Bab 2 Mencari Media

Sebenarnya Yusuf penasaran karena jujur sebagai anak penjaga makam, Yusuf termasuk pemuda yang mampu melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang biasa.

Sepanjang perjalanan menuju ke rumah Sasha dia merasa seperti diikuti oleh sesuatu dari balik semak belukar dan pepohonan yang mereka lewati di jalan...sosok yang dia tau adalah sosok teman sekelasnya.

"Aku tau itu sosok Ali Wardhana...tetapi mengapa dia mengikuti kami?? dia menatap gadis yang ada diboncenganku ini dengan tatapan sedih!!"

"Apakah yang di maksud teman gadis ini, bahwa dia mencari makam pacarnya, pacarnya yang di maksud adalah Ali Wardhana??"

"Tetapi setahuku Ali Wardhana pacarnya Rina?? ada sesuatu yang harus kucari tau di sini!!" pikir Yusuf Darmawan.

"Aku berhenti di sini saja, jalan masuk ke rumahku becek dan berbatu, kasihan motormu!!"

Tiba-tiba suara Sasha mengejutkannya.

"Eh jangan...jalanan sepi, dan aku sudah diberi amanat oleh bapakku dan kedua temanmu untuk mengantarmu sampai kepintu rumahmu!!" kata Yusuf Darmawan.

"Terserah kau sajalah..." kata gadis manis itu lalu turun dari motor.

Belum sempat dia melangkah, tubuh mungilnya yang semakin ringkih hampir ambruk ke tanah becek jika saja Yusuf tidak cepat memegang pundaknya.

Yusuf memang melihat jalanan menuju rumah yang ditunjuk oleh Sasha masih berupa jalan setapak dan becek. Apalagi didera hujan deras tadi. Benar-benar seperti melewati sawah.

Tiba-tiba Yusuf berjongkok di hadapan Sasha.

"Naiklah kebahuku aku tak mungkin tega melihatmu berjalan kaki masuk ke dalam sana dengan keadaamu seperti ini."

Awalnya Sasha ragu tetapi akhirnya dia naik juga dan Yusuf segera menggendongnya.

Lagi-lagi dari sudut matanya Yusuf melihat sosok putih melintas seperti mengikuti mereka.

"Assalamualaikum??" kata Sasha lemah.

"Waalaikum Salam!!"

Sesosok lelaki setengah tua tinggi besar dan nampak sangar dengan diiringi seorang wanita juga setengah tua keluar menyambut mereka.

"kamu siapa anak muda??" tanya bapak yang Yusuf perkirakan adalah orang tua dari Sasha.

"Maaf pak, saya Yusuf Darmawan...Sasha ini teman satu sekolah dengan saya...tadi sore saat hujan turun dengan deras, Sasha pingsan di pemakaman untung ada kedua temannya membantu dan bersama bapak saya yang sedang mengontrol keadaan makam membawa Sasha pulang kerumah." kata Yusuf dengan cepat tetapi tetap dengan bahasa yang sopan.

"Gadis bodoh...mau saja kamu dibodohi oleh Ali Wardhana itu, Sasha??? di mana kamu letakan otakmu?? nyatalah Ali brengsek itu akan memilih gadis kaya raya itu dibandingkan denganmu!!"

"Pak..."

Wanita di sebelahnya memegang lengan suaminya berusaha menenangkan.

"Pak...bu...kalau begitu saya permisi dulu...tugas saya mengantar Sasha pulang kerumah sudah selesai...saya pamit pulang bu, pak, Sasha...Assalamualaikum..." kata Yusuf Darmawan tidak mau terlibat permasalahan orang lain terlalu jauh.

"Waalaikum Salam...terima kasih ya nak Yusuf..." kata ibunya Sasha.

"Terima kasih ya, Suf..." Sashapun ikut mengucapkan terima kasih walaupun wajahnya masih sangat pucat.

"Sama-sama..." kata Yusuf lalu dia kembali melewati jalan setapak lagi menuju jalan utama tempat dia meninggalkan motornya.

Lagi-lagi dia melihat sosok teman satu kelasnya itu mengikutinya.

Yusuf berhenti dan berpaling menghadap kearah bayangan putih itu.

"Ali...alam kita sudah berbeda...ada hal apa gerangan yang membuatmu mengikuti aku??" tanya Yusuf Darmawan

Bayangan putih itu akhirnya menampakan diri.

Dia masih mengenakan seragam putih abu-abunya yang bersimbah darah. Belakang kepalanya terlihat retak dan otaknya tampak hampir menyembul keluar.

Wajahnya yang sebenarnya sangat tampan juga penuh dengan darah.

Yusufpun sebenarnya tau bagaimana keadaan teman satu kelasnya itu saat di temukan kecelakaan. Tetapi dia saat itu tidak melihat secara langsung bagaimana kondisinya di kamar jenazah. Hanya sebagian besar teman-temannya saat itu yang masih sempat menjenguk Ali di rumah sakit dalam keadaan kritis.

Saat itu ibunya sedang pergi ke Surabaya rencananya Ali dan ayahnya akan menyusul tetapi entah mengapa saat itu Ali lebih memilih jalan berdua berboncengan dengan Rina Amalia yang sebagian besar teman sekelasnya tau itu pacarnya Ali.

Mereka berempat dengan dua orang temannya berencana menuju ke pantai wisata namanya juga anak muda dengan jiwa seolah-olah Valentino Rosi mereka saling berbalapan. Motor Ali menabrak kerikil kecil lalu terguling di aspal menabrak motor teman yang ada di depannya.

Ketiganya langsung meninggal di tempat hanya Ali yang masih sempat bertahan kala itu.

Saat sakaratul maut hendak menjemputnya sempat sebagian orang yang ada di situ mendengar bibir Ali berucap perlahan, "Sa...Sasha...ma...maafkan a...ku!!" lalu nyawanya terlepas sudah.

"Tolong di kondisikan ya??? bisa ngga sih kalau berhadapan denganku pakai mode yang wajar-wajar aja?? aku tidak tahan melihat dan mencium bau anyirnya darah??" kata Yusuf merasa sangat mual.

Perlahan Ali kembali ke mode semula, penampakan seorang pemuda berusia 18 tahun yang raut wajahnya sangat jelas jika dia itu memiliki garis wajah keturunan Chinese.

Sepintas wajahnya itu mirip dengan aktor mandarin tempo dulu Andy Lau atau Liu Tek Hua.

"Nah kalau begitukan enak dilihat!!" kata Yusuf lega.

"Apa maksudmu mengikuti aku, Ali?? apakah aku mempunyai hutang padamu yang belum aku bayar? atau sebaliknya??" kata Yusuf Darmawan.

"Sasha..." kata roh Ali berucap.

"Iya...ada apa dengan Sasha?" tanya Yusuf Darmawan.

"Dia tunanganku!!"

Ucapan roh Ali yang terakhir itu membuat jantung Yusuf bekerja dua kali lebih cepat.

"Lalu mengapa jika dia tunanganmu tapi kamu malah berpacaran dengan Rina Amalia?" kata Yusuf tercekat.

"Aku khilaf!!" jawab Ali pelan.

"Ali...maaf ya...jika aku ada di posisi Sasha, akupun tak akan pernah memaafkan pengkhianat sepertimu." geram Yusuf.

"Kau ini sudah jadi pengkhianat, mati pula membawa pengkhianatanmu...matipun kau jadi hantu lagi...hadeuh...berat banget masalah loe!!" jawab Yusuf sambil memandang sinis pada roh Ali Wardhana.

"Aku bukan hantu...aku adalah roh...aku masih akan tetap ada di dunia ini selama pintu maaf Sasha belum terbuka untukku.

"Dia sangat membenciku...selama pintu maafnya belum terbuka maka aku akan terus bergentayangan begini!!" lirih suara Ali membuat Yusuf Darmawanpun merasa kasihan padanya.

"Lalu apa yang bisa kulakukan untukmu?? tetapi akupun tidak berjanji ya...karena kulihat Sasha itu tipe cewek yang amat tertutup.

"Bantu aku untuk meminta maaf padanya dengan cara mendekatinya..." kata Ali.

"Maksudmu bagaimana sih aku kurang begitu paham??" kata Yusuf.

"Kamu jadi mediaku untuk mendekatinya...aku ingin meminjam tubuhmu, Yusuf...agar aku bisa menyentuhnya dan meminta maaf langsung padanya...walaupun aku tau pasti akan sangat sulit bagiku untuk mendapatkan maaf darinya!!"

*

*

***Bersambung...

Akankah Yusuf Darmawan mau untuk menolong Ali Wardhana??"

Novel baru ya guys...mohon dukungannya selalu ya!!

Terpopuler

Comments

bung@ter@t@i

bung@ter@t@i

serem jg y klo bisa liat yg bgtuan Komo yg borangan hihi

2023-11-07

0

Harwi

Harwi

Andy Lau dan Mie Tek Tek ???

2023-09-22

0

Juanda

Juanda

dasar ali

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pemakaman
2 Bab 2 Mencari Media
3 Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4 Bab 4 Awal Perkenalan
5 Bab 5 Jadian
6 Bab 6 Taruhan
7 Bab 7 Bimbang
8 Bab 8 Kisah Yang Rumit
9 Bab 9 Kesalahan Fatal
10 Bab 10 Kecelakaan Maut
11 Bab 11 Masih Berusaha
12 Bab 12 Panik
13 Bab 13 Siapa Dia
14 Bab 14 Rina Amalia
15 Bab 15 Aku Membencimu
16 Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17 Bab 17 Berpamitan
18 Bab 18 Aku Kembali
19 Bab 19 Diganggu Preman
20 Bab 20 Dia Milikku
21 Bab 21 Dapat Teman Baru
22 Bab 22 Kita Berbeda Kini
23 Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24 Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25 Bab 25 Pertemuan
26 Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27 Bab 27 Bekerja
28 Bab 28 Sakit
29 Bab 29 Noda Hitam
30 Bab 30 Telah Pergi
31 Bab 31 Hamil
32 Bab 32 Drama Rendang Daging
33 Bab 33 Cinta Membawa Maut
34 Bab 34 Memaafkan
35 Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36 Bab 36 Selamat
37 Bab 37 Yusva Darendra 1
38 Bab 38 Yusva Darendra 2
39 Bab 39 Kepergian Tyas
40 Bab 40 Retak
41 Bab 41 Bertemu Rani
42 Bab 42 Melahirkan
43 Bab 43 Gangguan
44 Bab 44 Gangguan
45 Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46 Bab 46 Perjalanan Pulang
47 Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48 Bab 48 Terselamatkan Lagi
49 Bab 49 Mendapat Pertolongan
50 Bab 50 Rasakan Olehmu
51 Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52 Bab 52 Lahiran
53 Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54 Bab 54 Syarat Dari Tyas
55 Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56 Bab 56 Sifat Asli
57 Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58 Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59 Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60 Bab 60 Cerita Masa Lalu
61 Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62 Bab 62 Dendam
63 Bab 63 Masih Jadi Incaran
64 Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65 Bab 65 Kesal
66 Bab 66 Siapa Dia
67 Bab 67 Menyamar
68 Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69 Bab 69 Kisah Masa Lalu
70 Bab 70 Terbongkar
71 Bab 71 Keterlaluan
72 Bab 72 Rasakan Olehmu
73 Bab 73 Sari Melahirkan
74 Bab 74 Bertemu Alma
75 Bab 75 Ingatan
76 Bab 76 Membawa Kabur
77 Bab 77 Takdir Hidup Juan
78 Bab 78 Kembalinya Yusva
79 Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80 Bab 80 Pertemuan
81 Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82 Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83 Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84 Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85 Bab 85 Upaya Penyembuhan
86 Bab 86 Kehidupan Kedua
87 Bab 87 Sari Sembuh
88 Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89 Bab 89 Asal Kekuatan
90 Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91 Bab 91 Tertangkap Basah
92 Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93 Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94 Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95 Bab 95 Sasaran Pengejaran
96 Bab 96 Telah Pergi
97 Bab 97 Kembali Lagi.
98 Bab 98 Pemakaman Anjar
99 Bab 99 Nenek Tiri
100 Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101 Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102 Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103 Bab 103 Sari Galau
104 Bab 104 Kematian Sari
105 Bab 105 Pernikahan Lia
106 Bab 106 Bahaya Mengintai
107 Bab 107 Gangguan
108 Bab 108 Pertemuan
109 Bab 109 Pertarungan dua golongan
110 Bab 110 Pertarungan Sengit
111 Bab 111 Akhir Pertarungan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Pemakaman
2
Bab 2 Mencari Media
3
Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4
Bab 4 Awal Perkenalan
5
Bab 5 Jadian
6
Bab 6 Taruhan
7
Bab 7 Bimbang
8
Bab 8 Kisah Yang Rumit
9
Bab 9 Kesalahan Fatal
10
Bab 10 Kecelakaan Maut
11
Bab 11 Masih Berusaha
12
Bab 12 Panik
13
Bab 13 Siapa Dia
14
Bab 14 Rina Amalia
15
Bab 15 Aku Membencimu
16
Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17
Bab 17 Berpamitan
18
Bab 18 Aku Kembali
19
Bab 19 Diganggu Preman
20
Bab 20 Dia Milikku
21
Bab 21 Dapat Teman Baru
22
Bab 22 Kita Berbeda Kini
23
Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24
Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25
Bab 25 Pertemuan
26
Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27
Bab 27 Bekerja
28
Bab 28 Sakit
29
Bab 29 Noda Hitam
30
Bab 30 Telah Pergi
31
Bab 31 Hamil
32
Bab 32 Drama Rendang Daging
33
Bab 33 Cinta Membawa Maut
34
Bab 34 Memaafkan
35
Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36
Bab 36 Selamat
37
Bab 37 Yusva Darendra 1
38
Bab 38 Yusva Darendra 2
39
Bab 39 Kepergian Tyas
40
Bab 40 Retak
41
Bab 41 Bertemu Rani
42
Bab 42 Melahirkan
43
Bab 43 Gangguan
44
Bab 44 Gangguan
45
Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46
Bab 46 Perjalanan Pulang
47
Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48
Bab 48 Terselamatkan Lagi
49
Bab 49 Mendapat Pertolongan
50
Bab 50 Rasakan Olehmu
51
Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52
Bab 52 Lahiran
53
Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54
Bab 54 Syarat Dari Tyas
55
Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56
Bab 56 Sifat Asli
57
Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58
Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59
Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60
Bab 60 Cerita Masa Lalu
61
Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62
Bab 62 Dendam
63
Bab 63 Masih Jadi Incaran
64
Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65
Bab 65 Kesal
66
Bab 66 Siapa Dia
67
Bab 67 Menyamar
68
Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69
Bab 69 Kisah Masa Lalu
70
Bab 70 Terbongkar
71
Bab 71 Keterlaluan
72
Bab 72 Rasakan Olehmu
73
Bab 73 Sari Melahirkan
74
Bab 74 Bertemu Alma
75
Bab 75 Ingatan
76
Bab 76 Membawa Kabur
77
Bab 77 Takdir Hidup Juan
78
Bab 78 Kembalinya Yusva
79
Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80
Bab 80 Pertemuan
81
Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82
Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83
Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84
Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85
Bab 85 Upaya Penyembuhan
86
Bab 86 Kehidupan Kedua
87
Bab 87 Sari Sembuh
88
Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89
Bab 89 Asal Kekuatan
90
Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91
Bab 91 Tertangkap Basah
92
Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93
Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94
Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95
Bab 95 Sasaran Pengejaran
96
Bab 96 Telah Pergi
97
Bab 97 Kembali Lagi.
98
Bab 98 Pemakaman Anjar
99
Bab 99 Nenek Tiri
100
Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101
Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102
Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103
Bab 103 Sari Galau
104
Bab 104 Kematian Sari
105
Bab 105 Pernikahan Lia
106
Bab 106 Bahaya Mengintai
107
Bab 107 Gangguan
108
Bab 108 Pertemuan
109
Bab 109 Pertarungan dua golongan
110
Bab 110 Pertarungan Sengit
111
Bab 111 Akhir Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!