pergi ke desa

Kembali ke rumah seperti biasa mereka sudah makan dan hanya menyisahkan setengah panci untuknya.

Melirik makan itu dia tetap makan untuk menghilangkan kecurigaan kemudian masuk kedalam tanpa mencuci piring.

Masih lapar He zheng pergi ke ruang memakan roti daging,iga, dan spageti dengan nikmat , puas He zheng keluar d dengan perut bulat tertidur di kasur dengan nyaman

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Paginya saat li fenghua bangun siap memasak dia melihat piring kotor masih belum di cuci dia mengutuk He zheng sebagai penagih hutang.

Saat He zheng bangun itu sudah jam 9 dia bangun dengan nyenyak melirik dia tidak di tinggalkan makan He zheng mencibir masuk ke ruang dan makan dengan nikmat

Keluar dari ruang He zheng mengepak semua barang ke dalam ransel hanya ada beberapa pakaian dan kain jadi tidak terlalu lelah membawa barang.

Selesai dia memanfaatkan waktu ini dengan pergi ke pasar gelap menjual makanan hampir dua hari ini pulang malam dan tidak bertemu dengan keluarganya selama itu juga li fenghua terus mengutuk He zheng karena tidak berbakti

He zheng tidak peduli dia sibuk menjual tidak peduli dengan keluarga itu.

Pada hari keberangkatan He zheng tidak memberi tau siapapun tapi sebelum itu dia masuk ke kamar He hongsen dan menemukan 500 yuan di lemari

He zheng mencibir orang tua yang pilih kasih itu mengambil memasukan ke dalam ransel

He zheng langsung pergi ke statiun

Disaat makan siang keluarga itu tidak menemukan keberadaan He zheng , li fenghua tidak tahan mulai mengerutu " liat putra mu entah kemana dia pergi "

" diam " He zhongfeng males

Tok tok

" pergi buka "

Li fenghua dengan cemberut membuka pintu " fenghua ini kunci yang putra mu suruh aku berikan saat kalian pulang "

" emang dia kemana "

" ah apakah kau tidak tau dia akan berangkat ke desa sekarang "

Mendengar itu li fenghua terkejut sekaligus senang " benarkah ? "

Wanita itu menatap li fenghua dengan bingung, melihat wajah pihak lain li fenghua langsung membenarkan apa yang dia bicara " ah anak itu tidak memberi tau kami pasti karena tidak mau kami khwatir "

Wanita itu tidak peduli dengan urusan keluarga He memberikan kunci langsung pergi..

Kepergian He zheng membuat li fenghua tersenyum bahagia dan He hongsen lega karena tidak perlu ke desa yang penuh orang lumpur dan tidak berpendidikan.

Di statiun He zheng telah menaiki kereta api dengan suasana bagus tidak perlu lagi berurusan dengan keluarga itu.

" halo apakah kau pemuda pelajar " seorang pemuda bertanya pada He zheng

" iya apakah kau juga "

" ah sukur lah aku bertemu dengan pemuda laki-laki yang lain "

" apakah kebanyakan wanita yang pergi "

" iya sangat banyak "

" brigadir mana kau pergi "

" aku brigadir mopan "

"Kita satu desa "

" ah benarkah "

" hmm "

Melihat waktu makan siang dan He zheng lapar dia mengeluarkan roti daging melihat itu pemuda yang bernama Cao hou juga mengeluarkan roti dari ranselnya

Para perempuan yang melihat roti yang mereka makan dengan ngiler seorang wanita yang merupakan salah satu pemuda pelajar juga tiba-tiba menghampiri mereka

" berikan aku juga "

He zheng menatap dengan jijik pada gadis tidak tau malu itu.

" kenapa kau harus memberikan pada mu "

" kita adalah pemuda pelajar dan ketua bilang kita harus saling menjaga satu sama lain "

" terus "

" apakah kau tidak ingin mematuhi kata-kata ketua "

He zheng mencibir dengan tenang menjawab " apakah kau pernah mendengar ketua juga mengatakan kita datang ke desa untuk membangun negri jadi kita harus mandiri dan tidak menyusahkan orang lain "

Wanita itu tau tapi _

" jangan menatap orang makan jika kau kau pergi dan beli "

Wanita itu enggan memakai uang untuk membeli obat apalagi untuk makan sangat enggan mengeluarkan uang

" kamerad jika kau tidak ingin memberikan jangan kasar "

" kalau begitu berikan roti mu padanya " kata-kata membuat beberapa penduduk desa yang mendengar setuju kenapa tidak memberikan

Gadis yang ingin membangun reputasi langsung terdiam

He zheng mencibir ' munafik '

" gadis kau harus lebih mandiri jangan menyusahkan orang lain jika kua mau kau hanya perlu mengeluarkan uang saja "

" bibi bagaimana bisa aku mengeluarkan uang untuk membeli roti daging "

He zheng menatap gadis yang ingin mengiringi opik publik agar bersimpati dengan males " jika kau tidak ada uang apakah kau tidak pikir jika kami juga tidak punya uang dan mengandalkan keluarga untuk menyiapkan ini "

Mendengar itu para bibi langsung setuju menatap gadis yang bernama su mi yang terdiam malu dengan tatapan aneh

Seberapa tebal wajahnya dia akan tetap malu kembali ke tempat duduk menundukkan kepala makan bubur biji-bijian halus dan roti keras

Su mi menyesal telah mengangguk pihak He zheng dia tidak tau pihak lawan bermulut tajam

Butuh waktu yang lama untuk sampai di brigadir mopan selama perjalanan He zheng mengenal Cao hou dia memiliki keluarga pekerja tapi karena kelemahan fisik ayahnya meminta dia untuk berlatih di desa

Sampai di statiun yang dituju ada 10 putri dan 4 pria yang turum

Kapten brigadir menatap pemuda pelajar dengan tenang mengecek semua orang setelah lengkap kapten meminta mereka menaiki kereta sapi

he zheng memilih dekat dengan kursi pengemudi duduk bersandar menutup mata sebentar

Beberapa menit kemudian mereka tiba sesuai arahan kapten mereka turun para perempuan menangis sedangkan para pria hanya menatap dengan tenang tapi ada beberapa wajah yang tidak sedap

Melihat itu kapten benar-benar pusing dengan wanita pemuda pelajar langsung meminta pemuda pelajar yang lebih dahulu datang dari mereka menjadi pemandu

" ini adalah asrama pemuda pelajar yang kiri adalah milik pemuda wanita dan kanan adalah milik pemuda pria "

" tunggu apakah kita akan satu dengan para pria "

" tentu saja, apakah kau pikir brigadir akan membuatkan kita rumah yang besar "

Gadis itu terdiam wajahnya sedikit jelek

He zheng tidak peduli setelah mendapatkan pengaturan kamar dia langsung masuk tidak ingin terlalu berhubungan dia tau banyak pemuda memiliki sisi gelap

Bersama dengan Cao hou yang merupakan teman kamar He zheng lebih lega membersihkan kasur , lantai, dan lemari barulah mereka memasukan semua barang ke lemari masing-masing He zheng tidak lupa menguci dengan gembok

" ah aku lupa membawa gembok " Cao hou menepuk kepala

He zheng mengeluarkan gembok dari tasnya " ini jangan sampai barang hilang "

Cao hou tersenyum " he zheng kau memang penyelamat ku "

He zheng geli setelah membersihkan diri dia memanfaatkan waktu sebelum bekerja dengan istirahat full tentu saja Cao hou juga ikut tidur karena kelelahan diperjalanan.

Berbeda di kamar lain para pemuda pelajar yang baru menangis, kesal dan marah baru mereka tertidur..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!