Bab 11 Masih Berusaha

Tetapi sayang nyawanya juga tidak tertolong dia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah beberapa jam sempat dirawat.

Dan dari teman yang sempat mendengar dia bicara dalam pingsannya sebelum dia meninggal, Ali hanya menyebutkan satu nama!!

"Ma..af..kan a..ku...Sa...sha!!"

Berita kecelakaan itu telah menggegerkan seluruh sekolah.

Sasha mendengar dari mulut kemulut tetapi yang dia dengar hanya anak kelas 12 Ipa 1 kecelakaan sama pacarnya dan lansung meninggal tetapi dia tidak tau kalau itu pasangan selingkuh Rina dan Ali yang sangat dia benci kini!!

Tyaspun tidak banyak bicara siang sepulang sekolah itu.

"Yas, di kelasmu ada siswa dan siswi yang meninggal kecelakaan ya...kudengar dari anak-anak mereka itu pacaran...kasihan ya!!" kata Sasha.

"Sha...!!" kata Tyas pelan seakan berat untuk mengatakan kejadian yang sesungguhnya pada sepupunya itu.

"Sebenarnya yang meninggal itu..." Tyas berhenti sesaat menjeda kata-katanya.

Melihat sikap Tyas yang seperti itu Sasha mulai tak enak hati melihatnya.

"Yang meninggal itu...Ali dan Rina!!"

JEDARRR...

Bagai tertimbun batu gunung secontainer Sasha jatuh terduduk di parkiran mendengarnya.

Mau dia bilang benci dia memang sangat membenci keduanya, tetapi bukan perpisahan seperti ini yang dia inginkan.

Sebenarnya beberapa hari lalu sebelum kejadian naas itu Ali sempat menemuinya di rumah.

Pemuda itu nekad mendatangi rumah Sasha karena sudah tak kuat menahan kerinduannya pada gadis itu.

Dia sengaja memilih datang kesana di saat Tyas sedang latihan, jika dia datang pas ada Tyas di rumah, bisa bonyok semua dia punya muka dan badan dipukul oleh Tyas.

Awalnya Sasha tidak mau bertemu sama sekali dengan Ali, dia muak melihat wajah orang yang dulu sangat dia cintai tetapi kini berbalik jadi dia benci.

"Sha...ada Ali di teras rumah...temuan sana...seberapa berat masalah kalian, bicarakanlah dengan baik-baik!!" akhirnya ibu Ratna yang ikut campur untuk membujuk Sasha agar mau menemui Ali di luar.

Dengan malas Sasha keluar kamar, rasanya dia enggan bertatapan muka lagi dengan orang yang sangat dibencinya itu.

"Mau apa lagi kamu?? masih kurang puas kamu berbohong di belakangku??? dasar mesum...dasar pengkhianat...!!" ucap Sasha dingin.

Ali tertegun tak menyangka mendapatkan kata-kata seperti itu dari seorang Sasha yang baik dan lembut.

Tapi Ali sadar, dia dan Rina lah yang membuat riak di hati Sasha yang tenang, kini berubah menjadi seperti merapi yang siap menumpahkan lahar panasnya kapan saja.

Tatapan mata Sasha yang dingin terus menusuk hingga ke relung hatinya membuatnya menundukan wajah tak berani bersitatap dengan pemilik mata itu.

"Apa yang mau kamu katakan, cepatlah saya tidak punyak banyak waktu untuk melayani manusia tukang bohong sepertimu karena bagi saya kejujuranmu adalah untuk menutupi semua kebohonganmu."

"Seandainya ibu tadi tidak memaksa...malas saya melihat wajahmu lagi!!" ucap Sasha jujur.

"Aku kini sudah berubah menjadi saya??" batin hati Ali berucap dengan rasa nyeri.

"Harga semahal inikah yang harus aku bayar untuk sebuah pengkhianatan??" hati Ali bergumam lirih.

"Aku terima salah Sha, aku kesini bukan lagi mau meminta maaf padamu...karena aku tau akulah yang telah membuat hatimu jadi membatu, aku kesini pertama karena aku kangen sama kamu, kedua aku mau pamit sekalian sama kamu, aku mau pindah sekolah ke Surabaya meneruskan setengah semester di sana...karena aku tau kehadiranku di sekolah membuatmu terus menerus tersiksa...jadi aku memutuskan untuk mengalah pergi dan menghilang dari pandangan matamu, selamanya!!"

Ali menjeda ucapannya sesaat. Ada rasa yang menyesak di dadanya mengucapkan semua itu. Baru sasha lah yang dia beri tau tentang rencana kepindahannya, bahkan Rinapun tak tau.

Dia berniat untuk bicara baik-baik pada Rina untuk memutuskan hubungan mereka.

Dilihatnya Sasha nampak termenung sesaat tetapi si gunung es itu tetap tak bergeming jadi Ali memutuskan untuk melanjutkan ucapannya.

"Dengan pindahnya aku, maka kamu akan merasa lebih tenang, Sha...tetapi di manapun aku berada, aku akan tetap selalu mendoakanmu, semoga Sasha yang aku cintai selalu bahagia."

Ali tak mampu meneruskan lagi ucapannya, hatinya terasa sesak karena sedari tadi berusaha menahan air yang akan jatuh dari matanya.

"Aku pulang Sha, jaga dirimu baik-baik ya baby...aku pasti akan selalu merindukanmu di tempatku yang baru nanti...sampaikan juga permohonan maafku pada tante dan om...aku juga mengucapkan terima kasih karena kamu masih mau menemuiku yang penuh kedustaan ini...aku pulang ya, salam buat tante dan om...Assalamualaikum.

Lalu Ali berbalik, di situlah Sasha melihat bahu Ali bergetar sesaat kemudian dia naik keatas motornya lalu tanpa menoleh lagi berlalu pergi.

Padahal sepanjang perjalanan itu air mata yang sudah dia tahan sejak tadi, bongkahan sebesar gunung yang tadi menyesakan dadanya, luruh sudah.

Air mata perpisahan dengan gadis yang masih sangat dia cintai terus menerus mengalir dari matanya kemudian mengering sendiri tertiup angin.

"Inikah rasa sakit yang dialami Sasha saat melihatku dengan Rina waktu itu?? inikah juga rasa sakit akibat di acuhkan dan di benci?"

****Flashback off******

Yusuf berjalan keluar kelas. Di luar kelas dia berselisihan dengan Ramlah dan Fauziah.

"Kalian berdua temannya Sasha waktu itu kan??" tanya Yusuf Darmawan menatap pada keduanya.

"Ooh, Yusuf...iya kami berdua yang waktu itu menemani Sasha.!!" jawab Fauziah sementara Ramlah hanya diam saja.

Yusuf menatap keduanya lalu dia menoleh kearah Sasha yang kembali melanjutkan lamunannya di pojok jelas.

"Aku bisa minta tolong pada kalian berdua??" tanya Yusuf pada keduanya.

"Jangan biarkan teman kalian itu sendirian...jiwanya sangat labil ditakutkan karena jiwanya yang kosong akan memudahkan sesuatu masuk kedalam tubuhnya, kalian mengerti maksudku kan??" kata Yusuf Darmawan pada Fauziah dan Ramlah.

"Aku tadi datang kemari karena mengkhawatirkan keadaannya, tapi syukurlah dia sudah baik-baik aja!!" kata Yusuf.

Lalu Yusuf Darmawan berlalu setelah sebelumnya dia melihat gadis manis itu dan sang body quard tak kasat mata yang selalu dengan setia duduk menemani di sampingnya.

"Sha...kami bawakan kue untukmu!!" kata Ramlah menyodorkan beberapa potong kue basah lalu nyosor duduk di bangku yang masih diduduki oleh Ali.

"Apa sih cewek ini...ganggu acara gue memandang wajah Sasha aja!!" Ali berdiri lalu menoyor kepala Ramlah kesal.

Ramlah memandang sekeliling agak merinding.

"Kamu kenapa Lah??" tanya Fauziah melihat temannya yang mengedarkan matanya berkeliling.

"Anu...seperti ada yang menoyor kepalaku tadi!!" kata Ramlah.

"Ah...paling juga angin...kamu tuh kekenyangan kebanyakan makan soto di kantin tadi!!" kata Fauziah.

*

*

****Bersambung....

Apakah roh Ali sekarang sudah bisa menyentuh sesuatu??

Jangan lupa mampir di novelku yang baru ini ya reader...dan ikuti terus petualangan demi memperoleh permohonan maaf oleh Ali Wardhana pada sang pujaan hati.

Terpopuler

Comments

💞Erra Tarmizi💞

💞Erra Tarmizi💞

jadi ikutan mewek😭😭😭

2023-04-07

0

Spyro

Spyro

Selamanyaa..... beneran selamanya yaa..

2023-03-20

0

Nasir

Nasir

Duhhh sedih juga saat Ali mendatangi Sasha.

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pemakaman
2 Bab 2 Mencari Media
3 Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4 Bab 4 Awal Perkenalan
5 Bab 5 Jadian
6 Bab 6 Taruhan
7 Bab 7 Bimbang
8 Bab 8 Kisah Yang Rumit
9 Bab 9 Kesalahan Fatal
10 Bab 10 Kecelakaan Maut
11 Bab 11 Masih Berusaha
12 Bab 12 Panik
13 Bab 13 Siapa Dia
14 Bab 14 Rina Amalia
15 Bab 15 Aku Membencimu
16 Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17 Bab 17 Berpamitan
18 Bab 18 Aku Kembali
19 Bab 19 Diganggu Preman
20 Bab 20 Dia Milikku
21 Bab 21 Dapat Teman Baru
22 Bab 22 Kita Berbeda Kini
23 Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24 Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25 Bab 25 Pertemuan
26 Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27 Bab 27 Bekerja
28 Bab 28 Sakit
29 Bab 29 Noda Hitam
30 Bab 30 Telah Pergi
31 Bab 31 Hamil
32 Bab 32 Drama Rendang Daging
33 Bab 33 Cinta Membawa Maut
34 Bab 34 Memaafkan
35 Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36 Bab 36 Selamat
37 Bab 37 Yusva Darendra 1
38 Bab 38 Yusva Darendra 2
39 Bab 39 Kepergian Tyas
40 Bab 40 Retak
41 Bab 41 Bertemu Rani
42 Bab 42 Melahirkan
43 Bab 43 Gangguan
44 Bab 44 Gangguan
45 Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46 Bab 46 Perjalanan Pulang
47 Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48 Bab 48 Terselamatkan Lagi
49 Bab 49 Mendapat Pertolongan
50 Bab 50 Rasakan Olehmu
51 Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52 Bab 52 Lahiran
53 Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54 Bab 54 Syarat Dari Tyas
55 Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56 Bab 56 Sifat Asli
57 Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58 Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59 Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60 Bab 60 Cerita Masa Lalu
61 Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62 Bab 62 Dendam
63 Bab 63 Masih Jadi Incaran
64 Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65 Bab 65 Kesal
66 Bab 66 Siapa Dia
67 Bab 67 Menyamar
68 Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69 Bab 69 Kisah Masa Lalu
70 Bab 70 Terbongkar
71 Bab 71 Keterlaluan
72 Bab 72 Rasakan Olehmu
73 Bab 73 Sari Melahirkan
74 Bab 74 Bertemu Alma
75 Bab 75 Ingatan
76 Bab 76 Membawa Kabur
77 Bab 77 Takdir Hidup Juan
78 Bab 78 Kembalinya Yusva
79 Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80 Bab 80 Pertemuan
81 Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82 Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83 Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84 Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85 Bab 85 Upaya Penyembuhan
86 Bab 86 Kehidupan Kedua
87 Bab 87 Sari Sembuh
88 Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89 Bab 89 Asal Kekuatan
90 Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91 Bab 91 Tertangkap Basah
92 Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93 Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94 Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95 Bab 95 Sasaran Pengejaran
96 Bab 96 Telah Pergi
97 Bab 97 Kembali Lagi.
98 Bab 98 Pemakaman Anjar
99 Bab 99 Nenek Tiri
100 Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101 Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102 Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103 Bab 103 Sari Galau
104 Bab 104 Kematian Sari
105 Bab 105 Pernikahan Lia
106 Bab 106 Bahaya Mengintai
107 Bab 107 Gangguan
108 Bab 108 Pertemuan
109 Bab 109 Pertarungan dua golongan
110 Bab 110 Pertarungan Sengit
111 Bab 111 Akhir Pertarungan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Pemakaman
2
Bab 2 Mencari Media
3
Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4
Bab 4 Awal Perkenalan
5
Bab 5 Jadian
6
Bab 6 Taruhan
7
Bab 7 Bimbang
8
Bab 8 Kisah Yang Rumit
9
Bab 9 Kesalahan Fatal
10
Bab 10 Kecelakaan Maut
11
Bab 11 Masih Berusaha
12
Bab 12 Panik
13
Bab 13 Siapa Dia
14
Bab 14 Rina Amalia
15
Bab 15 Aku Membencimu
16
Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17
Bab 17 Berpamitan
18
Bab 18 Aku Kembali
19
Bab 19 Diganggu Preman
20
Bab 20 Dia Milikku
21
Bab 21 Dapat Teman Baru
22
Bab 22 Kita Berbeda Kini
23
Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24
Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25
Bab 25 Pertemuan
26
Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27
Bab 27 Bekerja
28
Bab 28 Sakit
29
Bab 29 Noda Hitam
30
Bab 30 Telah Pergi
31
Bab 31 Hamil
32
Bab 32 Drama Rendang Daging
33
Bab 33 Cinta Membawa Maut
34
Bab 34 Memaafkan
35
Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36
Bab 36 Selamat
37
Bab 37 Yusva Darendra 1
38
Bab 38 Yusva Darendra 2
39
Bab 39 Kepergian Tyas
40
Bab 40 Retak
41
Bab 41 Bertemu Rani
42
Bab 42 Melahirkan
43
Bab 43 Gangguan
44
Bab 44 Gangguan
45
Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46
Bab 46 Perjalanan Pulang
47
Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48
Bab 48 Terselamatkan Lagi
49
Bab 49 Mendapat Pertolongan
50
Bab 50 Rasakan Olehmu
51
Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52
Bab 52 Lahiran
53
Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54
Bab 54 Syarat Dari Tyas
55
Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56
Bab 56 Sifat Asli
57
Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58
Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59
Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60
Bab 60 Cerita Masa Lalu
61
Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62
Bab 62 Dendam
63
Bab 63 Masih Jadi Incaran
64
Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65
Bab 65 Kesal
66
Bab 66 Siapa Dia
67
Bab 67 Menyamar
68
Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69
Bab 69 Kisah Masa Lalu
70
Bab 70 Terbongkar
71
Bab 71 Keterlaluan
72
Bab 72 Rasakan Olehmu
73
Bab 73 Sari Melahirkan
74
Bab 74 Bertemu Alma
75
Bab 75 Ingatan
76
Bab 76 Membawa Kabur
77
Bab 77 Takdir Hidup Juan
78
Bab 78 Kembalinya Yusva
79
Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80
Bab 80 Pertemuan
81
Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82
Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83
Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84
Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85
Bab 85 Upaya Penyembuhan
86
Bab 86 Kehidupan Kedua
87
Bab 87 Sari Sembuh
88
Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89
Bab 89 Asal Kekuatan
90
Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91
Bab 91 Tertangkap Basah
92
Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93
Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94
Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95
Bab 95 Sasaran Pengejaran
96
Bab 96 Telah Pergi
97
Bab 97 Kembali Lagi.
98
Bab 98 Pemakaman Anjar
99
Bab 99 Nenek Tiri
100
Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101
Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102
Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103
Bab 103 Sari Galau
104
Bab 104 Kematian Sari
105
Bab 105 Pernikahan Lia
106
Bab 106 Bahaya Mengintai
107
Bab 107 Gangguan
108
Bab 108 Pertemuan
109
Bab 109 Pertarungan dua golongan
110
Bab 110 Pertarungan Sengit
111
Bab 111 Akhir Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!