Bab 9 Kesalahan Fatal

"Mohon maafmu, Sha...tapi aku juga cinta dan sayang sama Ali walaupun aku sekarang tau bahwa aku hanya dijadikan pacar taruhannya, tetapi justru kejujurannya itu yang membuatku tak bisa marah padanya dan semakin mencintainya." batin Rina.

Semakin hari Ali semakin lengket sama Rina, begitu pula pertemanan Rina, Tyas dan Sasha.

Sungguh pandai Ali dan Rina menyembunyikan tentang hubungan cinta segi tiga mereka kepada Sasha yang polos dan lugu itu yang tetap menganggap keduanya hanya pacaran sebatas taruhan, padahal sesungguhnya hubungan mereka berdua sudah menjadi pacar benaran.

Ali merasa asyik dengan Rina karena mereka berdua nyambung jika ngobrol sedangkan Ali merasa nyaman dengan Sasha karena kelembutan dan perhatian gadis lugu itu.

Ibarat rasa asyik dan rasa nyaman itu sudah menjadi bagian dari kehidupan Ali.

Tapi sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya akan jatuh juga, sepintar-pintarnya Ali dan Rina menyimpan perselingkuhan mereka akhirnya ketauan juga, pas Sasha sendiri yang menyaksikan siaran live Ali dan Rina berciuman dan berpelukan di dalam gudang belakang sekolah.

Sebenarnya itu semua ketahuan karena ulah dari Tyas. Dia sudah lelah menyembunyikan perselingkuhan Ali dan Rina dari sepupunya, sedangkan si sepupu ini selalu tidak percaya jika Tyas hanya bicara tanpa bukti.

Siang itu jam terakhir pelajaran kosong. Guru bahasa Indonesia sedang rapat dan murid-murid disuruh belajar sampai bel pulang berbunyi.

Tyas melihat Ali mengajak Rina keluar kelas. Karena curiga diikutilah kedua sejoli yang sedang di mabuk asmara ini oleh Tyas.

"Mereka berdua itu mau kemana ya?? ini kan jalan menuju kegudang tua di belakang sekolah.

Karena instingnya merasa ngga enak, dikirimlah pesan oleh Tyas pada Sasha agar datang ke gudang belakang sekolah, penting!! begitu kata Tyas.

Dan insting Tyas ternyata benar. Ali dan Rina masuk kedalam gudang tua dan bersembunyi di tumpukan kotak kardus.

Begitu masuk keduanya langsung berpagutan dan berciuman. Semakin lama ciuman semakin panas. Dari yang awalnya hanya sekedar ciuman pipi dan bibir lalu kegiatan berlanjut keadegan re*mas mere*mas.

Tyas dengan sigap memasang kamera dan memvideokan ulah mereka, tanpa ketiganya sadar bahwa Sasha sudah ada dibelakang Tyas dan ikut menyaksikan siaran langsung itu.

"Sasha!!!" pekik Tyas kaget.

Dan bukan hanya Tyas saja yang kaget, kedua sejoli yang sedang direkam oleh Tyas kelakuan bejat merekapun ikut kaget dan cepat-cepat merapikan baju mereka.

Si gadis imut dan polos itu berdiri terpaku dan membatu di tempatnya tak bisa bicara. Hanya air matanya yang turun deras membasahi kedua pipinya yang kemerahan menahan luapan emosinya.

"Dasar pengkhianat...." hanya itu ucapan yang keluar dari mulutnya lalu dia berlari meninggalkan tempat terkutuk itu.

Ali ingin mengejar Sasha tetapi dicegah oleh Tyas.

"Mau kemana kalian pasangan mesum??" tanya Tyas menyeringai.

"Apa maksudmu, Tyas??" bentak Ali tak terima dikatakan pasangan mesum.

"Jangan coba-coba kamu dan kamu mendekati Sasha lagi, jauhi dia dan jangan lagi kalian berbuat mesum di sekolah ini, terserah jika kalian ingin melakukannya di luar sana aku tak peduli, karena di sini ada sepupuku Sasha yang harus kujaga hatinya, jika kalian melanggarnya...video syur kalian ini akan kusebar kesatu sekolah...supaya kalian bisa merasakan sakit yang diderita oleh sepupuku akibat ulah manusia ular seperti kalian!!" kata Tyas menyeringai dingin.

"Dan mulai sekarang Ali, hubungan pertemanan kita putus...aku juga akan mengatakan semua yang kalian lakukan pada budeku, ibunya Sasha."

"Yas...." kata Ali gemetar begitu pula dengan Rina karena dia sama sekali tak mengetahui bahwa Tyas dan Sasha itu bersepupu berarti banyak sudah yang diceritakan Tyas pada Sasha tentang kecurangan mereka yang mengatakan pada Sasha bahwa mereka hanya sekedar pacar taruhan.

Lalu Tyas melangkah meninggalkan Ali yang terduduk di antara kotak kardus menyesali perbuatan yang telah dia lakukan.

Dia memang sudah lupa pada niatnya semula hanya menjadikan Rina pacar bohongan.

Pesona gadis blasteran itu begitu membius jiwa dan raganya.

Pemuda seusianya yang sedang mengalami masa puber selalu berusaha mencari hal yang baru dan menantang.

Bukan hanya sekali ini dia dan Rina melakukan hal seperti tadi, mereka sudah sering melakukannya walau hanya sebatas itu, tidak lebih.

"Ayo Li, kita kembali ke kelas." Kata Rina lemas.

Di dalam kelas masih sama anak-anak pada ngobrol sendiri.

"Santi, bangku di sebelah lu itukan kosong...gue pindah kesebelah lu ya...jijik gue ada ulat bulu di bangku gue!!" kata Tyas lalu mengambil tasnya dan pindah jauh ke sampimg Santi.

Awalnya Rina dan Tyas satu meja tetapi karena Tyas sudah terlanjur membenci Rina, Tyas pindah kebangku yang lain.

Ali dan Rina termangu melihat Tyas menjauhi tempat duduk mereka seolah memang benar-benar jijik pada keduanya.

Tyas gadis yang cerdas dan gaul...tak sulit baginya untuk berteman dan pindah duduk kemana yang dia inginkan.

Berbeda dengan Rina, dia tergolong cewek yang hanya menang tampang dan juga kantong...tetapi otaknya kosong!! selama ini Tyas lah yang banyak membantunya dalam segala hal.

Seperti biasa sepulang sekolah Sasha menunggu Tyas di parkiran. Karena Tyas suka ngebut-ngebutan, ayahnya melarang keras dia membawa motor sendiri hanya boleh ikut dengan Sasha saja.

Ali melewati Sasha yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Ingin rasanya dia bersimpuh di kaki kekasih yang selalu dia sakiti hatinya dengan segala kebohongannya itu.

Tetapi begitu melihat Ali, Sasha melangkah kearah lain sambil menerima telepon seolah menghindari Ali.

"Sha, maafkan aku!!" bisik Ali lirih. lalu menuju ke motornya.

Sasha berusaha untuk baik-baik saja walaupun kadang kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Di situlah awal kebenciannya pada Ali dan Rina.

Sasha Hafiza memiliki hati yang sangat lembut dan penyayang itulah yang membuat Ali merasa nyaman ada di dekatnya, berbeda dengan Rina yang meletup-letup seperti bara api.

Tetapi siapa sangka di balik sisi lembut itu ada sisi pembenci dan pendendam di dalam dirinya. Sisi itu tak akan keluar jika tidak ada yang mengusiknya.

Ternyata Ali dan Rina sudah mengusik sisi itu dari dalam hati Sasha. Bagi orang seperti Sasha, sekali salah tetap salah....sekali pengkhianat tetaplah akan menjadi seorang pengkhianat, dan hukuman bagi seorang pengkhianat hanya satu, "MATI."

Sekarang kebencian bukan hanya dari Sasha tapi juga dari Tyas.

Ali memandang Sasha dari kejauhan yang sedang mengobrol dengan Tyas. Ingin rasanya dia mendatangi mereka memohon maaf atas kesalahan yang telah dia lakukan.

*

*

****Bersambung....

Sekali berbohong maka akan melahirkan kebohongan-kebohongan selanjutnya.

Jangan lupa dukungannya di novel baruku ini ya reader tercinta...terima kasih🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

bung@ter@t@i

bung@ter@t@i

ikutan sakit sha

2023-11-07

0

teti kurniawati

teti kurniawati

maaf baru bisa mampir. Satu iklan mendarat😊

2023-07-11

0

Zenun

Zenun

dasar kau Ali...

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pemakaman
2 Bab 2 Mencari Media
3 Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4 Bab 4 Awal Perkenalan
5 Bab 5 Jadian
6 Bab 6 Taruhan
7 Bab 7 Bimbang
8 Bab 8 Kisah Yang Rumit
9 Bab 9 Kesalahan Fatal
10 Bab 10 Kecelakaan Maut
11 Bab 11 Masih Berusaha
12 Bab 12 Panik
13 Bab 13 Siapa Dia
14 Bab 14 Rina Amalia
15 Bab 15 Aku Membencimu
16 Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17 Bab 17 Berpamitan
18 Bab 18 Aku Kembali
19 Bab 19 Diganggu Preman
20 Bab 20 Dia Milikku
21 Bab 21 Dapat Teman Baru
22 Bab 22 Kita Berbeda Kini
23 Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24 Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25 Bab 25 Pertemuan
26 Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27 Bab 27 Bekerja
28 Bab 28 Sakit
29 Bab 29 Noda Hitam
30 Bab 30 Telah Pergi
31 Bab 31 Hamil
32 Bab 32 Drama Rendang Daging
33 Bab 33 Cinta Membawa Maut
34 Bab 34 Memaafkan
35 Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36 Bab 36 Selamat
37 Bab 37 Yusva Darendra 1
38 Bab 38 Yusva Darendra 2
39 Bab 39 Kepergian Tyas
40 Bab 40 Retak
41 Bab 41 Bertemu Rani
42 Bab 42 Melahirkan
43 Bab 43 Gangguan
44 Bab 44 Gangguan
45 Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46 Bab 46 Perjalanan Pulang
47 Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48 Bab 48 Terselamatkan Lagi
49 Bab 49 Mendapat Pertolongan
50 Bab 50 Rasakan Olehmu
51 Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52 Bab 52 Lahiran
53 Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54 Bab 54 Syarat Dari Tyas
55 Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56 Bab 56 Sifat Asli
57 Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58 Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59 Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60 Bab 60 Cerita Masa Lalu
61 Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62 Bab 62 Dendam
63 Bab 63 Masih Jadi Incaran
64 Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65 Bab 65 Kesal
66 Bab 66 Siapa Dia
67 Bab 67 Menyamar
68 Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69 Bab 69 Kisah Masa Lalu
70 Bab 70 Terbongkar
71 Bab 71 Keterlaluan
72 Bab 72 Rasakan Olehmu
73 Bab 73 Sari Melahirkan
74 Bab 74 Bertemu Alma
75 Bab 75 Ingatan
76 Bab 76 Membawa Kabur
77 Bab 77 Takdir Hidup Juan
78 Bab 78 Kembalinya Yusva
79 Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80 Bab 80 Pertemuan
81 Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82 Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83 Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84 Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85 Bab 85 Upaya Penyembuhan
86 Bab 86 Kehidupan Kedua
87 Bab 87 Sari Sembuh
88 Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89 Bab 89 Asal Kekuatan
90 Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91 Bab 91 Tertangkap Basah
92 Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93 Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94 Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95 Bab 95 Sasaran Pengejaran
96 Bab 96 Telah Pergi
97 Bab 97 Kembali Lagi.
98 Bab 98 Pemakaman Anjar
99 Bab 99 Nenek Tiri
100 Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101 Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102 Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103 Bab 103 Sari Galau
104 Bab 104 Kematian Sari
105 Bab 105 Pernikahan Lia
106 Bab 106 Bahaya Mengintai
107 Bab 107 Gangguan
108 Bab 108 Pertemuan
109 Bab 109 Pertarungan dua golongan
110 Bab 110 Pertarungan Sengit
111 Bab 111 Akhir Pertarungan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1 Pemakaman
2
Bab 2 Mencari Media
3
Bab 3 Bertemu Gadis Itu
4
Bab 4 Awal Perkenalan
5
Bab 5 Jadian
6
Bab 6 Taruhan
7
Bab 7 Bimbang
8
Bab 8 Kisah Yang Rumit
9
Bab 9 Kesalahan Fatal
10
Bab 10 Kecelakaan Maut
11
Bab 11 Masih Berusaha
12
Bab 12 Panik
13
Bab 13 Siapa Dia
14
Bab 14 Rina Amalia
15
Bab 15 Aku Membencimu
16
Bab 16 Bukalah Pintu Maafmu
17
Bab 17 Berpamitan
18
Bab 18 Aku Kembali
19
Bab 19 Diganggu Preman
20
Bab 20 Dia Milikku
21
Bab 21 Dapat Teman Baru
22
Bab 22 Kita Berbeda Kini
23
Bab 23 Kuingin Dia Bahagia
24
Bab 24 Selamat Jalan Cinta
25
Bab 25 Pertemuan
26
Bab 26 Kehidupan Setelah Pernikahan
27
Bab 27 Bekerja
28
Bab 28 Sakit
29
Bab 29 Noda Hitam
30
Bab 30 Telah Pergi
31
Bab 31 Hamil
32
Bab 32 Drama Rendang Daging
33
Bab 33 Cinta Membawa Maut
34
Bab 34 Memaafkan
35
Bab 35 Meminta Untuk Melamar
36
Bab 36 Selamat
37
Bab 37 Yusva Darendra 1
38
Bab 38 Yusva Darendra 2
39
Bab 39 Kepergian Tyas
40
Bab 40 Retak
41
Bab 41 Bertemu Rani
42
Bab 42 Melahirkan
43
Bab 43 Gangguan
44
Bab 44 Gangguan
45
Bab 45 Akhir Malam Mencekam
46
Bab 46 Perjalanan Pulang
47
Bab 47 Sekali Pengkhianat Tetaplah Pengkhianat
48
Bab 48 Terselamatkan Lagi
49
Bab 49 Mendapat Pertolongan
50
Bab 50 Rasakan Olehmu
51
Bab 51 Bangkitnya Sebuah Rasa
52
Bab 52 Lahiran
53
Bab 53 Kisah Juan Dan Kei
54
Bab 54 Syarat Dari Tyas
55
Bab 55 Penyesalan Yang Terlambat
56
Bab 56 Sifat Asli
57
Bab 57 Pertemuan 2 Kei
58
Bab 58 Malam Yang Menakutkan
59
Bab 59 Malam Yang Menakutkan 2
60
Bab 60 Cerita Masa Lalu
61
Bab 61 Menunjukan Jati Diri
62
Bab 62 Dendam
63
Bab 63 Masih Jadi Incaran
64
Bab 64 Menguak Cerita Lalu
65
Bab 65 Kesal
66
Bab 66 Siapa Dia
67
Bab 67 Menyamar
68
Bab 68 Wanita Dari Masa Lalu
69
Bab 69 Kisah Masa Lalu
70
Bab 70 Terbongkar
71
Bab 71 Keterlaluan
72
Bab 72 Rasakan Olehmu
73
Bab 73 Sari Melahirkan
74
Bab 74 Bertemu Alma
75
Bab 75 Ingatan
76
Bab 76 Membawa Kabur
77
Bab 77 Takdir Hidup Juan
78
Bab 78 Kembalinya Yusva
79
Bab 79 Akhir Dari Surtinah
80
Bab 80 Pertemuan
81
Bab 81 Ketukan Pintu Tengah Malam
82
Bab 82 Ketukan Pintu Tengah Malam 2
83
Bab 83 Kedatangan Nyai Sambang
84
Bab 84 Kisah Hidup Vallen
85
Bab 85 Upaya Penyembuhan
86
Bab 86 Kehidupan Kedua
87
Bab 87 Sari Sembuh
88
Bab 88 Tanda Lahir Ansar
89
Bab 89 Asal Kekuatan
90
Bab 90 Vallen Bertemu Ansar
91
Bab 91 Tertangkap Basah
92
Bab 92 Terpaksa Mengungsi
93
Bab 93 Kembali Menjadi Sasaran
94
Bab 94 Bulan Sabit Dalam Lingkaran
95
Bab 95 Sasaran Pengejaran
96
Bab 96 Telah Pergi
97
Bab 97 Kembali Lagi.
98
Bab 98 Pemakaman Anjar
99
Bab 99 Nenek Tiri
100
Bab 100 Kedatangan Syarif 1
101
Bab 101 Kedatangan Syarif 2
102
Bab 102 Cerita Tentang Nenek
103
Bab 103 Sari Galau
104
Bab 104 Kematian Sari
105
Bab 105 Pernikahan Lia
106
Bab 106 Bahaya Mengintai
107
Bab 107 Gangguan
108
Bab 108 Pertemuan
109
Bab 109 Pertarungan dua golongan
110
Bab 110 Pertarungan Sengit
111
Bab 111 Akhir Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!