Bab 4 Awal Perkenalan

"Jangan genit-genit sama pacar gue!!" Ali melotot pada Yusuf yang lalu pergi sambil mengangkat bahu.

"Sudah jadi arwah aja sombong...kalo ngerasa dia pacar loe kenapa dulu loe selingkuhin dia??" gumam Yusuf sambil berlalu.

****Flashback on****

"Tyas...giliran tempat kamu dong ngerjain tugasnya!! masa di rumah Ali terus!!" kata Frida memberi interupsi.

Tyas, Frida, Tari, Ali dan Dito adalah satu kelompok mengerjakan tugas bahasa indonesia.

"Iya...iya..." kata Tyas akhirnya setuju.

"Nanti sepulang sekolah kita langsung menuju kerumah Tyas..." kata Frida.

Akhirnya saat bel pulangan berbunyi mereka berkumpul di parkiran motor menunggu Tyas menemui seseorang.

"Tampak Tyas tengah menemui seorang gadis manis yang rambutnya diikat ekor kuda.

Dia tampak sangat manis dan imut dengan tubuh mungilnya.

"Mbak...mbak Sasha pulang naik motor sendiri ya...Tyas ikut dengan Frida pulang kerumah mengerjakan tugas."

"Jadi Tyas bisa sebagai penunjuk jalan." Kata Tyas.

Tanpa berkata, Sasha Hafiza sepupu Setianingtyas tanpa banyak tanya mengiyakan ucapan adik sepupunya itu.

Sepanjang Tyas dan Sasha berbicara netra Ali Wardhana dari jarak yang cukup jauh tak bisa mengalihkan pandangan matanya dari sosok imut dan manis milik Shasa.

Entah mengapa dia begitu tertarik dengan gadis itu saat detik pertama dia melihatnya.

Tyas kembali menemui teman-temannya.

"Ayo...gue ikut elu ya, Li!!" kata Tyas.

"Oke!!" jawab Ali.

"Siapa itu yas??" tanya Ali sambil menunjuk Sasha dengan gerakan bibirnya.

"Kakak sepupu gue...manis kan?? elu suka, kalau suka ntar gue salamin!!" kata Tyas nyerocos.

"Mulutmu nyosor aja kayak bebek, heran...sepupu loe manis, pendiem, anggun beda jauh dengan loe yang ngember, reseh dan bar-bar!!" kata Ali.

"Namanya juga beda pabrik, ya beda produklah..." jawab Tyas ngasal.

"Mereka semua sudah sampai di depan rumah Tyaa yang bersebelahan dengan rumah Sasha.

Tak lama Sasha datang membawa tas belanjaan. Rupanya Tyas titip beberapa snack dan minuman ringan untuk kelompok mereka nanti.

"Yas, titipanmu!!" kata si manis itu memberikan bungkusan kresek hitam di tangannya.

"Lho itukan anak kelas 12 Ips 2 kan?" kata Frida.

"Iya, dia sepupu gue!!" kata Tyas.

Mereka berlima mengerjakan tugas kelompok di teras rumahTyas yang cukup luas.

Tak lama si imut itu keluar memakai kaos oblong dan rok celana selutut. Dia menyapu halaman rumahnya.

Netra Ali tak bisa beranjak dari sosok itu. Diam-diam dia selalu mencuri pandang pada Sasha yang tengah asyik menyapu lalu menyiram tanaman seolah tak merasa jika dirinya sedang dipandang oleh seseorang.

Ehem...ehem

Ali tersentak saat Tyas batuk kecil di sampingnya.

"Jangan lue pikir gue ngga tau jika sejak tadi lue ngelirik sepupu gue terus..." bisik Tyas ketelinga Ali Wardhana.

Ali Wardhana tampak tersipu-sipu walaupun objek yang jadi sasaran nya sama sekali tidak melihat kearahnya.

Lalu sosok Sasha balik ke dalam rumah dan tidak muncul kembali membuat Ali Wardhana sedikit kecewa.

Lalu tepat jam 17.00 sore, di saat hujan turun dan para kelompok belajar itu terjebak hujan, si manis itu dengan memakai dress bunga-bunga selutut dengan rambutnya yang diurai sebahu datang berpayung-payung dan membawa sepiring bakwan dan sambalnya ke rumah Tyas.

Dia tampak kerepotan memegang payung, sambal dan gorengan di tangan kiri dan kanannya.

Dengan sigap Ali mrnyambutnya di teras dan membantu membawakannya.

"Terima kasih!!" katanya dengan suara merdu.

"Mbak sini dulu ada yang mau kenalan!!" panggil Tyas pada Sasha

Mata Ali melotot mau keluar dari rongganya mendengar perkataan Tyas yang dia tau ditujukan secara langsung untuk dirinya.

"Ini mbak orangnya!!" kata Tyas menunjuk Ali Wardhana.

Walaupun sangat malu apalagi dia menghadapi gadis pendiam seperti Sasha, mau tidak mau Ali mengulurkan tangannya dibarengi suara suit...suit...dari teman-teman kelompoknya.

Awalnya Sasha mengerutkan dahinya saat Ali mengulurkan tangan, tetapi akhirnya dia juga menerima uluran tangan cowok tersebut.

"Bukannya kamu anak osis kan?? kita sudah kenal, untuk apa kenalan lagi??" tanya Sasha heran.

"Ya ngga apa toh mbakyu...memangnya ada larangan ya orang untuk kenalan??" kata Tyas.

"Yah sa'karepmu...aku ta' muleh se'...( terserah kamu...aku mau pulang dulu ).

Lalu dia masuk dan tak keluar lagi sampai anak-anak kelompok belajar itu bubar.

*****

"Li, lue ngga titip salam sama kakak sepupu gue kah??" tanya Tyas saat pulang sekolah.

"Sepupu lue cuek banget orangnya...gue takut!!" kata Ali.

"Emangnya sepupu gue hantu...sampai loe takuti??" tanya Tyas.

"Sekarang gini aja, gue tau loe suka sama mbak Sasha...kakak sepupu gue jomblo dan elu juga jomblo...ngga ada salahnya kan kalian pacaran!!" kata Tyas.

"Elu yakin kakak sepupu loe bakal mau nerima gue??" tanya Ali tidak yakin.

"Payah loe...lelaki kok cemen...belum perang sudah kalah duluan!!" jawab Tyas.

*****

"Li, bisa tolong mamah antarkan kue ini ke rumah bu Ratnakah?? ini alamatnya!! Ibu masih banyak pesanan kue nih!!" kata bu Lili ibunya Ali.

Ali menerima boks isi kue itu serta alamatnya. Dia memang sering membantu ibunya mengantarkan kue pesanan teman-teman ibunya saat bu Lili sedang sibuk seperti sekarang ini.

"Lho...bukannya ini jalan menuju rumah Tyas??" gumam Ali sambil terus memacu motor maticnya.

Benar saja. Alamat itu menuju ke arah rumah Tyas, tetapi bukan di rumah Tyas, melainkan di rumah sebelahnya yaitu rumah Sasha.

"Assalamualaikum..." Ali segera mengucapkan salam dengan hati yang kebat kebit.

"Waalaikum Salam" seseorang menjawab salamnya dari dalam rumah.

Ceklek

Ali dan Sasha saling berpandangan bingung tidak tau mesti bilang apa!!"

Akhirnya Sasha berhasil menguasai keadaan dengan menyapa Ali terlebih dahulu.

"Ali...mau cari Tyas?? Tyas kan tinggal di rumah sebelah!!" katanya.

"Ngga...apa ini benar rumah kediaman ibu Ratna karena alamatnya menuju kemari!!" kata Ali gugup.

"Aduh...kenapa sih gue?? teman cewek gue banyak tetapi yang satu ini selalu berhasil membuat gue jadi deg-degan dibuatnya?? " batin Ali.

"Oh itu kue pesanan ibuku dari tante Lili, ya?? jadi tante Lili itu ibumu??" tanya Sasha.

"Siapa itu Sasha??" tanya suara dari dapur.

Lalu muncul wanita setengah baya dari arah dapur.

"Oh, kue dari bu Lili, ya??" tanya ibu Ratna.

"Suruh masuk dulu, Sha...masa orangnya berdiri saja di situ??" kata ibu Ratna.

"Masuk Li, kamu mau minum??" tawar Sasha ramah, sungguh jauh dari perkiraan Ali kalau Sasha itu sosok yang cuek dan dingin.

Ali masuk dan meletakan kue yang memang agak berat itu ke atas meja ruang tamu sementara Sasha mengambilkan minuman dingin untuknya.

"Ini uangnya nak..." kata bu Ratna memberikan sejumlah uang buat Ali bersamaan dengan munculnya Sasha membawa segelas sirup dingin.

"Ini Li, diminum dulu!!" katanya.

"Kalian berdua sudah saling mengenal?" tanya ibu Ratna.

*

*

***Bersambung...

Mohon dukungannya selalu ya guys...like, komen, vote, favorit dan rate kalian selalu kunanti😊😊🙏🙏

Tampaknya ibu Ratna

Terpopuler

Comments

bung@ter@t@i

bung@ter@t@i

berasa aku jadi Sasa haha.... masih ABG trs ketemu SM g suka SM kita rasa ny gmnaaa gtu wkwkwkwk

2023-11-07

0

Zenun

Zenun

salfok sama "lue"

2023-05-07

0

💞Erra Tarmizi💞

💞Erra Tarmizi💞

kisah remaja seperti biasanya

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pemakaman
2 Bab 2 Mencari Media
3 Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4 Bab 4 Awal Perkenalan
5 Bab 5 Jadian
6 Bab 6 Taruhan
7 Bab 7 Bimbang
8 Bab 8 Kisah Yang Rumit
9 Bab 9 Kesalahan Fatal
10 Bab 10 Kecelakaan Maut
11 Bab 11 Masih Berusaha
12 Bab 12 Panik
13 Bab 13 Siapa Dia
14 Bab 14 Rina Amalia
15 Bab 15 Aku Membencimu
16 Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17 Bab 17 Berpamitan
18 Bab 18 Aku Kembali
19 Bab 19 Diganggu Preman
20 Bab 20 Dia Milikku
21 Bab 21 Dapat Teman Baru
22 Bab 22 Kita Berbeda Kini
23 Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24 Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25 Bab 25 Pertemuan
26 Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27 Bab 27 Bekerja
28 Bab 28 Sakit
29 Bab 29 Noda Hitam
30 Bab 30 Telah Pergi
31 Bab 31 Hamil
32 Bab 32 Drama Rendang Daging
33 Bab 33 Cinta Membawa Maut
34 Bab 34 Memaafkan
35 Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36 Bab 36 Selamat
37 Bab 37 Yusva Darendra 1
38 Bab 38 Yusva Darendra 2
39 Bab 39 Kepergian Tyas
40 Bab 40 Retak
41 Bab 41 Bertemu Rani
42 Bab 42 Melahirkan
43 Bab 43 Gangguan
44 Bab 44 Gangguan
45 Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46 Bab 46 Perjalanan Pulang
47 Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48 Bab 48 Terselamatkan Lagi
49 Bab 49 Mendapat Pertolongan
50 Bab 50 Rasakan Olehmu
51 Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52 Bab 52 Lahiran
53 Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54 Bab 54 Syarat Dari Tyas
55 Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56 Bab 56 Sifat Asli
57 Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58 Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59 Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60 Bab 60 Cerita Masa Lalu
61 Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62 Bab 62 Dendam
63 Bab 63 Masih Jadi Incaran
64 Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65 Bab 65 Kesal
66 Bab 66 Siapa Dia
67 Bab 67 Menyamar
68 Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69 Bab 69 Kisah Masa Lalu
70 Bab 70 Terbongkar
71 Bab 71 Keterlaluan
72 Bab 72 Rasakan Olehmu
73 Bab 73 Sari Melahirkan
74 Bab 74 Bertemu Alma
75 Bab 75 Ingatan
76 Bab 76 Membawa Kabur
77 Bab 77 Takdir Hidup Juan
78 Bab 78 Kembalinya Yusva
79 Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80 Bab 80 Pertemuan
81 Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82 Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83 Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84 Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85 Bab 85 Upaya Penyembuhan
86 Bab 86 Kehidupan Kedua
87 Bab 87 Sari Sembuh
88 Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89 Bab 89 Asal Kekuatan
90 Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91 Bab 91 Tertangkap Basah
92 Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93 Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94 Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95 Bab 95 Sasaran Pengejaran
96 Bab 96 Telah Pergi
97 Bab 97 Kembali Lagi.
98 Bab 98 Pemakaman Anjar
99 Bab 99 Nenek Tiri
100 Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101 Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102 Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103 Bab 103 Sari Galau
104 Bab 104 Kematian Sari
105 Bab 105 Pernikahan Lia
106 Bab 106 Bahaya Mengintai
107 Bab 107 Gangguan
108 Bab 108 Pertemuan
109 Bab 109 Pertarungan dua golongan
110 Bab 110 Pertarungan Sengit
111 Bab 111 Akhir Pertarungan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Pemakaman
2
Bab 2 Mencari Media
3
Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4
Bab 4 Awal Perkenalan
5
Bab 5 Jadian
6
Bab 6 Taruhan
7
Bab 7 Bimbang
8
Bab 8 Kisah Yang Rumit
9
Bab 9 Kesalahan Fatal
10
Bab 10 Kecelakaan Maut
11
Bab 11 Masih Berusaha
12
Bab 12 Panik
13
Bab 13 Siapa Dia
14
Bab 14 Rina Amalia
15
Bab 15 Aku Membencimu
16
Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17
Bab 17 Berpamitan
18
Bab 18 Aku Kembali
19
Bab 19 Diganggu Preman
20
Bab 20 Dia Milikku
21
Bab 21 Dapat Teman Baru
22
Bab 22 Kita Berbeda Kini
23
Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24
Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25
Bab 25 Pertemuan
26
Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27
Bab 27 Bekerja
28
Bab 28 Sakit
29
Bab 29 Noda Hitam
30
Bab 30 Telah Pergi
31
Bab 31 Hamil
32
Bab 32 Drama Rendang Daging
33
Bab 33 Cinta Membawa Maut
34
Bab 34 Memaafkan
35
Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36
Bab 36 Selamat
37
Bab 37 Yusva Darendra 1
38
Bab 38 Yusva Darendra 2
39
Bab 39 Kepergian Tyas
40
Bab 40 Retak
41
Bab 41 Bertemu Rani
42
Bab 42 Melahirkan
43
Bab 43 Gangguan
44
Bab 44 Gangguan
45
Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46
Bab 46 Perjalanan Pulang
47
Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48
Bab 48 Terselamatkan Lagi
49
Bab 49 Mendapat Pertolongan
50
Bab 50 Rasakan Olehmu
51
Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52
Bab 52 Lahiran
53
Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54
Bab 54 Syarat Dari Tyas
55
Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56
Bab 56 Sifat Asli
57
Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58
Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59
Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60
Bab 60 Cerita Masa Lalu
61
Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62
Bab 62 Dendam
63
Bab 63 Masih Jadi Incaran
64
Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65
Bab 65 Kesal
66
Bab 66 Siapa Dia
67
Bab 67 Menyamar
68
Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69
Bab 69 Kisah Masa Lalu
70
Bab 70 Terbongkar
71
Bab 71 Keterlaluan
72
Bab 72 Rasakan Olehmu
73
Bab 73 Sari Melahirkan
74
Bab 74 Bertemu Alma
75
Bab 75 Ingatan
76
Bab 76 Membawa Kabur
77
Bab 77 Takdir Hidup Juan
78
Bab 78 Kembalinya Yusva
79
Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80
Bab 80 Pertemuan
81
Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82
Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83
Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84
Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85
Bab 85 Upaya Penyembuhan
86
Bab 86 Kehidupan Kedua
87
Bab 87 Sari Sembuh
88
Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89
Bab 89 Asal Kekuatan
90
Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91
Bab 91 Tertangkap Basah
92
Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93
Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94
Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95
Bab 95 Sasaran Pengejaran
96
Bab 96 Telah Pergi
97
Bab 97 Kembali Lagi.
98
Bab 98 Pemakaman Anjar
99
Bab 99 Nenek Tiri
100
Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101
Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102
Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103
Bab 103 Sari Galau
104
Bab 104 Kematian Sari
105
Bab 105 Pernikahan Lia
106
Bab 106 Bahaya Mengintai
107
Bab 107 Gangguan
108
Bab 108 Pertemuan
109
Bab 109 Pertarungan dua golongan
110
Bab 110 Pertarungan Sengit
111
Bab 111 Akhir Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!