Bagian 18 : Bumi Sakti

Episode sebelumnya...

Bintang kemudian mengarahkan tissu yang sudah di tempeli ingusnya itu ke arah Bumi, Bumi berlari dan langsung di kejar oleh Bintang. Mereka kemudian kejar-kejarran sambil tertawa.

###

Happy Reading & Enjoy Guys.

###

Bumi Sakti adalah seorang pengusaha muda yang memiliki perusahaannya sendiri. Saat ini umurnya baru 29 tahun dan sebentar lagi akan menginjak usia 30an, ia terlahir dari keluarga yang lumayan berada.

###

Bumi Sakti, 2012.

Ibunya adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang furniture sedangkan ayahnya hanyalah seorang pria biasa yang menumpang hidup kepada ibunya. Seiring berjalannya waktu tiba-tiba saja ibunya jatuh sakit. Usaha ibunya akhirnya di pegang dan dijalankan oleh ayahnya yang tidak memiliki latar belakang ataupun kemampuan dalam berbisinis.

Selama ayahnya menikah dengan ibunya segala hal yang berkaitan dengan bisnis di urus oleh ibu Bumi, ayahnya hanya menjadi pendamping ibunya mengikuti kemanapun ibunya itu pergi. Seperti parasit.

Hingga suatu hari ibu Bumi tiba-tiba saja pingsan, dokter mendiagnosa bahwa ibunya mengalami tumor otak sudah sejak lama, namun tidak pernah di beritahukan kepada siapa-siapa termasuk kepada keluarga terdekatnya yakni Bumi dan ayahnya.

"Kenapa kamu tidak pernah mengatakan bahwa selama ini kamu kesakitan, sayang?. " Tanya ayah Bumi yang memgelus kepala istrinya yang sedang berada di atas ranjang rumah sakit.

Ibu Bumi hanya bisa tersenyum dan meminta maaf kepada Bumi dan suaminya.

"Aku hanya tidak ingin menyusahkan kalian. " Jawab ibu Bumi.

Bumi yang diam-diam menyaksikan itu tidak mampu melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan ibunya. Bau rumah sakit sangat mengganggu indera penciumannya. Bumi terlihat sedih sambil memegangi sebuah kertas pengumuman hasil ujian sekolahnya.

###

Umur Bumi saat itu baru saja genap 18 tahun. Hari itu ia baru saja ingin memperlihatkan lembar pernyataan kelulusan kepada ibu dan ayahnya, namun baru saja keluar dari gerbang sekolah ia sudah di jemput oleh supir pribadi keluarganya.

"Ibu masuk rumah sakit, mas. "

"Masuk rumah sakit?. "

"Iya mas, tadi pagi tiba-tiba aja pingsan. "

"Yaudah bawa saya ke rumah sakit aja.

###

4 Bulan setelah Ibunya sakit biaya rumah sakit semakin membengkak bisnis ibunya juga sudah tidak karu-karuan, di tambah lagi dengan ayahnya yang sudah jarang menemani Bumi merawat ibunya di rumah sakit.

Ayahnya hanya datang ketika membutuhkan stempel jari atau tanda tangan ibunya. Setiap kali Bumi menanyakan kenapa ayahnya sudah sangat jarang mengunjungi mereka, ayahnya hanya mengatakan bahwa ia sibuk mengurus bisnis ibunya yang hampir bangkrut.

Ibu Bumi terlihat sudah sangat pucat, untuk bernafas saja sudah sangat sulit, selang sebagai alat bantu sudah sudah di pasangkan ke hidungnya. Operasi pengangkatan tumor sudah di lakukan 2 kali tapi setelah di lakukan pemeriksaan bukannya membaik ibu Bumi malah semakin parah karena ternyata ada tumor lain yang tumbuh lagi. Saat mendengar itu, Bumi hanya bisa menangis sejadi-jadinya.

###

"Hari ini kamu harus bayar biaya rumah sakit ibu kamu, kamu bisa lihat nilainya disini yah untuk minggu ini. " Kata resepsionis rumah sakit kepada Bumi yang saat itu berada di lobi rumah sakit untuk menanyakan biaya perawatan ibunya minggu ini.

"30 juta?. " Bumi terkejut melihat nominal pada lembaran kertas pembayaran rumah sakit itu.

"Iya dek, karena ibu kamu di rawat di ruang VIP makanya sangat wajar jika yang harus di bayar sudah seperti itu, karena ibunya adek juga mendapatkan pelayanan terbaik. " Jelas resepsionis itu.

"Ya sudah nanti saya akan kembali lagi, saya telpon ayah saya dulu. "

"Baik, tapi pembayarannya harus di lakukan hari ini juga jika tidak tidak, ibu adek nantinya akan di pindahkan ke ruangan untuk pasien umum. "

"Jangan mbak, saya usahain hari ini juga. "

Bumi segera menghubungi ponsel ayahnya, namun tidak ada jawaban. Ia lalu menuju ke rumahnya, namun alangkah kagetnya Bumi melihat baligho besar sudah teroajang di depan gerbang rumahnya bertuliskan RUMAH INI DI JUAL SEGERA HUBUNGI : 08XXXXXXXXX.

Bumi melihat ayahnya sedang berada di teras rumah mereka, ia lalu menghampirinya.

"Ayahhhh, apa-apaan ini?. "Tanya Bumi tidak mengerti.

" Bumi, kenapa kamu pulang? Gimana ibumu?. " Ayahnya malah bertanya balik.

"Ibu belum sadar abis operasi kemarin dan butuh biaya 30 juta buat bayar rumah sakitnya. "

"Ini ayah lagi usahakan yah Bumi kamu gak usah khawatir. "

"Khawatir? ayah kemana aja selama ini? ayah gak pernah jengukin ibu semenjak usahanya bangkrut, ayah malah enak-enakan di rumah dan sekarang mau jual rumah ini?. "

"Bumi, ini semua memang sudah keputusan kami, keputusan ibumu. " Ayah Bumi membentaknya.

Ayahnya kemudian menyodorkan surat kuasa kepemilikan rumah dan aset milik ibu Bumi yang lain, pada surat itu menjelaskan bahwa rumah dan seluruh aset itu telah di pindah tangan kanan kepada ayahnya. Bumi tidak habis pikir jadi, selama ini ayahnya datang ke rumah sakit meminta stempel dan tanda tangan ternyata untuk merampok harta ibunya. Bumi sangat membenci ayahnya.

"Bumi ini satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menutupi biaya rumah sakit ibu, rumah ini harus di jual. "

"Di jual? jadi aset-aset ibu yang lain di kemanakan.? kenapa ayah tega melakukan ini kepada kami?. " Bintang terbakar emosinya.

"Bumi ini semua juga demi kebaikan kamu, sisa penjualan rumah ini bisa kamu gunakan untuk lanjut kuliah, tentang ibu kita oindahkan saja dia ke rumah sakit yang lebih murah. "

Bumi terlihat akan menghajar ayahnya yang langsung di pisahkan oleh warga lain yang menyaksikan. Bumi kemudian berlari tanpa tujuan. Hidup ini tidak adil untuknya, terutama untuk ibunya. Ia berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membuang dirinya ke laut. Namun, ia tidak bisa melakukan hal itu ia harus hidup demi ibunya.

###

Ibu Bumi sudah di pindahkan ke rumah sakit yang lebih murah, Bumi tidak henti-hentinya meneteskan air mata.

"Bu.. mi.. " Ibunya memanggilnya dengan suara yang sangat pelan.

"Iya bu, Bumi disini. "

"Aa y ah ka m u ke m ana.? "

"Ayah lagi cari uang untuk biaya rumah sakit ibu, ibu yang kuat yah nanti kalau uangnya udah ada kita balik ke rumah sakit yang lebih baik lagi. " Bumi berbohong agar ibunya tidak merasa down karena ayahnya yang sudah pergi melarikan diri bersama uang hasil penjualan aset ibunya.

Ibu Bumi menggenggam tangannya dengan erat sambil tersenyum. Bibirnya sangat kering dan pucat, rambut ibunya juga sudah tidak tersisa sehelai pun setelah menjalani kemoterapi berkali-kali.

"Gue harus dapetin uang itu. " Batin Bumi, saat ini di tangannya sudah ada sebuah koper berisi barang haram yang akan ia antarkan kepada seseorang dengan imbalan 50 juta.

###

Hari itu setelah mengantarkan barang haram di dalam koper tersebut kepada seseorang yang menghubunginya, ternyata menjadi hari terakhir Bumi bertemu dengan ibunya. Orang yang katanya akan membeli barang haram tersebut adalah seorang intel yang sedang menyamar.

Bumi di tahan selama beberapa bulan dan tidak di izinkan untuk keluar dari selnya. Bahkan ketika ibunya mengetahui ayahnya sudah kabur dan Bumi masuk penjara, kesehatan ibunya kian memburuk hingga akhirnya meninggal.

Bumi yang mengetahui hal itu mencoba membunuh dirinya sendiri dengan meminum cairan pel lantai kamar mandi yang berada di dalam selnya. Untungnya ia berhasil di selamatkan meski harus koma selama berminggu-minggu.

Bumi juga telah dinyatakan bebas dan tidak sampai ke tahap pengadilan karena teman ayahnya yang menjabat sebagai petinggi kepolisian menerima suap yang lumayan banyak dari ayah Bumi.

Di dalam tidurnya yang panjang itu Bumi merasa bahwa dirinya masih berada di dalam sel penjara dengan besi berwarna hitam dan tembok berwarna putih yang mengelilingi ruangan. Namun, di dalam mimpinya itu suatu hari ibunya datang menjenguknya sambil tersenyum dan memberikannya kunci agar ia segera melepaskan dirinya dan keluar dari penjara yang mengurungnya itu. Bumi akhirnya bangun dan mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit. Bau obat kembali menusuk indera penciumannya.

Beberapa hari kemudian, seseorang datang dan mengabari bahwa ayahnya sudah menikah dan menyuruh Bumi untuk mengunjungi dan tinggal bersamanya. Tentu saja Bumi menolak dan tidak sudi untuk melihat ayahnya lagi.

"Parasit." Ujarnya.

Setelah keluar dari rumah sakit ia tinggal di sembarang tempat. Ayahnya sebenarnya juga semoat mengirimkannya uang melalui seseorang dalam jumlah yang banyak beserta barang-barang Bumi yang lain di dalam sebuah koper. Namun, sama sekali tidak ia gunakan, Bumi tidak mengambil uang itu, ia hanya mengambil barang-barang yang menurutnya penting saja.

Mulai saat itu Bumi bekerja pontang panting, segala macam pekerjaan telah ia tekuni mulai dari menjadi kuli panggul, kuli bangunan hingga menjadi sukarelawan jika ada kegiatan yang membutuhkan tenaganya, setidaknya agar ia bisa mengisi perutnya yang lapar dan menyambung hidupnya.

Hingga suatu hari Bumi bertemu dengan seorang lawan bisnis ibunya dahulu, orang itu merasa sangat iba kepada Bumi dan memberinya pekerjaan di toko furnitunya. Mulai dari situlah Bumi akhirnya merintis karirnya mengikuti jejak ibunya dan membuat perusahaannya sendiri.

Kini ia tidak tahu dimana ayahnya itu berada, ia bahkan sama sekali tidak ingin tahu apakah orang itu sudah mati atau tidak. Bumi tidak peduli.

###

Bersambung...

Terimakasih sudah membaca, klik like dan tinggalkan komentar kalian. saran dan masukan yang membangun akan sangat berguna untuk penulis kedepannya.

Author

#kimel#

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!