kehidupan baru

Berita tentang He zheng menyelamatkan anak penduduk desa membuat dia semakin di Terima di desa saat di pergi akan banyak orang menyapa seperti biasa padanya.

Keesokannya harinya He zheng tidak langsung pergi ke tanah tapi pergi menemui guru tao untuk membeli rumah

" guru tao "

" He zheng "

He zheng tersenyum " guru tao aku akan membeli rumah mu apakah kau punya waktu "

Guru tao terkejut sekaligus gembira mengangguk " punya, punya "

Setelah menyelesaikan seluruh dokumen rumah itu akhirnya milik He zheng dan untuk guru tao dia menangis bahagia karena bisa langsung ke putranya menyerah kunci pada He zheng dia langsung pergi dan he zheng pergi ke tanah bekerja

He zheng menyelesaikan lebih awal tidak langsung ke rumah barunya tapi pergi ke gunung melihat itu sepi dia mengeluarkan burung pagar, dan jamur

dari ruang

" cu yue sedang apa aku disini "

" ah kakak he apakah kau melihat saudara ku "

" saudara cu ? Bukah dia tadi diladang "

" ladang tapi ada orang yang mengatakan sudara ku naik gunung dan terluka "

Mendengar itu He zheng mulai paham itu pasti jebakan motif pelaku belum jelas .

Mendengar suara langkah He zheng menarik cu yue ke balik pohon besar

Keduanya saling menatap sangat dekat hebusan nafas cu yue mengenai leher He zheng

Suasana ambigu tiba-tiba suara pria itu terdengar " we meiyin sialan dia mengatakan sudah membawa cu yue ke gunung tapi tidak "

" liat saja aku akan mengerataknya malam ini " tambahnya dengan suara cabul

He zheng mengerutkan kening dia juga merasakan cu yue gemeteran ketakutan

" jangan takut " suara he zheng lembut hanya bisa di dengar oleh mereka

Mata gadis itu sedikit berair membuat He zheng tertekan " kakak he " suara lembut

Cup

Ciuman lama agresif itu membuat cu yue melupakan sebentar kejadian tadi.

Melepaskan ciuman cu yue langsung menghirup oksigen dengan keduanya masih berpelukan sangat dekat

" cu yue jangan takut aku akan mengatasinya "

Suara perhatian itu cu yue merasakan perasaan aman pipinya memerah mengangguk , tampilan cantik itu semakin menggelitik hati He zheng

Mengelus pipi yang memerah itu keduanya saling menikmati suasana itu

" jangan naik ke gunung jika tidak bersama ku atau ayah mu "

" aku mengerti " cu yue membuat tampilan main-main

He zheng terkekeh mencium bibir gadis itu barulah dengan enggan membawa gadis itu kembali

Baru saja tiba di depan gerbang rumah suara perempuan tiba-tiba memanggil cu yue " cu yue kau dari mana saja "

" aku_ "

" aku meminta bantuan cu yue untuk mengantarku berkeliling aku masih sedikit bingung " He zheng langsung menjelaskan

Cu yue tersenyum senang saat pria nya maju menjelaskan

We meiyin melihat sosok He zheng langsung terpesona siapa yang tidak tau He zheng pria dari kota yang tampan

" kamerad He zheng kalau kau mau berkeliling kau bisa datang pada ku di masa depan " suaranya malu-malu

He zheng tidak tertarik " tidak terimakasih "

" cu yue ingat yang aku katakan "

Cu yue tersenyum mengangguk " aku mengerti "

Setelah berbicara He zheng berbalik pergi bahkan tanpa memandang we meiyin

Melihat he zheng pergi we meiyin langsung menatap cu yue dengan antusias yang belum pernah ada " cu yu e apakah kau mengenal kakak He zheng "

Mendengar panggilan we meiyin pada prianya yang terlalu akrab dia sedikit tidak senang " we meiyin jangan panggil

Kakak he dengan seperti itu "

We meiyin tidak senang " kenapa tidak boleh jika kau boleh "

" itu karena aku mendapatkan persetujuan dari kakak he untuk memanggilnya seperti itu "

We meiyin tidak senang cemberut merasa cu yue memamerkan bahwa dia di perbolehkan memanggil pria tampan itu dengan kakak sedangkan dia tidak bisa

Cu yue tidak peduli dengan pihak lain karena hatinya sedang senang dia masuk ke rumah meninggal we meiyin yang belum sadar

Saat di saat dia menatap ke arah pintu yang tertutup dengan marah dia sudah dari kecil sangat iri dengan cu yue padahal mereka sama-sama perempuan tapi yang satu tidak perlu bekerja dan yang satu harus bekerja, yang satu sekolah yang satu tidak, yang satu memakai pakaian baru dan yang satu tidak semua itu membuat kebencian pada cu yue menjadi setiap harinya...

Kembali cu yue duduk di kang dengan memegang ikat rambut pemberian kakak he

" cu yue apakah ibu boleh masuk "

" ibu masuk lah "

Ibu cu tersenyum duduk di sisi cu yue menatap dengan lembut " putri apakah kau menyukai seseorang "

Cu yue merona tidak tau harus menjawab apa, melihat itu ibu cu sudah tau jawabannya

" jika memang menyukai seorang katakan siapa pria itu "

" ibu itu kakak he " cu yue menjawab dengan malu-malu

" cu yue ibu tidak ingin kamu sedih jika pihak lain tidak menyukai mu "

Cu yue tersenyum " ibu kakak he menyukai ku "

Ibu cu terkejut " benarkah "

" iya "

" ibu tidak akan ikut campur dalam hubungan kalian , ibu berharap kau bahagia "

Cu yue tersentuh tersenyum memeluk ibunya " ibu kau yang terbaik "

Disisi he zheng di tengah merapikam semua barang-barangnya

" he zheng kau mau kemana?? "

" aku baru saja membeli rumah dan akan pindah hari ini "

" apa? Kenapa? " cao hou kaget

" aku berniat menikah tentu saja aku harus mempersiapkan rumah untuk istri ku "

Mendengar itu cao hou masih belum bisa mencerna semua ini " siapa yang akan kau nikahi "

" kau akan tau nanti "

Cao hou penasaran melihat wanita yang bisa membuat He zheng tunduk seperti ini

" seperti apa dia "

"Cantik, baik, imut, " He zheng tanpa sadar membayangkan cu yue

Cao hou hampir tersedak " sungguh keajaiban "

He zheng meles meladeni Cao hou sibuk mengemas segalanya dan langsung pergi ke rumah barunya ...

Melihat semua hal baru dia tidak perlu membeli kecuali beberapa hal lagi barulah dia siap menikahi gadisnya, membereskan segalanya He zheng pergi membuat pancake untuk dirinya sendiri

Hari mulai gelap penduduk desa juga mulai mematikan lampu di rumah mereka untuk tidur

Tapi satu orang yang menyelinap keluar dari rumah pergi ke ujung desa dimana ada gubuk tua

" kau membuat aku menunggu lama "

" jangan marah aku harus menunggu hingga yang lain tertidur "

" we meiyin kau membuat aku kesal sore ini kau harus menebusnya " pria itu yang tak lain adalah pria yang ingin mengambil keuntungan dari cu yue menatap we meiyin dengan sembrono

We meiyin jijik melihat tatapan pria itu tapi dia tidak bisa apa-apa jika dia menolak dia akan datang memblokir dia dirumahnya apalagi setelah dia diperkosa olehnya

" jangan marah ok " menahan rasa jijik we meiyin membelai dada pria itu

Tanpa mereka sadari He zheng menunggu mereka bersama berbalik bukan kembali ke rumah melainkan pergi ke rumah meiyin melempar batu bata membuat semua orang bangun

" apa itu "

Pria tua yang tak lain pak tua we bangun melihat sosok hitam dia berteriak " maling "

Beberapa orang bangun karena teriakan itu takut barang mereka di curi

Atau maling itu memasuki perkarangan mereka .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!