"Di sana ada orang," teriak salah pihak anggota polisi.
"Tolong aku...tolong aku...," tangisan Lusy yang ketakutan. wanita itu mulai trauma akibat kejadian yang dia alami.
"Nona, siapa kamu?" tanya polisi yang tidak bisa mengenal wajah wanita itu karena cedera cakaran besar itu.
"Aku adalah Lusy dari keluarga Phan, tolong bawa aku pulang," pintanya sambil menangis.
"Dia adalah Lusy Phan," kata rekan polisi itu.
"Ada hantu...hantu...," ucap Lusy yang tanpa berhenti karena ketakutan.
Rumah sakit.
Charles mengerang kesakitan pada luka di tubuhnya seakan sedang dicabik-cabik oleh sesuatu.
"Aarrggh...," teriakan Charles dengan nada menembus hingga keluar dari kamar.
"Aarrghh...."
"Aarrghh...."
Para suster dan Dokter langsung berlari menuju ke kamar pasien mereka yang berteriak selama beberapa menit.
"Aarrghh...."
"Aarrghh...," teriakan Charles yang kesakitan sehingga terjatuh ke lantai.
Bruk...
"Cepat buka bajunya!" titah Dokter itu pada suster yang baru melangkah masuk ke dalam kamar.
Mereka mengangkat tubuh Charles ke atas ranjang. suster bergerak cepat membuka baju Charles dan melihat perban yang dibalut di tubuhnya itu mengeluarkan banyak darah. karena sangat kesakitan akhirnya dokter menyuntik bius untuk menenangkan pasiennya.
Setelah beberapa menit kemudian Charles tidak sadarkan diri karena efek obat dari dokter.
Suster membuka balutan itu, dan di saat mereka melihat luka pada pasien mereka terkejut dan memundurkan langkahnya.
"Dokter, kenapa bisa begini?" tanya salah satu suster yang melihat kondisi luka cakaran yang dipenuhi nanah dan juga ulat yang sedang bergerak-gerak di luka itu.
Suster yang melihat kondisi luka yang menjijikan itu mereka pun lari ke toilet karena ingin muntah.
Dokter itu terdiam dan binggung dengan kondisi pasien yang tidak pernah terjadi selama dia berprofesi sebagai dokter.
Di saat yang sama Lusy juga dilarikan ke rumah sakit yang sama, kondisinya tidak stabil dan ketakutan. sepanjang jalan ia berteriak" hantu...hantu...jangan membunuhku"
"Kakak...Kakak...jangan bunuh aku! jangan bunuh aku!" tangisan Lusy yang trauma dan gemetar di sekujur tubuhnya. ia berbaring di atas ranjang dengan kondisinya yang berantakan. rambutnya yang kusut, bajunya yang tidak rapi, wajahnya yang bernanah. serta mentalnya yang tidak stabil.
Chris mendatangi rumah sakit bersama pihak keluarga Phan yang telah menerima kabar dari pihak kepolisian.
Mereka sedang menunggu di luar ruang perawatan.
"Detektif, terima kasih karena telah menemukan putri kami," ucap Shart.
"Ini sudah menjadi bagian tugas kami," jawab Chris.
"Detektif Lesnar, kami menemukan korban di lokasi yang tidak jauh dari sungai, lokasi itu adalah tempat korban Lionela Phan dibunuh," ujar rekan Chris.
"Apa, kenapa Lusy bisa sampai ke sana? siapa yang membawanya ke sana?" tanya Amy yang tidak berani percaya.
"Untuk saat ini kami belum bisa memastikan siapa yang membawa korban ke sana. kita harus menunggu korban sadar," jawab rekan Chris yang menemukan Lusy tadi.
"Detektif," Dokter yang merawat Charles tadi.
"Dokter Fay, ada apa dengan tuan Charles?" tanya Chris.
"Luka bagian tubuhnya membusuk, bernanah dan berulat. kami sudah membersihkan lukanya. akan tetapi tidak berani menjamin apakah lukanya akan sembuh," jawab Dokter Fay.
"Membusuk? kenapa bisa begini?" tanya Shart dengan heran.
"Kenapa kondisi Charles bisa begitu parah? dia adalah pria yang baik," kata Amy.
"Kami juga tidak tahu apa sebabnya lukanya bisa membusuk, sebelumnya kami telah mencuci bersih sebelum dijahit, akan tetapi jahitannya membengkak dan luka bernanah dan aromanya sangat tidak sedap," kata Dokter Fay.
"Apakah ini bahaya bagi Charles?" tanya Chris.
"Tidak bisa saya pastikan, kejadian ini tidak pernah terjadi sebelumnya, kalau saja masih tidak ada perubahan ini akan membahayakan pasien," jawab Dokter Fay.
"Kenapa belakangan ini banyak masalah, Lionela putriku harus meninggal, Lusy juga tidak tahu apa yang terjadi padanya, sekarang Charles juga sama. kenapa bisa terjadi dalam waktu yang sama," ucap Shart.
Setelah setengah jam kemudian dokter yang merawat Lusy telah keluar dari ruangan perawatan.
"Dokter, bagaimana dengan putri kami?" tanya Amy yang khawatir.
"Kondisi pasien cukup parah, dia mengalami trauma, kami mendapati dirinya diperk*sa oleh beberapa orang, hal ini membuatnya sangat histeris. mengenai wajahnya juga terluka parah. dan butuh waktu yang cukup lama untuk sembuh," jawab dokter itu.
Orang tua Lusy sangat terpukul karena kejadian yang menimpa putrinya, tentu saja mereka tidak sanggup lagi menerima kenyataan ini. baru kehilangan putri sulungnya kini putri bungsu mereka harus menerima perlakukan bejat dari pria asing.
"Apakah lukanya parah?" tanya Chris.
"Cakarannya sangat besar, walau sembuh juga akan meninggalkan bekas," jawab Dokter itu.
"Aneh sekali! kenapa Lusy dan Charles mengalami luka yang sama, dan siapa lagi yang memperk*sa putri kami," ujar Shart dengan nada emosi.
"Kapan pasien akan sadar?" tanya Chris.
"Mungkin besok," jawab Dokter.
"Dokter, aku mohon padamu, tolong sembuhkan putri kami, dia adalah putri kami satu-satunya!" pinta Amy.
"Kami akan berusaha, untuk saat ini pasien harus lebih diperhatikan, kondisinya tidak stabil," kata Dokter.
"Terima kasih, Dokter," ucap Shart dan Amy.
"Detektif, tolong bantu kami menangkap pelakunya!" pinta Amy.
"Kami tidak pernah bermusuhan dengan siapapun, dan kini dua putri kami harus menerima perbuatan para penjahat itu," kata Shart.
"Kami akan menangkap siapa pelakunya, tapi semua ini butuh keterangan dari nona Lusy," ujar Chris.
"Lusy?" tanya Shart dengan heran.
"Benar! hanya dia yang bisa membongkar siapa pelakunya," ucap Chris.
"Aku tidak mengerti, kenapa hanya Lusy yang bisa mengungkap siapa pelakunya?" ujar Shart yang penasaran.
"Sekarang aku tidak memberi jawaban, kita tunggu saja sampai nona Lusy sadar," jawab Chris.
Malam hari.
Chris mendatangi lokasi kejadian tempat Lionela dan Lusy diperk*sa.
"Apakah kamu ada di sini? dan kamu yang membawa adikmu ke sini, kan? keluar dan bertemu denganku!" ucap Chris yang melihat sekitaran sana. dia ingin bertemu dengan roh gentayangan dan penuh dendam itu.
"Aku tahu kamu ingin membalas dendam, Lusy dan Charles melakukan hubungan di belakangmu, tapi semua ini adalah rencana Lusy. Charles adalah korban. walau dia sudah melakukannya tapi jangan salahkan dia sepenuhnya!" kata Chris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Tira Sinaga
D hianati.. d jahati oleh adik sndiri.. ksian lio
2023-02-20
0
Muh Hafizh Rifaah
penasaran aja lanjut
2023-01-16
0
enny24
lanjut
2023-01-16
0