keberuntungan

Hari-hari berikutnya He zheng bekerja seperti biasa dan cu yue selalu datang membawa bekal untuknya yang dianggap umum oleh penduduk desa lagi pula mereka akan segera menikah.

Di kota li fenghua menerima surat membaca isi surat itu tubuhnya penuh ketidak senangan

" ada apa "

Li fenghua menatap suaminya menyerahkan surat itu " liat apa yang ditulis oleh putra mu "

He Zhongfeng membaca wajahnya berubah suram melihat itu li fenghua berkata dengan jijik " kita telah membesarkan Serigala bermata putih "

Ayah he tidak berbicara tapi menatap surat itu dengan perasaan campur aduk

Li fenghua terus mengutuk He zheng yang tidak berbakti berhati hitam saat dia menyebarkan keburukan He zheng tidak ada yang percaya karena mereka tau He zheng berkerja keras dan masuk akal dari kecil jadi tentu saja tidak ada yang mempercayai anak baik seperti itu pasti mereka memasang hingga anak itu memutuskan hubungan.

Li fenghua kesal karena kata-katanya tidak ada yang mempercayai sama sekali.

He zheng tidak tau tentang hal-hal itu bahkan tidak peduli karena sibuk menjual barang-barang di pasar gelap saat sore hari bisa jadi selama 3 minggu sekali dia akan berlari ke kota untuk menjual dengan alasan mengirim surat ke kantor pos.

Selama beberapa hari ini Cu hua juga sering sekali menganggu He zheng karena risih

Cu hua yang terus di tolak merasa sedih bertekad ke kota meminta bantuan pamanya

Pada minggu ke tiga He zheng membawa Cu yue ke kota untuk melamar sertifikat pernikahan

" kalian apakah akan menikah "

" iya "

Staf itu menyukai pasangan itu membantu proses lebih cepat keluar dari biro mereka telah resmi menjadi suami istri, He zheng menatap lama pada surat nikah itu

" Cu yue sekarang kita suami istri "

Cu yue mengangguk juga senang bersama keduanya pergi mengambil foto pernikahan.

He zheng yang mengunakan pakaian militer dan Cu yue juga mengunakan pakaian militer pada era ini pakaian militer sangat bagus untuk pernikahan

" kawan apakah kau tidak keberatan foto ini aku pajang di depan studio "

He zheng menolak dia tidak mau istrinya di liat oleh pria lain, pemilik toko hanya menghela nafas tidak memaksa

Setelah foto jadi He zheng membawa Cu yue makan di restoran negara

Selesai makana barulah kembali ke desa

" kalian kembali bagaimana? " ibu Cu takut ada kendala

" ibu tidak ada " Cu yue tersenyum menunjukkan surat nikah keduanya

Ibu Cu memegang dengan bahagia sangat berhati-hati seperti memegang harta karun

" bagus kita tinggal mengadakan aggur pernikahan dua hari lagi "

He zheng dengan patuh mendengarkan ibu Cu perbicara apa yang perlu di persiapan karena He zheng tidak memiliki tetua di keluarganya

" ibu aku akan menyiapkannya "

Ibu Cu mengangguk membiarkan He zheng makan siang disini Karena besok sampai hari pernikahan mereka tidak boleh bertemu.

He zheng tentu saja tau maksud ibu mertuanya tapi tetap saja dia enggan jika tidak bertemu gadisnya selama dua hari dengan mengigit lidah dia menahan keluhan pada orang yang membuat tradisi ini.

Selesai makan siang He zheng pamit pulang menatap Cu yue yang menatapnya dengan manis

He zheng tidak langsung kembali tapi mendaki gunung mencoba keberuntungan

Sepanjang jalan menaiki gunung He zheng hanya menemukan bibit tanaman buah, rempah memasukan semua ke ruang saat naik lebih dalam ke gunung tak sengaja he zheng menemukan tanaman merambat di atas pohon penasaran He zheng melihat lebih dekat

Dan ternyata itu adalah ginseng liar entah berapa usia ginseng itu memasukan kedalam ruang . He zheng turun dengan hasil panen yang melimpah.

Karena tidak memiliki tetua he zheng meminta bantuan istri kapten untuk membantu dalam persiapan pernikahan tentu saja dia juga menyewa juru masak dari kota untuk memasak

Selama dua hari itu He zheng mempersiapkan segalanya bahkan sangat meriah tidak memiliki waktu kosong sama sekali

Pemuda wanita yang berusaha untuk menghubungi He zheng gagal dan sekarang harus menanggung reputasi buruk.

Pada hari yang telah di tentukan He zheng mengunakan cheongsam merah mengendarai sepedah pergi ke rumah pihak wanita

"Ayah / ibu " He zheng tersenyum

Ibu Cu tersenyum " he zheng tolong jaga Cu yue dengan baik "

" ibu pasti "

Dikamar Cu yue duduk bersama sepupu dari pihak ibunya menunggu mempelai pria datang menjemput mempelai wanita

" Mempelai pria sudah datang " sepupu yang lain berteriak

" benarkah bagaimana penampilannya "

" kakak ipar sangat tampan ah kakak Cu yue dengan kakak ipar sangat cocok "

Para gadis itu bergosip mulai penasaran dengan kakak ipar mereka hanya Cu yue yang gugup jantungnya berdetak sangat cepat

Di balik pintu He zheng sudah berdiri mengetuk pintu " Cu yue aku datang buka pintu "

" kakak ipar tidak semudah itu kau harus memberikan kami hadiah "

" iya benar itu "

He zheng tersenyum dengan murah hati mengeluarkan amplop total ada 5 memasukan lewat celah pintu para gadis mengambil amplop itu

" kakak ipar kau lolos "

Pintu terbuka he zheng dapat melihat Cu yue duduk di kang menunggunya dengan senyuman indah ' sangat cantik '

Pipi Cu yue panas saat di tatap seperti itu oleh kakak he , sadar he zheng berdiri di depan gadisnya " menantu aku datang "

He zheng mengedong Cu yue ke sepedah di ikuti ibu Cu dan ayah Cu

" ayah / ibu kami pergi "

Mata ibu Cu memerah sedih dan bahagia untuk putrinya hingga sepedah tidak terlihat ibu Cu membawa para tamu untuk makan

He zheng membawa gadis pulang " Cu yue aku akan mengantar mu ke kamar "

Cu yue terpana oleh dekorasi kamar mereka " tunggu aku kembali "bisik he zheng

Pipi Cu yue panas bahkan saat He zheng pergi karena dia tau apa yang akan terjadi malam ini.

Istri kapten datang tersenyum pada Cu yue membawakan makana " makanlah kau pasti lapar "

" bibi terimakasih "

" jangan berterimakasih bibi bahagia kau mendapatkan suami yang baik, kau tau semua ini he zheng mempersiapkan dengan serius "

Cu yue tersentuh senyumnya semakin lebar

Istri kapten tidak bisa merasa bahagia untuk kedua pasangan itu apalagi dia menyukai He zheng yang bersikap sopan dan bijaksana tanpa memandang rendah penduduk desa tidak seperti pemuda pelajar yang lain

Penduduk desa yang datang untuk anggur pernikahan He zheng sangat senang melihat hidangan semuanya sangat enak dan banyak hidangan daging

Setelah penduduk desa pergi he zheng membantu membersihkan kemudian memberikan gaji untuk para bibi dan koki yang membantu. Setelah para bibi pulang dengan hati gembira barulah He zheng masuk kekamar

" menantu "

Hati Cu yue berdetak lebih kecang duduk di sebalah Cu yue keduanya tidak berbicara

" menantu aku akan membantu membuka pakaian "

Cu yue tidak menolak walaupun malu dengan lembut he zheng membantu membuka pakaian keduanya berbaring dengan tidak mengenakan sehelai benang

" jangan gugup aku akan pelan-pelan "

Cu yue mencengkram lengan He zheng dengan keras saat merasa sesuatu menembus dirinya air matanya keluar

He zheng memcium gadis itu untuk mengurangi rasa sakit setelah merasa gadis itu rileks barulah dia bergerak

Awalnya rintihan menjadi genangan kesenangan dan malam itu hanya suara pria dan wanita yang terdengar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!