jujur

" pak tua we ada apa?? "

" ada maling aku melihatnya menyelinap ke ujung desa "

" ayo panggil semu orang kita liat siapa maling, pantas saja banyak ayam yang hilang "

Mendengar itu orang yang kehilangan beberapa barang langsung mengambil tongkat pergi ke ujung desa mendekati gubuk mereka mendengar suara senonoh seseorang.

" siapa orang yang bermain hooligan di desa ini "

" tak tau malu " pak tua we geram

" buka pintu secara paksa " suara wanita tua

Beberapa orang mendobrak melihat kedua orang melakukan hal tidak baik

We meiyin yang melihat banyak orang masuk mendorong hitam menjauh menutup dirinya dengan kain

" kenapa kalian masuk "

" we meiyin "

" ayah " we meiyin ketakutan

Seperti dituangkan air dingin pak tua we menatap putrinya dengan marah " dasar gadis mati apa yang kau lakukan membuat nama baik keluarga we ku hancur "

" ayah sakit "

" ayah "

Melihat itu hitam yang telah mengenakan pakaian berlutut di depan ayah we " paman aku dan we meiyin saling mencintai kami berdua melakukan ini secara sukarelawan "

We meiyin ingin membantah tapi melihat semua mata tertuju padanya dia menahan diri mengangguk langsung pingsan dan dilarikan ke klinik

Paginya para wanita desa bergosip tentang kejadian semalam dan dalam semalam juga reputasi we meiyin hancur

" nah liat bukan apa aku bilang wanita tua itu bahkan tidak bisa mengurus dirinya apalagi putrinya "

" dia selalu saja membanggakan putrinya liat sekarang putri yang baik itu bermain di malam hari "

Keluarga we berada di rumah tampak suram dengan gosip yang beredar diluar sana

" ibu aku tau aku salah " we meiyin menangis tidak ingin menikah dengan hitam

" kalau kau sudah tau kenapa kau bersama pria malang itu "

" ibu aku _ "

" sudah besok kau akan menikah dengan hitam dan jangan pernah kembali ke rumah kelahiran mu lagi "

" tapi ibu / ayah "

Mereka tidak peduli dengan lolongan tangisan we meiyin meninggalkannya sendiri di sana

Cu yue yang tengah membantu ibunya membuat baju juga mendengar gosip itu matanya menunduk bertanya-tanya apakah he zheng terlibat

Hatinya tergerak oleh pria yang ingin melindunginya itu

" cu yue "

" ah ibu ada apa "

" fokus pada pakaian di tangan mu "

Cu yue menudukan kepala malu, ibu Cu terkekeh melihat tampilan gadisnya yang malu..

" kami pulang "

" ayah / saudara " Cu yue lembut

Tok tok

" siapa yang datang, Cu yue coba liat "

Cu yue mengangguk membuka pintu melihat siapa yang datang sudut mulutnya semakin naik " kakak he kau datang "

" iya aku datang untuk menyapa pama dan bibi "

" He zheng kau datang, masuk " ibu cu antusias dengan He zheng

" bibi hari ini aku ada keperluan dengan mu dan paman "

Ibu cu dan ayah cu menatap dengan bingung, berpindah ke aula He zheng menatap ayah dan ibu cu sedikit gugup takut jika dia ditolak

" paman, bibi kau mungkin tau aku adalah pemuda pelajar dari kota tapi hari ini aku datang bukan seperti pemuda pelajar melainkan kekasih dari putri mu dan ingin melamarnya "

" melamar " ayah cu kaget

Hanya ibu cu yang tersenyum yang seperti sudah tau

" paman/ bibi mungkin kalian terkejut tapi aku benar-benar mencintai putri kalian aku ingin menikahinya "

" He zheng bibi setuju kalian bersama tapi keputusan menikah ada di tangan cu yue "

Mendengar itu cu yue menatap ibunya dengan tatapan malu mengangguk pelan

" bibi karena cu yue setuju aku akan meminta makcomblang untuk datang " He zheng tersenyum bahagia

Hanya ayah cu dan saudara cu yang seperti belum sadar melihat itu ibu cu sengaja mengabaikan mereka membawa calon menantu dan putrinya makan siang

Selesai makan siang ibu cu meminta cu yue membawa He zheng berjalan-jalan

Berjalan-jalan mereka di tatap oleh beberapa penduduk desa yang kembali dibawah pohon He zheng menatap cu yue yang tersenyum hatinya menghangat mulai menceritakan dirinya dan keadaan keluarganya

Cu yue yang mendengar itu menatap kasiham pada kakak he

Entah kenapa melihat gadisnya kasihan padanya dia senang " jangan sedih sekarang kau adalah keluarga ku "

Hal ini membuat Cu yue semakin ingin memberi hal baik pada kakak he " kakak he aku akan bersama mu selamanya "

He zheng tersenyum keduanya saling mengengam tangan satu sama lain He zheng mengantar Cu yue kembali barulah dia kembali mencari makcomblang yang cocok

" Cu yue kau sudah kembali katakan apa yang dikatakan He zheng "

Ayah Cu dan saudara Cu pura-pura melakukan sesuatu tapi telinga mereka tegak ingin mendengar apa yang dikatakan oleh putri / adik mereka

Cu yue malu-malu menceritakan apa yang dikatakan oleh He zheng bagaimana keadaan situasi keluarganya

Ibu cu merasa kasihan pada calon menantunya " pengalam hidup anak itu sungguh pahit "

" benar aku juga merasa kasihan pada kakak he "

" cu yue jika kalian bersama kau harus lebih baik padanya "

" ibu aku mengerti "

Yang dikasihanin sedang pergi ke rumah kapten meminta bantuan istri kapten menjadi makcomblang

" He zheng tenang saja bibi akan membantu "

He zheng dengan tulus berterimakasih memberikan 2 kati gula merah, 1 kati telur dan 1 kati daging melihat hal itu istri kapten langsung mengatakan kesanggupan dan bertekad membuat keluarga cu terkesan

Setelah beres He zheng pergi ke kota pergi ke pasar gelap menjual barang kemudian mencari gang sepi mengeluarkan sepedah, kain, gula, telur, daging, susu malt, buah apel setelah semua menurutnya beres dia kembali ke desa dengan sepedah

Beberapa bibi yang sedang duduk di luar pintu menatap He zheng yang pulang mengendarai sepedah berbinar binar mereka mulai ingin menjodohkan he zheng pada putri mereka sehingga sepedah itu menjadi milik mereka

Seorang bibi yang menatap serakah sepedah itu berbicara " He zheng berapa umur mu kau belum memiliki pasangan apakah kau tidak ingin memiliki anak "

He zheng tau maksud bibi itu " bibi tidak usah khawatir aku telah memiliki objek dan akan menikah "

Mendengar itu seperti air dingin di siram ke tubuhnya harapan itu hancur menatap sepedah dengan kekecewaan

He zheng tidak berlama-lama kembali ke rumah melihat punggung He zheng menghilang bibi itu menatap marah berfikir He zheng berbohong agar tidak di jodohkan dengan putrinya

Besoknya semua bekerja seperti biasa kecuali keluarga cu dan He zheng yang sedang melamar

" wanita cu karena kedua pihak sudah setuju kita akan membahas uang mahar"

" tidak kami tidak menginginkan uang mahar selama putri kami bahagia "

" paman aku pasti akan membuat cu yue bahagia tapi untuk mahar aku tetap akan memberikannya , aku akan memberikan mahar 888 itu adalah angka bagus untuk mahar wanita, radio, sepedah dan mesin jahit "

Begitu banyak keluarga cu kaget menatap He zheng takut calon menantu mereka berbuat salah

" paman / bibi jangan khawatir aku membeli dari uang peninggalan ibu ku, dia meninggal uang ini khusus untuk aku menikah "

Mendengar itu barulah semua rileks " He zheng itu keputusan mu tapi semua itu tetap akan dibawa oleh cu yue nanti "

Setelah mengatakan itu semua sepakat kedua pengantin memberi air gula pada makcomblang sebagai tradisi

" kakak ipar makan siang lah di rumah kami "

" tidak aku masih harus memasak " bibi tersenyum menolak

Melihat pihak lain bersikeras tidak ingin ibu cu tidak memaksa tapi memaksa He zheng makan siang di rumah mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!