kabar

Setelah kembali dari rumah keluarga Cu He zheng langsung tertidur berniat membuat kebun sayur supaya gadisnya tidak lelah pergi membeli sayuran nantinya .

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Pagi harinya He zheng bangun lebih awal sebelum ayam menbajak tanah di samping rumah berniat membuat kebun sayur

Mengeluarkan beberapa bibit sayuran dari ruang He zheng langsung menanam di sana menunggu sayuran tumbuh dipetak itu.

Barulah saat pengeras brigadir terdengar He zheng pergi bekerja ke tanah

Menyapa paman dan bibi yang bertemu dengan sopan

Disaat dia sedang bekerja tiba-tiba Cu hua datang membawa ketel air menatap He zheng dengan malu-malu " kakak he "

He zheng menaikan alis ' kapan mereka berdua dekat '

" kamerad tolong panggil saya dengan kamerad "

Cu hua tertegun pura-pura sedih " maaf kamerad he tapi kitakan akan menjadi keluarga "

" memang kau siapa? "

Cu hua tersedak " kamerad he aku adalah sepupu Cu yue "

" ooohh "

" kamerad he jika kau tidak keberatan mampir ke rumah untuk makan bersama " Cu hua menatap dengan malu-malu dan tidak sopan

He zheng yang memiliki kesan tidak baik pada Cu hua hanya dengan sopan menjawab " terimakasih tapi aku sangat sibuk "

He zheng langsung pergi ke sebelah lain mengerjakan pekerjaannya

" kakak he " suara manis yang dikenal membuat sudut mulut He zheng naik

Dia melihat gadis itu berlari dengan kaki mungilnya membawa kotak bekal " kenapa kau tidak memakan topi "

He zheng melepas topinya memakaikan di kepala gadis itu topi yang besar membuat gadis itu sepenuhnya tertutup

Keduanya saling tersenyum sangat serasi membuat seseorang geram menatap mereka

" kakak he aku membawakan makanan "

" apakah kau sudah makan "

" aku sudah makan tadi "

He zheng mengangguk membawa gadis itu ke bawah pohon makan yang dibuat gadis itu untuknya

Pada saat itu lah Cu yue baru sadar dia melihat Cu hua sepupu yang tidak ingin di liat menatap dirinya dengan tatapan seakan dia beruntung uang

" kakak he kenapa Cu hua kesini "

He zheng tidak berbohong mengatakan segalanya Cu yue mau tidak mau mengerinyit dengan jalan pikiran Cu hua

" sudah jangan dipikirkan " He zheng menggenggam tangan gadis itu

Cu yue mengangguk tersenyum tidak mau memikirkan orang yang tidak penting.

Setelah menyelesaikan makanan He zheng akan kembali bekerja tapi Cu yue juga ikut tapi di tolak dengan tegas " kakak he aku mohon "

" tidak tapi kau bisa duduk dan menyaksikan saja "

Cu yue mengangguk tersenyum duduk di dekat He zheng menyaksikan pria itu bekerja yang menurutnya sangat tampan

Di sisi lahan lain ayah dan ibu Cu yang sedang bekerja mendengar bahwa putrinya menemani calon menatunya bekerja merasa geli

Ayah Cu merasa putrinya tidak lagi menjadi jaket empuknya dia lebih memiliki calon suaminya dari ayahnya

Ibu cu menatap suaminya dengan menggelengkan kepala

Beberapa orang yang tak sengaja menatap keduanya terkekeh melihat hubungan mereka mengingat waktu mereka menjadi muda juga seperti itu.

Pada saat pulang keduanya seperti tidak terpisahkan pergi berjalan-jalan sebelum akhirnya cu yue harus kembali sebelum sore

" kakak he Hati-hati "

" kau juga tutup pintu sebelum paman dan bibi kembali "

Cu yue mengangguk tersenyum melambaikan tangan pada He zheng.

Disaat cu yue akan masuk kekamar seseorang mengetuk pintu tapi dia tidak buru-buru membuka pintu tapi melirik dari celah pintu ternyata yang datang adalah nenek nya

Cu yue males karena dia tau pasti cu gua mengatakan sesuatu dan neneknya seperti anjing yang mengikuti tuannya

Berbalik masuk ke dalam kamar mengabaikan ketukan dan panggilan neneknya

" gadis mati bukan pintu susu mu datang " teriak wanita itu membuat beberapa tetangga menatap tidak senang

" siapa yang kau panggil gadis mati "

Suara ibu cu menatap ibu mertuanya dengan marah

" putra liat bagaimana menantu mu mengajarkan putri mu untuk tidak membuka pintu untuk ku "

" putri ku tidak salah bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak datang lagi "

Wanita tua itu tentu saja tau tapi jika bukan untuk cucu berharganya dia tidak ada akan kesini

" liatlah bagaimana putra tidak berbakti ini memperlakukan ibunya "wanita itu duduk di tanah meraung

Ayah dan ibu cu hanya menatap dengan tatapan datar

Beberapa tetangga keluar menyaksikan itu mu tidak mau geli " bibi putra mu sudah sangat berbakti siapa di desa ini yang memiliki anak yang tidak melaporkan ibunya mengambil begitu banyak biji-bijian pada saat kelaparan "

Jleb

Wanita itu tertohok tidak bisa berkata-kata menatap wanita itu dengan marah

" diam jangan ikut campur "

" bah siapa yang ingin ikut campur jika kau sangat ribut menganggu saja "

" benar sangat tidak tau malu "

Wanita tua itu memerah marah menatap sekelilingnya

" putra apa kau tidak akan membela ibu mu "

" ibu kau sendiri yang harus menyelesaikannya "

" bah jika aku tau aku membesarkan Serigala bermata putih aku harusnya membunuh mu saat itu "

" jika kau membunuh ku kau tidak akan mempunyai tenaga kerja gratis untuk keluarga mu "

Wanita itu bungkam ayah cu menatap dengan tatapan meremehkan

" ibu pulang lah "

" tidak sampai kau setuju membiarkan cu hua menikah dengan He zheng "

Ibu cu langsung paham kenapa wanita itu ke sini wajahnya langsung menatap ibu mertuanya semakin malas ingin berkata tapi suara tiba-tiba terdengar

" aku tidak setuju " He zheng tiba-tiba muncul

Wanita tua itu menatap bingung " He zheng cucu perempuan yang lain lebih baik kenapa kau tidak mau "

" aku tidak tertarik pada gadis yang menginginkan objek gadis lain itu menjijikkan "

Wanita itu marah saat cucu perempuan kesayangan dikataka menjijikkan tapi sebelum membalas omongan He zheng dia di semprot oleh kritikan dari para penduduk desa yang menonton

Ibu dan ayah cu males menarik He zheng masuk meninggalkannya sendiri

" He zheng , bibi minta maaf kau harus menyaksikan keributan ini "

" bibi tidak apa "

Cu yue yang mendengar itu awalnya menegang dengan permintaan neneknya takut He zheng menerima tapi dia menolak dengan tegas dia lega

" ibu / ayah "

" putri untung saja kau tidak membuka pintu "

Cu yue awalnya mengira ibunya akan tidak suka karena dia tidak membuka pintu langsung rileks

" kakak he kenapa kau kembali "

" aku memberikan ku ini kue bulan sangat enak "

" kakak he terimakasih " cu yue senang

He zheng mengangguk kemudian pamit tau pasti ibu cu malu dengan masalah keluarganya.

Perjalanan kembali di bertemu dengan tukang pos yang membawa suratnya total ada 3 surat dua dari ayah dan ibu tirinya serta yang satu dari adiknya

Membaca dia tertawa ibu dan ayahnya sama-sama meminta dia untuk menyerahkan semua poin bekerjaannya untuk adiknya mengatakan dia sangat kesulitan di barat laut

Mereka sama sekali tidak peduli bahwa dia kesulitan di sini dan membuka satu surat lagi disana adik laki-laki memaksa dia memberika semua uangnya pada minggu ini atau dia akan mengadu pada ibunya

Lucu sekali

He zheng mengeluarkan kertas dan pena menulis pemutusan hubungan dengan ayah dan ibu tirinya mengunakan sepedah dia langsung ke kota mengirim surat dan kembali ke desa saat kembali hari telah gelap dan suara lolongan serigala terdengar tapi tidak membuat He zheng takut sama sekali melalui pertempuran zombie dia sudah kebal dengan rasa takut itu sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!