MSM 20

“Iya. tapi maaf, Mas! jangan mengharapkan balasan! Mungkin aku melakukannya hanya karena Ethan.

Seelah mengatakan hal itu, Jelita tidak berani menatap mata Raaffael. Ia meraih handel pintu dan bergegas keluar dari mobil Raffael. Jelita tidak peduli jika Raffael tidak terima dengan ucapannya. Justru sangat bagus dan Raffael akan memilih tidak melanjutkan hubungan ini daripada ia seolah memberikan harapan palsu.

“Tunggu dulu, Jelita!” Raffael mencekal lengan Jelita sebelum wanita itu benar-benar keluar.

“Aku sama sekali tidak keberatan. Meskipun alasan kamu demi Ethan, asal kamu tetap di sisiku. Tunggu aku datang bersama kedua orang tuaku.” Ucap Raffael dengan tersenyum manis menatap Jelita.

Sejeka Jelita terkejut mendengar ucapan Raffael baru saja. ternyata pria itu tidak menyerah sedikitpun walau di awal ia sudah terang-terangan tidak bisa membalas cintanya. Jelita juga tidak bisa berbuat banyak kalau keputusan Raffael sudah bulat seperti tadi. apalagi ia sangat tahu kalau Raffael ada pria tidak mengenal kata menyesal dengan pilihannya.

“Ehm, aku pulang dulu. Terima kasih atas jamuan makan malamnya.” Jawab Jelita akhirnya.

“Iya. selamat malam, Jelitaku! Semoga tidurmu nyenyak.” Jawab Raffael.

Jelita salah tingkah mendengar ucapan Raffael. Namun ia memilih segera keluar dari mobil sebelum pria itu melihat wajahnya yang sudah merona merah. Sedangkan Raffael hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya melihat Jelita yang sudah masuk ke dalam rumah Bu Alin.

Raffael melajukan mobilnya pulang. sesampainya di rumah, dia melihat kedua orang tuanya tampak sedang menunggunya di ruang keluarga. Sepertinya memang Abi dan Reno masih ingin tahu banyak tentang hubungannya dengan Jelita.

“Raff, kemarilah! Ada yang ingin Papa tanyakan pada kamu.” Ucap Reno.

Raffael menurut dan duduk dengan tenang di depan Mama dan Papanya. Sedangkan Abi masih diam saja. lebih memberikan waktu kepada sang suami untuk bicara.

“Ada apa, Pa?”

“Papa hanya ingin tahu, sejauh mana hubungan kamu dengan Jelita? Bukankah kamu belum lama tinggal di sini?” tanya Reno.

Raffael menghembuskan pelan nafanya. Ternyata benar, Papanya masih ingin membahas perihal Jelita. Haruskah Papa dan Mamanya ikut campur terlalu dalam mengenai perasaannya.

“Memang Raffa baru mengenal Jelita, Pa. lalu, apa salah jika Raffa jatuh cinta pada wanita itu? apa Raffa juga salah jika secepat itu menunjukkan keseriusan Raffa pada Jelita?”

“Bukan seperti itu, Raf maksud Papa kamu. Kami hanya ingin tahu pasti saja tentang perasaan kamu. Mama tidak ingin suatu saat nanti kamu menyesal dengan pilihan kamu. Apalagi menikah itu hanya sekali seumur hidup. Kamu masih butuh waktu lebih lama lagi untuk mengenal Jelita. Apalagi dia sudah pernah menikah. tentunya, Mama dan Papa tidak ingin pernikahan kalian nanti bernasib sama dengan pernikahan terdahulu Jelita.” Sahut Abi.

“Jelita belum pernah menikah, Ma, Pa! dia,-“

“Kamu ini apa-apaan, Raff? Jadi Jelita adalah seorang wanita dengan masa lalu suram dan pernah menjalin hubungan terlarang hingga mempunyai anak.” Tuduh Reno penuh emosi.

Abi juga terkejut mendengar ucapan Raffael. Namun dia tidak ingin membuat anak dan suaminya bertengkar karena persoalan ini.

“Papa tidak akan pernah memberi kalian res,-“

“Jelita memang tidak pernah menikah, Pa! karena dia adalah korban pemerko_saan.” Sahut Raffael dengan cepat.

Abi menutup mulut dengan telapak tangannya. dia benar-benar terkejut mendengar penjelasan Raffael. Tanpa terasa air matanya mengalir begitu saja membayangkan betapa sulitnya kehidupan Jelita selama ini. wanita itu benar-benar kuat. Bahkan merawat dengan baik anak hasil pemerko_saan itu.

Reno pun juga ikut diam. dia tidak bisa berkata-kata lagi. entah apa yang ada di pikirannya saat ini.

“Maaf, Ma, Pa! dengan ataupun tanpa restu Mama dan Papa, Raffael tetap mencintai Jelita dan akan memperjuangkan dia. Cinta Raffa tulus.” Ucap Raffael.

“Apa kamu sudah memikirkan semua dampaknya jika semua orang mengetahui masa lalu Jelita? Kamu ingat dengan status kamu di perusahaan, bukan?” tanya Reno ingin memastikan.

“Mas, sudah cukup! Jangan campur adukkan masalah hati dengan status sosial. Raffa, Mama adalah orang pertama yang akan memberikan restu atas hubunganmu dengan Jelita.” Sahut Abi cukup emosi menatap suaminya.

Abi cukup tahu rasnaya menjadi Jelita. Mamanya dulu adalah seorang janda beranak dua. Meskipun berbeda cerita dengan Jelita, setidaknya Abi cukup tahu bagaimana rasanya menjadi wanita single mother. Tentu saja Mamanya dulu banyak bercerita dengannya.

“Terima kasih, Ma.” Ucap Raffael. Setelah itu ia memilih masuk ke kamarnya, meninggalkan kedua orang tuanya yang masih saling diam.

Reno jelas tidak bisa membantah ucapan istrinya. Sekeras apapun keinginannya, Reno akan tetap luluh pada Abi. wanita yang telah menemaninya dengan setia. Terlebih dengan perjalanan pahit semasa pernikahannya dulu. Jadi Reno tidak mungkin mengulangi kejadian masa silam hanya karena perdebatan kecil seperti ini. lalu, apakah dengan begitu Reno akan memberikan restu dengan mudah pada hubungan Raffael dan Jelita.

Tanpa mengucapkan sesuatu, Abi meninggalkan suaminya yang sejak tadi masih diam tak kunjung meminta maaf padanya. Abi benar-benar dibuat kesal oleh suaminya.

“Sayang! Kamu mau kemana?” panggil Reno saat Abi sudah memasuki kamar yang berada di lantai bawah.

Abi tak menggubris panggilan suaminya. hati dan pikirannya masih dipenuhi oleh Jelita. Wanita baik hati dengan tutur katanya yang lemah lembut ternyata menyimpan duka mendalam dalam hidupnya selama ini.

Abi semakin penasaran dengan kehidupan Jelita. Namun ia tidak akan bertanya langsung pada Raffael. Jadi lebih baik ia bertanya langsung pada orang terdekat Jelita, yaitu Bu Alin.

***

Keesokan harinya Jelita sudah memulai aktivitasnya kembali. Setelah makan malamya bersama keluarga Raffael, hatinya sedikit menghangat. Setidaknya masih ada orang baik yang mau menerima kehadirannya. Ya, walaupun Jelita tidak yakin seratus persen. Apalagi setelah mereka tahu bagaimana masa lalunya yang sebenarnya.

“Bagaimana makan malamnya dengan kedua orang tua Raffa, Lita?” tanya Bu Alin saat Jelita mengantar Ethan.

“Baik-baik saja, Bu. Keluarga Mas Raffa semuanya orang-orang baik.” Jawab Jelita.

Bu Alin sangat lega mendengarnya. Apakah itu tandanya Reno dan Abi memberikan sinyal lampu hijau pada hubungan mereka. Bu Alin juga bertekat akan menjadi perantara secara langsung atas hubungan Raffael dan Jelita.

Seperti biasa, Jelita akan mengantar beberapa kue dan minuman ke kantor Raffael. Sejak tadi pagi Jelita sama sekali tidak melihat pesan dari Raffael. Karena pria itu biasanya akan mengirim pesan padanya setiap pagi. walau hanya ucapan selamat pagi. mungkin Raffael sedang sibuk. Begitu pikirnya.

Jelita sudah sampai kantor Raffael. Namun saat ia hendak membawa pesanan kue ke ruaangan CEO seperti yang dikatakan oleh resepsionis, tiba-tiba saja langkahnya dihadang oleh seorang karyawan dan meminta pesanan itu.

“Biar saya saja yang membawnay masuk, Nona. Biar anda tidak susah-susah naik ke lantai atas.” Ujar orang itu cukup sopan.

Jelita mengangguk dan memberikan beberapa box kue itu. kemudian ia segera pulang, walau dalam hatinya ada yang mengganjal.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KIRA2 SIAPA KARYAWAN ITU...??

2023-10-08

0

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

kenapa jd begitu,, apa refael berubah tp kenapa

2023-02-23

1

Ana

Ana

ko gitu ya 🙄🤔

2023-01-30

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!