pembalasan

Setelah dari tempat pembagian He Zheng dan ibu cu serat cu yue berpisah, He Zheng kembali ke asrama pemuda pelajar memberi daging itu dia kembali ke kamar mengeluarkan pakaian bersih dia pergi ke kamar mandi

Dikamar mandi hanya sebagai menutup pandangan orang luar saat dia memasuki ruang

Di ruang dia mandi,makan dan minum dengan nikmat setelah kenyang dikeluar seperti biasa

Disaat dia akan masuk kekamar seorang gadis tiba-tiba menghampirinya " saudara he " dengan suara genit

" kamerad jangan memanggil ku seperti itu kita tidak dekat "

Gadis itu merasakan penolak menudukan kepala membuat dirinya tampak menyedihkan

He Zheng tidak peduli langsung masuk mengabaikan gadis itu di luar gadis itu menghentakan kaki marah

" cih mi chou apakah kau pikir He Zheng akan tertarik pada wanita murah seperti mu "

Mi chou menatap su mi dengan kesal

" mi chou kau sungguh tak tau malu setelah melihat kamerad He memiliki banyak hal bagus kau ingin menghubunginya bukan "cibir su mi

Dari dalam kamar He Zheng mendengar semuanya pandangannya pada su mi sedikit perubahan setidaknya pihak lain masih tau malu tidak seperti orang lain

Cao hou mendengar keributan menatap He Zheng yang tengah seperti segala sesuatu bukan urusannya.

" He Zheng besok kita mendapatkan libur apakah kau ingin ikut ke kota "

He Zheng mengangguk " aku ikut "

" bagus aku tidak sabar makan di restoran pemerintah" cao hou tampak seperti anjing serakah

" saat sampai kau bisa makan seperti babi "

" apa kau mengejek ku "

" tidak tentu saja aku tidak berani "

Keduanya tertawa memainkan peran tuan muda dan rakyat..

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Paginya karena mendapatkan libur para pemuda pelajar bergegas menaiki kereta sapi ke kota

" kalian bisa pergi kemana pun dan kembali ke sini 2 jam lagi " paman yang membawa kereta itu berkata

Seperti mengangguk mereka semua berpisah begitu juga He Zheng memilih berjalan sendiri pergi berjulan sebentar di pasar gelap

Setelah berjualan dia ke restoran pemerintah mencoba makanan disana , melihat harga hidangan disana sangat murah beberapa sen dia langsung membeli semua hidangan daging hanya satu hidangan sayuran

Mencicipi hidangan itu He Zheng mengangguk lumayan walaupun masih lebih nikmat hidangan era selanjutnya

Puas He Zheng keluar dari restoran dengan puas berjalan ke sisi gang sepi mengeluarkan kue kering, pangsit dan kue ayam

Kemudian He Zheng kembali ke titik awal melihat dia yang pertama datang duduk bersama paman fan menunggu yang datang sambil makan kuaci

Tak lama satu persatu mulai datang dan yang terakhir adalah pemuda wanita bernama ding yufeng yang kehilangan baju waktu itu.

Lengkap barulah kereta kembali ke desa

Beberapa bibi pengosip didesa yang duduk dibawah pohon dekat pintu masuk desa melihat mereka dengan tatapan gosip

He Zheng tidak peduli pura-pura tidak melihat, langsung bergegas kembali ke asrama bersama yang lain

" kakak he " suara lembut yang dikenal langsung membuat badan He Zheng berbalik

" cu yue kenapa kau berlari " He Zheng sedikit tertekan melihat gadis itu kelelahan karena sehabis berlari

" kakak he ini adalah saus daging ibu membuatnya " cu yue tersenyum lucu

He Zheng tidak senang saat melihat gadis ini di tatap oleh pria lain langsung mengambil tangan gadis itu pergi ke tempat pertama kali mereka bertemu

Cu yue bingung kenapa kakak he membawanya ke sini dia ingin bertanya sebelum bibirnya di bungkam oleh bibir pihak lain

Terkejut mata terbuka lebar tidak tau harus melakukan apa dia linglung hingga pihak lain menyuruhnya bernafas

" bodoh "

Cu yue tersipu malu tidak harus menjawab apa

" maaf aku tidak bisa menahan diri saat kau dilihat oleh pria lain "

Cu yue menatap mata kakak he dia senang saat kakak he mengatakan itu berarti dia cemburu

" cu yue "

" ah iya "

" apakah kau menyukai ku "

Pertanyaan tiba-tiba itu membuat cu yue malu tapi deh jujur mengangguk He Zheng tersenyum senang memeluk gadis itu memciumnya tapi kali ini keduanya saling menikmati

Melepaskan ciuman cu yue menatap dengan malu-malu " kakak he "

" cu yue mari berkecan sore ini "

Cu yue mengangguk setuju setelah membuat janji He Zheng mengantar cu yue kembali ke rumah tentu saja He Zheng ingin meninggal kesan baik pada calon mertua memberikan semua barang yang dibawa pada cu yue

" kakak he ini terlalu berharga "

" tidak berharga, ini sangat enak makan lah "

Suara He Zheng semakin melembut membuat pipi cu yue merona setelah melihat cu yue masuk barulah He Zheng kembali dengan suasana hati bagus

" cu yue kau kembali "

" iya ibu " setelah itu cu yue berlari kembali ke kamar dengan malu-malu

Disisi lain seorang petugas tiba-tiba datang ke asrama keluarga

" siapa " Li fenghua menatap kedua orang dengan bingung

" kami adalah petugas dari pemuda pelajar apakah benar ini rumah He hongsen "

" benar "

" kami kesini untuk mengingatkan bahwa pihak akan berangkat besok ke desa "

Li fenghua terkejut " apa, kawan kau mungkin salah paham dikeluaga kami sudah ada yang ke desa "

" kami tidak peduli kami hanya memberi tau jika tidak kalian akan di hukum "

Li fenghua menangis tidak berani melawan petugas pemerintah, he zhongfeng memiliki wajah buruk mengisap rokok di pojok

He hongsen menatap ayah dan ibunya " ayah, ibu aku tidak mau desa "

" uuu He hongsen ku yang malang "

Keluarga itu sedikit ribut pada malam hari membuat tetangga marah setelah di marahin mereka tenang

Li fenghua semalam menyiapkan barang-barang dengan menagis mengutuk orang yang menulis nama anaknya

Orang yang dikutuk baru saja kembali dari kota bersama cu yue

" kakak he hati-hati dijalan "

" masuklah dulu " He Zheng tersenyum

Cu yue patuh masuk barulah He Zheng berbalik mengembalikan sepedah yang dia pinjam ke kapten

Keesokan harinya He Zheng bangun dengan suasana lebih bagus entah kenapa mungkin karena dia mulai berhubungan dengan gadisnya

" He Zheng apakah aku yang salah atau kau lebih bahagia hari ini " Cao hou menatap He Zheng dengan bingung

He Zheng tidak menjawab hanya tersenyum semakin membuat cao hou penasaran

Bahkan saat bekerja para petani yang akrab dengan He Zheng bisa melihat pihak lain jauh lebih cerah dari biasa

" kakak he " suara selalu di pikiran He tiba-tiba terdengar

Keduanya saling memandang sambil tersenyum

Ayah cu merasakan keanehan pada keduanya merasa bingung

" kakak he ini adalah makan siang aku membuatnya sendiri "

" benarkah? Terimakasih "

Menerima kotak makan itu He Zheng langsung membuka aroma harum dari makanan itu benar-benar mengugah selera

Ayah cu juga menerima tapi dia tidak memcium aroma harum dari makanannya sangat berbeda dari milik He Zheng ternyata bukan ayah cu saja yang berfikir seperti itu tapi kakak cu juga

Cu yue seakan tau tatapan mereka menatap ke arah lain merasa sedikit malu.

" enak "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!