MSM 4

“Kamu kenal dengan Raffa, Lita?”

Jelita melihat ke arah sumber suara yang tak lain suara pemilik café itu.

“Bu Alin? Maaf, iya. saya ada sedikit urusan dengan Tuan Raffael.” Jawab Jelita.

“Benarkah, Raffa? Kamu kenal dengan karyawanku?” Tanya Bu Alin ingin memastikan. Walau sebenarnya sangat penasaran dengan urusan mereka berdua.

“Iya, Tante.” Jawab Raffael singkat.

“Saya meminta waktu sebentar, Bu. Bolehkah?”

“Tentu saja, Lita. Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu. Oh iya, apakah Ethan masih tidur?” tanya wanita itu sebelum beranjak. Dan dijawab anggukan kepala oleh Jelita.

Setelah Bu Alin pergi meninggalkan mereka berdua, Raffael memilih duduk. Sedangkan Jelita masih setia berdiri di depan Raffael dengan membawa sebuah paper bag berisi pakaian.

“Maaf, Tuan. Ini baju anda yang sudah saya ganti akibat ulah anak saya waktu itu.” ucap Jelita dengan memberikan paper bag pada Raffael.

“Duduklah, Nona!” seru Raffael.

“Maaf, Tuan. Saya harus kembali bekerja lagi. sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan anak saya waktu itu.” ujar Jelita dan segera pergi meninggalkan Raffael.

“Tunggu dulu, Nona!” cegah Raafel dan berhasil membuat Jeita mengurungkan niatnya untuk pergi.

“Sebenarnya aku tidak butuh baju ini. bajuku masih bisa dipakai, kok. Cukup dicuci saja suah bersih. Jadi, ambil lagi baju ini. kamu bisa memberikannya pada suami kamu saja.” ucap Raffael dengan mengembalikan paper bag itu lagi pada Jelita.

“Tidak, Tuan. Saya ikhlas menggantinya,-“

“Lita, dipanggil Bu Alin! Katanya Ethan demam tinggi.” Tiba-tiba teman Jelita datang membawa kabar tentang Ethan.

Jelita meletakkan paper bag itu di atas meja lalu segera pergi meninggalkan Raffael yang masih diam termenung.

Akhirnya mau tidak mau Raffael menerima baju pemberian Jelita. Tapi ada satu hal yang membuat Raffael penasaran. Ada hubungan apa antara pemilik café ini dengan Jelita. Kalau hanya sekadar hubungan bos dan karyawan, kenapa Bu Alin mengatakan kalau anak Jelita sedang demam tinggi. Apa Jelita tinggal bersama Bu Alin.

Raffael tidak jadi memesan minuman ataupun kue. Dia memilih untuk langsung pulang saja. namun, saat baru saja ia keluar menuju perkiran, Raffael melihat perempuan yang baru saja ia temui beberapa menit yang lalu tampak keluar dari pintu belakan cefe sambil menggendong anak kecil. Bahkan raut wajah Jelita terlihat sangat panik.

Raffael masih terus memperhatikan Jelita yang terus berjalan keluar dari café. Wanita itu seperti akan pergi ke suatu tempat dan mencari taksi. Kenapa Jelita pergi sendiri, lantas kemana suami wanita itu.

Entah kenapa hati Raffael tergerak ingin membantu Jelita. Bukan karena ada maksud lain, atau memang belum menyadari ya hehehe… tapi atas dasar kemanusiaan lah Raffael ingin membantu Jelita.

Raffael segera masuk ke dalam mobilnya dan menghampiri Jelitabyang sedang berdiri di pinggir jalan mencari taksi.

Tin tin

“Nona, masuklah! Biar aku antar!” seru Raffael dengan membuka kaca mobilnya.

Jelita yang sedang cemas karena badan Ethan semakin panas, sangat terkejut saat mendengar suara seseorang menghampirinya.

“Tidak usah, Tuan. Saya naik taksi saja.” tolak Jelita dan berjalan sedikit menjauh dari mobil Raffael.

Raffael akhirnya keluar dari mobilnya. Waktu juga sudah hampir petang dan sejak tadi tidak terlihat taksi melintas.

“Lihatlah anak kamu, Nona! Sudah lemas begitu. Aku ikhlas membantu. Ayo aku antar ke rumah sakit.” Ucap Raffael sedikit memaksa.

Benar memang keadaan Ethan yang demam tinggi membuat badannya semakin lemas. Akhirnya Jelita menerima tawaran Raffael.

Kini Jelita sudah duduk di samping Raffael yang sedang mengemudi. Ethan sejak tadi hanya diam saja. padahal bocah itu biasanya sangat aktif.

Raffael melirik sekilas ke arah Jelita yang masih panik dengan keadaan Ethan. Dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Karena memang tidak mempunyai pengalaman sama sekali yang berurusan dengan anak kecil.

Sebenarnya Raffael juga sangat penasaran, kemana ayah dari anak kecil itu. kenapa Jelita yang pergi sendirian. Bahkan raut wajah perempuan itu terlihat sangat menyedihkan.

“Bundaa… sakit… Bunda…” terdengar suara rintihan Ethan semakin membuat Jelita sedih.

Jelita berusaha tegar menghadapi situasi seperti ini. padahal dia sudah terbiasa dengan keadaan ini, tapi kenapa hatinya selalu rapuh jika anaknya sedang sakit seperti ini.

“Coba beri minum air putih dulu, Nona! Sepertinya akan membuat dia lebih baik. Maaf, jalanan sangat macet.” Ucap Raffel lalu memberikan botol air mineral pada Jelita.

Jelita menerima minuman itu lalu memberikannya pada Ethan. Beruntungnya Ethan mau minum air putih itu. tak lama kemudian anak itu diam, tidak merengek seperti tadi.

Beberapa saat kemudian Raffael sudah tiba di rumah sakit. Ia segera membantu Jelita membawa Ethan masuk ke ruangan IGD. Bahkan Raffael yang menggendong Ethan. Sedangkan Jelita yang sejak tadi panik, menyerahkan Ethan begitu saja pada Raffael. Pria yang belum ia kenal sama sekali.

Sesampainya di ruangan IGD, Ethan dengan cepat mendapatkan pertolongan dari dokter. badannya yang demam tinggi membuat dokter langsung memberikan cairan infus. Ditambah lagi keadaan Ethan yang semakin lemah.

“Bagaimana keadaan anak saya, Dok?” tanya Jelita cemas.

“Saya sudah memasang infus dan menyuntikkan obat penurun panas. Saat ini anak anda masih tidur. Kita tunggu saja nanti bagaimana reaksi obatnya. Setelah ini akan dipindah ke ruang prawat inap.” Jawab dokter.

“Apa harus dirawat inap, Dok? Apa tidak bisa dibawa pulang saja? maksud saja rawat jalan saja, Dok.” Ucap Jelita dengan nada memohon.

Raffael yang sejak tadi mendengar pembicaraan Jelita dengan dokter merasa geram dengan wanita itu. sudah tahu anaknya sedang demam tinggi, tapi malah memaksa minta rawat jalan.

“Maaf, Bu. Nanti keadaan anak anda semakin buruk kalau dirawat jalan. Dan pihak rumah sakit juga tidak mau menanggung bebannya jika terjadi sesuatu dengan anak anda. Saya akan melakukan observasi lagi kalau tidak ada reaksi dari obat yang saya berikan tadi.” jawab Dokter itu.

“Nggak apa-apa, Dok. Biar anak itu dirawat inap di sini saja.” seru Raffael tiba-tiba. Dan sangat mengejutkan Jelita.

Dokter hanya mengangguk, lalu pergi meninggalkan pasangan yang dikira suami istri itu. sementara Raffael menarik tangan Jelita menuju tempat yang sedikit jauh dari keramaian.

“Nona, kamu ini tega sekali melihat anak sakit seperti itu, malah memaksanya membawa pulang. bagaimana kalau terjadi hal buruk dengan anak kamu?” geram Raffael.

“Lebih baik anda jangan ikut campur dengan masalah saya. karena anda tidak tahu apa-apa. Lebih baik anda pergi sekarang juga dari sini. saya menyesal telah menerima bantuan anda.” Ucap Jelita dengan mata berkaca-kaca lalu pergi melihat keadaan anaknya yang akan dipindah ke ruang rawat inap.

Raffael mengusap wajahnya dengan kasar. Dia sadar akan ucapannya baru saja telah menyakiti perasaan Jelita.

“Raffa? Kok kamu bisa di sini?” tanya Bu Alin yang tiba-tiba sudah berada di sana.

“Oh itu Tante. Saya tadi yang membantu karyawan Tante membawa anaknya ke sini.” jawab Raffael jujur.

“Benarkah? Terima kasih banyak ya, Raff. Lalu bagaimana keadaan Ethan saat ini?” tanya Bu Alin yang tampak cemas.

Lalu Raffael mengatakan tentang keadaan Ethan yang sebenarnya. Termasuk mengharuskan anak itu harus menjalani rawat inap. Raffael juga mengatakan kalau Jelita tadi memaksa untuk membawa Ethan pulang.

“Ya, Tante tahu alasan Jelita membawa Ethan pulang. karena pasti tidak ada yang menjaganya.” Ucap Bu Alin dengan raut sedih.

“Memang suaminya kemana, Tante?” tanya Raffael penasaran.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Ehm...ehm...mulai slikidi Raffael...

2023-04-07

1

Dyah Puspita

Dyah Puspita

etan bertanya ...emang suaminya kemana....
dan aq menjawab..kamu nanyak????🤣🤣🤣🤣

2023-03-14

1

Ana

Ana

akupun bertanya-tanya🤔 kemanakah suami jelita 🙄

2023-01-11

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!