pertemuan

Disaat He Zheng sedang duduk istirahat bersama para petani dari kejauhan dia melihat sosok gadis yang datang.

" ayah " suara lembut itu terdengar

Matanya tersenyum cerah saat menatap matanya dia memaling wajah telinganya memerah, He Zheng tersenyum melihat itu

" cu yue kenapa kau keluar " petani yang mengajaknya bicara ternyata adalah ayah gadis itu

" ibu menyuruh untuk membawakan makan siang "

" ah ibu mu yang paling terbaik "

Cu yue tertawa tapi matanya juga sesekali menatap He Zheng kakak cu yue yaitu cu yuanhang menatap dengan tajam

He Zheng terkekeh geli dengan itu.

Dia telah mengalami banyak mata murni seperti cu yue membuat He Zheng tidak risih malah ingin semakin dekat.

" kamerah he apa kabar " suara malu-malu itu seperti mengelit hati He Zheng

" baik apakah kaki mu sudah membaik "

Cu yue mengangguk dengan malu-malu

Ayah cu melihat interaksi keduanya dengan bingung " apakah kalian sudah saling kenal?? "

" ayah kamerad he membawa ku pulang kemarin "

Ayah cu langsung menatap He Zheng dengan tatapan terimakasih " he Zheng paman berterimakasih "

" tidak ada apa paman " He Zheng tersenyum sopan

Mendengar itu kesan ayah cu pada He Zheng semakin baik, cu yuanhang juga tidak lagi memasang wajah kelak " ah ternyata kau yang menyelamatkan adik ku "

He Zheng agak malu di bawah tatapan antusia keluarga itu.

" kemerad kalau begitu kau harus datang ke rumah kami untuk makan malam "

" paman jangan repot "

" tidak repot " ayah cu tidak menerima penolak akhirnya He Zheng setuju

Kembali ke asrama pemuda pelajar beberapa gadis yang bertugas memasak dengan terpaksa masak walaupun kelelahan.

Baru saja He Zheng selesai membersihkan diri suara raungan dari wanita yang bertengkar itu terdengar

" sialan kau xu meijiao ternyata kau yang mencuri "

" tidak bukan aku "

" jangan menipu kalau tidak bagaimana bisa baju baru ku ada di lemari mu "

" itu _"

Sebelum xu meijiao berbicara ding yufen pemilik baju itu berteriak dengan keras " semuanya liat pencuri di asrama kita tertangkap "

Suara keras itu langsung membuat semua yang berada di dalam kamar langsung bergegas keluar ke arah suara.

" Xu meijiao ternyata kau yang mencuri barang-barang "

" tidak bukan aku " gugup

" jangan dengan dia periksa lemarinya mungkin ada barang-barang kalian " ding yufen langsung menujuk lemari Xu meijiao

Semua langsung memeriksa beberapa orang menemukan barang mereka su mi mencari tidak menemukan jam tanganya

" katakan dimana jam tangan ku "

" aku tidak memcurinya "

" katakan "

" aku tidak mencuri "

" su mi jangan berdebat lagu panggil saja polisi untuk menangani masalah pencurian ini "

Xu meijiao ketakutan jika polisi menyelidiki mereka akan mengetahui bahwa dia suka mencuri bahkan saat di rumah kelahirannya dia pasti akan memiliki file buruk nantinya

" aku mohon jangan panggil polisi "

" kalau begitu mana jam tangan itu "

" aku telah menjualnya "

" apa? " su mi marah menampar wajah Xu meijiao dengan keras

" dimana uangnya "

" ada dibawah bantal " Xu meijiao menangis

Su mi tidak peduli langsung mencari di bawah bantal ada 200 yuan sesuai harga jamnya

" huh dasar pencuri " su mi kesal

Semua pemuda juga marah bahkan teman sekamar Xu meijiao khawatir barangnya akan hilang

Xu meijiao di tinggalkan menangis sekarang dia tidak bisa mencuri dan hanya jujur bertani

He zheng tidak ingin terlalu ikut dalam masalah itu memutuskan ingin mencoba membeli salah satu rumah penduduk desa

Membawa 1 kati gula merah dan telur He zheng pergi kerumah kapten

" kamerad kau cari siapa? "

" bibi aku adalah pemuda pelajar yang baru apakah kapten ada di rumah "

" dia sedang pergi, ayo masuk mungkin akan kembali sebentar lagi "

He zheng mengangguk masuk kedalam

" duduklah "

" bibi aku tidak akan lama "

" kalau kau mau kau bisa memberi tau pada ku nanti akan ku sampaikan "

He zheng mengangguk memberi tau keinginan membeli rumah penduduk desa memberi tau sebabnya

Istri kapten mendengar itu langsung setuju " bibi akan mengatakan pada kapten saat dia kembali "

" bibi terimakasih, ini adalah hadiah untuk bibi dan kapten "

" kenapa kau repot-repot " istri kapten tentu saja tidak akan pelit memberi tau suami tentang ini tapi melihat pihak lain begitu sopan dia akan membantu

" bibi kalau begitu aku kembali, repotkan bibi "

" tidak masalah "

He zheng tidak kembali ke asrama melainkan menaiki gunung mencari bibi tempat, obat atau buah yang bisa di temukan

Saat dia turun matahari telah menghilang buru-buru mengeluarkan burung pagar 3 , setengah kati gula merah untuk keluarga cu

" ah kamerad He kau datang ayo masuk " ibu cu ramah

" bibi maaf merepotkan "

" kenapa kau datang membawa begitu banyak barang "

" bibi tidak banyak Terima lah "

Ibu cu ragu untuk menerima hal baik apalagi dia tau begitu susah untuk Berburu burung pagar dan mahalnya gula merah

" bibi jika kau tidak menerima aku tidak akan makan disini "

Mendengar itu ibu cu menerima barang-barang itu

" dasar anak ini "

He Zheng tertawa, ibu cu semakin menyukai pemuda di depannya ini.

" cu yue datang dan temanin kamerad he "

" iya ibu "

Tak lama cu yue keluar dengan rok merah ' cantik ' He Zheng tidak bisa mengalihkan pandangan pada cu yue walaupun sudah pernah melihat banyak gadis cantik tapi mereka memiliki pikiran tidak murni tapi gadis didepannya polos semua dapat di liat di matanya

" kamerad ye "

" jangan panggil aku seperti itu, panggil saja kakak he "

Cu yue dengan malu-malu menatap He Zheng " kakak he "

Deg

Suara lembut dan halus gadis itu semakin menjadi candu

" ayo makan "suara ibu cu membuyarkan lamunan he Zheng

Duduk di sebrang cu yue, he Zheng menjadi objek yang diperhatikan oleh seluruh keluarga " bagaimana apakah enak "

" bibi masakan mu sungguh enak "

" mulut mu sangat manis bibi tidak bisa menanggungnya " ibu cu tersenyum siapa yang tidak suka di puji

Meja makan penuh tawa makan lebih hangat dan tidak canggung sama sekali.

Selesai makan he Zheng pamit pulang melihat sudah sangat gelap

" cu yue antar kamerad he ke depan "

" baik ibu "

Didepan gerbang keduanya berdiri diam " kakak he hati-hati dijalan " suara cu yue mematahkan suasana hening itu

He Zheng tersenyum menatap gadis itu yang menatap dengan malu mengeluarkan ikat rambut lucu dari jaket padahal asalnya dari ruang langsung menyerahkan pada cu yue

" ambilah "

Cu yue terkejut tapi juga senang " kakak he ini terlalu mahal "

Cu yue tau harga satu ikat rambut adalah satu dolar sangat mahal

" ini adalah hati ku apakah kau tidak mau menerima hati ku "

" ah bukan begitu " cu yue gelagapan sangat lucu membuat he Zheng tertawa

"Aku hanya bercanda terimalah " he Zheng memasukan ke dalam tangan cu yue langsung berbalik pergi

Cu yue menatap punggung he Zheng dengan senyum mekar di wajahnya pipinya memerah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!