil itu hanya ada dua jalan depan dan belakang. dirinya tidak bisa ke arah manapun karena telah di hadang oleh enam pria itu dan juga hantu wanita.

"Jangan sakiti aku! pergi...," teriak Lusy yang ketakutan dan menangis.

Hantu wanita itu memperlihatkan wajahnya yang hancur dan matanya yang dipenuhi darah. pemandangan ini membuat Lusy semakin ketakutan.

"Aarrgghh...."

"Aarrgghh...."

Lusy terduduk lemas saat melihat hantu yang menyeramkan itu. dan di saat yang sama enam pria itu mendekati Lusy yang sedang berteriak.

Salah satunya menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara, dan dua pria lainnya menahan tangan wanita itu. serta dua pria lainnya ikut menarik kedua kaki wanita itu yang akan menjadi alat mainan mereka di malam itu. salah satu teman mereka merobek baju dan celana Lusy sehingga tanpa sehelai benang.

Salah satu dari mereka melepaskan celananya dan akan menjadi pria pertama yang menikmati tubuh indah itu.

"Em...em...em...," tangisan Lusy yang tidak berdaya. kondisinya sama seperti saat kakaknya yang diperk*sa oleh sepuluh pria saat itu.

Tidak lama kemudian Lionela menjelma menjadi manusia agar adiknya bisa mengenal dirinya.

Lusy yang melihat hantu itu ternyata adalah kakaknya ia semakin histeris dan sadar bahwa roh kakaknya itu ingin membalas dendam.

Malam itu Lusy tidak mampu melawan dan hanya bisa pasrah, dirinya digilir oleh enam pria itu. rasa sakit dan hancur kini melanda dirinya. kejadian yang menimpa dirinya telah dirasakan oleh kakaknya atas rencana Lusy yang sebagai adik kandungnya.

Lionela melihat dengan mata sendiri adiknya ditahan dan digilir oleh para pria itu. tentu bukan gembira dan bahagia yang dia rasakan. melainkan sakit hati karena adik yang paling dia sayang telah menyebabkan dirinya harus tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Em...em...em...," jeritan Lusy yang kesakitan.

"Ha-ha-ha-ha...," suara pria yang sedang melakukan penyatuan dengan Lusy.

"Dia bukan perawan lagi, tapi tidak apa-apa, asal ada wanita yang bisa memuaskan kita," ucap pria itu yang sedang menikmati tubuh seksi Lusy yang tidak berdaya.

Enam pria itu tidak bisa melihat keberadaan Lionela di sana. mereka berleluasa melakukan penyatuan dan bergantian. Lusy tidak bisa bergerak ataupun melawan. dirinya hanya bisa pasrah menjadi pemuas enam pria itu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Yeeeezzz biar dia merasakan di perkosa dan dihilir banyak pria...Baru tau rasa dia..👏👏👏

2023-12-14

1

Tira Sinaga

Tira Sinaga

Karma brlaku y bund .

2023-02-19

0

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

kenapa ga lima belas orang yang menggilir silucy

2023-01-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!