Bagian 12 : Week End

Episode sebelumnya...

Bumi dan Bintang sudah berada di dalam mobil. Diluar lagi-lagi sedang hujan. Bumi mengantarkan Bintang pulang ke kosannya.

###

Happy Reading & Enjoy Guys.

###

Week End.

Hari minggu telah tiba, Bintang hari ini memiliki rencana untuk berakhir pekan dengan Leo. Bintang sudah meminta izin kepada bosnya bahwa ia akan mengambil cuti satu hari dengan alasan Bintang harus menghadiri acara salah seorang saudaranya, tanpa banyak bertanya bosnya mengizinkan Bintang dengan catatan bahwa ia hanya boleh izin satu hari.

Sebenarnya bosnya itu berat untuk memberikan izin karena biasanya di hari minggu cafe sedang ramai-ramainya. Namun, karena Bintang bekerja dengan baik dan bosnya melihat Bintang sangat rajin dan telaten dalam mengerjakan pekerjaannya tidak ada salahnya memberinya cuti walau hanya sehari apalagi Bintang mengambil cuti karena akan menghadiri acara keluarganya.

"Tapi cuman bisa satu hari yang Bintang, kasian teman-teman kamu yang lain nanti kewalahan apalagi ini hari minggu, karena itu acara keluarga ya udah saya ijinin. " Ujar bos Bintang.

"Iya bos, makasih banyak bos. Saya akan bekerja lebih baik kedepannya. " Balas Bintang.

"Yaudah salam sama keluargamu."

"Terimakasih banyak bos." Bintang beranjak pergi dari hadapan bosnya menuju ke pintu, lalu menghampiri Leo yang sedari tadi sudah menggunakan di depan cafe tempat Bintang bekerja.

Bintang sebenarnya merasa sedikit bersalah kepada bosnya itu karena ia sudah berbohong. Bintang sudah merencanakan kegiatan akhir pekan bersama Leo, kekasihnya dan ia memang akan pergi menghadiri acara salah satu kerabatnya yang mengadakan pernikahan di hari itu, namun ia akan pergi di malam harinya. Pagi hingga sore akan ia habiskan bersama Leo, Bintang tidak sepenuhnya berbohong.

###

Bintang dan Leo sudah berada di kosan Bintang. Akhir pekan ini mereka tidak ke mana-mana hanya menghabiskan waktu berdua sambil menonton drama Korea dan memesan banyak makanan enak.

"Emmm enak banget yang ini ayang. " Ucap Bintang sambil menjilati tangannya yang terkena saos dari somai bakar yang di pesannya.

Di depan Bintang dan Leo kini sudah ada berbagai jenis makanan, seperti somai bakar, ayam geprek, sate dan tidak lupa seblak. Jajanan favorit Bintang.

"Kamu tuh kebiasaan deh ayang kalau makan suka belepotan gitu kayak anak kecil. " Ujar Leo sambil membersihkan sesuatu yang menel di dekat bibir Bintang.

"Ah ayang sosweet banget sih. " Balas Bintang yang merasa senang Leo memperhatikannya.

"Tapi kamutuh masih keliatan cakep kok yang meskipun muakannya blepotan gitu. " Puji Leo, yang membuat pipi Bintang memerah.

"Ahh ayang bisa aja, kan punyanya Leo emang cantik, siapa dulu dong yang punya Leo gitulohhhh" Balas Bintang, mereka berdua akhirnya cekikikan.

Setelah puas menghabiskan seluruh makanan pesanan makanan mereka, Bintang dan Leo merasa kekecangan. Mereka terlihat sedang menyandarkan tubuh masing-masing di ujung kasur, di depan mereka laptop Bintang masih menyala memutarkan episode terbaru drama Korea ongoing yang sedang di ikuti Bintang. Alchemy Of Souls : Light & Shadow Season 2.

Leo sebenarnya tidak suka nonton drama Korea, namun karena tiap bertemu Bintang pasti mereka akan menghabiskan waktu sambil menonton mau tidak mau Leo pasrah saja. Mungkin karena bosan, Leo ketiduran sambil duduk. Bintang yang menyadarinyapun menyuruh Leo pindah ke atas kasur.

"Ayang bangun... ayaaanggg?. " Panggil Bintang mencoba membangunkan Leo.

"hmmm." Leo bergumam.

"kamu pindah gih naik ke kasur aja tidurnya. " Bintang menyuruh Leo untuk naik ke tempat tidurnya, lalu kembali fokus menonton.

...ting... ting... tingg...

Terdengar suara pesan dari Hp Leo yang tidak lama kemudian HP itu berdering menandakan ada panggilan yang masuk.

...0857xxxxxxx Memanggil...

"Nomor baru? ." Ujar Bintang. Bintang lalu karena penasaran dan mengira itu adalah nomor yang salah sambung ia kemudian mengangkat telepon itu dan dari ujung sana terdengar suara seseorang.

"Halo.. " Ucap Bintang

"Iya ini siapa, Leo nya ada?. "

"perempuan.? ". Batin Bintang.

Belum sempat Bintang menjawab Leo tiba-tiba menarik HPnya dari tangan Bintang. Leo seperti orang yang tersambar petir di siang bolong wajahnya terlihat sangat terkejut.

Leo yang menyadari ada panggilan masuk ke HPnya langsung mematikan telepon tersebut.

" Bintang jangan angkat-angkat telepon orang sembarangan, Gak sopan tau. " Ujar Leo dengan nada halus namun dengan sedikit penekanan.

"Itu siapa? kok gak ada namanya?. " Tanya Bintang.

"Nah kan kamu curigaan banget, mana aku taulah kan kamu liat itu nomor baru. Kamu jangan nuduh aku yang macem-macem yah!. " Suara Leo meningi, menandakan bahwa emosinya sangat tidak terkontrol dan temperamen. Laki-laki itu berdiri dan bersiap-siao meninggalkan kamar kossan Bintang.

"Maaf Leo, akukan cuman nanya gak ada maksud buat nuduh kamu yang engga-engga. " Bintang mencoba menjelaskan.

"Kamu tuh emang gak tau privacy orang tau gak, akukan udah pernah bilang kita udah komitmen untuk menjaga privacy masing-masing dan kamu hari ini kelewatan batas." Cecar Leo kepada Bintang yang terlihat kebingungan.

"Tapi Leo akukan gak sengaja karena itu nomor baru ku pikir orang yang salah sambung, tapi.. " Lagi-lagi Bintang mencoba menjelaskan situasinya.

"Sama aja, kamu ngira aku selingkuh kan sama perempuan itu?. " Cecar Leo yang semakin terlihat temperamen nya yang buruk.

"Perempuan? kok kamu tau itu perempuan akukan belom ngomong. " Bintang seperti menyadari sesuatu.

Leo terlihat terkejut dengan pernyataan Bintang barusan.

Sejak 3 tahun berpacaran dengan Leo, Bintang memang sangat anti untuk mengecek Hp Leo karena dari awal mereka berdua memang sudah berkomitmen untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengurusi privacy satu sama lain. Bukan mereka berdua, tapi Leo, dari awal memang Leo sudah menegaskan dan menjelaskan kepada Bintang bahwa privacy di antara keduanya tidak boleh melewati batas, Leo membuat aturan bahwa Bintang tidak boleh mengecek Hpnya.

Bintang sama sekali tidak mempermasalahkan aturan itu karena dipikirannya dan di matanya Leo adalah orang yang jujur dan peduli padanya karena selama pendaftaran kuliah hingga ia bisa mendapat pekerjaan di cafe tempatnya bekerja saat ini, itu semua karena ada Leo yang selalu membantunya, mengantarnya kesana kemari, mengurusi ini itu.

Kali ini Bintang merasa tidak sepenuhnya bersalah karena ia hanya mengangkat telepon dari Hp Leo dan berpikir karena itu nomor baru mungkin tidak masalah jika ia mengangkatnya. Namun, yang terjadi kini Leo yang sedang marah di hadapannya karena tidak terima telepon dari seseorang itu di angkat. Hati Bintang merasa sedikit sakit, dalam pikirannya ia bertanga-tanya siapa gadis di ujung telepon itu? apakah Leo berselingkuh darinya? apakah hubungan yang telah ia jalin selama 3 tahun bersama Leo akan berakhir begitu saja?. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam benaknya. Ia tak sanggup bila harus mendengarkan kata perpisahan dari mulut Leo.

"Bintang, dengerin yah aku juga gak tau itu siapa tapi yang harus kamu tau adalah aku cuma punya kamu seorang, kamu harus percaya sama aku. Tapi, aku gak suka dan gak bisa maafin kamu untuk saat ini karena sudah melanggar peraturan kita. " Ujar Leo, seakan-akan Bintang yang bersalah karena sudah mengangkat telepon di Hp Leo.

Bintang hanya diam mematung, sibuk dengan pikirannya sendiri. Untuk saat ini gadis itu tidak bisa berpikir jernih. Ia hanya butuh Leo memeluknya dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, bahwa semuanya hanya kesalah pahaman saja. Namun, Leo sama sekali tidak pernah peka terhadap dirinya.

"Ya udah aku mau balik dulu, sebaiknya kita nggak komunikasi sampai aku benar-benar bisa maafin kamu lagi. " Leo berlalu pergi, Lagi-lagi meninggalkan Bintang sendirian. Meninggalkan Bintang dengan puluhan pertanyaan yang membayangi pikirannya. Sampai-sampai ia tidak menyadari bahwa Leo terlalu berlalu pergi dari hadapannya. Meninggalkannya.

###

Bersambung....

Terimakasih sudah membaca tinggalkan like dan komentar kalian. Saran dan masukkan yang membangun akan lebih berguna untuk author kedepannya.

Author

#kimel#

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***