Charles dan Lusy Terluka

Setelah puas mereka pergi begitu saja dan meninggalkan Lusy yang terbaring tanpa sehelai benang yang membalut tubuhnya. tubuh wanita itu dipenuhi dengan bekas ciuman dan gigitan dari enam pria itu.

Lusy menangis histeris merasa hancur, dirinya menerima pelecehan yang membuatnya harus menanggung malu dan trauma seumur hidup.

Pakaian yang dia kenakan telah robek semuanya, tidak bisa dipakai lagi. ia berusaha bangkit dan merasa sakit pada bagian intinya.

"Kenapa harus terjadi padaku? kenapa?" tangisan Lusy dengan histeris.

Di malam itu Lusy memaksakan diri berjalan sambil menahan sakit, ia melangkah dalam kondisi yang gelap dan tanpa siapapun di sana. terlihat darahnya mengalir dari bagian intinya yang terluka mengenai kakinya.

Sambil gemetar di seluruh tubuh ia berjalan menuju ke rumah sakit yang tidak jauh jaraknya.

Tidak lama kemudian Lusy tidak sadarkan diri dan tumbang di jalan. warga yang sekitar sana langsung menghampiri gadis itu dan kemudian membawanya masuk ke rumah sakit tersebut.

Keesokan harinya.

Keluarga Phan disibukan dengan pemakaman Lionela. banyak tamu yang mengantar kepergian gadis itu untuk terakhir kali. tangisan Amy yang histeris akibat kehilangan putri tercintanya

Charles hanya bisa pasrah dan mengeluarkan air mata karena harus melepaskan kepergian calon istrinya itu.

"Lionela, maafkan aku. aku sudah melakukan kesalahan besar. aku berharap aku bisa membayar hutangku padamu di hayat yang akan datang," batin Charles.

Dalam perjalanan menuju ke tempat pemakaman tiba-tiba saja angin bertiup kencang, cuaca yang cerah berubah menjadi gelap seakan-akan turun hujan yang deras. saat itu Charles menyetir mobil sendiri dan ikut mobil duka dari belakang.

Mereka melewati salah satu jalan yang terdapat pohon-pohon besar yang di pinggir jalan sana, para tamu yang mengantar kepergian Lionela berderetan panjang hingga ke belakang. saat Charles sedang menyetir tiba-tiba saja pohon tumbang dan menimpa mobil Charles.

Brak...

"Aarrghh...," rintihan Charles yang sesaat kemudian tidak sadarkan diri.

Chris yang ikut dari belakang langsung keluar dari mobil, ia menghampiri mobil Charles.

"Tuan, Tuan," suara panggilan Chris yang berusaha membangunkan tunangan korban.

Kepala Charles mengeluarkan darah yang banyak, mobilnya ditimpa pohon besar yang tumbang dengan tiba-tiba.

Chris memanggil bantuan lewat handphone miliknya.

Setelah satu jam kemudian Charles langsung dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang kritis. ia tidak sadar sama sekali dan wajahnya juga memucat.

Para suster dengan cepat mendorong ranjang beroda menuju ke ruang darurat. begitu juga dengan Chris yang ikuti mereka.

Setelah tiba di ruang darurat Chris menghentikan langkahnya. ia merasakan sesuatu yang membuatnya merinding dan kemudian menoleh ke belakang.

"Lionela...," seru Chris yang melihat hantu wanita itu yang sedang menunduk.

"Apakah...kau yang melakukannya? dia adalah tunanganmu, kenapa kau ingin membunuhnya?" tanya Chris.

"Katakan padaku, apa sebabnya kamu melakukan itu?" tanya Chris.

Lionela hanya terdiam dan memperlihatkan wajahnya yang menakutkan itu, matanya berdarah serta wajahnya yang hancur. bukan hanya itu saja, bagian bawahnya juga mengeluarkan darah yang begitu deras bagaikan air tumpah.

Chris yang melihat hantu itu ia memundurkan langkahnya dan merasa agak takut.

"Jangan membunuh orang tidak bersalah, seharusnya kau membantuku mencari di mana pelaku utama dan bukan mencelakai orang yang tidak bersalah. semua orang juga tahu kalau hubungan kalian sangat harmonis. apakah kau sudah lupa dengan semua ini," kata Chris.

Hantu wanita itu lalu memandang ke arah Chris dengan tatapan aura membunuh. kukunya memanjang dan lampu seluruh rumah sakit berkedip-kedip dan kemudian padam.

Lionela langsung menghilang dan muncul di dalam ruang darurat itu.

Seluruh ruang itu gelap, para dokter dan suster tidak bisa melihat apapun di dalam sana. sementara Lionela yang menjadi hantu yang menyeramkan dengan tanpa ragu dia mencakar tubuh calon suaminya.

Srek.

Sesaat kemudian lampu kembali menyala.

Saat ruang itu kembali terang semua mata dokter dan suster berfokus pada pasien mereka.

"Aarrggh...," teriakan mereka yang dikejutkan dengan kondisi tubuh Charles yang terdapat lima cakaran yang sedang mengeluarkan darah.

"Ke-kenapa bisa begini?" tanya dokter itu yang penasaran.

Karena mendengar teriakan Chris langsung mendobrak masuk sambil menodong pistolnya.

"Ada apa?" tanya Chris sambil melihat sekeliling.

"Detektif, coba lihat ini! tadinya tubuh pasien tidak ada luka cakaran ini, setelah lampu menyala tubuh pasien sudah ada bekas ini," kata dokter yang merasa heran.

"Apakah Lionela ingin membunuh calon suaminya sendiri," batin Chris.

"Cepat selamatkan dia!" pinta Chris yang kemudian meninggalkan ruangan itu.

Di sisi lain Lusy yang dirawat di rumah sakit yang sama, ia menjadi trauma dan ketakutan setiap mengingat kejadian yang menimpa dirinya.

Keluarganya belum mengetahui kejadiannya karena disibukan dengan pemakaman Lionela.

Lusy menangis histeris dan ketakutan setiap terbayang suara tawaan pria yang sedang memperk*sanya semalam. semua bayangan masih ingat dalam benak pikirannya.

Tidak lama kemudian kakaknya yang tewas karena ulahnya muncul dan menampakkan wajahnya yang menyeramkan. seluruh kamarnya menjadi gelap. Lucy lagi-lagi ketakutan saat melihat hantu berwajah menakutkan itu muncul di hadapannya.

"Pergi...pergi...pergi...," teriak Lusy yang memejamkan matanya.

Hantu wanita itu memperlihatkan kukunya yang panjang dan matanya yang berdarah. dengan tanpa ragu Lionela langsung mencakar wajah adiknya

Srek...

"Aarrghh...," jeritan Lusy yang kesakitan.

Saat Lusy ingin beranjak dari ranjang, ia tidak bisa bergerak sama sekali. bahkan tidak bisa mengedip matanya. matanya dipaksa buka dengan lebar-lebar untuk melihat hantu wanita itu yang semakin dekat dengannya.

"Em...em...," jeritan Lusy yang tidak mampu berteriak karena tubuhnya dikendalikan oleh Lionela.

Hantu itu mendekatkan dirinya dengan adiknya itu, Lusy melihat wajah kakaknya yang hancur, mata dipenuhi oleh darah serta kuku yang panjang membuatnya gemetar di seluruh tubuh.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Sambil menunggu up silakan mampir kak🤗🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***