Tidak tau malu

He zheng tidak tau kejadian yang terjadi di rumah keluarga cu dia pergi kembali bekerja untuk menambah Poin bekerja

Sebenarnya dia tidak terlalu butuh tapi dia masih harus menutup mata orang yang serakah

Menyelesaikan tanah hari sudah sore He zheng pergi mengembalikan alat pertanian ke brigadir bersama petani yang lain

Seorang gadis tiba-tiba menghadang he zheng yang akan pergi setelah mengembalikan alat pertanian wajah he zheng menatap gadis itu dengan males

" ada apa?? "

Gadis itu menatap He zheng dengan tatapan tidak percaya bahwa seorang gadis dari kota akan kalah dari gadis berlumpur

" apakah kau benar-benar akan menikah dengan gadis berlumpur itu "nada penuh dengan jijik

He zheng menaikan alis " itu bukan urusan mu " siap pergi

" kamerad he zheng aku mencintaimu jadi menikah lah dengan ku "

He zheng tertawa mengejek " kemerad kau tidak mencintai ku tapi kau ingin aku merawat mu hingga kau kembali ke kota bukan "

" tidak aku benar-benar mencintaimu " gadis yang bernama lu zhimei tidak mungkin mengatakan sebenarnya walaupun yang dikatakan oleh He zheng benar

" jangan membuat lelucon pergi "

He zheng mendorong gadis itu kesamping meninggal gadis itu pergi dari sana karena pengakuan didepan beberapa penduduk desa wajah lu zhimei langsung mendapatkan cemooh

" gadis kau masih muda tapi perilaku mu sangat buruk "

" benar apakah kau diajar akan untuk mencuri objek pria orang lain, sangat buruk "

Lu zhimei memerah menatap sekeliling yang menatapnya dengan jijik merasa akan pingsan karena marah

He zheng merasa pikiran untuk tidak berhubungan dengan pemuda pelajar sangat benar mereka semua memiliki perhitungan dalam hati

Membersihkan diri He zheng memanfaatkan untuk mengeluarkan beberapa selimut baru meletakkan di kang supaya hangat saat malam hari

He zheng merasa lebih hidup dari pada kehidupan awal yang harus bekerja sangat keras agar menghasilkan banyak uang untuk adiknya

Menatap langit-langit kamar He zheng sedikit merasa bodoh dengan dirinya dimasa lalu tapi sekarang dia tidak akan lagi mengulang hal yang sama

Dengan suara jangkrik yang berbunyi He zheng tertidur tanpa beban pikiran apapun.

Bangun keesokan harinya setelah sarapan dengan bubur dan telur dadar campur daun bawang He zheng pergi bekerja

Hari ini dia mengunakan pakaian berwarna biru membuat beberapa wanita terpesona menyesal bahwa pria baik dan mampu bukan milik mereka , tapi menyesal saja percuma pihak lain tidak akan melirik kecuali mereka secantik cu yue

" He zheng "

" saudar kenapa kau disini " tanya He zheng melihat kakak cu

" aku akan pergi membantu kapten dibendung apa kau ingin ikut poinya lebih besar "

He zheng setuju setelah memutuskan keduanya pergi setelah menyelesaikan pekerjaan pertanian pergi ke bendungan mencari poin tambahan

Disana mereka harus mengangkat batu-batu besar dan menyusun di sekitar waduk itu beberapa petani hanya bisa membawa satu batu setiap waktu hanya He zheng yang membawa dua batu dengan mudah

Bahkan kakak cu tidak bisa menahan kagum dengan calon suami adiknya itu

Tanpa sadar He zheng bersukur kekuatan selama pertanian dan pertempuran tidak hilang sama sekali dengan mudah membawa batu-batu itu

Disaat mereka tengah bekerja tiba-tiba suara teriak minta tolong terdengar

" tolong ada orang jatuh ke sungai "

Para pekerja langsung melepaskan pekerjaan mereka berlari ke sungai

Melihat seorang wanita tua melihat ke beberapa anak yang berjuang di dalam air

" kapten tolong selamatkan anak-anak ku " teriaknya dengan keras berlutut didepan kapten

" siapa yang bisa berenang " tanya kapten

Tidak ada yang mengangkat tangan melihat itu He zheng mengangkat tangan " he zheng apakah kau bisa berenang "

"Kapten aku bisa "

He zheng tidak berlama-lama langsung masuk ke air berenang dengan mudah ke arah anak-anak itu total ada tiga , he zheng membawa dua di tangan dan satu melingkarkan tangan di lehernya dan dengan mudah kembali ke darat

" anak ku " wanita itu memeluk ketiga anaknya sambil menangis

" kamerad terimakasih "

" bibi tidak masalah sebaiknya kau membawa mereka ke dokter "

Wanita itu mengangguk meminta bantu penduduk membawa anaknya ke dokter bertelanjang kaki

" He zheng kau sangat mampu "puji kapten lega di benar-benar takut jika ada tiga nyawa melayang di brigadir

" paman aku hanya beruntung karena bisa berenang "

Kapten semakin puas dengan sikap He zheng yang rendah hati

" baiklah kau bisa kembali poin hari ini akan di hitung nanti oleh sekertaris "

" aku mengerti paman "

He zheng berjalan kembali dengan pakaian basah kebetulan bertemu dengan cu yue di depan gerbang sepertinya akan mengantar makan bisa di liat dari bekal di tangannya

" kakak he " panggil cu yue menatapnya dengan kaget

" ayo masuk dulu "

Cu yue patuh dengan banyak pertanyaan

" kakak he apa yang terjadi "

" tadi ada sedikit kecelakaan seorang anak hampir tengelam di sungai "

Cu yue terkejut " apakah mereka baik-baik saja "

" iya mereka sudah dibawa ke klinik "

Cu yue menghela nafas lega , He zheng mengelus kepala cu yue

" aku akan berganti baju dulu "

Cu yue mengangguk tersenyum ceria setelah kepergian kakak he, Cu yue dapat melihat ada bunga mawar di halaman di dekat tembok sangat indah

Cu yue terlalu fokus melihat bunga sampai tidak sadar He zheng berdiri tepat di belakang gadis itu

Tangan He zheng melingkar di pinggang gadis itu barulah dia sadar dan kaget

" kakak he kau membuat aku kaget "

" kau terlalu fokus melihat sampai mengabaikan diri ku " nadanya tidak senang

Cu yue tertawa " kakak he masa kau cemburu pada tanaman "

" tentu saja jika itu membuat gadis ku mengabaikan ku "

Cu yue geli ingin mengatakan kakak he sangat kekanak-kanakan tapi mulut lebih dulu di bekap oleh ciuman pria itu.

Cu yue melingkar tangan di leher dengan malu-malu, He zheng semakin mendekatkan dengan erat

Melepaskan keduanya saling menatap He zheng melihat pipi dan mata yang menatapnya malu tersenyum

" sangat cantik "

Cu yue tersipu malu " kakak he mulut mu sangat manis "

" tidak semanis mulut mu " bisik He zheng tepat di telinga gadis itu

Blush

Wajah itu memerah hingga ke leher He zheng tertawa

" kakak he lepas aku membawakan makan untuk mu "

" makanan sudah di depan ku apalagi " goda He zheng

Cu yue malu " kakak he jangan membuat masalah "

he zheng tertawa tidak mengoda gadis itu lagi tapi tetap melingkarkan tangan di pinggang gadis itu membawa ke meja makan

" kakak he makan lah "

He zheng tersenyum makanan dengan lahap melihat itu Cu yue senang selesai makan He zheng menahan gadis itu lebih lama

" Cu yue apakah kau menyukai rumah kita "

Kata rumah kita membuat Cu yue senang " sangat bagus aku menyukainya "

" sangat kau menjadi nyonya rumah ini kau bisa mengatur sesuka hati mu "

Membayangkannya saja membuat Cu yue tersenyum keduanya saling berpelukan sebelum akhirnya Cu yue harus kembali sebelum malam dan He zheng mengantar gadis itu kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!