Terpecahkan

Setelah waktu makan siang habis He Zheng dan yang lain kembali bekerja tapi cu yue tidak kembali tapi duduk tidak jauh dari He Zheng menatap pria yang disukai bekerja

Dibawah sinar matahari wajah tampan He Zheng benar-benar bersinar ' tampan ' cu yue terpesona

He Zheng menyukai tatapan dari gadis itu padanya melepaskan topi jeraminya He Zheng memakaikan langsung pada cu yue

" panas jangan sampai kau terkena sengatan panas "

Cu yue malu " terimakasih " suara gadis itu pelan

He Zheng tersenyum melanjutkan pekerjaannya.

Setelah bekerja He Zheng mengantar cu yue kembali bersama ayah dan kakaknya dibawah tatapan bingung keduanya.

Kembali He Zheng baru saja setengah jalan tiba-tiba bertemu dengan kapten

" He Zheng kebetulan aku mencari mu "

" kapten ada apa? "

" bukankah kau mencari rumah kebetulan guru tao akan menjual rumahnya tapi harganya sedikit mahal "

" kapten tidak masalah berapa pun "

Kapten mengangguk membawa He Zheng ke rumah guru tao

" guru tao aku membawa orang yang ingin membeli "

He Zheng mengangguk dengan sopan

Guru tao mengangguk kembali " pemuda kau bisa liat rumah ini sangat baru dan perabotan baru jika bukan karena anak ku meminta aku tinggal bersamanya aku cukup enggan menjual rumah ini "

He Zheng melirik semuanya baru apalagi rumah ubin dia cukup puas " paman berapa harganya "

" nak paman tidak akan mengambil keuntungan rumah dan perabotan baru jadi paman hanya menarik 600 yuan "

Kapten berseru dengan harga itu bagi petani itu sangat besar dan tidak mungkin kepikiran segitu pantas saja guru tao cemas

He Zheng tidak langsung menjawab " guru tao aku akan memberikan jawaban 2 hari lagi "

Guru tao mengangguk dia tau harga yang di terapkan terlalu tinggi , sebenarnya bukan karena harganya tapi untuk menyembuhkan dia memiliki banyak uang jika dia langsung membeli pasti semua orang akan menargetkannya

He Zheng berpamitan pada guru tao dan kapten kembali ke asrama pemuda pelajar menunggu dua hari sebelum membeli rumah itu

Keesokan harinya He Zheng bangun sesuai jam bangun seperti biasa makan bersama pemuda belajar walaupun sudah makan di ruang kemudian bergegas ke tanah bekerja

Sudah beberapa hari di desa para pemuda pelajar mulai gelap hanya cao hou dan He Zheng yang tetap putih dan tampan

Para wanita merasa sedih melihat kulitnya menghitam, dan tanganya pecah-pecah merasa iri dengan kulit cao hou dan He Zheng

Disaat makan siang cu yue melewati wanita pemuda pelajar , Mi chou yang melihat itu merasa iri dengan wajah gadis desa

" cih disaat gadis lain bekerja dia tetap dirumah " Mi chou kesal

Beberapa wanita pemuda pelajar tidak ikut berbicara tapi hati mereka juga merasa tidak adil kenapa gadis berlumpur lebih cantik dan beruntung dari mereka

Ibu cu yang mendengar itu marah " apa masalahnya jika kami memanjakannya ayahnya mampu, kakaknya senang memberi semua hal baik padanya salah pada orang yang hanya mengkritik dan memiliki hati gelap "

Mi chou tersedak tidak bisa berkata apa-apa " bibi kenapa kau membela gadis itu "

" oh tentu saja karena gadis yang kau bicarakan adalah putri ku "

Mi chou merasa malu saat keluarga pihak lain mendengar yang dia katakan ibu cu mendegus tidak senang mengabaikan gadis pemuda pelajar melanjutkan memanen padi

Para wanita pemuda pelajar yang lain buru-buru menundukkan kepala bekerja dengan jujur.

" kakak he " panggil cu yue dengan lembut dan malu-malu

" cu yue kenapa kau kesini" He zheng membawa cu yue ke bawah pohon

" kakak he aku membawakan mu makan siang " cu yue menyerahkan kotak bekal, He zheng tersenyum menerima kotak bekal itu tak sengaja tangan mereka bersentuhan seperti tersengat listrik cu yue buru-buru menarik kembali tanganya

Melihat tampilan itu He zheng benar-benar ingin mencium gadis itu..

" apakah kau sudah makan? "

" aku _ " cu yue menundukkan kepala tidak bisa menjawab

" gadis bodoh " He zheng membuka kotak bekal itu menyerahkan pada cu yue

" makan aku akan makan sisanya "

Cu yue tersenyum hangat tidak menolak mengangguk dengan patuh makan setengah dan menyerahkan sisanya pada He zheng untung saja tidak ada yang melihat keintiman mereka karena He zheng takut reputasi gadis itu .

Cu yue melihat He zheng makan dengan sendok yang sama memerah tanpa sadar mereka ciuman

He zheng tidak tau pikiran gadis itu memakan bekal itu sampai habis.

" jika kita menikah aku yakin berat badan ku akan naik "

" siapa _ ya-ng akan menikah dengan mu " cu yue tersipu gelapan

He zheng tersenyum " cu yue kau tau kita sudah berhubungan apakah kau tidak mau menikah apakah kau ingin bermain hooligan "

Cu yue terkejut " tidak bukan itu maksud ku "

" hahaha aku bercanda "

" kakak he kau menganggu ku " bibir gadis itu maju sangat imut

" jangan seperti itu atau aku tidak bisa menahan diri " bisik He zheng

Blush

Wajah gadis itu memerah malu dengan kata-kata berani itu .

" kamerad He zheng ! Siapa kamerad He zheng "

Merasa namanya di panggil He zheng melihat ke arah pemanggil ternyata tukang pos

" tunggu aku "

Cu yue mengangguk patuh, He zheng menyukai tampilan patuh ini..

Menghampiri tukang pos itu He zheng mendapatkan surat dari keluarga kelahirannya tapi tidak berniat membaca sekarang berterima kasih pada tukang pos, He zheng kembali ke cu yue

Pulang dari tanah He zheng mengantarkan cu yue kembali barulah dia kembali ke asrama pemuda pelajar

Duduk di tepi kang membaca surat dari keluarga kelahiran dengan acuh membaca setiap kata He zheng tidak bisa tidak tertawa dalam surat itu dia diminta menyerahkan semua uangnya untuk adiknya karena dia pergi kepedesan

Cih menjijikan mengingat di kelahiran pertama dia berkorban untuk mereka.

Setelah membaca He zheng merobek surat itu dan membakarnya hingga menjadi abu seakan tidak terjadi apa-apa berbaring di kang memikirkan jalan masa depan yang harus dia persiapan terutama dia telah memilih menjalanin keluarga dengan cu yue...

Cao hou yang baru kembali langsung terjatuh di kang " ah aku mati "

" berlebihan "

" berlebihan kau bilang? Aku datang untuk latihan tapi ini namanya membuat aku mati "

" kalau kau mati aku akan mengabarkan keluarga mu "

" sialan"

He zheng tertawa melihat wajah kesal teman sekamarnya itu dia bahkan lupa tadi dia sempat marah pada orang yang tidak berguna..

Tok tok

" he zheng "

Mendengar itu he zheng membuka pintu melihat itu adalah ding yufeng dia bingung

" ada apa "

" ada yang mencari di luar "

He zheng mengangguk berjalan ke keluar dia melihat ada orang yang pasti merupakan keluarga bocah yang di selamatkan saat berburu kemarin

" kamerad He zheng "

" paman ada apa? "

" he zheng kami berterimakasih karena menyelamatkan putra Kami ini adalah hadiah jangan menolak kami tidak memiliki banyak hal baik tapi ini adalah hati kami "

" paman / bibi tidak apa aku juga beruntung dapat menyelamatkan telur kecil "

" tetap saja ini untuk mu "

He zheng menerima dengan tulus berterimakasih saat hadiah di terimakasih pasangan itu lega

Beberapa orang yang ingin mencari masalah langsung diam ....

Setelah menerima hadiah itu keluarga telur kecil itu pamit pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!